Gue pegan tangan-nya dan menariknya kembali mendekati gue, sumpah gue gak tega kalo liat cewek nangis. gue baru ingat dia itu perempuan yang duduk di barisan depan kelas saat di gugus, perempuan yang pernah ditunjuk oleh jojo pada hari pertama itu, sekarang pun dia sekelas lagi sama gue, dan gue juga baru ingat dia pernah memperkenalkan diri di depan kelas... namanya chika.

"mau apa lagi lo?!" tanya-nya dengan air mata yang masih menetes

"A... Aku minta maaf, kamu jangan nangis..." bego banget gue malah minta maaf, tapi disisi lain gue juga ga tega liat dia nangis

".........." dia menutup matanya dan masih terus menangis

"please... kamu jangan nangis"

gue lihat bajunya basah banget, lebih parah dari baju gue, gue jadi kasian sama chika.

"nama kamu chika kan?"

".........." dia tidak menjawab pertanyaan gue dan masih terus menangis pelan

ini membuat gue bingung, gue harus gimana.. sepertinya dia juga malu jika harus masuk kelas dalam keadaan kayak gitu

"yaudah chika, kamu tunggu disini sebentar, jangan kemana mana"

matanya melihat ke arah mata gue, seakan dia sedang bertanya "kamu mau ngapain?"

gue berjalan agak cepat menuju ke dalam kelas, gue liat temen temen gue sudah berada di dalam kelas, mereka sempat bertanya kemana aja gue dari tadi

"vin lo dari mana aja?" tanya jojo

"ih baju maneh masih bau bakso?" ucap randi (maneh)=kamu

gue gak menghiraukan pertanyaan mereka, langsung gue buka tas dan mencari sweater gue, setelah ketemu gue ambil dan langsung pergi ke toilet belakang sekolah, sesampainya disana gue liat chika duduk di atas sebuah meja di depan tolilet. gue lihat dia sudah tidak lagi menangis, segera gue hampiri chika.

"maaf lama..! nihhh.." memberikan sweeter yang tadi gue ambil di kelas

"ini apa?"tanya nya singkat

"ini sweater lah! kamu pake, lumayan buat nutupin baju kamu yang basah kan"

"ma.. makasih vin"

"iya sama sama, kamu tau nama aku dari mana?"

"kamu kan pernah kenalin diri di depan kelas waktu mos, sekarang juga kita satu kelas kan?" jawanya sambil perlahan memakai sweeter yang gue kasih

"hehe iya juga aku gak nyadar kita satu kelas" jawab gue singkat

"ini sweater kamu nanti bau, gapapa?"

"gapapa kok, tinggal dicuci doang kan gampang, lagian kalo nanti di pake sama aku juga sama aja kali bau" jawab gue sambil senyum tipis

"soal tadi... maaf ya vin, sebenernya aku yang salah.. aku minta maaf malah nyalahin kamu tadi"

"iya gpp, gausah kamu fikirin.." tiba tiba gue maafin dia gitu aja, hati gue ngerasa kejadian tadi kayak gak pernah terjadi "yaudah yuk kita kekelas, nanti guru marah kalo kelamaan diluar"

"yuk"

kami berdua pun berjalan menuju ke kelas. sesampainya di dalam chika langsung duduk di bangkunya, gue pun sama. mucul pertanyaan dari temen temen gue.

"tadi aja berantem di kantin, sekarang udah akrab gitu aja, kok bisa?" ucap dimas

"iya tuh si kevin, baru nyadar kali si chika cantik, kemarin aja pas gue tunjukin sok gapeduli" ledek jojo

"ah apaan si kalian, udah udah berisik gue lagi pusing nih"

masih ada sekitar 15 menit sebelum guru jam ke 3 masuk ke dalam kelas, gue liat ada 2 orang perempuan berdiri di depan meja chika, namanya salsa dan ayu, gue dengar dengan samar mereka sedang meledek chika.

"jadi lo tadi yang guyur si kevin pake kuah bakso" ucap salsa

"iya tuh si eta, pake ngga ngaku deuih"ledek ayu (eta)=itu (deuih)=lagi

"terus malah nyalahin kevin ya yu?"

"iya tuh gak tau malu banget"ledek ayu

gue liat chika hanya tertunduk diam, sepertinya dia malu. teman sebangku chika (febi) dia sepertinya geram akan kelakuan 2 anak tersebut dan mulai membela chika.

"hey kalian, bisa gak kalian pergi, berisik tau gak?!" jawabnya dengan nada tinggi "emang apa urusannya sama kalian, yang ada juga urusannya sama kevin langsung bukan sama kalian!!!"

chika hanya duduk terdiam dan menundukan kepala.

"eh kok jadi lo yang sewot?!" bentak salsa

"emang lo mau apa?!" bentak febi tidak mau kalah

seisi kelas pun mendadak riuh. sebagian lain menyoraki salsa, dan sebagian lain menyoraki febi. gue disitu ga tinggal diam, gue suruh mereka berdua untuk segera berhenti. gue menghampiri meja chika dan melerai adu mulut mereka.

"hey kalian! udah lah ga usah berantem gini malu maluin aja" tegas gue

"eh vin, kamu ga marah apa di siram bakso sama dia ini" tanya salsa sedikit mencibir

"dia kan gak sengaja, terus kamu mending balik ke bangku kamu gih, lagian ini kan masalah aku! aku udah maafin dia kok!" tegas gue

tanpa sepatah kata apapun yang keluar dari mulut salsa dan ayu mereka langsung pergi ke bangkunya masing masing.

gue liat mata chika meneteskan air mata lagi, utuk sementara gue suruh febi duduk di belakang dengan jojo, sementara gue duduk di pinggir chika. tanpa di perintah tangan kanan gue mengusap halus rambut chika dari atas hingga ujung rambut berulang ulang, seluruh pasang mata di kelas nampaknya memperhatikan gue, tapi gue udah gak peduli lagi. gue coba untuk membuat chika lebih tenang.

"udah chika, kamu gausah nangis, omongan salsa sama ayu gausah kamu dengerin yah" ucap gue mecoba menenangkan chika

"i...iya vin makasih"

air matanya mulai mereda, tangan kanan gue mengusap sisa sisa air mata yang masih ada di pipinya, wajahnyah terlihat me-merah.

"vin? kamu ga malu apa?"

"malu? malu kenapa?"

"kamu lakuin ini ke aku di dalem kelas, liat deh orang orang pada ngeliatin kita"

"udah, anggep aja mereka makluk halus, mereka bisa ngeliat kita, tapi kita gabisa ngeliat mereka"

"hehe kamu bisa aja" ucap chika sambil tertawa kecil

guru pun datang ke dalam kelas, dia mengetahui pertengkaran gue dengan chika di kantin, dia menghukum kami berdua berlari mengelilingi lapang sebanyak 5x putaran, gue dan chika hanya joging pelan sambil mengobrol ringan. selesai menjalani hukuman kami pun di perbolehkan masuk kedalam kelas lagi.

Bel pulang sekolah pun berbunyi, hari ini gue pulang bareng jojo lagi, saat di parkiran gue lihat chika datang menghampiri gue.

"Vin tunggu, ini sweater kamu"ucap chika sambil melepas perlahan sweeter gue

"Eh eh udah gausah di buka, kamu pake aja sampe rumah, malu juga kan nanti di angkot baju kamu masih basah gitu"

"hmm, iya deh... nanti aku cuci dulu sebelum aku balikin, yaudah aku duluan ya, bye vin" ucap chika lalu tersenyum manis

"bye cik" gue bales senyumnya

Gue liat dia nampak cantik menggunakan sweater ungu milik gue, dengan kerah seragam yang terlihat keluar di bagian leher membuatnya nampak lebih cute. swear deh!

Sedikit tentang chika.

Dia perempuan cantik, tingginya sekitar 165cm, bentuk tubuhnya seperti seorang model. kulitnya putih tapi tidak seputih natasha. readers bayangin aja deh gimana hehe. wajahnya pure indonesia, hidungnya mancung, dia memiliki bibir berwarna pink yang indah, dan memiliki tahi lalat yang sangat kecil sekali di bawah dagunya.

Jojo pun segera memacu motornya menuju daerah komplek gue, di depan gate komplek gue lihat ada seorang perempuan sedang berjalan sendiri memasuki area komplek, wait.. itu kan?!