16 tahun lalu, diatas sebuah kasur bertabur bunga, disana ada seorang wanita dan seorang pria yang mengeluarkan erangan demi erangan, lalu setelah itu sang dokter menyatakan wanita ini akan memiliki seorang penerus kehidupannya, perut sang wanita itu perlahan lahan mulai membesar dan membesar lalu berhenti membesar saat sudah mencapai 9 bulan 2 hari.


Saat sudah mencapai 9 bulan 2 hari, perut sang wanita ini mengecil di sebuah rumah sakit karena isinya telah keluar, sambil menggendong lalu sang pria berkata " Namanya Vera, Vera Oktaviana.









15 tahun telah berlalu sejak hari itu, hari ini aku resmi terdaftar di sebuah SMA di kota Bandung, dan hari ini adalah hari dimana para murid baru diperlakukan seperti binatang oleh para senior, binatang yang patuh. Ini adalah hari dimana MOS dimulai.


Dengan sebuah topi kerucut dari karton dan sebuah papan nama yang menempel pada tubuh, aku berpamitan pada kedua orang tuaku untuk pergi sekolah, lalu berangkat menaiki sebuah angkutan umum berwarna hijau bergaris oranye.


Jam 6:00 aku sudah sampai disekolah, karena hari pertama tentu saja tidak boleh telat, atau imagemu akan rusak jika telat di hari pertama. Setelah sepanjang jalan menunduk pada orang orang yang memakai seragam " Pengurus Osis " sambil berkata " Pagi Kang " atau " Pagi Teh ", kami semua para murid baru dikumpulkan di sebuah lapangan besar ditengah tengah bangunan SMA ini.


" SEKARANG PENGECEKAN BARANG BAWAAN ! YANG GAK BAWA MENDING JUJUR AJA SINI KEDEPAN ATAU KAMI TARIK ! " Ujar seorang senior


Setelah itu, banyak para senior yang menyapu bersih orang orang yang tidak membawa barang bawaan yang seharusnya dibawa. Sampai akhirnya aku sadar akan sesuatu..


TOPI ! TOPI KERUCUT NYA GAADA !


Seketika aku sadar diatas kepalaku ini tidak ada sebuah topi yang seharusnya ada disana.


AH GIMANA INI?!


Aku melihat seorang senior mendekat ke arahku, ah sial kenapa bisa hilang? Pasti jatuh di suatu tempat dan aku tidak sadar akan hal itu.


Tapi tiba tiba kepanikanku ini hilang, berganti dengan rasa kaget yang sangat luar biasa.


Tiba tiba diatas kepalaku ada sebuah topi kerucut... ah ini punya siapa?


" Pake aja, aku gak tega liat cewe cantik kaya kamu dihukum, mending aku aja lah yang dihukum hahaha " Ujar seseorang dari samping

" Eh tapi tapi... kamu gimana? " kataku panik

" Gapapa, santai ajaa gue udah sering dihukum jadi udah kebal lah sama yang ginian hahaha " katanya tenang sekali

" Eh tapi.. "


Belum selesai ucapanku, tiba tiba seorang senior datang menghampirinya dan menarik narik dia kedepan podium sana, tidak ada sedikitpun mimik panik diwajahnya, dia berbalik ke belakang dan tersenyum ke arahku.


DIA SIAPA?!


Wajahku memerah, bertemu seorang laki laki yang rela dihukum demi seorang perempuan yang baru saja dikenalnya, ah tidak, bahkan kita belum kenalan, lebih tepatnya yang baru dia lihat.


Terlihat ada 5 orang didepan sana yang kena hukuman, dan dia salah satunya. Mereka yang dihukum diperintah oleh para senior untuk melakukan jalan bebek mengelilingi lapangan besar ini selama 5 putaran, sambil berkata " Saya lupa membawa perlengkapan MOS, saya tidak akan mengulanginya. "


Kami yang tidak dihukum, berlalu masuk ke kelas yang sudah ditentukan oleh para senior, aku masuk paling terakhir dan saat masuk kelas terlihat bangku paling ujung sana yang kosong tidak ada penghuni.


" Bukannya itu bangku favorit? Kenapa tumben kosong? " pikirku


Setelah duduk di bangku belakang, kami diminta untuk memperkenalkan diri kami masing masing didepan kelas, hanya dipinta untuk menyebutkan nama, asal sekolah, dan hobi.


Tidak terasa, sekarang adalah giliran yang terakhir, aku yang terakhir. Lalu dengan gugup aku melangkah kedepan kelas dan berdiri menghadap teman sekelasku didepan sana.





" Wah geulis euy ( Wah cantik ) " kata seorang murid laki laki

" bener lah asli primadona inimah asli "

" HEH KALIAN JANGAN RIBUT ! " teriak seorang senior


Aku bukan cewe munafik, tentu saja aku senang sekali ada yang bilang seperti itu, yah meskipun aku hanya bisa menunduk malu saat berjalan kembali ke kursi tempat duduk semula.


" Oke tadi Vera yang terakhir ya, sekarang kita lanjut ke.... " kata seorang senior terhenti


Tiba tiba ada seorang laki laki masuk dari pintu, didampingi oleh seorang senior yang berkata " Ini satu lagi, tadi abis dihukum. "


ITU DIA ! DIA YANG NGASIH TOPI TADI !


Lalu dia berdiri didepan untuk memperkenalkan dirinya.






Putra Pratama, oke aku ingat.