Kaskus

Story

panjang.kakiAvatar border
TS
panjang.kaki
[TAMAT] Dibatasi Dua Kamar...
Diubah oleh panjang.kaki 06-08-2019 18:03
damn1836Avatar border
ugalugalihAvatar border
farrazaididAvatar border
farrazaidid dan 56 lainnya memberi reputasi
55
1.1M
2.7K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
panjang.kakiAvatar border
TS
panjang.kaki
#1795
Part 42


Ketika gua terbangun dari tidur gua , gua gak melihat laura ada di samping gua, gua duduk sejenak dan mengambil menyeduh kopi lalu gua setel tv dan segera sms laura.

"Lo dimana laur?" tanya gua di sms

Tidak ada balasan sampai mega mengetuk pintu kamar gua.

"Masuk ga" panggil gua

Lalu mega masuk ke kamar gua dan langsung meminum kopi gua tanpa basa-basi terlebih dahulu.

"Di, gua bingung . curhat sih" Ucapnya
"Curhat apa?" Tanya gua

Mega merautkan wajah yang aneh seketika dan menatap gua.

"Di lo mau jujur gak sama gua?" tanya dia
"Jujur apaan, jujur kacang ijo?" Gua bercanda
"Gua ada kawan di, dia kayanya jadian deh sama orang yang gua suka, nama kawan gua itu inisialnya L dan nama orang yang gua suka itu H" Ucap mega

seketika saja gua shock hampir koma ketika mendengar pernyataan mega, apa dia udah tau kalo gua ada hubungan sama Laura?

"Terus-terus?" Tanya gua antusias
"Kenapa lo gak jujur sama gua dari awal?" Tanyanya
"Maksudnya?" Tanya gua lagi

Mega keluar dan memanggil Laura untuk masuk ke kamar gua, gua lihat Laura matanya memerah dan lebam, dia habis nangis.

"Jujur di, Laura udah jujur semuanya kok" Ucap mega

Gua gak tau harus ngomong apa saat ini, ini benar-benar menyakitkan sekaligus gua berada di posisi yang tidak mengenakan.

"Lo jadian kan sama Laura?" Tanya mega lagi
"Maaf ga" Ucap gua
"Gak apa-apa kok, gua juga besok pindah dari sini" Ucapnya
"Maksud lo?" Tanya gua
"Iya gua pindah, terlalu banyak hal menyakitkan yang gua alami disini, mungkin gua akan hijrah ke tempat yang lebih baik, walaupun banyak kebahagian disini tapi seakan-akan semua kebahagian itu semu, walaupun kopi ini udah di campur gula tetap saja rasa asli dari kopi ini pahit, sama seperti yang gua alami sekarang di" Ucap Mega

Matanya merah dan meneteskan air mata perlahan, setiap tetesan air mata dari mata mega itu sungguh menyakitkan, gua gak sanggup untuk terus menatap wajahnya. gak ada lagi yang bisa gua ucapkan ke dia , ini kebodohan gua, gua gak bisa memilih salah satu dari mereka, gua tolol, gua egois , gua b*jingan , gua menoleh ke atap karena gua gak bisa nahan ini semua, ini menyakitkan ! malam itu semua hening, hanya tangisan yang mengisi keadaan malam itu, bahkan Ratihpun menangis sambil memeluk mega, laura tidak keluar dari kamarnya dan hanya tangisan yang mengisi suara dari kamarnya, gua melihat Ratih, dan ratih menatap gua penuh dengan kebencian, gua gak tau harus berbuat apa, gua telpon adik gua di kampung dan gua menyuruhnya untuk tetap bersekolah disana, gua bakal memutuskan semua hubungan dengan mereka untuk sementara dan pindah ke kossan lain, gua putuskan semua hubungan gua dengan Laura juga, gua resign kerja dan memutuskan untuk kuliah, gua kuliah di salah satu univ di bandar lampung, jurusan psikologi .
Dan tangisan malam itu tidak akan pernah gua lupakan sampai detik ini.

------------

2010

Gua duduk sambil memandang pena yang berputar di kelas gua, hari ini membosankan, lalu kawan sekelas gua Bam datang dan memanggil gua.

"Di kayanya dari tadi ada cewe yang nyariin lo deh, dia nanya ke semua anak di kampus ini, nanyain lo" Ucap Bam
"Gua gak perduli, masih banyak kali nama Hadi selain gua" Ungkap gua
"Gak di, kayanya dia nyariin lo, coba geh lo liat ke depan" Ucap Bam

Gua sebenarnya malas banget bangun dari tempat duduk ini, padahal sebentar lagi ada jam pelajaran, gua segera keluar dari kelas gua dan melihat wanita itu. dia?

"Gua nitip absen" Ucap gua ke Bam
"Siapa tuh di? cantik" Ucap Bam
"Tolong, gua nitip absen"
"Iya"

Gua lari menghampiri wanita itu, tidak perduli bagaimana reaksi orang yang melihat gua sekarang, gua rindu dengan wanita ini, sangat rindu, gua peluk dia di depan orang-orang , mereka semua menatap gua dengan wajah heran, persetan dengan mereka semua, waktu serasa berhenti, detak jantung gua bergetar hebat, sekali lagi gua menatap wajahnya, sekali lagi dalam hidup gua, gua menatap matanya, ini jelas seperti mimpi. Bahkan di dalam mimpipun ini tidak akan terjadi.

"Kamu kemana aja?" Tanya wanita itu
"...." Gua cuma diam tanpa kata
"Aku nyari kamu , dan aku dengar kamu masuk sini ya?" Tanyanya lagi

gua gandeng tangan dia menjauh dari kampus gua, gua menuju ke sebuah rumah makan dekat dengan kampus.

"Hadi jawab ! Kamu kemana aja !" bentaknya

Gua peluk dia sekali lagi, ini benar seperti mimpi.

"Aku gak kemana-mana" Ucap gua sambil meneteskan air mata
"Aku nyariin kamu, maaf kejadian waktu itu" Gua potong ucapannya
"Gak usah di bahas, intinya sekarang kamu disini, kita bisa sama-sama lagi kan?" Tanya gua
"Maaf di, aku udah bersuami" Ucap wanita itu

Jantung gua serasa mau pecah saat mendengar ucapannya, ini mustahil ! Gua gak mau terjadi, saat ini gua berharap ini mimpi.

"Sekali lagi aku minta maaf, aku nyari kamu karena aku kangen sama kamu, hanya itu, dan aku juga mau ngabarin kalo aku mau pindah ke inggris ikut suamiku" Ucapnya
"Tolong, jangan"

Gua jongkok, gua menangis persis seperti anak kecil, gua gak perduli dengan seisi warung yang menatap gua, ini sangat menyakitkan, ini sangat menyakitkan, sangat !

"Aku mau" Ucapan gua terhenti

Gua melihat seorang bule masuk ke dalam warung makan , dan memanggil wanita itu.

"Aku harus pergi, dia bisa marah kalo aku terus lama-lama, jaga diri kamu baik-baik di" Ucapnya

gua melihat dia melangkah keluar dan menghampiri bule itu, Plak. Sebuah tamparan melesat di wajah wanita itu, dan mereka pergi begitu saja, gua gak bisa berbuat apa-apa, pria itu sangat kasar, tapi gua gak bisa apa-apa, gua mencengkram paha gua dengan keras, dia gak bahagia ! dia gak pernah bahagia, dari dulu dia gak pernah bahagia bahkan sampai detik ini, ini sangat menyakitkan, sesak di dada ini tidak bisa terbayangkan, maaf gua gak bisa nepatin janji gua, maaf.
Gua berjanji dalam diri gua sendiri bahwa gua bakal nolong dia, suatu saat nanti. Gua janji !
Diubah oleh panjang.kaki 19-07-2019 19:06
axxis2sixx
jenggalasunyi
itkgid
itkgid dan 8 lainnya memberi reputasi
9
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.