Bagaimana ku bisa Berpaling darimu
Sekian lama ku mencari Separuh jiwaku

CINTA.. satu kata yang menggambarkan banyak hal. Satu kata yang dapat membuat orang yang merasakannya serasa mabuk kepayang. Tak ada yang dapat mengetahui kapan cinta akan datang begitu pula tak ada yang bisa mengetahui kapan ia akan pergi. Yang pasti ketika datang dia akan membawa serta kebahagiaan dan ketika pergi dia akan meninggalkan kesedihan. Seperti hal nya diriku tak pernah tahu kapan cinta ini datang ke dalam hatiku. Dan akan bertahan sampai kapan?? Akankah selamanya bersamaku atau suatu saat nanti akan pergi juga seperti yang sebelumnya.

Tak pernah terpikir sebelumnya bahwa aku akan jatuh cinta dengan tiyan. Pria yang selama sekian tahun kehadirannya tak berarti bagiku. Pria yang selama ini hanya aku anggap sebagai teman. Pria yang selama ini tidak pernah ku perhitungkan akan menjadi pacarku terlebih calon pendampingku. Tapi kenyataan nya saat ini aku bisa merasakan betapa dia sudah melengkapi hidupku. Dengan dia aku mendapatkan kenyamanan, dengan dia aku merasa dicintai, dengan dia aku selalu bisa tersenyum, dia pula yang dapat membuatku menangis terharu dengan semua kejutan manisnya. Apapun yang dia lakukan selalu mendatangkan kebahagiaan untukku.

Sesungguhnya tiyan bukanlah satu-satunya pria yang mendekatiku pasca aku berpisah dengan doni. Ada beberapa pria yang sempat hadir di hidupku namun tetap posisi spesial hanya untuk satu orang dan telah ditempati oleh tiyan. Ada doni yang tetap berusaha memintaku kembali padanya, mas anto yang selalu ingin menjadi tempatku berbagi cerita, mas heri anak orang kaya yang menawarkanku materi yang dia punya dan terakhir yogi yang sempat datang dan pergi.

Yogi adalah teman kampusku. Kami berada di jurusan dan kelas yang sama. Di awal perkuliahan aku sering berkumpul dengan dia dan beberapa teman yang lain. Saat di kelas kami selalu berada di tempat duduk yang berdekatan dan saat istirahat pun kami selalu bersama. Mungkin bisa dibilang kami berada dalam satu gank sekalipun tak pernah ada pembuatan gank ataupun semacamnya. Dan karena kebersamaan itulah, aku sempat menyukai yogi. Dia yang menurutku tipe pria cool yang tak banyak berbicara dan misterius. Sekalipun saat berkumpul kami bisa dibilang jarang sekali mengobrol, aku lebih sering mengobrol dengan andin dan yang lainnya kecuali yogi sedangkan dia lebih sering mengobrol dengan teman pria yang lain yang ada dikelompok kami. Sampai pada suatu hari kami mulai dekat secara personal. Diluar perkuliahan kami menjalin komunikasi via sms dan telepon. Dari situ aku sedikit banyak tahu tentang sifatnya. Yogi pun mulai menghubungiku secara intens namun pembicaraan kami masih seputar tentang perkuliahan dan pekerjaan saja. Belum ada pembahasan ke hal yang lebih spesial. Walaupun Aku bisa rasakan kalau yogi sebenarnya mulai memberikan perhatian yang lebih. Hanya saja sepertinya yogi sengaja bersikap jual mahal dan berharap kalau aku yang akan mengungkapkan perasaanku terhadapnya terlebih dahulu. Itulah salah satu yang membuat perasaan suka ku menjadi hilang hingga akhirnya doni datang ke dalam hidupku. Jadi saat doni belum mendekatiku sifat dia masih sok cool seperti biasanya. Saat di kampus pun tak ada yang berubah dengan sikapnya terhadapku padahal kami sudah intens komunikasi by phone. Maka dari itu aku menyimpulkan bahwa dia menganggapku hanyalah teman biasa. Hingga saat acara jalan-jalan ke cibodas sikap dy sedikit berubah terhadapku. Caranya berbicara pun berbeda dari sebelumnya. Dia secara terang-terangan memberikan perhatian padaku. Padahal saat itu hubunganku dan doni sudah semakin dekat bahkan saat di cibodas doni tak pernah jauh dari diriku. Tapi jika doni sedang menjauh yogi dengan cepat langsung ada di dekatku sampai pas malam di perjalanan pulang yogi menawarkan jaketnya tuk aku kenakan namun aku tolak. Aku sudah merasa saat itu yogi mengharapkan yang lebih dari hubungan kami dan membuatku menjadi bingung karena kondisinya doni pun mengharapkan yang sama. Dan benar saja saat aku baru meresmikan hubunganku dengan doni, yogi menghubungiku dan mengungkapkan semua perasaannya namun semuanya sudah terlambat.

Setelah itu aku sudah jarang menjalin komunikasi lagi dengan yogi. Di kampus pun yogi seperti agak menjauh dariku. Sampai saat aku putus pertama kali dengan doni karena masalah rani, yogi kembali mendekatiku. Memperhatikanku dan bersikap seperti seorang pria yang berusaha menghiburku disaat aku sedang patah hati. Namun itu tak berlangsung lama karena setelah aku dan doni kembali bersama, yogi pun menjauh kembali. Selama aku masih menjadi pacar doni, dia pun menjauh lagi dariku. Kami hanya saling sapa jika sedang tak sengaja berpapasan ataupun membahas masalah kuliah itu pun jarang sekali. Tidak ada lagi sms atau telepon dari yogi. Aku tak mempermasalahkan karena aku berharap itu lah yang terbaik untuk yogi. Mungkin dengan caranya menjauh dia bisa melupakan rasa sukanya padaku.

Tapi ternyata saat aku kembali putus dengan doni, dia pun kembali datang padaku. Sikap perhatiannya yang semakin manis mengisi hari-hariku pasca putus dengan doni. Bahkan untuk yang sekarang usaha dia lebih terlihat dibanding yang sebelumnya. Dia beberapa kali datang ke tempat makan dekat kantorku untuk mengajak makan siang bareng. Dia intens menghubungiku untuk Memberikan perhatian-perhatian kecil bahkan saat aku sedang menghadapi masalah saat menyelesaikan tugas akhirku dikarenakan komputerku rusak, dia yang datang menjadi pahlawan dengan meminjamkan laptop karena kebetulan yogi masih punya satu laptop lagi. Tiyan pun tahu perihal yogi yang kembali mendekatiku tapi tiyan tidak pernah merasa terganggu karena memang dia menyadari bahwa posisi dia pun sama dengan yogi. Mereka sama-sama sedang mencoba meluluhkan hatiku. Aku berusaha untuk bersikap sama kepada tiyan, yogi, doni maupun mas anto. Aku tau mereka sedang berusaha mendapatkan cintaku namun saat itu perasaanku memang belum ingin ku berikan kepada siapapun. Aku masih melihat seberapa besar perjuangan mereka.

Ada beberapa pria yang memang melakukan usaha apapun itu untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Jadi pernah suatu hari aku sedang ingin sekali minum es teler dan aku iseng menulisnya dalam bentuk status di FB dan tak lama kemudian yogi datang ke kantorku dengan membawa es teler yang sedang aku inginkan. Padahal aku tahu kantor dia itu lumayan jauh dari kantorku, namun dia beralasan kalau dia sedang tidak jauh dari kantorku sehingga dia bisa sekalian mampir untuk mengantarkannya. Aku sempat terkagum dengan usaha yang dia lakukan, namun tetap hatiku belum terketuk untuk mengizinkan dia masuk semakin dalam. Usaha dia tidak berhenti di sana, suatu malam mas anto menelponku dan menceritakan sesuatu yang membuatku tertawa terpingkal-pingkal. Jadi malam itu mas anto menceritakan kalau dia baru saja di ajak makan di suatu tempat oleh yogi. Awalnya mas anto bingung karena tak biasanya yogi yang tidak terlalu dekat dengannya mengajaknya untuk makan bersama. Karena penasaran mas anto pun menerima ajakan dari yogi. Namun tak disangka ajakan itu hanyalah cara yogi untuk meminta izin ke mas anto untuk mendekatiku. Dengan kata lain sebenarnya yogi mengisyaratkan untuk meminta bantuan agar niatnya untuk mendekatiku dapat berjalan dengan mulus. Namun berhubung mas anto pun tidak terlalu suka dengan yogi, mas anto pun menjawab bahwa saat itu aku sedang tidak ingin memiliki hubungan spesial dengan pria manapun. Jawaban yang cukup menohok untuk yogi karena niatnya mendapat dukungan justru penolakan yang dia dapatkan. Sontak aku pun langsung tertawa terbahak-bahak karena menurutku apa yang dilakukan yogi adalah konyol. Ya aku memang dekat dengan mas anto tapi bukan berarti pendapat mas anto akan berpengaruh banyak dengan keputusan hidupku. Jadi sekalipun mas anto mendukung yogi itu tak akan berpengaruh banyak jika aku tak merasakan hal yang sama dengan yogi. Setelah itu aku menjadi sering membahas tentang yogi dengan mas anto. Bahkan mas anto pun membaca sms-sms yang yogi kirimkan padaku. Sesekali itu jadi bahan ledekan mas anto padaku dikala kami bertemu dengan yogi di kampus. Sampai suatu hari ada kejadian yang membuat aku dan dia akhirnya benar-benar menjauh.

Siang itu saat sedang chat via YM, yogi mengutarakan perasaannya padaku. Aku tidak begitu kaget karena memang aku sudah bisa merasakan dengan sikapnya akhir-akhir ini walaupun aku tetap mencoba bersikap biasa saja.



Dengan semangat aku pun langsung menyebutkan satu demi satu nama teman-teman wanitaku di kelas. Dan berharap bahwa ada satu nama yang akan yogi akui sebagai wanita yang dia maksud. Namun sudah hampir habis aku menyebutkan nama-nama mereka,yogi tak juga merespon chat ku sama sekali. Hingga akhirnya aku menyerah dan bertanya kembali padanya.



Sudah lewat lima menit tak ada jawaban lagi dari yogi. Namun saat aku ingin sign out dari YM barulah chat dari yogi muncul di layar komputerku.



DEGGG!!! Inilah yang sempat membuatku khawatir akan perhatian yogi selama ini. Semua perhatiannya tertuju pada satu tujuan. Aku memang pernah menyukainya namun saat lebih dekat dengannya aku merasa lebih baik aku dan dia hanya sebatas hubungan pertemanan saja. aku sempat diam sejenak sambil merangkai kata-kata yang akan aku ketik untuk membalas ungkapan dari yogi.



Mendengar jawaban yogi sempat membuatku tersenyum. Ya memang belum ada kalimat yang mengindikasikan dia menembakku tapi aku sudah merasa kalau sebenarnya dia pun menjurus ke sana. Ya apapun anggapan dia aku tak peduli karena buatku yang terpenting aku bisa mengutarakan perasaanku dengan jujur. Namun ternyata penolakanku kepadanya membuat dampak yang lumayan besar dengan hubungan kami. Karena esok harinya dia langsung meminta laptop yang dia pinjamkan padaku dengan alasan laptopnya sedang rusak. Aku tetap berusaha berfikir positif sekalipun mas anto berfikiran kalau itu adalah efek dari penolakanku. Tidak sampai disitu aja karena beberapa lama kemudian sebuah kejadian membuat hubungan kami makin renggang.

Malam itu saat jam istirahat di kampus seperti biasa aku pergi makan dengan mas anto. Saat kami menunggu pesanan datang mas anto menceritakan sesuatu yang membuatku sangat kesal. Mas anto bercerita bahwa salah satu temanku di kampus yang juga dekat dengan yogi menanyakan perihal hubunganku dengan yogi. Berhubung mas anto banyak tahu kisah kami, mas anto pun menceritakan apa yang dia ketahui namun di luar dugaan temanku itu justru berkomentar yang membuat mas anto kaget. Ya temanku itu bilang ke mas anto kalau sebenarnya selama ini justru aku lah yang mengejar-ngejar yogi sejak awal perkuliahan. Mas anto sudah berusaha menjelaskan namun sepertinya temanku itu justru lebih mempercayai apa yang dikatakan oleh yogi. Situasi yang sedang lapar membuat emosiku seketika naik mendengar cerita dari mas anto. Ya yogi yang sok ganteng itu memutar balikan fakta. Dari awal sebenarnya itulah yang membuat aku yang awalnya suka menjadi illfeel karena saat semakin kenal aku merasakan kalau yogi itu lebih senang kalau orang lain melihat dia cowok cool yang selalu dikejar duluan oleh perempuan. Dan bahkan saat sekarang posisi dia yang mendekatiku, dia justru memutar balikkan fakta dengan seenaknya. Semenjak itulah aku sudah malas berhubungan lagi dengannya dalam bentuk apapun. Dan aku bersyukur sekali karena aku tak sampai diluluhkan oleh perhatian-perhatianya.