- Beranda
- Stories from the Heart
Bukan Kamu... (Bila Tak Warnai Hati ku)
...
TS
manasaung
Bukan Kamu... (Bila Tak Warnai Hati ku)
Hai gaan,
Salam kenaal...
Disini aku mencoba membuka kembali kisah yang sebenarnya sudah lama aku kubur., gak mudah tuk ku mencoba merangkai dan menjadikan nya sebuah tulisan , karna bakal mengaduk-aduk perasaan ku bila mengenang nya kembali.
Aku bukan seorang Penulis gan, jadi mohon maap ya jika Cerita dan Tulisan ku gak menarik.. hehe..
Perkenalkan, nama ku Prana, agan bisa menyapa ku dengan panggilan Pra..
Aku anak pertama dari 3 bersaudara, yang semuanya 'Cap Lonceng' , alias cowok alias laki-laki. Hidup dengan keadaan keluarga yang sangat sangat sederhana, dengan single parent(bokap udah 3 tahun meninggal , waktu itu)
Berpenampilan pas pas an , tampang lumayan menarik, hidung lumayan mancung, kulit lumayan putih dan postur tubuh lumayan tinggi (knapa semua jadi serba lumayan -_- ) itu lah aku.
Oh, iya..
Aku ijin ya ke admin2 forum ini, plus dedengkot2 nya..
Maap kl ada kata2 di Thread ane yg kurang berkenan....
INDEX
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
___________________________________________
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (1)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (2)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (3)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (4)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (5)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (6)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (7)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (8)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (9)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (10)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (11)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (12)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (13)
Part Khusus,Mengulang Kembali Kisah Bersama Tina (14) SELESAI
___________________________
Part 15 , Tina Hamil.? Daan...
Part 16 , Tina vs Sity...
Part 17 , Petualangan Baru dengan Kisah yang Lama
Part 18 , Agen Anjelo.., go.. goo.. gooo..!!!
Part 19 , Huuft.....
Part 20 , Selamaat yaa....
Part 21 , Sedih., Kecewa., dan Merasa Lega Berseru Seirama..
Part 22 , Ouuugh......
Part 23 , Bertemu Kembali..??
Part 24 , JLeeb..!!
Part 25 , Entaah lah., Biar laah.., Semogaaa...
Part 26, Tinggal Kenangan.. TAMAAT..!!
oke langsung aja ya gan...
Tapi ketahuilah,
Kata-kata ini cuma Menjadi Perwakilan Sementara Ungkapan Perasaanku padamu yang tak bisa kuucapkan,
Karena Perwakilan Seterusnya Cuma Hati kecilku yang Sepenuhnya Hanya Milikmu..!!
Kata-kata ini juga cuma Sebagai Simbol Jangka Pendek kalau aku bener-bener Sayang sama kamu saat ini,
Karena Simbol Jangka Panjangnya Hanyalah Seonggok Badan ini dengan Segala Kelemahan, Kekurangan dan Keterbatasan nya tetap teguh dan kuat menantikan saat itu tiba..
Yaa., saat dimana kau Temukan aku tetap setia menanti mu...
**Part 1 , Perkenalan...
Dengan Santai ku berjalan Masuk ke dalam Rumah sambil menggenggam 2 Bungkusan berisi Sate Padang.
Lalu omak ku datang menghampiri dan menyapaku ;
"Apa yang kau bawak itu pra?" tanya omak
"Aaah, ini maak Sate...!" jawab ku singkat
"Ohh, bagilaah mamak..?" ucap omak sambil tersenyum
"Hmmmm... Bentar yaa maak..." ucap ku sambil membuka kedua bungkusan tersebut , lalu langsung mencicipi kedua nya
Omak ku mengerut kan Dahi nya pertanda seakan risih dengan tingkah ku
"Naaah maaak, yg ini tuk mamak.. Tadi kubeli satu yang Pedas dan satu lagi yang Biasa aja., makanya ku coba dulu., Tuk mamak yang enggak Pedas ya, kan mamak gk bisa makan Pedas.." ucap ku sambil memberikan bungkusan yang ku Rapikan kembali.
"Oooh... Mkasiiih yaa pra.." ucap omak sambil menoyor kepala ku -_-
Tak butuh waktu yang lama, sebungkus Sate serta kroni2 nya ludes ku lahap..
Masuuk kamar, lanjuut ber Sms-Ria dengan cewek yang baru aja ku jumpai tadi sore.
"Haai., paen ne.?" sms ku kirim.
5 , 10 , 30 Menit tak juga dibalas..
Aku mulai ragu sama ne cewek , jangan2 dia gk ada Fill sama ku.
Aku pasang musik dari MP3 HP,
Terdengar lantunan musik Creed (One Last Breath) mendayu merasuki alam lamunan ku..!
"Ohh, Meli (nama samaran) , senyuuum muuu maniis kaya Serutan Biji Dong Dong.." lamun ku (whaat??)
Gedebaak gedebuuk kaiing kaiiiing , tersadar ane oleh getaran HP pertanda SMS masuuk.. (gak gitu juga x suaranya
)Ternyata SMS dari Meli ;
"haai juga, sory baru bales , abis buang hajat.. Hehe.. Kamu lg apa ne?"
Aseem neeh cewek, buang hajat lama amat sampek sejam-an.. batin ku.
Langsung ku balas..
"oh, gpp koq ,, biasa aku lg tiduran aja.. Oh ya kamu dah makan blm?" balas ku.
Dari beribu pertanyaan, knapa mesti pertanyaan ini yg ku kirim.?!?!
Shiit..!! Gariiing.!!

"Hmm., udaah dong , udah jam segene masa blm makan.., mkasiih ya buat hari ini. Aku seneng bisa jalan sama kamu.. Hehe.." balas Meli
Sambil merem melek efek ngantuk, ku baca trus ku bales tuuh SMS
"Hehe.. Sama2., aku jg seneng koq kl kamu nya seneng jalan sama aku, oh ya , kamu mau gk jadi pacaar aku.?" balas ku. (Sent)
Whaat.!!??
SMS apa an ne.!?!?
Tanpa sadar aku kirim kata2 memalukan itu..!
Yaaa memalukan, baru aja jumpa pertama kali langsung nembak tuh cewek.
Via SMS lg.!!
SIAAL..!!
Laki2 apa aku ini..?? -_-
Aku Cek lg mana tau tuh SMS gagal.
And aku mau edit tuh kata2..!!
Aku goyang2 HP ku, ku banting , aku ludahi , ku gesek2 ke lantai..
Tapi naas.,
SMS tsb sudah Meluncur dengan Sukses ke tujuan nya.!
Ya ke no si Meli..
Aku pun meronta2 , nafas sesek , jantung deg2 an (lebay)
Lagii... 5 , 10 , 30 Menit sampe Sejam lebih ku plototin tuh HP menunggu blasan dari si Meli, namun tak jua ada balasan.
Hingga mata ini terpejam dengan sendiri nya.
Dan aku pun larut didalam buaian alam Mimpi.
Tertidur dengan Damai di iringi alunan Musik Rocket Rockers (Ingin Hilang Ingatan)
*Skip, ke esokan pagi nya
Dengan mata yang berat dan Jiwa yg masih belum Tersusun seutuh nya, ku raba2 sekeliling tempat tidur ku, mencari keberadaan HP butut ku..
Satu SMS masuuk..
By Meli
Ku buka , trus baca..
"Haaaaaaaah....?!?!??!!?"

** Bersambuung...
Diubah oleh manasaung 01-10-2016 11:43
anasabila memberi reputasi
1
41K
255
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
manasaung
#43
*Part 13 , Hampir Terang Kembali Gelap...
Lalu seorang cewek yg duduk dibangku belakang mobil itu pun menoleh ke arah ku..
"Eeeh....,,
"Pa kabar Mel..?" tanya ku
"Jalaaan paak, cepaat..!!" ucap Meli ke supir nya
"Heey, kamu knapa? tolong Mel..., jangan kaya gene..!" ucap ku sambil mencoba membuka pintu mobil
"Cepaat pak Jalaaan..!!" ucap Meli lagi ke supirnya
"Please Mel., kita bisa bicarakan baek2 kan.., kamu knapa siih..?!?" ucap ku sambil mengikuti mobil yg sudah mulai bergerak
Namun mobil tetap bergerak dan kecepatan nya mulai bertambah kencang
"Meeel,, Meliii..!!" ucap ku sambil berlari2 kecil terus mengikuti mobil tsb
Keadaan nya Udaah kaya kisah di sinetron2 gitu gan, seorang cowok yg mengejar2 sebuah mobil yg didalam nya terdapat sang pujaan hati.
"Meeel..,, Meliii..!!" ucaap lagi mencoba menghentikan laju mobil tsb. sambil memukul2 pelan kaca pintu mobil.
Setelah hampir setengah kilo meter mobil melaju, lalu mobil pun tiba2 berhenti di sekitaran jalanan yg sepi dan berjarak jauh diselah rumah warga.
"Meeel.., please .., aku mau ngomong sebentar , kasih aku waktu sebentar saja..!" ucap ku sedikit berteriak ke arah kaca pintu mobil yg masih tertutup rapat
Lalu Meli menurunkan kaca pintu Mobil tsb...
"Udaah laah bang, gk ada yg perlu dibahas lagi., abang cari aja cewek laen yg lebih pantas tuk abg.." ucap nya dari dalam mobil
"Adek ngomong apa siih..!! Abang mau nya cuma sama ade..!" ucap ku dengan nada rendah
"Hmmm., aku gk bisa bang., masih banyak cewek laen diluar sana yg lebih pantas tuk abang.." ucap Meli dengan wajah yg sedih
"Please.., adek jgn ngomong gt.., yg abang mau cuma adek.." ucap ku
Meli cuma tertunduk sedih, lalu memberi isyarat kepada supir nya tuk mengambil sesuatu..
Lalu Meli membuka Pintu Mobil dan mencoba keluar dibarengi dengan bantuan supirnya yg telah membawa sesuatu dari dalam Mobil.
Ya Tuhaaan., ada apa ini.??
Kenapa dengan Meli..?? batin ku
Dengan sedih dan hampir mengeluarkan air mata , aku lihat keadaan Meli saat itu..
Yaaaa.!! Meli ,, si Manis ku sedang duduk dengan tertunduk sedih di atas sebuah kursi roda.
Ku coba menahan air mata yg hampir tumpah karena begitu tersayat nya hati ku melihat keadaan Meli seperti itu.
Ku coba tersenyum tuk menguatkan hati ku , menutupi rasa sedih ku.
Lalu ku mendekati Meli, dan dengan posisi Menjongkok mencoba membelai rambutnya.
"Knapa bisa begene de? Adek knapa.?" ucap ku dengan senyum yg menahan perih.
...."...".... Meli cuma membisu.
"Apa ini karna kecelakaan kita kemaren.?" tanya ku
"Bukan bang, ini aku sendiri penyebab nya.., kemaren setelah kejadiaan kita itu, aku berangkat dan pulang kuliah diantar adek ku, tapi cuma bertahan dua hari, di hari ke tiga aku minta berangkat sendiri naek motor, trus pas pulang kuliah sendirian, aku kecelakaan , jadi nya seperti ini.." ucap Meli menjelaskan kronologi kecelakaan nya.
"Hmmm., " aku cuma bisa mendehem.
"Skarang abang udah tau keadaan ku kan..?"
"Truus knapa kalau abg tau keadaan ade..?!?! Abang bakalan ninggalin adek gitu..??!?!? Abang bakalan berpaling..?!?!!" ucap ku setengah teriak dan mencoba menahan tetesan air mata yg perlahan mengalir
..."...." Meli cuma terdiam sambil tertunduk sedih
"Ini yg ngebuat adek jadi ngejauhi abg ya.?!? Ini yg adek jadikan alasan kalau adek gk pantes tuk abang..?!?!? Jawaaab de..!!?!?!" teriak ku dengan rasa kesal
Meli lagi2 cuma bisa terdiaam sambil Menangis.
Sementara supir nya Meli cuma bisa bengong , seakan sedang menikmati dengan penuh rasa hikmat setiap adegan yg ada dihadapan nya..
"Gak ada alasan tuk menjauh dari mu de.., gak ada alasan tuk abang pergi , gak ada juga alasan tuk abang berpaling mencari yg laen..!!" ucap ku dengan nada sedih sambil mengusap air mata di pipi nya , yg tanpa kusadari air mata ku pun sudah tertumpah membasahi sebahagian wajah ku.
"Tapi kan abang udah punya pacar, kemaren yg pagi2 itu aku yg nelpon abang.." ucap Meli dibarengi tangisan nya
Aku gk terlalu terkejut dengan ucapan Meli, krna aku sudah menduga kalau dia lah si penelpon misterius itu , walau belum yakin sratus persen.
Dan aku sudah persiapkan jawaban nya.
"Hmmm., bukan de., itu bukan pacar abang,,, abg akui waktu itu dia lagi bersama abg.., tapi abg pastikan sama ade, kalau abg gk ada hubungan apa2 sama tuh cewek.." ucap ku mencoba meyakin kan Meli
"Tapi dia manggil abang sayang.., eehhh tapi gpp koq , aku kan gk da hak tuk ngelarang abg, abg kan bukan siapa2 ku., jadi abg berhak dong jalan sama cewek mana pun.." ucap Meli dengan nada rendah
"Hmmmm., udaah laah dee., ade jgn ngomong gt ya., pastinya prasaan abg.., ,
Belum lagi aku menyelesaikan omongan ku, tiba2 supir Meli memotong omongan ku.
"Maap noon, kita gk jadi ketempat yg non bilang tadi.? , udah terlalu sore ne, ntar kita kemaleman, bapak non bisa marah loh non.. " ucap pak supir
"Iya pak bentar lagi.." ucap Meli
"Mau kemana de? Yaudah lah ade pergi lah, ntar keburu malam.." ucap ku
"Abang gk mau ikuut..? Oh ya abg kan masih kerja , yaudaah giih balik kerja., laen kali aja.." ucap Meli yg mulai menunjukan senyum nya
"Hehe., gampang tuh de.." ucap ku , lalu mengambil hape butut ku tuk nelepon Anto
"Brooo, aku langsung balek aja ya.., ada urusan dikit., besok kita lanjuut lagi ya.." ucap ku di telepon
Seakan ngerti keadaan ku., Anto pun langsung mengiyakan ucapan ku..
"Bereees deek.., yuuuk kemana kita..?" ucap ku dengan nada senang
"Hmmm., yaudaah yuuk.." ucap Meli , lalu mencoba mendekatkan kursi roda nya ke pintu mobil
Dengan sigap , ku angkat badan Meli dan menggendong nya tuk masuk kedalam mobil.
"Tolong ya pak, kursi roda nya... " ucap ku ke pak supir
"Oke maas, kalau gene kan enak, non Meli jadi ada yg jagain khusus.." canda pak sopir
"Hehehehe.,, bapak ne ada2 aja..." ucap ku
Di tengah perjalanan..
"Emang kita mau kemana de..?" ucap ku ke Meli yg dari tadi menyandarkan kepalanya ke bahu ku
"Ntar juga abg tau koq hehe.." ucap Meli dibarengi senyum nya yaang aaaahh.. indaah nya senyuman itu
Akhirnya kutemukan kembali senyuman itu.. batin ku
"Heey,, bang.., ngelamun apa an tuuh sambiil senyum2 gitu, pasti mikirin yg jorok2 ne yaa.. Hehehe..." canda Meli
"Ehh, enggak , anuuu ,, ituu deek.., abang cuma seneng aja bisa jalan sama adek lagi.. Hehehe.." ucapku spontan
"Hmmmm., tapi kita kan gk bisa jalan bareng lg bang., adek kan udah pake kursi roda skarang.." ucaap Meli dengan nada rendah
Deeeeg..!! Harti ku trasa di iris mendengar ucapan Meli.
"Hmm.., adek jgn ngomong gt ya., abg gk peduli gimana pun keadaan ade, yg penting adek slalu disamping abg., itu udah lebih cukup dari apa pun..!" ucap ku tegas.
"Hmm, tapi..," ucap Meli
Dan langsung ku potong
"Udaah ..,, gk ada tapi2 an de.." ucap ku lagi
Meli pun cuma bisa terdiam dan memeluk ku erat, truus nangis di pelukan ku...
*skip., sampai di te ke pe
"Hahahaha.., kesini rupanya.., kirain ntaah kemana laah de.." ucap ku dibarengi tawa
Ternyata kami ketempat idaman kami gan, Taman Telada*n. Hehehe..
"Hehehehe., kemana lagi coba tempat paling favorit kita berdua tiap jalan, ya disini.. Hehehehe.." ucap Meli dibarengi tawa nya yg lepas
"Hmmm, udah lama juga abg gk kesini, semenjak kita putus kontak laah de.." ucap ku
"Kalau adek hampir tiap malam kesini bg , pulang kuliah pasti mampir kesini dulu.." ucap Meli
"Owwwh,, mengingat2 abang yaaa.?? Kangeen abg yaa ade.? Hahahaha..." goda ku
"Issss..,, apa iin iih.., gk yaa..." ucap Meli dengan wajah memeraah nya
"Hahahaha, , tuuh lihaat tuuh muka nya meraah tuuh, mau bo ong lagi.. Hahahaha..." ledek ku lagi sambil menggoda Meli dengan mencubit pipi nya yg memerah
"Aaahh, apaa an ihh, udaah aah.., gk ada tuuh yaa.." ucap Meli masih dengan wajah yg memerah
"Tuniinuuuut... Tuniiiinuut... Tuniiinuuut......!!"
Di tengah2 kesenangan kami bercanda ria, hape ku menjerit kencang menyuarakan nada panggilan..
Tina memanggil...
Tertera di layar hape ku
Haduuuh, kaya gk ada waktu laen aja ne anak nelpon nya skarang..
Aku cuma plototin tuh panggilan , dan mencoba mengabaikan nya..
"Angkaat baang, kali aja penting.." ucap Meli
"Eeh, gak usah de., paleng omongan yg gk jelas, malees ahh..." ucap ku.
"Gak boleh gitu looh bang, tuuh bunyi terus,, kali aja bener2 penting.." ucap Meli.
"Hmmmm,, iya deh dek.." ucap ku dengan nada males
Lalu ane angkat telepon tsb..
"Haalooo., iya? Knapa?" ucap ku dengan nada males sambil melirik ke wajah Meli yg tak bisa tertutupi raut wajah cemburu nya
"Abang dimana ne.? Bisa jumpa skarang??" ucap Tina
"Haduuhh., laen kali aja yaa, aku lagi banyak kerjaan.." ucap ku mencari alasan
"Bang ..,, aku hamiil, ini anak mu.." ucap Tina dengan nada datar
"Apa..??!?!?" ucap ku terkejut , bertanya kepastian omongan Tina
*Bersambuuuung......
Lalu seorang cewek yg duduk dibangku belakang mobil itu pun menoleh ke arah ku..
"Eeeh....,,
"Pa kabar Mel..?" tanya ku
"Jalaaan paak, cepaat..!!" ucap Meli ke supir nya
"Heey, kamu knapa? tolong Mel..., jangan kaya gene..!" ucap ku sambil mencoba membuka pintu mobil
"Cepaat pak Jalaaan..!!" ucap Meli lagi ke supirnya
"Please Mel., kita bisa bicarakan baek2 kan.., kamu knapa siih..?!?" ucap ku sambil mengikuti mobil yg sudah mulai bergerak
Namun mobil tetap bergerak dan kecepatan nya mulai bertambah kencang
"Meeel,, Meliii..!!" ucap ku sambil berlari2 kecil terus mengikuti mobil tsb
Keadaan nya Udaah kaya kisah di sinetron2 gitu gan, seorang cowok yg mengejar2 sebuah mobil yg didalam nya terdapat sang pujaan hati.
"Meeel..,, Meliii..!!" ucaap lagi mencoba menghentikan laju mobil tsb. sambil memukul2 pelan kaca pintu mobil.
Setelah hampir setengah kilo meter mobil melaju, lalu mobil pun tiba2 berhenti di sekitaran jalanan yg sepi dan berjarak jauh diselah rumah warga.
"Meeel.., please .., aku mau ngomong sebentar , kasih aku waktu sebentar saja..!" ucap ku sedikit berteriak ke arah kaca pintu mobil yg masih tertutup rapat
Lalu Meli menurunkan kaca pintu Mobil tsb...
"Udaah laah bang, gk ada yg perlu dibahas lagi., abang cari aja cewek laen yg lebih pantas tuk abg.." ucap nya dari dalam mobil
"Adek ngomong apa siih..!! Abang mau nya cuma sama ade..!" ucap ku dengan nada rendah
"Hmmm., aku gk bisa bang., masih banyak cewek laen diluar sana yg lebih pantas tuk abang.." ucap Meli dengan wajah yg sedih
"Please.., adek jgn ngomong gt.., yg abang mau cuma adek.." ucap ku
Meli cuma tertunduk sedih, lalu memberi isyarat kepada supir nya tuk mengambil sesuatu..
Lalu Meli membuka Pintu Mobil dan mencoba keluar dibarengi dengan bantuan supirnya yg telah membawa sesuatu dari dalam Mobil.
Ya Tuhaaan., ada apa ini.??
Kenapa dengan Meli..?? batin ku
Dengan sedih dan hampir mengeluarkan air mata , aku lihat keadaan Meli saat itu..
Yaaaa.!! Meli ,, si Manis ku sedang duduk dengan tertunduk sedih di atas sebuah kursi roda.
Ku coba menahan air mata yg hampir tumpah karena begitu tersayat nya hati ku melihat keadaan Meli seperti itu.
Ku coba tersenyum tuk menguatkan hati ku , menutupi rasa sedih ku.
Lalu ku mendekati Meli, dan dengan posisi Menjongkok mencoba membelai rambutnya.
"Knapa bisa begene de? Adek knapa.?" ucap ku dengan senyum yg menahan perih.
...."...".... Meli cuma membisu.
"Apa ini karna kecelakaan kita kemaren.?" tanya ku
"Bukan bang, ini aku sendiri penyebab nya.., kemaren setelah kejadiaan kita itu, aku berangkat dan pulang kuliah diantar adek ku, tapi cuma bertahan dua hari, di hari ke tiga aku minta berangkat sendiri naek motor, trus pas pulang kuliah sendirian, aku kecelakaan , jadi nya seperti ini.." ucap Meli menjelaskan kronologi kecelakaan nya.
"Hmmm., " aku cuma bisa mendehem.
"Skarang abang udah tau keadaan ku kan..?"
"Truus knapa kalau abg tau keadaan ade..?!?! Abang bakalan ninggalin adek gitu..??!?!? Abang bakalan berpaling..?!?!!" ucap ku setengah teriak dan mencoba menahan tetesan air mata yg perlahan mengalir
..."...." Meli cuma terdiam sambil tertunduk sedih
"Ini yg ngebuat adek jadi ngejauhi abg ya.?!? Ini yg adek jadikan alasan kalau adek gk pantes tuk abang..?!?!? Jawaaab de..!!?!?!" teriak ku dengan rasa kesal
Meli lagi2 cuma bisa terdiaam sambil Menangis.
Sementara supir nya Meli cuma bisa bengong , seakan sedang menikmati dengan penuh rasa hikmat setiap adegan yg ada dihadapan nya..
"Gak ada alasan tuk menjauh dari mu de.., gak ada alasan tuk abang pergi , gak ada juga alasan tuk abang berpaling mencari yg laen..!!" ucap ku dengan nada sedih sambil mengusap air mata di pipi nya , yg tanpa kusadari air mata ku pun sudah tertumpah membasahi sebahagian wajah ku.
"Tapi kan abang udah punya pacar, kemaren yg pagi2 itu aku yg nelpon abang.." ucap Meli dibarengi tangisan nya
Aku gk terlalu terkejut dengan ucapan Meli, krna aku sudah menduga kalau dia lah si penelpon misterius itu , walau belum yakin sratus persen.
Dan aku sudah persiapkan jawaban nya.
"Hmmm., bukan de., itu bukan pacar abang,,, abg akui waktu itu dia lagi bersama abg.., tapi abg pastikan sama ade, kalau abg gk ada hubungan apa2 sama tuh cewek.." ucap ku mencoba meyakin kan Meli
"Tapi dia manggil abang sayang.., eehhh tapi gpp koq , aku kan gk da hak tuk ngelarang abg, abg kan bukan siapa2 ku., jadi abg berhak dong jalan sama cewek mana pun.." ucap Meli dengan nada rendah
"Hmmmm., udaah laah dee., ade jgn ngomong gt ya., pastinya prasaan abg.., ,
Belum lagi aku menyelesaikan omongan ku, tiba2 supir Meli memotong omongan ku.
"Maap noon, kita gk jadi ketempat yg non bilang tadi.? , udah terlalu sore ne, ntar kita kemaleman, bapak non bisa marah loh non.. " ucap pak supir
"Iya pak bentar lagi.." ucap Meli
"Mau kemana de? Yaudah lah ade pergi lah, ntar keburu malam.." ucap ku
"Abang gk mau ikuut..? Oh ya abg kan masih kerja , yaudaah giih balik kerja., laen kali aja.." ucap Meli yg mulai menunjukan senyum nya
"Hehe., gampang tuh de.." ucap ku , lalu mengambil hape butut ku tuk nelepon Anto
"Brooo, aku langsung balek aja ya.., ada urusan dikit., besok kita lanjuut lagi ya.." ucap ku di telepon
Seakan ngerti keadaan ku., Anto pun langsung mengiyakan ucapan ku..
"Bereees deek.., yuuuk kemana kita..?" ucap ku dengan nada senang
"Hmmm., yaudaah yuuk.." ucap Meli , lalu mencoba mendekatkan kursi roda nya ke pintu mobil
Dengan sigap , ku angkat badan Meli dan menggendong nya tuk masuk kedalam mobil.
"Tolong ya pak, kursi roda nya... " ucap ku ke pak supir
"Oke maas, kalau gene kan enak, non Meli jadi ada yg jagain khusus.." canda pak sopir
"Hehehehe.,, bapak ne ada2 aja..." ucap ku
Di tengah perjalanan..
"Emang kita mau kemana de..?" ucap ku ke Meli yg dari tadi menyandarkan kepalanya ke bahu ku
"Ntar juga abg tau koq hehe.." ucap Meli dibarengi senyum nya yaang aaaahh.. indaah nya senyuman itu
Akhirnya kutemukan kembali senyuman itu.. batin ku
"Heey,, bang.., ngelamun apa an tuuh sambiil senyum2 gitu, pasti mikirin yg jorok2 ne yaa.. Hehehe..." canda Meli
"Ehh, enggak , anuuu ,, ituu deek.., abang cuma seneng aja bisa jalan sama adek lagi.. Hehehe.." ucapku spontan
"Hmmmm., tapi kita kan gk bisa jalan bareng lg bang., adek kan udah pake kursi roda skarang.." ucaap Meli dengan nada rendah
Deeeeg..!! Harti ku trasa di iris mendengar ucapan Meli.
"Hmm.., adek jgn ngomong gt ya., abg gk peduli gimana pun keadaan ade, yg penting adek slalu disamping abg., itu udah lebih cukup dari apa pun..!" ucap ku tegas.
"Hmm, tapi..," ucap Meli
Dan langsung ku potong
"Udaah ..,, gk ada tapi2 an de.." ucap ku lagi
Meli pun cuma bisa terdiam dan memeluk ku erat, truus nangis di pelukan ku...
*skip., sampai di te ke pe
"Hahahaha.., kesini rupanya.., kirain ntaah kemana laah de.." ucap ku dibarengi tawa
Ternyata kami ketempat idaman kami gan, Taman Telada*n. Hehehe..
"Hehehehe., kemana lagi coba tempat paling favorit kita berdua tiap jalan, ya disini.. Hehehehe.." ucap Meli dibarengi tawa nya yg lepas
"Hmmm, udah lama juga abg gk kesini, semenjak kita putus kontak laah de.." ucap ku
"Kalau adek hampir tiap malam kesini bg , pulang kuliah pasti mampir kesini dulu.." ucap Meli
"Owwwh,, mengingat2 abang yaaa.?? Kangeen abg yaa ade.? Hahahaha..." goda ku
"Issss..,, apa iin iih.., gk yaa..." ucap Meli dengan wajah memeraah nya
"Hahahaha, , tuuh lihaat tuuh muka nya meraah tuuh, mau bo ong lagi.. Hahahaha..." ledek ku lagi sambil menggoda Meli dengan mencubit pipi nya yg memerah
"Aaahh, apaa an ihh, udaah aah.., gk ada tuuh yaa.." ucap Meli masih dengan wajah yg memerah
"Tuniinuuuut... Tuniiiinuut... Tuniiinuuut......!!"
Di tengah2 kesenangan kami bercanda ria, hape ku menjerit kencang menyuarakan nada panggilan..
Tina memanggil...
Tertera di layar hape ku
Haduuuh, kaya gk ada waktu laen aja ne anak nelpon nya skarang..
Aku cuma plototin tuh panggilan , dan mencoba mengabaikan nya..
"Angkaat baang, kali aja penting.." ucap Meli
"Eeh, gak usah de., paleng omongan yg gk jelas, malees ahh..." ucap ku.
"Gak boleh gitu looh bang, tuuh bunyi terus,, kali aja bener2 penting.." ucap Meli.
"Hmmmm,, iya deh dek.." ucap ku dengan nada males
Lalu ane angkat telepon tsb..
"Haalooo., iya? Knapa?" ucap ku dengan nada males sambil melirik ke wajah Meli yg tak bisa tertutupi raut wajah cemburu nya
"Abang dimana ne.? Bisa jumpa skarang??" ucap Tina
"Haduuhh., laen kali aja yaa, aku lagi banyak kerjaan.." ucap ku mencari alasan
"Bang ..,, aku hamiil, ini anak mu.." ucap Tina dengan nada datar
"Apa..??!?!?" ucap ku terkejut , bertanya kepastian omongan Tina
*Bersambuuuung......
Diubah oleh manasaung 07-07-2016 18:50
0