- Beranda
- Stories from the Heart
Belalang Kupu-Kupu (Story of Young Boy) [TAMAT]
...
TS
suboyxxx
Belalang Kupu-Kupu (Story of Young Boy) [TAMAT]
![Belalang Kupu-Kupu (Story of Young Boy) [TAMAT]](https://s.kaskus.id/images/2017/02/20/8768924_201702200412380277.jpg)
credit to agan quatzcoatlfor awesome cover
![Belalang Kupu-Kupu (Story of Young Boy) [TAMAT]](https://s.kaskus.id/images/2016/10/22/8901141_20161022083333.jpg)
credit to agan aweyayefor the awesome cover
![Belalang Kupu-Kupu (Story of Young Boy) [TAMAT]](https://s.kaskus.id/images/2016/11/30/9261325_20161130095434.jpg)
credit to agan kepo.lufor the awesome cover
![Belalang Kupu-Kupu (Story of Young Boy) [TAMAT]](https://s.kaskus.id/images/2017/01/16/9166190_201701161248300939.jpg)
credit to agan rizki.jahatfor the awesome cover
I really appreciate your works!!
Quote:
Spoiler for Rules:
Spoiler for Q & A:
PROLOG
Sekilas tentang gue..
Perkenalkan.. gue biasa dipanggil Boy. Nama penuh makna pemberian papa gue. Dari nama itu lah goresan cerita masa lalu gue tulis ulang disini. Gue adalah anak kebanggaan orang tua gue yang ditakdirkan Tuhan untuk menyapa dunia terlebih dahulu dibanding adik gue. Gue lahir, tinggal dan bersekolah di kota yang memiliki sejarah heroik dalam mengusir penjajah di negeri ini. Masa ini adalah masa paling absurd dan sanggup membuat gue senyum2 sendiri ketika gue mengingat2 lagi kenangan jaman itu
Akan ada beberapa pemikiran yg salah, filosofi ngawur, arogansi, dan sifat sok pahlawan khas anak abg labil dalam cerita ini. Tapi itu semua juga akan dibalut dengan manisnya cinta, sex ala anak muda, kehidupan remaja, persahabatan, solidaritas dan kecantikan bidadari yg lupa balik ke surga
Cerita ini bersetting waktu di masa kejayaan.. sebelum negara api menyerang dan sebelum Indonesia tampil di final piala dunia. Tepat nya berawal di jaman semasa SMA, masa-masa paling indah dalam sebuah fase kehidupan seorang remaja. Berlatar tempat di 2 kota berbeda yg penuh cerita cinta. 2 kota berseteru yg seakan selalu membawa gue larut dalam album nostalgia. Dimana itu? Semua tersirat di dalam cerita tanpa harus gue tunjukan dengan gamblang
Anggaplah cerita yg gue tulis adalah sebuah dongeng sebelum tidur. Cerita yg mungkin bisa lu ambil nilai positif nya bila ada dan acuhkan nilai negatif yg sangat kentara. Gue ga akan memaksa kalian untuk menganggap ini real story, kalo ada yg menganggap fiksi juga gapapa.. itu lebih baik karena yg mengalami adalah gue dan beberapa tokoh yg gue cantumkan, lebih dari itu harap diam dan jangan berisik ya..
Jadi, seperti apa kisah seorang Boy muda? Yuk ikutin keseharian gue
Perkenalkan.. gue biasa dipanggil Boy. Nama penuh makna pemberian papa gue. Dari nama itu lah goresan cerita masa lalu gue tulis ulang disini. Gue adalah anak kebanggaan orang tua gue yang ditakdirkan Tuhan untuk menyapa dunia terlebih dahulu dibanding adik gue. Gue lahir, tinggal dan bersekolah di kota yang memiliki sejarah heroik dalam mengusir penjajah di negeri ini. Masa ini adalah masa paling absurd dan sanggup membuat gue senyum2 sendiri ketika gue mengingat2 lagi kenangan jaman itu
Akan ada beberapa pemikiran yg salah, filosofi ngawur, arogansi, dan sifat sok pahlawan khas anak abg labil dalam cerita ini. Tapi itu semua juga akan dibalut dengan manisnya cinta, sex ala anak muda, kehidupan remaja, persahabatan, solidaritas dan kecantikan bidadari yg lupa balik ke surga
Cerita ini bersetting waktu di masa kejayaan.. sebelum negara api menyerang dan sebelum Indonesia tampil di final piala dunia. Tepat nya berawal di jaman semasa SMA, masa-masa paling indah dalam sebuah fase kehidupan seorang remaja. Berlatar tempat di 2 kota berbeda yg penuh cerita cinta. 2 kota berseteru yg seakan selalu membawa gue larut dalam album nostalgia. Dimana itu? Semua tersirat di dalam cerita tanpa harus gue tunjukan dengan gamblang
Anggaplah cerita yg gue tulis adalah sebuah dongeng sebelum tidur. Cerita yg mungkin bisa lu ambil nilai positif nya bila ada dan acuhkan nilai negatif yg sangat kentara. Gue ga akan memaksa kalian untuk menganggap ini real story, kalo ada yg menganggap fiksi juga gapapa.. itu lebih baik karena yg mengalami adalah gue dan beberapa tokoh yg gue cantumkan, lebih dari itu harap diam dan jangan berisik ya..
Jadi, seperti apa kisah seorang Boy muda? Yuk ikutin keseharian gue

Spoiler for index:
Spoiler for SIDE STORY:
Spoiler for chit chat:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 510 suara
Siapakah Perempuan Dibalik Sosok Permaisuri?
Amelia
36%
Farah
37%
Bela
16%
Ima
7%
Dewi
4%
Diubah oleh suboyxxx 22-02-2017 09:29
ugalugalih dan 50 lainnya memberi reputasi
45
3M
8.2K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
suboyxxx
#243
Part 26
One Punch Man
One Punch Man
Apa yg lu pikirin tentang judul part ini bray? Si botak dengan kekuatan super? Ga ada karakter dengan kepala botak dan punya kekuatan super di cerita ini bray. Simak aja deh ntar lu simpulin sendiri yaa 
Bima berlari ke dalam kelas gue dan langsung ngasih gue tonjokkan yg kenceng banget. Bagaikan seekor banteng jantan pesakitan yg menghantam sebuah tembok beton
“...BUUUKKK...”
Si Bima nih badan nya gede bener, kalo gue ibaratin gue adalah Brian O’Conner, nah si Bima ini Dominic Toretto. Ilustrasi doang bray biar tau bedanya
Tangan nya Bima yg gede dan ketidak siapan gue menerima pukulan dari Bima yg telak menghajar pipi gue membuat gue terpelanting. Kepala gue sampe membentur pinggiran meja guru dan terakhir muka gue mendarat dengan sangat buruk ke lantai. Muka gue langsung menghantam lantai kelas sampai terpental
Gue masih mencoba bangun tapi kok pandangan gue kabur yaa...
Gue melihat ada darah yg menetes di lantai. Gue usap hidung gue, hidung gue berdarah
Gue coba bangkit sambil memegang tembok kelas gue tapi gue seperti kehilangan keseimbangan
Pandangan gue gelap dan gue pingsan...
Setelah ini gue gatau kejadiannya seperti apa tapi cerita yg gue tulis dibawah, gue dapat dari mulut Agung, Maya dan adek gue Dandy tentang kejadian yg terjadi selama gue pingsan
Guru2 mendatangi kelas gue dibantu oleh satpam sekolah gue. Gue dibopong dan dilarikan ke rumah sakit yg untung nya gajauh dari sekolah gue. Beberapa temen gue terutama yg cewe panik setengah mati. Apalagi alasannya kalo bukan ada darah di lantai dan ketua kelas kharismatik mereka yg sekarang pingsan tak berdaya
Guru2 pun membubarkan kerumunan murid yg ada di kelas gue. Para cecurut dibawa ke kantor BK termasuk si Bima. Mbak Farah yg ada di depan pintu kelas gue menangis tersedu2 dan memaki2 pacarnya sendiri. Sempat terlibat adu mulut kecil sampai akhirnya Bima diseret menuju ke ruang BK
Beberapa temen gue ikut anterin gue ke rumah sakit seperti Agung dan Amel. Maya mengirim sms ke mas Anggatentang situasi gue. Gak lama mas Angga dateng ke kelas bersama Amar. Mereka ketinggalan acara sepertinya, karena sewaktu mas Angga dan Amar mencari Bima dan cecurutnya, mereka sudah ada di ruang BK. Betapa marah dan murka nya 2 kakak kelas gue, terutama Amar ketika tau gue dikeroyok sampe pingsan. Ga lama mereka pun langsung meninggalkan kelas gatau kemana dan mau ngapain mereka
Sekitar 10 menit gue udah sampai di rumah sakit. Gue dibawa ke UGD dan beberapa guru serta temen2 gue disuruh menunggu diluar. Agung menghubungi adek gue, Dandy untuk ngasih kabar tentang gue yg sekarang lagi ada di rumah sakit. Agung emang sering main ke rumah gue jadi dia udah lumayan akrab sama keluarga gue
Agung: sudah Mel gapapa kok
Amel:
Agung: gausah nangis, bentar lagi pasti sadar kok kan cuma pingsan
Amel: ini kenapa bisa gini sih Gung? Ini gimana awalnya?
(aiiiihh bidadari gue nangiiiiisss)
Agung bercerita tentang akar permasalah masalah gue dan Bima. Berawal dari futsal dan perkelahian antara gue dan Bima. Mungkin Bima ga terima dan pengen balas dendam sedangkan gue pengen nemuin Bima untuk minta maaf. Si Amel kan gatau menahu tentang asal muasal kenapa gue dan Bima berantem. Yg ada dilokasi kan si Maya
Setelah Agung menceritakan penyebab masalah ini, Si Amel malah nangis bombay
Sekitar 30 menit orang tua gue dateng, mama dan papa. Si Dandy masih sekolah jadi gak mungkin asal izin keluar. Dokter pun keluar dan mempersilahkan beberapa orang untuk masuk ke ruangan. Mama, Amel dan seorang guru pun masuk (mungkin staff atau guru kelas XI/XII)
Karena mama udah biasa keluar masuk rumah sakit dan ngerti gue cuma pingsan, mama sedikit lebih tenang daripada Amel. Amel ga henti-henti nya nangis, mama coba menenangkan Amel dengan memberi pelukan. Kata mama Amel sangat ketakutan sampai2 mukanya ikutan pucat
Di luar, Agung bersama papa dan beberapa guru. Agung menceritakan detail kejadian tadi pagi. Mulai awal permasalahan sampe geng nya Bima yg tiba2 ngeroyok gue. Papa cuma geleng2 doang katanya. Gak sedikit pun papa terlihat panik. Papa menemui dokter yg ngerawat gue tadi untuk menanyakan apa ada yg parah dengan kondisi gue. Syukur lah gue gak kenapa-kenapa. Kepala gue hanya terbentur, tidak ada yg parah mungkin hanya bekas lebam yg mulai membiru di sekitar muka bagian kanan tapi tetap gue diwajibkan untuk istirahat total untuk memulihkan kondisi kepala gue, terutama wajah gue agar kembali tampan seperti sedia kala
Beberapa guru pun pamit mungkin karena sudah kelewat lama izin keluar. Agung dan papa mengantar sampai ke parkiran. Papa menitip pesan ke seorang guru untuk memanggil orang tua Bima secepat nya dan guru tersebut akan segera menyampaikan ke pihak BK
Sore sepulang sekolah, temen2 gue pada datang ke rumah sakit sedangkan gue masih belum sadar. Geng bedebah lengkap disana, ada Amel, adek gue dan beberapa temen gue juga bu Debi wali kelas gue. Cuma mas Angga dan Amar yg gak keliatan batang hidung nya. Mungkin lagi tempur sama cecurut geng nya Bima
Lu tau bray, dibalik setiap masalah pasti ada hikmah nya. Tau gak hikmah nya apa? Kata Agung, untuk pertama kali nya Maya dan Amel saling berpelukan. Maya sangat khawatir dengan kondisi gue, sama seperti Amel. Tampaknya Maya memahami kondisi Amel yg daritadi ga henti2nya menangis. Mungkin Maya memosisikan dirinya apabila ada di posisi Amel kali yaa. Maya kan dewasa banget pemikirannya. Maya terus mencoba menenangkan dan menghibur Amel sambil memeluknya. Si Amel digituin ya malah nangis lagi. Si Maya mengajak Amel ke kantin rumah sakit, pengen ngejauhin Amel dari gue dulu biar ga nangis terus menerus sekalian ada yg pengen diobrolin terkait masalah ini
Gak beberapa lama datang lah mbak Farah, seorang diri. Kemana teman-temanmu mbak?..
Karena ketemu mbak Farah, si Maya malah gak jadi ke kantin dan malah nyemprot perempuan yg pernah jadi pendamping MOS nya
Maya: tau gak ini semua gara2 kamu mbak!!
Farah: maaf dek
Maya: pacar kamu tuh bilangin yaa!!
Farah: iya maaf dek, aku pengen ketemu Boy
Maya: gausah!!
Farah: sebentar aja deeekk, pleaseeee
Maya: pergi gak kamu mbak!
Gila si Maya, kalo sudah ngamuk bisa bahaya emang. Si Agung yg kebetulan ada di deket mereka cuma geleng-geleng kepala, sedangkan si Amel cuma bengong. Dia kan gatau siapa Farah dan apa hubungan nya sama masalah ini
Amel: May, Farah ini siapa?
Maya: dia orang yg disukai Boy dulu. Dia pacar nya kak Bima yg td nonjok Boy (ucapnya lirih..)
Amel: sebentar.. Aku ingeett! Kamu kan yg ada di kantin tadi! ooohhh jadi ini yg namanya Farah!!
Langsung dah Amel pengen nge jambak mbak Farah
Waahh 2 bidadari gue kok malah berkelahi siiihhh, kenapa gak masuk dan ngerawat aku aja
Untung ada Agung dan mama yg keluar ke depan ruangan karena dengar suara gaduh. Beberapa orang ngeliatin mereka yg udah jadi pusat perhatian di rumah sakit. Mama dan Agung misahin Amel dan mbak Farah, si Maya? Maya udah siap2 ngebantu si Amel. Tinggal nunggu Amel nepuk telapak tangannya Maya aja, Women Tag Team braayyy
Amel dan Maya seperti menjadi bodyguard pribadi gue. Gak sekalipun mereka membiar kan mbak Farah masuk. Agung yg mencoba jadi penengah malah kena semprot sama Maya
Papa pun datang setelah mengurus administrasi di kasir. Papa bilang hari ini gue udah boleh pulang kalo emang gue udah sadar
Benturan keras di tulang pipi dan muka membuat gue mengalami traumatic yg membuat gue pingsan dalam waktu cukup lama
Karena mbak Farah ga bisa nemuin gue, mbak Farah pamit pulang ke ortu gue dan temen2 gue. Si Agung nawarin untuk nganter mbak Farah tapi ditolak, naik taxi aja katanya. Mbak Farah cuma nanya alamat rumah gue aja ke Agung. Cuma Agung ga hapal alamat rumah gue, ntar aja di sms in. Dan mbak Farah pun cabut pulang dengan mata yg masih memerah menahan tangis nya
Gue bangun sekitar pukul 7 malam. Sebelum bangun gue masih bisa denger dan mengenali suara orang2 yg ada di ruangan gue sih. Pas ngebuka mata waahhh.. rame ternyata bray
Gue seperti lupa ingatan, gue malah nanya ke mama ini gue kenapa, kok bisa masuk sini, bla bla bla. Benturan keras bikin memory gue hilang sementara kayak nya
Gue cuma bisa duduk bersandar di dipan kasur. Mama menyuapi gue makan malem yg gaenak banget rasanya. Pengen usul setiap rumah sakit klo cari koki mbok ya yg jago kalo masak. Enek gue makan makanan dari rumah sakit
Kepala gue langsung pusing tiba2 kalo gue coba mengingat2 kejadian tadi pagi. Jadi ya gue disaranin untuk istirahat total
Jam 9 malem, gue udah boleh pulang karena kondisi gue udah mendingan dan lebih stabil. Di mobil ada ortu gue, gue, Maya dan Amel. Oh iya bu Debi udah balik duluan tadi. Si Agung balik sama adek gue naik motor yg tadi dibawa pulang sama temen2 gue
Di mobil gue cuma tidur dan gak bisa banyak gerak. Kepala gue rasanya sakit banget lah pokok nya. Di rumah, gue diperlakukan bak raja. Ortu gue, terutama mama cuma geleng-geleng liat anak perjaka nya di layanin oleh 2 permaisuri cantik, Amel dan Maya (perjaka dari mana lu Bos??) (dari lahir sampe awal masuk kelas X huahahahaha
). Si Maya ngebantu mama bikinin gue bubur, gak ngebantu sih malah Maya yg masak sebenernya. Mama yg jadi tester nya sedangkan si Amel lagi ngekompres gue. Papa ngobrol di luar sama Agung dan adek gue, tanya2 itu 2 perempuan itu siapa nya gue kok sampe segitu nya ngerawat gue. Eh si somplak malah bilang mereka cewe gue 
Papa cuma ketawa sambil tepuk tangan dan adek gue ngumpat2 gajelas. Huahahaha gokil bener kan papa gue?
Sekitar pukul sebelas malam, temen2 gue pamit pulang. Papa dan adek gue nganterin 2 bidadari cantik gue ke rumah nya masing2. Si Agung pulang sendiri lah kan dia bawa motor
. Di rumah gue cuma sama mama aja. Mama nyuruh gue ijin aja besok gausah masuk sekolah. Yaaa sebagai anak yg penurut mah gue iyain aja lah 
SKIP..
Pagi hari nya gue tiba2 aja bangun, jam 5 pagi pula. Waahh.. hebaaaatt
Biasa bray udah kebiasaan kan kalo sekolah gue masuk nya pagi dan sekolah gue jauh jadi bangun pagi udah jadi rutinitas gue
Pas bangun tidur nih kepala agak puyeng2 gimana gitu. Gue bersandar bentar di dipan kasur gue. Gue nyalain tv di kamar dan nonton highlight bola bentar setelah itu gue keluar kamar. Mama sudah bangun rupanya..
Gue: masak apa mah?
Mama: eh mas, kok sudah bangun? Istirahat aja
Gue: udah biasa bangun pagi mah
Mama: halaahh biasanya kalo liburan ya bangun paling siang
Gue: hehe beda maaaahh
Mama: yasudah duduk aja, ini mama masakin sop ayam mas
Gue: hehe iya mah makasih
Papa keluar dari kamar nya, disusul adek gue juga. Waahh.. udah rapi semua ternyata. Pada mau berangkat neehh
Papa: istirahat aja dirumah mas
Gue: hehe siap pah
Dandy: mas, motormu tak pake yaa
Gue: pake aja Dan, STNK ada di dompet ambil aja
Dandy: sip mas
Begini lah ritual keluarga gue di pagi hari. Mama selalu menyiapkan masakan pagi hari, sebelum papa dan adek gue berangkat. Sebisa mungkin gamau ada yg telat jadi ya masih pagi bener udah dibangunin biar bisa sarapan bareng. Sarapan bareng keluarga dan saling ngobrol setidaknya 5 menit itu bisa membuat mood baik lho bray. Coba deh..
Jam 6 pagi adek gue udah berangkat ke sekolah naik motor gue karena sekolah nya yg lumayan jauh dari rumah. Sedangkan Papa berangkat agak telat karena hari ini ga anterin adek gue. Kantor papa kan masuk nya jam 8 jadi ya berangkat nya ntar aja katanya. Baca koran sambil seruput kopi susu dulu di teras
Gue temenin Papa di depan teras. Gue minta koran yg bagian bola ke Papa huahaha sedangkan Papa baca yg politik. Gue mah ogah baca politik, politik kan kotor bray, mana ada politik yg bersih
Papa: kemarin anak yg mukul kamu siapa namanya mas?
Gue: Bima pah. Kenapa?
Papa: gapapa mas tanya doang. Anak kelas XII ya?
Gue: iya pah..
Papa: jangan suka cari musuh mas
Gue: sapa yg cari musuh pah kan kemarin tiba2 aku ditonjok
Papa: ya dia gabakal nonjok kalo kamu gak nonjok dia dulu di tempat futsal
Gue: hehe sama sama emosi pah
Papa: jangan suka pake otot kalo masih bisa pake otak mas
Gue: hehe iya pah siap. Lain kali ga gitu lagi deh
Papa: yasudah kalo gitu papa mau berangkat keburu macet di jalan
Gue: iya pah atiati (salim cooyy
)
Papa mengeluarkan mobil kesayangan nya dari garasi rumah. Mobil T*y*ta tipe Land Cruisher atau yg biasa disebut mobil nya penculik. Dulu waktu kecil suka nangis gue kalo naik mobil nya papa. Efek sinetron yg tertanam di otak gue emang bener2 bangs*t dah pokoknya. Terkutuk lah engkau para produser sinetron yg malah menjerumuskan generasi emas bangsa
Gak lama mama juga berangkat naik mobil nya..
Mama: jaga rumah mas
Gue: iya mah, ati-ati mah
Gue sendirian di rumah sekarang. Ngapain ini enaknya yaaa..
Mungkin solusi terbaik adalah main PS huahaha
Sebelum PSan gue mandi dulu lah biar seger nih badan. Gue masuk kamar mandi dan ngaca..
Huahahaha kenapa muka gue neeehh
Muka gue kok aneh yaaa? Kok bengep sebelah sih? Mana gue pake perban putih pula, baru sadar gue. Gue malah ngerasa kayak Ryu nya Street Fighter
Ga sadar gue malah ketawa2 sendiri di kamar mandi. Gue tepuk2 nih pipi. Masih ngilu braayy
Mandi aja lah..
SKIP yaaa masa iya gue perjelas? Ntar fantasi lu liar lagi
Gue main PS dan ngelanjutin master league gue. Sudah cukup lama ga gue sentuh nih tim gue. Biasanya kalo sama Agung cuma TBS an mulu, jarang banget main exhibition match. Emang kalo lagi main PS tuh suka cepet banget waktunya. Perasaan baru main beberapa pertandingan eh ternyata udah kelewat 3 jam aja huahaha
“..TING..TONG..” bell rumah gue berbunyi

Waduuuhh siapa nih pagi2 udah main ke rumah orang aja. Gak ada kerjaan apa tuh orang yak?
Gue pause PS gue dan berjalan ke depan membuka kan pintu. Gue buka korden gue dulu untuk nge cek siapa yg pagi2 gini bertamu
Lhooo.. ngapain dia kesini?? Sama siapa dia??

Bima berlari ke dalam kelas gue dan langsung ngasih gue tonjokkan yg kenceng banget. Bagaikan seekor banteng jantan pesakitan yg menghantam sebuah tembok beton
“...BUUUKKK...”
Si Bima nih badan nya gede bener, kalo gue ibaratin gue adalah Brian O’Conner, nah si Bima ini Dominic Toretto. Ilustrasi doang bray biar tau bedanya
Tangan nya Bima yg gede dan ketidak siapan gue menerima pukulan dari Bima yg telak menghajar pipi gue membuat gue terpelanting. Kepala gue sampe membentur pinggiran meja guru dan terakhir muka gue mendarat dengan sangat buruk ke lantai. Muka gue langsung menghantam lantai kelas sampai terpental
Gue masih mencoba bangun tapi kok pandangan gue kabur yaa...
Gue melihat ada darah yg menetes di lantai. Gue usap hidung gue, hidung gue berdarah
Gue coba bangkit sambil memegang tembok kelas gue tapi gue seperti kehilangan keseimbangan
Pandangan gue gelap dan gue pingsan...
Setelah ini gue gatau kejadiannya seperti apa tapi cerita yg gue tulis dibawah, gue dapat dari mulut Agung, Maya dan adek gue Dandy tentang kejadian yg terjadi selama gue pingsan
Guru2 mendatangi kelas gue dibantu oleh satpam sekolah gue. Gue dibopong dan dilarikan ke rumah sakit yg untung nya gajauh dari sekolah gue. Beberapa temen gue terutama yg cewe panik setengah mati. Apalagi alasannya kalo bukan ada darah di lantai dan ketua kelas kharismatik mereka yg sekarang pingsan tak berdaya

Guru2 pun membubarkan kerumunan murid yg ada di kelas gue. Para cecurut dibawa ke kantor BK termasuk si Bima. Mbak Farah yg ada di depan pintu kelas gue menangis tersedu2 dan memaki2 pacarnya sendiri. Sempat terlibat adu mulut kecil sampai akhirnya Bima diseret menuju ke ruang BK
Beberapa temen gue ikut anterin gue ke rumah sakit seperti Agung dan Amel. Maya mengirim sms ke mas Anggatentang situasi gue. Gak lama mas Angga dateng ke kelas bersama Amar. Mereka ketinggalan acara sepertinya, karena sewaktu mas Angga dan Amar mencari Bima dan cecurutnya, mereka sudah ada di ruang BK. Betapa marah dan murka nya 2 kakak kelas gue, terutama Amar ketika tau gue dikeroyok sampe pingsan. Ga lama mereka pun langsung meninggalkan kelas gatau kemana dan mau ngapain mereka
Sekitar 10 menit gue udah sampai di rumah sakit. Gue dibawa ke UGD dan beberapa guru serta temen2 gue disuruh menunggu diluar. Agung menghubungi adek gue, Dandy untuk ngasih kabar tentang gue yg sekarang lagi ada di rumah sakit. Agung emang sering main ke rumah gue jadi dia udah lumayan akrab sama keluarga gue
Agung: sudah Mel gapapa kok
Amel:

Agung: gausah nangis, bentar lagi pasti sadar kok kan cuma pingsan
Amel: ini kenapa bisa gini sih Gung? Ini gimana awalnya?
(aiiiihh bidadari gue nangiiiiisss)Agung bercerita tentang akar permasalah masalah gue dan Bima. Berawal dari futsal dan perkelahian antara gue dan Bima. Mungkin Bima ga terima dan pengen balas dendam sedangkan gue pengen nemuin Bima untuk minta maaf. Si Amel kan gatau menahu tentang asal muasal kenapa gue dan Bima berantem. Yg ada dilokasi kan si Maya
Setelah Agung menceritakan penyebab masalah ini, Si Amel malah nangis bombay

Sekitar 30 menit orang tua gue dateng, mama dan papa. Si Dandy masih sekolah jadi gak mungkin asal izin keluar. Dokter pun keluar dan mempersilahkan beberapa orang untuk masuk ke ruangan. Mama, Amel dan seorang guru pun masuk (mungkin staff atau guru kelas XI/XII)
Karena mama udah biasa keluar masuk rumah sakit dan ngerti gue cuma pingsan, mama sedikit lebih tenang daripada Amel. Amel ga henti-henti nya nangis, mama coba menenangkan Amel dengan memberi pelukan. Kata mama Amel sangat ketakutan sampai2 mukanya ikutan pucat
Di luar, Agung bersama papa dan beberapa guru. Agung menceritakan detail kejadian tadi pagi. Mulai awal permasalahan sampe geng nya Bima yg tiba2 ngeroyok gue. Papa cuma geleng2 doang katanya. Gak sedikit pun papa terlihat panik. Papa menemui dokter yg ngerawat gue tadi untuk menanyakan apa ada yg parah dengan kondisi gue. Syukur lah gue gak kenapa-kenapa. Kepala gue hanya terbentur, tidak ada yg parah mungkin hanya bekas lebam yg mulai membiru di sekitar muka bagian kanan tapi tetap gue diwajibkan untuk istirahat total untuk memulihkan kondisi kepala gue, terutama wajah gue agar kembali tampan seperti sedia kala

Beberapa guru pun pamit mungkin karena sudah kelewat lama izin keluar. Agung dan papa mengantar sampai ke parkiran. Papa menitip pesan ke seorang guru untuk memanggil orang tua Bima secepat nya dan guru tersebut akan segera menyampaikan ke pihak BK
Sore sepulang sekolah, temen2 gue pada datang ke rumah sakit sedangkan gue masih belum sadar. Geng bedebah lengkap disana, ada Amel, adek gue dan beberapa temen gue juga bu Debi wali kelas gue. Cuma mas Angga dan Amar yg gak keliatan batang hidung nya. Mungkin lagi tempur sama cecurut geng nya Bima
Lu tau bray, dibalik setiap masalah pasti ada hikmah nya. Tau gak hikmah nya apa? Kata Agung, untuk pertama kali nya Maya dan Amel saling berpelukan. Maya sangat khawatir dengan kondisi gue, sama seperti Amel. Tampaknya Maya memahami kondisi Amel yg daritadi ga henti2nya menangis. Mungkin Maya memosisikan dirinya apabila ada di posisi Amel kali yaa. Maya kan dewasa banget pemikirannya. Maya terus mencoba menenangkan dan menghibur Amel sambil memeluknya. Si Amel digituin ya malah nangis lagi. Si Maya mengajak Amel ke kantin rumah sakit, pengen ngejauhin Amel dari gue dulu biar ga nangis terus menerus sekalian ada yg pengen diobrolin terkait masalah ini
Gak beberapa lama datang lah mbak Farah, seorang diri. Kemana teman-temanmu mbak?..
Karena ketemu mbak Farah, si Maya malah gak jadi ke kantin dan malah nyemprot perempuan yg pernah jadi pendamping MOS nya
Maya: tau gak ini semua gara2 kamu mbak!!

Farah: maaf dek

Maya: pacar kamu tuh bilangin yaa!!

Farah: iya maaf dek, aku pengen ketemu Boy

Maya: gausah!!
Farah: sebentar aja deeekk, pleaseeee
Maya: pergi gak kamu mbak!

Gila si Maya, kalo sudah ngamuk bisa bahaya emang. Si Agung yg kebetulan ada di deket mereka cuma geleng-geleng kepala, sedangkan si Amel cuma bengong. Dia kan gatau siapa Farah dan apa hubungan nya sama masalah ini
Amel: May, Farah ini siapa?

Maya: dia orang yg disukai Boy dulu. Dia pacar nya kak Bima yg td nonjok Boy (ucapnya lirih..)
Amel: sebentar.. Aku ingeett! Kamu kan yg ada di kantin tadi! ooohhh jadi ini yg namanya Farah!!

Langsung dah Amel pengen nge jambak mbak Farah

Waahh 2 bidadari gue kok malah berkelahi siiihhh, kenapa gak masuk dan ngerawat aku aja

Untung ada Agung dan mama yg keluar ke depan ruangan karena dengar suara gaduh. Beberapa orang ngeliatin mereka yg udah jadi pusat perhatian di rumah sakit. Mama dan Agung misahin Amel dan mbak Farah, si Maya? Maya udah siap2 ngebantu si Amel. Tinggal nunggu Amel nepuk telapak tangannya Maya aja, Women Tag Team braayyy

Amel dan Maya seperti menjadi bodyguard pribadi gue. Gak sekalipun mereka membiar kan mbak Farah masuk. Agung yg mencoba jadi penengah malah kena semprot sama Maya
Papa pun datang setelah mengurus administrasi di kasir. Papa bilang hari ini gue udah boleh pulang kalo emang gue udah sadar
Benturan keras di tulang pipi dan muka membuat gue mengalami traumatic yg membuat gue pingsan dalam waktu cukup lama
Karena mbak Farah ga bisa nemuin gue, mbak Farah pamit pulang ke ortu gue dan temen2 gue. Si Agung nawarin untuk nganter mbak Farah tapi ditolak, naik taxi aja katanya. Mbak Farah cuma nanya alamat rumah gue aja ke Agung. Cuma Agung ga hapal alamat rumah gue, ntar aja di sms in. Dan mbak Farah pun cabut pulang dengan mata yg masih memerah menahan tangis nya
Gue bangun sekitar pukul 7 malam. Sebelum bangun gue masih bisa denger dan mengenali suara orang2 yg ada di ruangan gue sih. Pas ngebuka mata waahhh.. rame ternyata bray

Gue seperti lupa ingatan, gue malah nanya ke mama ini gue kenapa, kok bisa masuk sini, bla bla bla. Benturan keras bikin memory gue hilang sementara kayak nya
Gue cuma bisa duduk bersandar di dipan kasur. Mama menyuapi gue makan malem yg gaenak banget rasanya. Pengen usul setiap rumah sakit klo cari koki mbok ya yg jago kalo masak. Enek gue makan makanan dari rumah sakit
Kepala gue langsung pusing tiba2 kalo gue coba mengingat2 kejadian tadi pagi. Jadi ya gue disaranin untuk istirahat total
Jam 9 malem, gue udah boleh pulang karena kondisi gue udah mendingan dan lebih stabil. Di mobil ada ortu gue, gue, Maya dan Amel. Oh iya bu Debi udah balik duluan tadi. Si Agung balik sama adek gue naik motor yg tadi dibawa pulang sama temen2 gue
Di mobil gue cuma tidur dan gak bisa banyak gerak. Kepala gue rasanya sakit banget lah pokok nya. Di rumah, gue diperlakukan bak raja. Ortu gue, terutama mama cuma geleng-geleng liat anak perjaka nya di layanin oleh 2 permaisuri cantik, Amel dan Maya (perjaka dari mana lu Bos??) (dari lahir sampe awal masuk kelas X huahahahaha
). Si Maya ngebantu mama bikinin gue bubur, gak ngebantu sih malah Maya yg masak sebenernya. Mama yg jadi tester nya sedangkan si Amel lagi ngekompres gue. Papa ngobrol di luar sama Agung dan adek gue, tanya2 itu 2 perempuan itu siapa nya gue kok sampe segitu nya ngerawat gue. Eh si somplak malah bilang mereka cewe gue 
Papa cuma ketawa sambil tepuk tangan dan adek gue ngumpat2 gajelas. Huahahaha gokil bener kan papa gue?

Sekitar pukul sebelas malam, temen2 gue pamit pulang. Papa dan adek gue nganterin 2 bidadari cantik gue ke rumah nya masing2. Si Agung pulang sendiri lah kan dia bawa motor
. Di rumah gue cuma sama mama aja. Mama nyuruh gue ijin aja besok gausah masuk sekolah. Yaaa sebagai anak yg penurut mah gue iyain aja lah 
SKIP..
Pagi hari nya gue tiba2 aja bangun, jam 5 pagi pula. Waahh.. hebaaaatt

Biasa bray udah kebiasaan kan kalo sekolah gue masuk nya pagi dan sekolah gue jauh jadi bangun pagi udah jadi rutinitas gue
Pas bangun tidur nih kepala agak puyeng2 gimana gitu. Gue bersandar bentar di dipan kasur gue. Gue nyalain tv di kamar dan nonton highlight bola bentar setelah itu gue keluar kamar. Mama sudah bangun rupanya..
Gue: masak apa mah?
Mama: eh mas, kok sudah bangun? Istirahat aja
Gue: udah biasa bangun pagi mah

Mama: halaahh biasanya kalo liburan ya bangun paling siang

Gue: hehe beda maaaahh

Mama: yasudah duduk aja, ini mama masakin sop ayam mas
Gue: hehe iya mah makasih

Papa keluar dari kamar nya, disusul adek gue juga. Waahh.. udah rapi semua ternyata. Pada mau berangkat neehh
Papa: istirahat aja dirumah mas
Gue: hehe siap pah

Dandy: mas, motormu tak pake yaa

Gue: pake aja Dan, STNK ada di dompet ambil aja
Dandy: sip mas

Begini lah ritual keluarga gue di pagi hari. Mama selalu menyiapkan masakan pagi hari, sebelum papa dan adek gue berangkat. Sebisa mungkin gamau ada yg telat jadi ya masih pagi bener udah dibangunin biar bisa sarapan bareng. Sarapan bareng keluarga dan saling ngobrol setidaknya 5 menit itu bisa membuat mood baik lho bray. Coba deh..
Jam 6 pagi adek gue udah berangkat ke sekolah naik motor gue karena sekolah nya yg lumayan jauh dari rumah. Sedangkan Papa berangkat agak telat karena hari ini ga anterin adek gue. Kantor papa kan masuk nya jam 8 jadi ya berangkat nya ntar aja katanya. Baca koran sambil seruput kopi susu dulu di teras
Gue temenin Papa di depan teras. Gue minta koran yg bagian bola ke Papa huahaha sedangkan Papa baca yg politik. Gue mah ogah baca politik, politik kan kotor bray, mana ada politik yg bersih
Papa: kemarin anak yg mukul kamu siapa namanya mas?
Gue: Bima pah. Kenapa?
Papa: gapapa mas tanya doang. Anak kelas XII ya?
Gue: iya pah..
Papa: jangan suka cari musuh mas
Gue: sapa yg cari musuh pah kan kemarin tiba2 aku ditonjok
Papa: ya dia gabakal nonjok kalo kamu gak nonjok dia dulu di tempat futsal
Gue: hehe sama sama emosi pah

Papa: jangan suka pake otot kalo masih bisa pake otak mas
Gue: hehe iya pah siap. Lain kali ga gitu lagi deh

Papa: yasudah kalo gitu papa mau berangkat keburu macet di jalan
Gue: iya pah atiati (salim cooyy
)Papa mengeluarkan mobil kesayangan nya dari garasi rumah. Mobil T*y*ta tipe Land Cruisher atau yg biasa disebut mobil nya penculik. Dulu waktu kecil suka nangis gue kalo naik mobil nya papa. Efek sinetron yg tertanam di otak gue emang bener2 bangs*t dah pokoknya. Terkutuk lah engkau para produser sinetron yg malah menjerumuskan generasi emas bangsa
Gak lama mama juga berangkat naik mobil nya..
Mama: jaga rumah mas
Gue: iya mah, ati-ati mah
Gue sendirian di rumah sekarang. Ngapain ini enaknya yaaa..
Mungkin solusi terbaik adalah main PS huahaha

Sebelum PSan gue mandi dulu lah biar seger nih badan. Gue masuk kamar mandi dan ngaca..
Huahahaha kenapa muka gue neeehh

Muka gue kok aneh yaaa? Kok bengep sebelah sih? Mana gue pake perban putih pula, baru sadar gue. Gue malah ngerasa kayak Ryu nya Street Fighter

Ga sadar gue malah ketawa2 sendiri di kamar mandi. Gue tepuk2 nih pipi. Masih ngilu braayy

Mandi aja lah..
SKIP yaaa masa iya gue perjelas? Ntar fantasi lu liar lagi

Gue main PS dan ngelanjutin master league gue. Sudah cukup lama ga gue sentuh nih tim gue. Biasanya kalo sama Agung cuma TBS an mulu, jarang banget main exhibition match. Emang kalo lagi main PS tuh suka cepet banget waktunya. Perasaan baru main beberapa pertandingan eh ternyata udah kelewat 3 jam aja huahaha
“..TING..TONG..” bell rumah gue berbunyi

Waduuuhh siapa nih pagi2 udah main ke rumah orang aja. Gak ada kerjaan apa tuh orang yak?
Gue pause PS gue dan berjalan ke depan membuka kan pintu. Gue buka korden gue dulu untuk nge cek siapa yg pagi2 gini bertamu
Lhooo.. ngapain dia kesini?? Sama siapa dia??
Spoiler for episode selanjutnyaaa:
Diubah oleh suboyxxx 27-06-2016 16:43
itkgid dan 7 lainnya memberi reputasi
8
