- Beranda
- Stories from the Heart
[TAMAT] Sang Penjaga Hati
...
TS
gembelsakti
[TAMAT] Sang Penjaga Hati
![[TAMAT] Sang Penjaga Hati](https://s.kaskus.id/images/2016/08/01/1000486_201608010238480397.jpg)
Thanks to quatzlcoatluntuk cover kerennya
Cinta
Satu kata tanpa bentuk dan arti yang nyata
Cinta yang membutakan setiap hati dan mata manusia
Cinta yang merubah jalan hidup ini
Cinta yang seperti borgol dan memenjarakan jiwa
Cinta juga yang memilih hati untuk bersemayam
Cinta tidak pernah salah dan dipersalahkan
Cinta....
Satu kata tanpa bentuk dan arti yang nyata
Cinta yang membutakan setiap hati dan mata manusia
Cinta yang merubah jalan hidup ini
Cinta yang seperti borgol dan memenjarakan jiwa
Cinta juga yang memilih hati untuk bersemayam
Cinta tidak pernah salah dan dipersalahkan
Cinta....
Entah apa sebenarnya apa itu cinta, terkadang membuat hati ini bahagia dan penuh semangat hidup terkadang pula membuat hati ini muak dan menangis, cerita ini hanya mengisahkan secuil arti cinta bagi seorang anak manusia yang sedang mencoba mencari apa arti Cinta itu sendiri...
Namaku Slamet, dan ini sepenggal kisah yang sampai sekarang masih aku kenang dan ingin membagikan kepada kalian semua...
Spoiler for INDEX:
PROLOG
Siang ini aku masih terjaga di dalam bangku bus antar kota yang akan mengantarku ke sebuah kota yang terkenal dengan Mendoan-nya, aku baru saja lulus SMP di kotaku sendiri dan mulai minggu depan aku harus bersekolah jauh dari kota asalku karena dorongan orang tua dan saudara yang sudah sukses yang sebelumnya bersekolah di situ, hampir 4 jam perjalanan ini memaksaku untuk merubah posisi duduk berkali kali...Pegel sikilku...Puanas bokongku...
Perjalanan ini berakhir setelah sang kernet berteriak...Terminal...Terminal...Habis...Habis....aku pun beranjak dari bangku bus ini, dan perlahan memasuki antrian penumpang untuk keluar melewati pintu belakang, aahhh...akhirnya sampai juga di kota ini, kota yang akan aku habiskan 3 tahun kedepan dan entah bagaimana nantinya saja...aku berjalan keluar dari terminal dengan menenteng tas sekolah yang penuh berisi baju dan travell bag pinjaman dari Pak Lik Mat, sesaat aku melihat ke arah bus dengan tulisan Santoso cukup besar di kaca depan...Matur suwun yo...
Dan kisah ini pun dimulai....
----------------------------------------------
Diubah oleh gembelsakti 18-11-2016 10:15
yusrillllll dan 20 lainnya memberi reputasi
19
546.9K
2.5K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
gembelsakti
#328
Episode 17
"Kamu kenapa Via ? " tanyaku dengan nada panik
"Via...bisa berhenti menangis dulu ndak ? tarik nafas dalam dalam...hembuskan pelan pelan..." lanjutku
Masih terdengar suara tangisan dan suara yang terbata bata dari ujung telepon disana, entah apa yang terjadi denganmu Via...
"Met, aku boleh cerita ga...?" ucap Via dengan nada lirih
"Boleh Via...aku akan menjadi pendengar yang baik buat kamu.." jawabku
Kamu menceritakan bahwa semalam kamu di teror oleh Ronny, dan kamu juga menceritakan bahwa kamu sudah putus setelah lulus SMA tetapi Ronny tidak mau terima dan masih mengharap untuk kembali, tetapi aku merasakan seperti ada sesuatu yang kamu sembunyikan dari pembicaraan ini Via, entah kenapa aku seperti mengalami deja vu..kondisi yang hampir sama dengan saat Adhis telepon siang itu..bercerita sambil menangis karena putus dengan Gagah menjelang lulus SMA...apa semua perempuan kalau sedang ada masalah hati selalu seperti ini ya?
15 menit berlalu kamu masih saja menceritakan apa yang sedang mengganjal di hatimu, dan aku masih setia sebagai pendengar yang baik dan sesekali memberikan saran dari sudut pandang sebagai lelaki...meski sebenarnya aku juga belum pernah mengalami hal seperti itu, sampai akhirnya kamu terdiam dan tidak bicara...
"Kok diam Via ? ada apa ? " ucapku
"Aku kebanyakan ngomong ya Met ?" ucap Via
"Ndak papa kok, aku justru seneng kamu share sama aku..tandanya aku di anggap temen yang bisa di percaya sama kamu" jawabku
"Maaf ya Met, aku jadi gangguin kamu..." ucap Via
"kan udah di bilang ndak papa...kenapa minta maaf...btw kamu udah tenang kan ? plong ? " ucapku
"Iya Met..makasih ya..." ucap Via
"Sama sama Via...ya udah sekarang kamu coba tidur, besok pagi aku jemput ya..." ucapku
"Iya Met...makasih lho...Daah Slamet" ucap Via
"Kembali kasih...Daah Via" jawabku
Malam itu kamu masih sempat kirim sms untuk berterima kasih lagi atas perhatianku kepadamu, malam ini kembali terlintas bayangan Adhis...terakhir sms kasih tau kalau sekarang di jakarta, oh iya Adhis belum kuliah tetapi di ikut program trainee dari kantor Papahnya....gimana kabar kamu Dhis ?
Pagi itu aku terbangun sebelum alarm jam weker ku berbunyi, langsung aku beranjak untuk sholat subuh dan segera membersihkan diri, pagi ini aku harus menjemput kamu...segera aku memanaskan mesin motor dan aku nikmati segelas teh hangat agar menjaga perut tetap hangat meski belum sarapan. Setelah tegukan teh terakhir segera aku berjalan menyusuri dingin dan sepi nya jalanan menuju rumahmu Via...
Sampai di depan rumahmu, masih terlihat nampak sepi...aku coba mengetuk pintu gerbang ini namun tidak ada jawaban..aku ambil HP ku dan segera aku meneleponmu Via...
Tuut...Tuut...Tuut...Maaf nomer yang anda hubungi tidak menjawab, cobalah beberapa saat lagi.. terdengar berkali kali...kamu masih tidur atay gimana Via ?
Ku putuskan untuk duduk di bawah menunggumu di depan gerbang, tak lupa aku sms untuk memberi tahu kalau aku sudah sampai didepan rumahmu..10 menit berlalu masih belum terlihat kehidupan dari rumahmu..aku coba menghubungimu kembali tapi hasilnya masih sama...tidak ada jawaban
"Nak Slamet sudah dari tadi ?" ucap Mamahnya Via mengagetkanku
"Eh iya Tante, lumayan dari tadi...Via dimana Tante ?" jawabku sambil bersalaman dan mencium punggung tangannya
"Ada di dalam kok, Tante baru dari pasar jadi gerbang masih di kunci...sini masuk, tante panggilin Via..." ucap Mamahnya Via
"Iya Tante, saya duduk di sini saja.." ucapku sambil berjalan menuju kursi taman di samping kolam ikan koi
Tak seberapa lama kamu datang dengan masih menggunakan piyama dan rambut kamu sedikit acak acakan
"Maaf Met...ketiduran...HP aku silent...Maaf.." ucapnya sambil duduk disebelahku
"Hehehehe ndak papa kok, kamu pules tidurnya ?" tanyaku
"Baru bisa tidur jam 3 hehehe...kamu udah sarapan Met ?" tanya Via
"Udah..tapi teh anget doang sih" jawabku
"Sarapan disini aja yah, ntar aku buatin roti panggang...mau pake selai apa ?" tanya Via
"Apa aja asal enak hehehe...kamu kuliah pagi kan ?" ucapku
"Iya Met..kenapa ?" tanya Via
"Ya udah buruan mandi dulu gih...ntar terlambat lho...bau acem tau " ucapku sambil pura pura menutup hidung
"Yeeee...bau acem tapi masih cantik kan Met ? hehehehe..." ucap Via
"Iya, kamu bangun tidur aja cantik lho...gimana kalo...hmmmm...." jawabku sambil mengangguk angukan kepala seolah olah berfikir
"Iiih mikir jorok neeh...awas ya nakal..." ucap Via dan mencubit hidungku
"Enak aja...aku mikir gimana nanti kamu di pelaminan tau...hehehehe" ucapku ngasal
"Hahahaha udah aah aku mandi dulu...bentar ya Met.." ucap Via
"Okey...aku ngobrol ama ikan dulu aja deh..." jawabku
Aku masih memainkan HP ini entah main game snake, entah bikin ringtone atau apa ajalah yang bisa menghilangkan rasa sepi akibat menunggumu mandi dan bersiap. kemudian aku lihat kamu berjalan menuju ke arahku sambil membawa mug dan sepiring di kedua tanganmu
Neeh Met, sesuai janji tadi...aku bikinin roti panggang pake selai nanas dan strawberry...sama segelas coklat hangat.. ucap Via sambil menyerahkan mug dan piring kepadaku
"Waah baunya enak bener...serius kamu yang bikin bukan mamah kamu Via ?" jawabku sambil mengambil rotinya
"Enak aja..bikin sendiri tau...enak ga Met ?" tanya Via
"Enak...ga terlalu kering dan pas ama coklat angetnya...mantap deh" ucapku terus mengunyah roti ini
"Alhamdulillah kalo kamu suka Met...biasanya ga ada yang mau kalo aku yang bikin..." ucap Via
"Emang biasanya siapa yang kamu buatin Via ?" tanyaku
"Dulu Kakakku...tapi sekarang kakakku ikut Papah di Sulawesi.....sama Ronny..." jawab Via lirih sambil menunduk
"Ehh...maaf Via, bukan maksud aku untuk buat kamu sedih...duh mulut ini comel bener sih..." jawabku sambil mencubit mulutku sendiri
"Gapapa kok Met, aku sudah mencoba lupain Ronny kok...." jawab Via sedikit tersenyum
"Alhamdulillah...kirain mau nangis lagi.." ucapku
"Cuma aku kangen kakakku..." jawab Via
"Ya di telpon aja kalo kangen..." jawabku polos
Kemudian kamu menceritakan kenapa sekarang kamu hanya tinggal bersama Mamahmu sendiri, ternyata Mamah Papahmu divorce saat kamu kelas 1 SMA entah apa alasannya, dan semenjak kakaknya lulus SMA, kakaknya memilih ikut tinggal bersama Papahnya di Sulawesi, sedangkan kamu memilih menemani Mamahmu disini...aku sendiri ndak mengerti pemikiran orang tua yang memilih divorce dengan ego masing-masing meski entah dengan berbagai alasan apapun tapi tetap saja anak yang menjadi korban...
"Yuk jalan Met...udah agak siang...aku pamit mamah dulu ya.." ucap Via
"Siyap..." jawabku singkat
Tak lama kemudian kamu datang bersama dengan Mamahmu, segera aku hampiri dan berpamitan dengan Mamahmu...
"Saya pamit dulu Tante...ada kuliah pagi ini.." ucapku sambil mencium punggung tangan Mamahnya Via
"Iya Nak Slamet..ati-ati dijalan yah...titip Via.." jawab Mamahnya Via
"Iya Tante...mari Tante...Assalamu'alaikum.." jawabku
"Via ke kampus dulu ya Mah..." ucap Via sambil mencium pipi Mamahnya
Kami pun berangkat menuju kampus menggunakan motor, di sepanjang jalan aku merasa Via berbeda dari biasanya...tampak terlihat senyuman dari wajah cantiknya...sambil sesekali menyandarkan kepalanya di punggungku...Alhamdulillah kamu udah ndak sedih lagi Via...
Selesai mata kulaih terakhir hari ini aku masih duduk di kelas sambil merapikan tas dan berbgai tugas yang di berikan dosen..hmm..mau ndak mau harus lembur iki...
Krik..Krik..Krik..Krik.. nada bunyi HP ku terdengar, ada nama mu disitu dan segera aku angkat sambil berjalan keluar kelas
"Assalamu'alaikum..gimana Via..." ucapku
"Wa'alaikumsalam..udah slese kuliahnya Met ?" tanya Via
"Baru aja selesai, kamu gimana ? masih ada kelas ?" tanyaku
"Masih di dalam kelas neeh...ntar lagi kelar kok, barusan asdos nya dateng kasih tau.." jawabnya
"Abis kuliah mau pulang atau gimana Via ?" tanyaku
"Males pulang sih...sepi dirumah, paling mamah juga lagi pergi pengajian di rumah Tanteku...kenapa Met ?" ucap Via
"Hehehe ndak papa kok, kebetulan tugas aku agak banyak..klo kamu mau pulang ya gapapa..." ucapku
"kalo maen ke kost kamu boleh kan Met ? aku bantuin bikin tugasnys deh.." tanya Via
"Ya boleh aja...tapi jangan kaget kalo kamarku berantakan ya..hehehe" jawabku
"Dasar...ya udah kamu mau kesini atau mau tunggu situ ? kan motor sama aku.." tanya Via
"Aku jalan ke situ aja deh, masih lama kan kamu ?" ucapku
"Okay, ditunggu ya Met..." jawab Via
Aku berjalan kaki menuju kampusmu, aku masih teringat senyumanmu saat perjalanan pagi ini Via...entah kenapa aku merasa lebih dekat, lebih nyaman dan lebih tulus daripada biasanya...apakah aku sudah bisa merasakan cinta kembali dalam hatiku ? dan apakah aku sanggup untuk memulainya kembali...perasaan cinta yang hampir 2 tahun lebih aku kunci rapat - rapat di relung hati yang paling dalam...apakah aku siap jatuh cinta lagi ?? Entahlah...
-------------------------------------------------------------------
ketika aku nyaman denganmu, aku hanya bisa berharap kamu yang terbaik..
"Kamu kenapa Via ? " tanyaku dengan nada panik
"Via...bisa berhenti menangis dulu ndak ? tarik nafas dalam dalam...hembuskan pelan pelan..." lanjutku
Masih terdengar suara tangisan dan suara yang terbata bata dari ujung telepon disana, entah apa yang terjadi denganmu Via...
"Met, aku boleh cerita ga...?" ucap Via dengan nada lirih
"Boleh Via...aku akan menjadi pendengar yang baik buat kamu.." jawabku
Kamu menceritakan bahwa semalam kamu di teror oleh Ronny, dan kamu juga menceritakan bahwa kamu sudah putus setelah lulus SMA tetapi Ronny tidak mau terima dan masih mengharap untuk kembali, tetapi aku merasakan seperti ada sesuatu yang kamu sembunyikan dari pembicaraan ini Via, entah kenapa aku seperti mengalami deja vu..kondisi yang hampir sama dengan saat Adhis telepon siang itu..bercerita sambil menangis karena putus dengan Gagah menjelang lulus SMA...apa semua perempuan kalau sedang ada masalah hati selalu seperti ini ya?
15 menit berlalu kamu masih saja menceritakan apa yang sedang mengganjal di hatimu, dan aku masih setia sebagai pendengar yang baik dan sesekali memberikan saran dari sudut pandang sebagai lelaki...meski sebenarnya aku juga belum pernah mengalami hal seperti itu, sampai akhirnya kamu terdiam dan tidak bicara...
"Kok diam Via ? ada apa ? " ucapku
"Aku kebanyakan ngomong ya Met ?" ucap Via
"Ndak papa kok, aku justru seneng kamu share sama aku..tandanya aku di anggap temen yang bisa di percaya sama kamu" jawabku
"Maaf ya Met, aku jadi gangguin kamu..." ucap Via
"kan udah di bilang ndak papa...kenapa minta maaf...btw kamu udah tenang kan ? plong ? " ucapku
"Iya Met..makasih ya..." ucap Via
"Sama sama Via...ya udah sekarang kamu coba tidur, besok pagi aku jemput ya..." ucapku
"Iya Met...makasih lho...Daah Slamet" ucap Via
"Kembali kasih...Daah Via" jawabku
Malam itu kamu masih sempat kirim sms untuk berterima kasih lagi atas perhatianku kepadamu, malam ini kembali terlintas bayangan Adhis...terakhir sms kasih tau kalau sekarang di jakarta, oh iya Adhis belum kuliah tetapi di ikut program trainee dari kantor Papahnya....gimana kabar kamu Dhis ?
Pagi itu aku terbangun sebelum alarm jam weker ku berbunyi, langsung aku beranjak untuk sholat subuh dan segera membersihkan diri, pagi ini aku harus menjemput kamu...segera aku memanaskan mesin motor dan aku nikmati segelas teh hangat agar menjaga perut tetap hangat meski belum sarapan. Setelah tegukan teh terakhir segera aku berjalan menyusuri dingin dan sepi nya jalanan menuju rumahmu Via...
Sampai di depan rumahmu, masih terlihat nampak sepi...aku coba mengetuk pintu gerbang ini namun tidak ada jawaban..aku ambil HP ku dan segera aku meneleponmu Via...
Tuut...Tuut...Tuut...Maaf nomer yang anda hubungi tidak menjawab, cobalah beberapa saat lagi.. terdengar berkali kali...kamu masih tidur atay gimana Via ?
Ku putuskan untuk duduk di bawah menunggumu di depan gerbang, tak lupa aku sms untuk memberi tahu kalau aku sudah sampai didepan rumahmu..10 menit berlalu masih belum terlihat kehidupan dari rumahmu..aku coba menghubungimu kembali tapi hasilnya masih sama...tidak ada jawaban
"Nak Slamet sudah dari tadi ?" ucap Mamahnya Via mengagetkanku
"Eh iya Tante, lumayan dari tadi...Via dimana Tante ?" jawabku sambil bersalaman dan mencium punggung tangannya
"Ada di dalam kok, Tante baru dari pasar jadi gerbang masih di kunci...sini masuk, tante panggilin Via..." ucap Mamahnya Via
"Iya Tante, saya duduk di sini saja.." ucapku sambil berjalan menuju kursi taman di samping kolam ikan koi
Tak seberapa lama kamu datang dengan masih menggunakan piyama dan rambut kamu sedikit acak acakan
"Maaf Met...ketiduran...HP aku silent...Maaf.." ucapnya sambil duduk disebelahku
"Hehehehe ndak papa kok, kamu pules tidurnya ?" tanyaku
"Baru bisa tidur jam 3 hehehe...kamu udah sarapan Met ?" tanya Via
"Udah..tapi teh anget doang sih" jawabku
"Sarapan disini aja yah, ntar aku buatin roti panggang...mau pake selai apa ?" tanya Via
"Apa aja asal enak hehehe...kamu kuliah pagi kan ?" ucapku
"Iya Met..kenapa ?" tanya Via
"Ya udah buruan mandi dulu gih...ntar terlambat lho...bau acem tau " ucapku sambil pura pura menutup hidung
"Yeeee...bau acem tapi masih cantik kan Met ? hehehehe..." ucap Via
"Iya, kamu bangun tidur aja cantik lho...gimana kalo...hmmmm...." jawabku sambil mengangguk angukan kepala seolah olah berfikir
"Iiih mikir jorok neeh...awas ya nakal..." ucap Via dan mencubit hidungku
"Enak aja...aku mikir gimana nanti kamu di pelaminan tau...hehehehe" ucapku ngasal
"Hahahaha udah aah aku mandi dulu...bentar ya Met.." ucap Via
"Okey...aku ngobrol ama ikan dulu aja deh..." jawabku
Aku masih memainkan HP ini entah main game snake, entah bikin ringtone atau apa ajalah yang bisa menghilangkan rasa sepi akibat menunggumu mandi dan bersiap. kemudian aku lihat kamu berjalan menuju ke arahku sambil membawa mug dan sepiring di kedua tanganmu
Neeh Met, sesuai janji tadi...aku bikinin roti panggang pake selai nanas dan strawberry...sama segelas coklat hangat.. ucap Via sambil menyerahkan mug dan piring kepadaku
"Waah baunya enak bener...serius kamu yang bikin bukan mamah kamu Via ?" jawabku sambil mengambil rotinya
"Enak aja..bikin sendiri tau...enak ga Met ?" tanya Via
"Enak...ga terlalu kering dan pas ama coklat angetnya...mantap deh" ucapku terus mengunyah roti ini
"Alhamdulillah kalo kamu suka Met...biasanya ga ada yang mau kalo aku yang bikin..." ucap Via
"Emang biasanya siapa yang kamu buatin Via ?" tanyaku
"Dulu Kakakku...tapi sekarang kakakku ikut Papah di Sulawesi.....sama Ronny..." jawab Via lirih sambil menunduk
"Ehh...maaf Via, bukan maksud aku untuk buat kamu sedih...duh mulut ini comel bener sih..." jawabku sambil mencubit mulutku sendiri
"Gapapa kok Met, aku sudah mencoba lupain Ronny kok...." jawab Via sedikit tersenyum
"Alhamdulillah...kirain mau nangis lagi.." ucapku
"Cuma aku kangen kakakku..." jawab Via
"Ya di telpon aja kalo kangen..." jawabku polos
Kemudian kamu menceritakan kenapa sekarang kamu hanya tinggal bersama Mamahmu sendiri, ternyata Mamah Papahmu divorce saat kamu kelas 1 SMA entah apa alasannya, dan semenjak kakaknya lulus SMA, kakaknya memilih ikut tinggal bersama Papahnya di Sulawesi, sedangkan kamu memilih menemani Mamahmu disini...aku sendiri ndak mengerti pemikiran orang tua yang memilih divorce dengan ego masing-masing meski entah dengan berbagai alasan apapun tapi tetap saja anak yang menjadi korban...
"Yuk jalan Met...udah agak siang...aku pamit mamah dulu ya.." ucap Via
"Siyap..." jawabku singkat
Tak lama kemudian kamu datang bersama dengan Mamahmu, segera aku hampiri dan berpamitan dengan Mamahmu...
"Saya pamit dulu Tante...ada kuliah pagi ini.." ucapku sambil mencium punggung tangan Mamahnya Via
"Iya Nak Slamet..ati-ati dijalan yah...titip Via.." jawab Mamahnya Via
"Iya Tante...mari Tante...Assalamu'alaikum.." jawabku
"Via ke kampus dulu ya Mah..." ucap Via sambil mencium pipi Mamahnya
Kami pun berangkat menuju kampus menggunakan motor, di sepanjang jalan aku merasa Via berbeda dari biasanya...tampak terlihat senyuman dari wajah cantiknya...sambil sesekali menyandarkan kepalanya di punggungku...Alhamdulillah kamu udah ndak sedih lagi Via...
Selesai mata kulaih terakhir hari ini aku masih duduk di kelas sambil merapikan tas dan berbgai tugas yang di berikan dosen..hmm..mau ndak mau harus lembur iki...
Krik..Krik..Krik..Krik.. nada bunyi HP ku terdengar, ada nama mu disitu dan segera aku angkat sambil berjalan keluar kelas
"Assalamu'alaikum..gimana Via..." ucapku
"Wa'alaikumsalam..udah slese kuliahnya Met ?" tanya Via
"Baru aja selesai, kamu gimana ? masih ada kelas ?" tanyaku
"Masih di dalam kelas neeh...ntar lagi kelar kok, barusan asdos nya dateng kasih tau.." jawabnya
"Abis kuliah mau pulang atau gimana Via ?" tanyaku
"Males pulang sih...sepi dirumah, paling mamah juga lagi pergi pengajian di rumah Tanteku...kenapa Met ?" ucap Via
"Hehehe ndak papa kok, kebetulan tugas aku agak banyak..klo kamu mau pulang ya gapapa..." ucapku
"kalo maen ke kost kamu boleh kan Met ? aku bantuin bikin tugasnys deh.." tanya Via
"Ya boleh aja...tapi jangan kaget kalo kamarku berantakan ya..hehehe" jawabku
"Dasar...ya udah kamu mau kesini atau mau tunggu situ ? kan motor sama aku.." tanya Via
"Aku jalan ke situ aja deh, masih lama kan kamu ?" ucapku
"Okay, ditunggu ya Met..." jawab Via
Aku berjalan kaki menuju kampusmu, aku masih teringat senyumanmu saat perjalanan pagi ini Via...entah kenapa aku merasa lebih dekat, lebih nyaman dan lebih tulus daripada biasanya...apakah aku sudah bisa merasakan cinta kembali dalam hatiku ? dan apakah aku sanggup untuk memulainya kembali...perasaan cinta yang hampir 2 tahun lebih aku kunci rapat - rapat di relung hati yang paling dalam...apakah aku siap jatuh cinta lagi ?? Entahlah...
-------------------------------------------------------------------
ketika aku nyaman denganmu, aku hanya bisa berharap kamu yang terbaik..
jenggalasunyi dan 3 lainnya memberi reputasi
4