- Beranda
- Stories from the Heart
Hitam Putih - Kisah Tentang Cinta, Persahabatan, Perjuangan, dan Kekecewaan
...
TS
Bophi
Hitam Putih - Kisah Tentang Cinta, Persahabatan, Perjuangan, dan Kekecewaan
Selamat malam gan. Ini thread pertama ane disini, berawal dari hobi baca sama nulis, akhirnya kepengen juga nyoba menuangkan cerita dalam bentuk tulisan. Mohon maaf kalo berantakan, maklumin aja lah baru belajar 
So cekidot gansis! Jangan lupa vote sama komennya ya! Oh iya, cerita ini ane tulis juga di Wattpad, jadi kalau gak keberatan silahkan kunjungi Wattpad ane, kalo suka jangan lupa vote dan share
Rehan adalah seorang remaja yang tergolong biasa saja, setidaknya begitu fikirnya. Dia begitu mencintai seorang perempuan berambut panjang yang merupakan idola di sekolahnya, Siska.
Dengan bantuan dari sahabat-sahabatnya, dia melakukan berbagai cara agar mampu mendapatkan hatinya.
Semua begitu biasa saja, hingga akhirnya datang seseorang yang mengaku sebagai penggemar rahasia Rehan.
Siapakah dia? Rehan berada dalam keraguan, apakah melanjutkan usahanya untuk mendapatkan Siska? Atau lebih baik dia mencari tahu sang penggemar rahasia? Karna bagi Rehan, dia tidak akan mengejar dua ikan dalam satu umpan.
Aku menyandarkan kepalaku di bantal kesayanganku. Musik Banda Neira mengalun syahdu di telingaku, mambuatku seolah melayang. Kuhembuskan nafas panjang, fikiranku sedang ragu. Ibu jariku sedang berada diatas tombol bertuliskan "kirim" yang ada di handphoneku. Kirim jangan? Ahh.. Kenapa sesulit ini?
Seketika aku teringat nasehat salah satu sahabatku:
"Hajar!"
"Oke rud! Gue ikutin saran lo!" Hatiku mantap.
Jempolku akhirnya menekan tombol "kirim" tersebut. Dan pesan pun terkirim.
"Kita liat seberapa jauh lo cuekin gue!" Fikiranku mantap.
Drrr.. Drrr... Drrr...
Tiba-tiba sebuah pesan masuk. Gak mungkin dia bales secepat ini! Akupun segera membuka pesan tersebut. Saat kulihat sang pengirim, ah ternyata bukan.. Memang mimpi kayanya dia bales secepat itu. Tapi tunggu.. Pesannya kok?
"Hai kaka" Sebuah pesan singkat dari nomor yang tidak dikenal.
Siapa? Jangan-jangan.....
Rentenir yang nyamar jadi adek kelas?! Ah gak mungkin, biasanya dia nyamar jadi tukang somar keliling! Lalu siapa? Karena rasa penasaran, akupun membalasnya:
"Iya hai, siapa ya?" Pesan terkirim.
Drrr... Drrr... Drrr...
Cepet banget! Baru saja aku balas, dia langsung balas lagi, hmm..
"Aku penggemar rahasia kaka!"
Deggg.... Aku punya penggemar rahasia?! Mimpi apa aku semalam?
Aku bukan cowo populer yang senantiasa digandrungi cewe-cewe sekolah, aku juga bukan anak pintar yang bisa dimanfaatkan kepintarannya. Lalu? Apa benar dia penggemar rahasiaku?
Aku kembali melihat kotak masuk, dia begitu cepat membalas pesanku. Dan aku lihat pesan terkirimku kepada Siska, belum di read sama sekali, dan juga pesan-pesanku sebelumnya, mungkin hanya dianggap angin lalu.
Apakah ini sebuah petunjuk? Aku harus melupakan Siska dan mencoba mencari tahu si penggemar rahasia? Ah gimana kalau zonk? Aku gak mau membeli kucing dalam karung. Dan lagi, hatiku masih untuk Siska seorang!
Dan lagi-lagi, aku diserang penyakit ragu...
Semoga kalian terhibur gans!
Jangan lupa kunjungi versi Wattpadnya juga gans! Link Wattpad

So cekidot gansis! Jangan lupa vote sama komennya ya! Oh iya, cerita ini ane tulis juga di Wattpad, jadi kalau gak keberatan silahkan kunjungi Wattpad ane, kalo suka jangan lupa vote dan share
Spoiler for Sinopsis:
Rehan adalah seorang remaja yang tergolong biasa saja, setidaknya begitu fikirnya. Dia begitu mencintai seorang perempuan berambut panjang yang merupakan idola di sekolahnya, Siska.
Dengan bantuan dari sahabat-sahabatnya, dia melakukan berbagai cara agar mampu mendapatkan hatinya.
Semua begitu biasa saja, hingga akhirnya datang seseorang yang mengaku sebagai penggemar rahasia Rehan.
Siapakah dia? Rehan berada dalam keraguan, apakah melanjutkan usahanya untuk mendapatkan Siska? Atau lebih baik dia mencari tahu sang penggemar rahasia? Karna bagi Rehan, dia tidak akan mengejar dua ikan dalam satu umpan.
Spoiler for Prolog:
Aku menyandarkan kepalaku di bantal kesayanganku. Musik Banda Neira mengalun syahdu di telingaku, mambuatku seolah melayang. Kuhembuskan nafas panjang, fikiranku sedang ragu. Ibu jariku sedang berada diatas tombol bertuliskan "kirim" yang ada di handphoneku. Kirim jangan? Ahh.. Kenapa sesulit ini?
Seketika aku teringat nasehat salah satu sahabatku:
"Hajar!"
"Oke rud! Gue ikutin saran lo!" Hatiku mantap.
Jempolku akhirnya menekan tombol "kirim" tersebut. Dan pesan pun terkirim.
"Kita liat seberapa jauh lo cuekin gue!" Fikiranku mantap.
Drrr.. Drrr... Drrr...
Tiba-tiba sebuah pesan masuk. Gak mungkin dia bales secepat ini! Akupun segera membuka pesan tersebut. Saat kulihat sang pengirim, ah ternyata bukan.. Memang mimpi kayanya dia bales secepat itu. Tapi tunggu.. Pesannya kok?
"Hai kaka" Sebuah pesan singkat dari nomor yang tidak dikenal.
Siapa? Jangan-jangan.....
Rentenir yang nyamar jadi adek kelas?! Ah gak mungkin, biasanya dia nyamar jadi tukang somar keliling! Lalu siapa? Karena rasa penasaran, akupun membalasnya:
"Iya hai, siapa ya?" Pesan terkirim.
Drrr... Drrr... Drrr...
Cepet banget! Baru saja aku balas, dia langsung balas lagi, hmm..
"Aku penggemar rahasia kaka!"
Deggg.... Aku punya penggemar rahasia?! Mimpi apa aku semalam?
Aku bukan cowo populer yang senantiasa digandrungi cewe-cewe sekolah, aku juga bukan anak pintar yang bisa dimanfaatkan kepintarannya. Lalu? Apa benar dia penggemar rahasiaku?
Aku kembali melihat kotak masuk, dia begitu cepat membalas pesanku. Dan aku lihat pesan terkirimku kepada Siska, belum di read sama sekali, dan juga pesan-pesanku sebelumnya, mungkin hanya dianggap angin lalu.
Apakah ini sebuah petunjuk? Aku harus melupakan Siska dan mencoba mencari tahu si penggemar rahasia? Ah gimana kalau zonk? Aku gak mau membeli kucing dalam karung. Dan lagi, hatiku masih untuk Siska seorang!
Dan lagi-lagi, aku diserang penyakit ragu...
Spoiler for Index:
Semoga kalian terhibur gans!
Jangan lupa kunjungi versi Wattpadnya juga gans! Link Wattpad
Diubah oleh Bophi 14-06-2016 01:35
anasabila memberi reputasi
1
2.5K
Kutip
7
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
Bophi
#2
1. THE FOUR HORSEMAN
Quote:
Quote:
Bagiku, seriap hari merupakan hari sama yang biasa saja. Rutinitas harian yang tidak pernah berubah, membosankan. Pagi hari kuhabiskan waktuku untuk menembus kemacetan kota Bandung. Seperti pengendara motor lainnya, ada celah sedikitpun pasti segera dimaksimalkan dengan baik walau beberapa kali usahaku berbuah kesialan, menyenggol spion mobil orang, misalnya. Andai aku tak belajar jurus ninja memecah jalan raya dari kakakku, pastilah aku berujung di kantor polisi.
Tiba di sekolah masih sama membosankannya, walau sedikit terhibur karena kehadiran teman-teman seperjuanganku, tetap saja mereka tidak akan selalu ada untukku kapanpun aku mau. Pacar? Hm.. 3x pacaran dan 3x pula aku diputusin oleh perempuan. Perempuan masih menjadi hal yang misterius bagiku, sebuah teka-teki yang tak kunjung mampu kuselesaikan. Bahkan aku sempat menginterogasi salah satu teman perempuanku, hingga aku ditampar keras olehnya karena dia fikir aku mesum, ya memang sih waktu itu aku bertanya tentang hal yang terlalu intim. Setelah kejadian tersebut, aku memutuskan bahwa perempuan bukanlah prioritas utamaku untuk saat ini, masih banyak mimpi yang hendak kugapai.
Bel masuk berbunyi, semua siswa segera masuk kedalam kelas mereka masing-masing. Untung saja aku berhasil memaksimalkan tiap celah yang ada di jalan raya tadi, hingga aku tak perlu kena semprot Pak Darmawan, guru olahraga yang galaknya melebihi siapapun di sekolah ini. Entah apa yang ada difikirannya, tetapi dia selalu merasa bahwa dialah yang bertanggung jawab atas semua siswa yang ada disekolah, tiap pagi dia selalu berjaga didepan gerbang sekolah, menunggu murid yang berani datang telat. Hukumannya pun terbilang tak berperikemanusiaan, kita disuruh push-up sebanyak 50x, dan membersihkan toilet yang ada disekolah. Itulah kenapa, beberapa siswa mencari cara untuk dapat lolos darinya walau terlambat, hingga akhirnya kita menemukan sebuah cara yang ampuh untuk masuk ke sekolah tanpa sepengetahuan Pak Darmawan.
"Pagi Rehan..." Sebuah suara yang tak asing lagi ditelinga memanggilku.
"Oh iya selamat pagi juga win" jawabku tanpa menoleh sedikitpun kearahnya.
"Lo tuh ya kebiasaan kalo ada yang manggil tuh tengok bentar kek"
"Maaf maaf, gue lagi fokus lawan raja terakhir nih"
"Maen apaan lo?"
"Lo gakan ngerti gue kasih tau juga"
"Yaudah bodo.."
"Dihhh ngambek dia.." Akupun menoleh kepadanya dan menyimpan handphoneku kedalam saku celana.
Lucu rasanya melihat Windi cemberut seperti itu, pipi tembemnya selalu bikin aku gemas ingin mencubitnya. Dan aku lakukan saat itu juga.
"Kalo cemberut mulu ntar cepet tua loh"
"Dihh apaan sih cubit-cubit segala, pipi gue itu mahal, kalo mau cubit harus bayar 5ribu"
"10rb pun gue bayarin demi bisa nyubit pipi tembem lo" Gurauku.
"Oke fix ntar istirahat lo traktir gue makan bakso mang Udin"
"Lah kok gue harus traktir lo sih?"
"Tadi lo udah nyubit pipi gue 4x, itu artinya lo utang 40rb sama gue" Windi tersenyum lebar hingga gigi-gigi putihnya terlihat dengan jelas.
"Enak aja, tadi kan belom ada perjanjiannya" Aku membela diri.
"Engga bisa, tadi lo nyubit gue secara paksa, mau bayar apa gue laporin ke komnas HAM? Soalnya ini udah nyangkut hak asasi manusia" Cengirnya makin lebar.
"Oy oy oyy, lagk ngomongin apaan sih? Seru banget kayanya sampe ada komnas HAM segala" Ujar seorang pria berambut ikal yang entah dari mana datangnya.
"Tuh si Rehan, dia nyubit-nyubit pipi gue secara paksa, dan gue suruh dia bayar karna gue merasa dirugikan, kalo ga gue laporin ke komnas HAM" Windi ngadu kepadanya, memanfaatkan sifat Rudi, pria berambut ikal tadi, yang sangat tertarik dengan hal-hal yang berbau hak asasi manusia.
"Woi han, kau jangan sepelekan masalah HAM di negeri ini walau sekecil apapun" Dia mulai menatapku tajam.
"Kau tahu kan berapa ratus ribu nyawa warga Indonesia yang melayang karena seseorang yang melukai hak asasi manusia?" Tambahnya serius.
"Kau sebagai laki-laki harus berani bertanggung jawab, kimpoii dia atau mati!"
"Woyy!! Lo kira gue rudapaksa Windi sampe harus nikahin dia segala" Ucapku sambil memukul kepalanya, pelan tentu saja
Sekilas aku lihat wajah Windi yang memerah saat Rudi bilang bahwa aku harus menikahinya.
Kita bertiga pun tertawa lepas sampai guru masuk untuk memulai pelajaran hari ini.
Mari aku ceritakan sedikit tentang teman-teman seperjuanganku yang tiap hari menemaniku menghilangkan rasa bosan ketika berada disekolah.
Yang pertama adalah Windi, dia adalah satu-satunya cewe yang ada dalam kelompok kita. Tapi walaupun satu, kita benar-benar beruntung bisa selalu bersamanya. Windi adalah seorang cewe yang cantik, sangat cantik malah. Banyak sekali cowo yang berusaha mendapatkannya, tapi entah kenapa dia selalu menolak mereka, padahal cowo yang mendekatinya bukan cowo sembarangan, dari kapten tim basket, hingga anak brigadir polisi. Dia terkenal dengan pipi tembemnya, yang ketika malu akan berubah merah merona seperti tomat, itulah kenapa kita suka menggodanya dengan memanggilnya "Ratu Tomat".
Selanjutnya adalah cucu dari seorang (yang katanya) pahlawan nasional, Rudi. Dia memiliki ciri khas rambut ikal yang sama sekali tidak pernah disisir, atau mungkin tidak pernah keramas juga? Dia begitu mencintai sejarah bangsa Indonesia, mungkin karena dia sering mendengar cerita-cerita dari kakeknya tentang perjuangan mereka merebut kemerdekaan. Dia begitu menjunjung tinggi hak asasi manusia, mungkin karena neneknya dulu dibunuh karena dianggap sebagai PKI. Selain itu, dia juga sangat menyukai sastra, itulah kenapa dia selalu menggunakan kata-kata " aku-kamu" atau bahkan "saya-anda" dibandingkan dengan "gue-elo".
Selanjutnya adalah Rifal, kutu buku kita. Ciri khasnya? Dia selalu membetulkan kacamatanya, bahkan walau gak ada yang salah dengan posisi kacamatanya. Dia adalah salah satu siswa yang paling pintar di sekolah, tiap tahun dia selalu masuk 3 besar siswa terbaik sekolah. Dan karena kepintarannya, dia selalu menjadi palang pintu kita ketika tugas-tugas yang tak manusiawi diberikan kepada kita. Rahasianya adalah Windi, dengan wajah memelas dia selalu minta Rifal mengerjakan tugas-tugasnya, dan karena dia menyukai Windi, dia akan selalu bersedia melakukan apapun untuknya.
Dan yang terakhir adalah Malik. Dia seperti pemimpin dikelompok ini, dia memiliki ketenangan yang luar biasa, dalam keadaan yang sangat terdesak sekalipun, dia tetap terlihat tenang, itulah kenapa kita selalu segan terhadapnya. Dia juga merupakan ketua Tae Kwon Do, beberapa kali dia mengikuti kejuaraan Tae Kwon Do, dan hampir semua gelar juara dia sabet. Dia adalah orang yang paling tenang dikelompok kita, ketika kita bercanda sampai tertawa terpingkal-pingkal, dia hanya tersenyum dan tersenyum.
Oh iya, aku belum memperkenalkan diriku. Namaku Rehan, ciri khasku? Entahlah, mungkin aku selalu membawa headphone di telingaku? Aku bukan tipe cowo pintar seperti Rifal, ataupun tipe berwibawa seperti Malik. Aku sangat menyukai game, hampir tiap hari waktu di rumahku habis untuk bermain games.
Itulah kita, empat kawan yang selalu bersama dalam suka maupun duka. Kita menamai kelompok kita sebagai "The Four Horseman", terinspirasi dari film Now You See Me yang membuat kita terkagum-kagum.
Lalu cerita macam apakah yang akan kutampilkan disini? Entahlah...
0
Kutip
Balas
