Kaskus

Story

herdizonAvatar border
TS
herdizon
Diary Seorang Kuli Yang Menjadi Anak Kuliahan Dan Jatuh Cinta
INTRO


Secara garis beras, thread ini adalah kumpulan dari cerita-cerita keseharian gue, yang sebelumnya juga pernah gue posting diblog Kuli Canggih. Karena mediumnya berbeda, gue jadi tertarik berbagi cerita-cerita gue ini kepada temen-temen kaskuser, dan gue harap temen-temen bisa menikmatinya. Setiap part pada thread ini akan menceritakan kejadian yang berbeda, jadi persisnya akan seperti cerpen, tapi tetep cerita dari keseharian seorang kuli (gue), gue lebih seneng memberi sebutan pada setiap tulisan gue adalah salinan dari memory gue, nggak penting sih, tapi gue akan berusaha mengemas itu semua agar menjadi prantara senyum pada agan/i2 sekalian. Gue harap waktu juga bisa membuat gue konsisten dalam memposting ini. Gue juga punya cerita serial yang sudah gue konsep, mudah-mudahan bisa gue bagikan ketemen-temen setelah tugas akhir kuliah gue selesai.

Ehm...

assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Nama gue Herdizon Dilar, biasanya gue dipanggil Rizon, kalo di Jawa menjadi Rison, kalo lagi naik bus kota menjad mijon mijon. emoticon-Peace

Gue posting ini berumur 24 tahun kurang 16 hari. Seorang laki-laki kurus, letoy, berkacamata, tapi perkasa diranjang. emoticon-Metal
Gue anak pertama dari empat bersaudara, yang berdomisili di Provinsi Bengkulu. Gue juga tipe orang yang penurut, sesekali idealis sih, kalo lagi rebutan kamar mandi. Gue orang yang paling imajinatif, apalagi sebelum tidur. Biasanya gue udah punya list sendiri, artis mana yang bakal gue bawa dalam khayalan gue, bisa berakhir ke mimpi atau bisa juga berakhir di kamar mandi, tergantung job dari artisnya. emoticon-Big Grin

Kuli canggih, nama kuli ini berasal dari pekerjaan gue yang sekarang. Karena berhubungan dengan membangun jembatan, jalan, bangunan, dll, berhubung gue rada susah pas ditanya kerja apaan, biasanya gue cuma jawab kuli. Nyokapnya mantan langsung ngacir dari obrolan setelah gue jawab begitu. Gue juga spesies tertamvan, ini adalah hasil penelitian yang gue lakuan selama 2 tahun terakhir, setelah monyet, guelah spesies paling tampan. emoticon-Bingung

Apalagi ya? oh iya, gue juga seoarang newbie dikaskus, jadi masih banyak buka-tutup kitab kaskus, mohon bimbingan dari para sesepuh sekalian, gue dengan senang hati menerima kritik dan saran. Jujur masih banyak yang bikin gue bingung di fitur kaskus but emoticon-Kaskus Lovers.

Gue rasa, cukup sekian perkenalannya, selamat menikmati sesajen gue....emoticon-Big Grin

INDEX


KC#1 ~ Satu Hati Dan Dua Anak Panah
KC#2 ~ Fakta LDR
KC#3 ~ Antara Dua Siklus
KC#4 ~ Cinta Kebelet Nafsu
Diubah oleh herdizon 21-05-2016 22:31
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
6.2K
32
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
herdizonAvatar border
TS
herdizon
#12
KC#3 ~ Antara Dua Siklus


"Mohon perhatiannya sebentar, kami tidak akan mengulangi apa yang akan kami sampaikan," salah satu dosen gue mencoba menenangkan suasan kelas. "Kami sudah menyiapkan berkas berupa kelengkapan menulis tesis. Silahkan berkas ini kalian isi, dan sesegera mungkin menghadap dosen pembimbing yang sudah kami siapkan," sambung dosen, sambil mebagikan berkas tersebut. Satu-persatu dari kami mulai saling berbisik, baru saat ini gue melihat ekspresi teman-teman sangat serius.

Gue hanya terdiam kaku di sudut kelas. Secara otomatis pikiran gue mengenang setiap kejadian yang ada dikelas ini, moment dimana semua penuh dengan canda, suasana kekeluargaan yang kental, dan rasa kantuk yang kompak ketika mendengarkan narasi boring dari dosen.

Tidak ada perselisihan, yang ada hanya rasa persahabatan dan kekeluargaan. Angkuhnya waktu telah membuktikan taringnya hari ini, waktu yang sudah berhasil membuat gue merasa kurangnya ilmu yang gue serap, waktu yang berhasil membut gue merasa minimnya memori gue untuk mengingat semua kejadian di kampus ini, waktu yang berhasil membuat gue merasa takut, takut akan kehilangan keluarga kecil ini. Mulai hari ini, setiap pertemuan akan dimulai dengan kalimat, "udah sampe mana tulisan tesisnya? udah bimbingan belum? udah acc judul belum?" Seperti satu tahun setengah yang sudah terlewati, proses penulisan tesis ini juga akan berlalu, dan kita semua juga akan berpisah.

"nguuuuuunnggg," getar hp gue yang menyita perhatian.

via sms...


"Mmm, yang sekarang nggak ada kabarnya lagi," sindir gebetan gue.


Tiba-tiba saja gue seperti di gelitik, dan gue berhasil tersenyum setelah membaca sms ini. Mood gue menjadi lebih baik untuk menyambut blangko tesis dari dosen. Selesai pembagian blangko tesis, gue sama teman-teman menuju ke kantin yang nantinya juga akan menjadi kenang-kenangan kita semua, gue bersyukur suasana hari ini masih mencair seperti biasa, mungkin hati kami sepakat jika membahas masalah tesis akan membekukan suasana.

Gue s'lalu memperhatikan dari setiap perkumpulan yang pernah gue lewati, entah kenapa kita selalu satu paket, masing-masing dari kita mempunyai peran penting dimana jika salah seorang dari perkumpulan ini tidak ada, kita merasa ada yang kurang dari perkumpulan ini. Karena pada prinsipnya setiap perkumpulan akan ada yang berperan sebagai pemimpin, pelawak, penceramah, pendengar, perusak mood, dan ini menjadi satu paket seperti Pancasila, dengan lima sila dan butir-butirnya, pancasila menjadi dasar-dasar Negara, begitu kuat dan erat. Gue jadi ingat sama Bodri, salah satu dari temen kumpul gue waktu SMA. Bodri ini berwajah garang dengan tingkah yang bertolak belakang. Bodri adalah pahlawan dari ancaman guru-guru killer di SMA gue, beberapa hal yang pernah dia lakukan dan secara otomatis melekat di memory kami seperti mematahkan mistar guru matematika karena kita belum selesai mengerjakan PR, gue sama bodri juga pernah memprovokasi semua kelas untuk demo masalah biaya les yang terlalu tinggi, padahal kita hanya tidak memiliki mood yang bagus untuk mengikuti kegiatan belajar-mengajar, ketika jam istirahat biasanya gue sama teman-teman yang lain duduk membentuk lingkaran, dan Bodri duduk di tengah lingkaran itu, menceritakan cerita-cerita lucunya, terus seperti itu, sampai suatu saat kami kehilangan moment ini ketika dia jarang masuk sekolah karena sakit.

kembali lagi kemasa sekarang, teman-teman terlihat asik bercanda, gue membuka Hp dan memperhatikan RU BBM gue. Gue tertarik dengan salah satu Update-an temen gue di BBM. Mayang namanya, dia menggunakan DP anak-anak kucing yang menurut gue umurnya baru lima hari.

Vie BBM...


"Oi nyet, bagi satu dong kucingnya," mulai gue penuh harapan.


"Udah mati satu, terus lo minta lagi nyet," jawab mayang.

"Kan masih ada tiga," balas gue, belum putus asa.

"Kalo mati satu lagi gimana? lo mau jadi bapaknya nyet?" sambung mayang yang benar-benar tidak membuka celah.

"Mmm, emang lo bisa melahirkan kucing nyet?" jawab gue yang sudah putus asa.

"Bisa dong, ngelahirin ular juga bisa," balas Mayang.

"Ayok bikin," jawab gue.

setelah itu Mayang tidak membalas lagi BBM dari gue, dia juga pasti kehabisan kata-kata setelah gue balas demikian. gue kembali ingat sama SMS dari gebetan gue tadi yang belum gue balas. Namun, ketika gue akan memulai kata-kata untuk membalas SMS tersebut nada dering panggilan lebih menyita perhatian gue, ternyata telepon dari salah satu temen SMA gue.

Via Telepon.

"Halo," Sapa gue menyambut orang yang ada dibalik telepon tersebut.

"Halo, dimana lo sekarang?" jawab temen gue.

"Lagi di Bengkulu gue," Balas gue dengan santai.

"Oh, udah dapet kabar?" Nada temen gue muali hati-hati.

"Kabar apaan? lo mau nikah? lo di jebak untuk nikahin orang? mantan lo selingkuh?" sambil cengengesan gue membuka mulut.

"Seriusan gue, Bodri Meninggal, kira-kira udah dua puluh menit yang lalu," jawab teman gue yang berhasil membuat suasana gue hening.

"Oh, oke sob, terima kasih beritanya," jawab gue sambil menutup telepon.

sejenak kepala gue terperangak ke atas, menatap plafon kantin, gue tidak mengerti kenapa waktu itu gue jadi menggigit gigi sendiri. Gue mencoba tenang, menelan tangis, menghela nafas, dan tersenyum. Sekarang gue kembali membuka Hp untuk membalas SMS dari gebetan gue.

"Sebelumnya gue minta maaf, karena udah hampir satu bulan ini komunikasi kita nggak baik. Sekarang gue mengerti apa yang seharusnya gue lakukan. kita memang nggak punya status tapi setidaknya kita sudah terikat oleh komitmen yang udah terucap, dari sini gue akan membuka ikatan tersebut. Masalah jodoh gue serahin ke Tuhan karena berharap terhadap misteri akan menyakitkan, dan komitmen ini akan membuat dinding antara rencana kita terhadap rencana terbaik yang udah disiapkan Tuhan. Maaf atas keegoisan gue."

Setidaknya gue sedikit lega sekarang, karena gue masih nguli dimana-mana, gue merasa bersalah ketika gue jarang menghubungi dia, gue merasa bersalah waktu gue sangat jarang mengajak dia jalan-jalan, gue sangat sadar selama ini banyak sekali harapan dia terhadap gue yang tidak terwujud. Karena siklusnya selalu bertemu lalu berpisah, sudah seharusnya kita memperbanyak kenangan jika berada diantara dua siklus tersebut.

Hari ini Mayang membuat gue sadar satu hal, setiap hal yang indah, setiap hal yang kita suka dan kita sayang, tidak bisa kita minta begitu saja, kita tidak tahu kapan hal itu akan datang atau pergi, sekuat apapun kita menjagga, merawatnya, pada akhirnya kita tetap berpisah, yang bisa kita lakukan hanya membuat kenangan sebanyak mungkin, kenangan yang akan membuat kita tersenyum ketika suatu saat rindu mulai menyapa.



"Karena siklusnya selalu bertemu lalu berpisah, sudah seharusnya kita memperbanyak kenangan jika berada diantara dua siklus tersebut."

~Sekian~



Diubah oleh herdizon 20-05-2016 16:35
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.