Kaskus

News

hannepinAvatar border
TS
hannepin
[Sejarah] Perang Era Lalu dari mata Prajurit
Yang sering kita bayangkan tentang perang masa lalu era yunani kuno, macedonia, atau romawi sebelum medieval :

[Sejarah] Perang Era Lalu dari mata Prajurit
Taukah anda hal tersebut tidaklah akurat? emoticon-Big Grin

Catatan sejarah seringkali dituliskan orang pihak yang tidak berada di tempat kejadian. buruknya lagi seringkali kelengkapan sejarah baru ditambahkan pada periode waktu setelahnya sehingga akurasinya semakin berkurang. adapun fakta yang ada seringkali sekedar menyebutkan kemenangan A melawan B. Lalu disebutkan C dan D berjasa dengan perbuatannya.

dengan data tersebut jalannya pertempuran direka-reka oleh ahli pencatatan lalu jadilah sumber sejarah. karena itu pergerakan lawan biasanya tampak bodoh dan tanpa motivasi karena memang digambarkan dari 1 sisi. hanya sedikit seperti caesar yang menuliskan dengan jelas bagaimana jalannya pertempuran dan itupun dari mata seorang komandan puncak, bukan dari sisi prajurit.

Jalannya pertempuran yang sebenarnya terjadi tidaklah seperti yang dilukiskan, digambarkan atau difilmkan oleh hollywood. Menurut para ahli, tidak penuh dengan pria berani mati yang menyerang, melompat dan mengamuk hebat di tengah musuh, tetapi jauh lebih disiplin karena faktor takut akan keselamatan diri sendiri.

kemungkinan besar seperti juga prajurit di masa kini, prajurit di masa lalu pun sama. selalu mencari selamat, mencari perlindungan rekan di sebelah dan menjauhi resiko kematian.

[Sejarah] Perang Era Lalu dari mata Prajurit
kami jaya karena teman di 4 sisi membuat hati tentram... emoticon-Big Grin

Ketika perintah menyerang diberikan maka kedua barisan yang berseteru akan berhadap-hadapan. Tidak langsung adu gebuk melainkan tercipta tanah tidak bertuan diantara kedua pasukan. sepanjang tombak atau senjata lainnya yang menjadi buffer yang belum dilewati. kedua belah pihak saling bertatap mata, bersahut-sahutan dan melempar berbagai senjata lempar yang dimiliki.

Tidak berlangsung lama, pemimpin grup seperti centurion/ dekurion pada pasukan romawi akan mengambil peran titik penting dimana mereka akan memimpin sekelompok orang untuk maju memecah barisan lawan, menimbulkan kekacauan, dan kembali ke barisan sebelum terjebak dalam kepungan lawan. hal ini juga bertujuan untuk provokasi agar lawan menjadi marah dan balas menyerang tanpa disiplin.

[Sejarah] Perang Era Lalu dari mata Prajurit
"aduhh, si bule belum bayar utang malah tewas duluan, esmosii ane...serbuuu gaeys!" emoticon-Mad (S)

Kedua belah pihak akan terus menerus mencoba mengeksploitasi barisan lawan dengan serangan-serangan kecil yang lambat laun akan menggambarkan pihak siapa yang lebih kuat. biasanya ketika ada sebagian barisan yang hancur maka bisa dilancarkan serangan frontal / charge dengan harapan lawan akan panik karena salah satu sisi barisannya kolaps sehingga memicu pelarian masal.

apabila pelarian tidak terjadi dan celah barisan kembali tertutup maka akan terjadi tanah tidak bertuan baru dan siklus akan kembali berulang.

sedangkan apabila pelarian terjadi maka pasukan lawan tiba-tiba akan kekurangan man-power untuk adu dorong sehingga akan berat sebelah sehingga pasukan yang bertahan akan tamat. sebagian sisanya akan sukses lari atau diburu kemudian. emoticon-linux2


sumur : https://www.warhistoryonline.com/fea...victory.html/2

Quote:


Quote:



Quote:


emoticon-Selamat
Diubah oleh hannepin 13-06-2017 20:35
2
800.4K
4.9K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
Militer
KASKUS Official
20.4KThread10.5KAnggota
Tampilkan semua post
hannepinAvatar border
TS
hannepin
#713
Quote:


akhirnya ada yang sependapat, ane kira sendirian doank yang nyadar emoticon-Matabelo

buat yang kira gunpower lalu musket langsung joss tembus full plate bisa cek page 7 dan page 21

kaskus-image
perhatikan bekas bola peluru yang tidak mampu menembus pelat logam

nanban armor yang adalah armor full plate eropa ternyata ampuh menahan musket/ arquebus. dan bukan cuma 1-2 penembak, tapi perang sekigahara itu 50 ribu musket man saling tembak yang bahkan lebih massive daripada eropa. ieyasu menang walaupun pasukannya lebih kecil bukan karena pengkhianatan semata tapi karena penggunaan nanban armor secara luas kepada para perwira dan pasukan pilihannya sehingga tingkat keselamatannya meningkat drastis.

ngulang dikit walaupun udah sering. seringkali pemerhati sejarah modern menilai plate armor di era senjata api otomatis langsung ketinggalan jaman, padahal tidak. tetapi salah satu contoh pembuktian yang paling disukai adalah cavalry napoleon ketika charge di waterloo yang akhirnya ditumpas oleh penembak inggris. mereka pakai breastplate dan tembus, itu adalah bukti yang tak terbantahkan - menurut mereka.

padahal, breastplate/ cuirass yang dipakai era napoleonic tersebut terutama yang digunakan oleh royal guard adalah breatplate parade/ upacara/ seremonial, sehingga memang proteksinya terbatas. memang terbuat dari logam tapi bukan untuk tujuan tempur, terbuat dari logam lebih lunak, tanpa teknik hardening dan tidak bisa disebut armor atau pelindung. lebih cocok disebut aksesoris atau kostum.

kaskus-image
pada jaman itu baju besi sudah tidak umum digunakan selama hampir 1 abad. karena itu pasukan ini menjadi demikian unik atau antik, dan disebut kavaleri cuirassier karena hanya mereka yang pakai cuirass (baju besi berupa breast plate dan back plate)

bukan karena napoleon gila atau desperate. tapi karena kemauan mereka sendiri yang mau membedakan diri dari satuan lainnya sehingga mengusahakan sendiri breastplate tersebut dari kesatuan jaman raja prancis agar well.. terlihat lebih modis. they're french remember? dan berharap apabila dapat memberikan proteksi tambahan. jadi bukan issued body armor tapi sekedar kostum seragam bersama.

Sekalian soal, Arbalest

ane pernah bilang arbalest bisa nembus full plate itu isapan jempol sedangkan opa bol bilang itu bisa nembus. ya memang keduanya benar. full plate yang ane maksud adalah full plate tulen beneran dimana ketebalannya cukup untuk nahan apapun termasuk jousting. beratnya sekitar 20-30 kg. kecuali pole axe yang dihujamkan tepat ke dada. sayangnya seiringan dengan perkembangan jaman, justru full plate sempat dibuat semakin tipis agar memberikan rasa ringan terhadap penggunanya.

dengan membuat lengkungan dan bermain di bentuk, mereka membuat semacam gurat-guratan sebagai tulang agar pelat besi menjadi lebih keras. karenanya bisa menggunakan pelat yang lebih tipis dan menjadi lebih ringan, dengan proteksi yang sama terhadap senjata tajam. salah satu yang terkenal adalah full plate armor buatan gothic/ jerman menjadi kuat, ringan, artikulasinya baik dan indah dipandang.

kaskus-image
perhatikan guratan-guratan di sekujur armor, itu bukan hanya pemanis tetapi berfungsi sebagai tulang pengeras.

begitu tipis hingga ada yang mencapai angka belasan kg untuk seluruh tubuh. bayangkan tipisnya, beberapa bagian hanya dalam hitungan tidak sampai 1 mm pelat besi agar bisa mencapai berat demikian. hal ini jadi senjata makan tuan karena penetrasi dari bolt/ panah dari busur yang diperkuat secara mekanis ternyata bisa menembus pelatnya yang terlalu tipis.

tetapi tidak lantas senjata semacam arbalest menjadi senjata kematian. justru tidak terlalu menjadi masalah karena arbalest adalah senjata unik yang penggunaannya sulit, terlalu teknis dan rumit perawatannya bagi pasukan rata-rata. karena itu arbalest hanya digunakan oleh specialized unit dalam jumlah sangat kecil, biasanya pasukan bayaran. mereka lebih mirip hitman sewaan daripada pasukan panahan biasa.

kemudian ketika musket menjadi semakin kuat karena perkembangan barulah ini memberikan efek besar terhadap disain armor. jenis armor semacam gothic yang tipis menjadi obsolete dimana musket bisa menembus mereka dengan mudah. karena itu terjadi perlombaan, ahli armor menambah ketebalan. ahli senjata api membuat yang velocity nya lebih besar. ketika ini armor dengan grade anti peluru itu umum dijual dan bukan hoax tetapi betulan teruji dan tahan peluru musket di jamannya.

kaskus-image
spesimen armor abad ke 15 yang selamat dari serangan musket secara frontal, tanpa penetrasi

namun tidak sampai beberapa tahun musket terus mengalami evolusi. sampai pada akhirnya terciptalah armor yang beratnya di atas 35 kg dan ada yang rencananya mendekati 40-50 kg agar betulan anti musket jenis terbaru. tentu tidak lagi masuk akal karena terlalu berat dan lagi terlalu mahal. karena itu bahkan para nobility atau pembesar mulai ragu dengan pembenaran pakai armor di medan tempur karena kegunaannya sudah minimal.

beda lagi alasan nobility dengan common soldier alias prajurit rendahan. alasan dari mereka tidak pakai armor adalah karena prajurit tersedia secara massive setelah era medieval dimana pemikiran tentang nation-stat berkembang. pemikiran tentang membela negara dan bukan membela raja membuat populasi dan bangsa bersedia untuk berjuang negara asing. karena demikian massive, body armor tidak lagi masuk akal karena terlalu mahal untuk disediakan kepada semua orang.

sebagai catatan pertempuran jaman medieval di eropa itu berkisar belasan ribu vs belasan ribu. kalau sudah 20-30 ribu menjadi perang besar sekali seperti perang salib crusader atau punic war antara Scipio dan Hannibal. sedangkan di era napoleon angka pasukan 1 juta orang pun sudah mendekati kenyataan.
Diubah oleh hannepin 22-06-2016 11:09
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.