Gw dan Valli pun akhirnya beranjak dari posisi duduk kami. Kami pun, sesuai dengan permintaan Valli, menuju ke sebuah pelayan yang mana Valli ingin ucapkan permintaan maaf karena menganggap remeh restorannya ini. Ahh wanita yang merepotkan.

‘Sekali lagi saya minta maaf’ ucap Valli ke pelayan yang diam. Pelayan itu lalu melihat gw, dan gw berikan anggukan ke arah dia.

‘Tidak usah dipikirkan nyonya. Sebuah kebanggaan bagi kami melihat tamu kami puas dengan masakan dan layanan kami’

‘Terima kasih sekali lagi’ ucap Valli lagi gugup. Tidak heran karena dari dekat pelayan itu sangat besar dan tinggi.

‘Sudah saya bilang tidak perlu Nyonya, cuman yang membuat saya heran adalah pasangan yang dibawa Nyonya ini, tidak biasa’ ucap Pelayan itu.

‘Dia. Hahaha unik ya dia? Hahaha’ tawa Valli

‘Sangat unik eh? Owl?’ ucap pelayan itu ke Gw

‘Oh berentilah meledek gw Bear’

‘Kau bilang seperti itu tapi masakan kita enak bukan, Owl?’ goda dia

‘Yayaya, enak. Sangat. Oh ya Bear, Cewek nakal satu ini tadi mau nanya, kenapa lo milih jual Pizza disaat lo bisa masak makanan sekelas seperti itu’ ucap Gw menepuk kepala Valli

‘Ya! Tuan itu sangat mengherankan’

‘Masakan yang enak Nyonya, masakan yang hanya disajikan ke orang spesial. Saya tidak akan memasak makanan seperti itu ke siapapun, tidak ke presiden Russia sekalipun. Tapi saya memasak makanan itu buat nyonya bukan?’ kedip Bear ke arah gw dan Valli

‘Bisa tidak kau berenti dengan godaanya Bear?!’ protes gw melihat Valli yang memerah

‘Ya ya ya. Sheesh, Owl, kau tidak punya romantisme sama sekali. Ah untuk menjawab pertanyaan Nyonya, saya menjual Pizza karena saya suka, dan juga apakah nyonya tidak pernah mendengarnya?’

‘Mendengar apa?’

‘Kalau Pizza adalah Cinta, Pizza adalah Kehidupan. Hahaha’

‘Hahaha. Saya jadi penasaran dengan pizza buatan tuan’ tanya Valli.

‘Oh boleh. Ini nomor restoran say-‘

‘Tidak tuan, saya lebih suka datang ke sini langsung, dengan seseorang’ ucap Valli melirik gw

‘Hah. Tamu yang unik Nyonya ini. Oke Owl, service extra, gw anterin kalian pulang pake mobil gw’

‘Baik sekali kau Bear’ ucap Gw sambil tersenyum