ITU DIA ! DIA YANG NGASIH TOPI TADI !


Namanya adalah Putra Pratama, wajahnya bisa dibilang ganteng, tingginya standar sih, kulit putih berhidung mancung dan gaya rambut yang modis, itu semua cukup untuk membuat kami para wanita dikelas ini membuka mulut dan melihatnya dengan wajah bahagia.


" Kamu ganteng ganteng pelupa, kok bisa gak bawa topi? " kata senior cewe disana

" Hehehe saya bawa kok teh, tapi topinya terbang tadi dijalan waktu naik motor, mau ngambil juga topinya masuk selokan, topinya basah, jadi aja saya gak pake topi teh " katanya

" Ooh gitu, yaudah gapapa sana duduk tuh ada 1 bangku yang kosong " menunjuk kearahku


EH?! DIA DUDUK DISINI?!


Seketika aku melihat sekeliling, ternyata bangku disebelahku inilah yang tersisa, wajah para wanita dikelas mulai menunjukan penyesalan mereka, mereka menyesal " kenapa tadi pas masuk gak duduk disitu biar bisa duduk sama dia, ah nyesel ".


Sedangkan aku? Tentu saja aku merasa senang dan beruntung karena sudah duduk disini. Jantung berdebar debar saat Putra berjalan mendekat, dan duduk disebelahku sambil bersandar ke tembok.


" Hai, btw kita belum kenalan ya? " katanya


HAAAAADUH HADUH GIMANA INI !


" I.. iya Put, hehe kenalin aku Vera.. " kataku tanpa menatap wajahnya

" Vera ya, hmm sesuai lah sama cantiknya... " katanya


IH IH IH ! DASAR GILA ! AAH HARUS JAWAB APA !


Aku tidak menjawab kata katanya yang terakhir, aku tertunduk malu, dan melayangkan pandangan ke arah lain, wanita normal mana yang tidak salah tingkah dibilang begitu? Kalo ada, berarti dia gak normal.


" Hahaha lucu ya lo mukanya meraaaah banget " ledeknya


SIALAN ! KETAUAN NIH !


" Eh eh panas kali put duh gerah... " aku mencoba menyangkal

" hah? Sejak kapan Bandung panas jam segini? Enggak tuh malah dingin banget ini... " katanya heran

" Eh iya ya, ah udahlah Put tuh senior udah berdiri " kataku mengalihkan


Acara MOS pun dimulai dengan perkenalan senior senior, perkenalan sekolah, ekskul, intinya semua tentang sekolah ini yang dijelaskan secara rinci oleh para senior Pengurus Osis.


Hingga akhirnya bel pulang berbunyi yang menyadarkan kami satu hal, bahwa kita selama MOS tidak ada istirahat, hanya ada masuk dan pulang, pantes aja laper.


" Vera, pulang sendiri? " tanya Putra

" Eh... iya put sendiri, kenapa? "

" Mau bareng gak? Gue bawa motor nih " katanya

" Eh eh gimana ya put... kayanya enggak deh aku mau kerumah temen dulu... " kataku ngeles

" Hmm yah yaudah deh, kalo gitu gue duluan yaa Ve, daah "

" Daah "


KENAPA GUE NOLAAAKKKK ! ADUH GROGI !


Putra berjalan dengan cepat keluar kelas, meninggalkan aku dibelakangnya, saat keluar kelas, cewe cewe teman sekelasku sedang berkumpul didepan kelas.


" Eh Ve, kok kamu bisa nolak ajakan dia sih, kalo aku jadi kamu udah di embat langsung tuh " Kata Rani

" Iyaaa ih Ve, coba aja aku duduk disana udah pulang bareng sama si Putra... " kata Nisa menyesal

" Bukannya aku gamau, tapi sumpah grogi banget tau tau keluar aja kata nolak dari mulut " kataku menjelaskan

" Oooh malu malu kucing nih hahaha " kata Rani


Rani dan Nisa ini adalah cewe yang duduk disebelah kiri tempat aku duduk, jadi kami sudah sedikit akrab karena merekalah yang berkenalan denganku duluan.


Saat menyusuri lorong bersama mereka bertiga, tiba tiba ada seorang senior yang tadi memperkenalkan diri didepan kelas, namanya Reno, Kak Reno.


" Emm Vera ya? " tanya nya

" Iya kak saya, ada apa? "

" pulang sendiri? Mau bareng gak? "

" aduuh gimana ya Kak, ini aku bareng sama temen temen bertiga... " kataku ngeles

" Ah engga ko Kak, aku sama Nisa pulang berdua naik motor, Vera pulang sendiri " kata Rani

" Iya Kak, Vera pulang sendiri " kata Nisa


SIALAN !


Rani dan Nisa mendorong dorong punggungku dengan diiringi kedipan mata dan mulut yang seakan berkata " Ayo cepet gapapa gapapa ganteng tuh ".


Aku ngeles kan karena tadi aku nolak ajakan Putra, jadi gak enak dong kalo aku malah pulang sama yang lain, tapi Rani dan Nisa terus memojokkan keadaan memaksa aku untuk pulang dengan Kak Reno, sialan.


" Tuh dek, ayo bareng aja yu? " katanya

" Aduuuh gimana ya kak... "

" Udah sana udah " Rani mendorong

" Yaudah deh kak, boleh. " kataku


Aaah semoga aja ga ketemu Putra, semoga semoga semoga semoga....


Aku dan Kak Reno pun berjalan menuju parkiran yang sudah sepi, aaah untung aja Putra udah pulang.


Ternyata rumahku dan Kak Reno ini searah, jadi aku gak terlalu merasa bersalah kepadanya karena sudah mengantarkan sampai rumah.


Sesampainya dirumah, dia pamit untuk segera pulang, dan kami berpisah didepan rumah, tapi belum aku membuka pagar rumah, Kak Reno memutar balik motornya kembali ke arahku berdiri.


" Eh dek bentar ! " teriaknya

" Eh iya kak? " tanyaku kaget

" emmm boleh minta nomer telfonnya dek? " tanya nya

" Oh boleh kak... "

" Bentar bentar " dia merogok sakunya untuk mengekuarkan HP

" Berapa dek? " Tanyanya lagi

" 081xxxxxxxxx "

" Okay, hehe makasih ya dek, kaka pulang dulu, daah " katanya


Aku hanya melambaikan tangan dan tersenyum melihat Kak Reno pergi menjauh, lalu aku membuka pagar rumah untuk masuk kerumah.


Tapi tiba tiba ada suara laki laki memanggil.


" Hey Vera, itu pacar kamu ya? "


Aku mencari cari arah suara itu, dan ternyata itu dari balkon rumah sebelah, dan dia...


ITU PUTRA ! KENAPA DIA DISINI ?!


" Eh Putra? Rumah kamu disini? Eh emmm bukan kok put, tadi aku diajak pulang bareng aja. " jelasku

" Iya baru aja pindah kemarin, Hmm kok diajak pulang bareng gue gamau sih katanya mau kerumah temen "


MAMPUS !


" Eh emm put gajadi kerumah temennya, dia pergi sama keluarganya.. " aku ngeles

" Ooh gitu, yaudah besok pulang bareng ya Ve " pintanya

" Emm oke deh Put boleh, yaudah aku masuk duluya... "


Dengan cepat sekali aku masuk rumah, dan segera menuju kamarku dengan berlari terburu buru, lalu melompat keatas tempat tidur.



AAAAA ! INI BUKAN MIMPI KAN ?!