Kaskus

Story

konigswoodAvatar border
TS
konigswood
Generation With No Mythologies To Follow
Love? What is that? Seems legit, can I have some on it?
Everybody talk about love, but what the true love mean?
Everybody sayin love more than his/her love
But I have Love for You more than words I can say
It is real? Nope maybe it is rael


Hai untuk seseorang disana, Aku sayang padamu ketika aku benar benar membencimu saat ini, maafkan aku yang terlalu angkuh untuk mengatakan aku sayang padamu, maafkan aku yang ternyata tidak berusaha saat engkau hendak meninggalkan ku terdampar disini





Just enjoy it, If there was same name, same place, same stories (Copy Paste) at this story, i just said So sorry im to terrible to hear that, cz My stories gonna using similar name similar place, if you wanna share it, please dont forgot the copyright

Moral? I dont give a fuck with it, so here we go!

Kita coba sedikit pengindexan ya, sebelumnya ga ada indexnya

Diubah oleh konigswood 11-01-2018 11:35
0
92K
501
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
konigswoodAvatar border
TS
konigswood
#20
Cynthia Her name
Sekitar pukul 4 pagi kita tiba di Stasiun Senen, langsung bergegas memesan Taksi, kemudian melesatlah kami kerumah masing – masing

Selamat datang di Jakarta yang suntuk, Selamat tinggal Yogyakarta yang teduh, 5 hari mu berharga bagi kami Yogya, Dan mulai saat ini, mungkin kita akan jarang bertemu, karena kita nantinya akan memulai rutinitas sebagai Mahasiswa dan seorang Calon panglima besar (Praise Lord Martin), dan seorang Bartender hebat yang pandai meracik ramuan surga

Hari itu Martin giat berlatih, dia memiliki cita – cita untuk menjadi panglima besar nantinya (gua masih inget cita – cita lu, dan selamat nyet, yang sekarang udah jadi Lettu, nanti kalo gua ada kasus lo tolongin gua lah), sedangkan Rizky rajin ke Bar, karena disitulah usaha Papanya, meracik gelas demi gelas, bingung deh, dia orang bisa ngerti dan paham tanpa icip – icip dulu tuh gimana ya? Sedangkan Fajar, Sibuk menjadi seorang Entertain, dan Ainun? Sibuk dengan Sepak bolanya, pecinta sepak bola garis keras dia memang (eh nyet, jangan banyak liput bola, sesekali lu liput gimana cara orang melahirkan), lalu aku mulai hari itu akan menyiapkan diri untuk memasuki masa Perkuliahan

Waktu – waktu menunggu kuhabiskan dengan bermain Game, dan sesekali mendampingi papa meet client, dengan dalih kenalan untuk relasi masa depan aku harus membuntuti papa, kalau tidak seperti itu ya repot, kadang Papa jika ada meet client di luar kota, aku disuruh pergi untuk kesana, lelah tapi sesuai dengan resultnya, uang jajan semakin tebal

Jakarta 20 Agustus 2011

Kuliah? Hmm…. I just wanna some chicken College maybe, kuliah ku tidak ada istilah pengisian KRS dan sebagainya, model paket adalah kewajiban di kampus ini, satu semester kedepan aku harus menelan 28 Credit course, OMFG, Suicide better than life molonger.

“Hari ini kamu kuliah kan ya?” Tanya Papa di meja makan
“Iya pa, hehehe”
“Nanti kalo masuk jadi anak baik – baik, keluar juga harus jadi anak baik – baik, papa sebenarnya malu kalo graduation SMA itu keulang pas bagian kamu cium – cium itu”
“Iya pa, maaf”
“Itu mobil udah ada Platnya, nanti kamu pasang sendiri, kuliah bawa mobil, jangan bawa motor!”
“Pa, Papa kan tau gimana parahnya sudirman? Kenapa masih maksa bawa mobil? Aku bawa motor, dan terserah, kalau nggak bole, nanti pesan ojek aja”
“Terserah, Kamu kalo dibilangin kan suka susah, kamu bawa motor di Sekitar senayan? Itu mangsa pemorotan Coklat”
“Santai pa, Im still alive here”
“Ya udah, papa mau tidur dulu, papa ada meet client nanti jam 11, kamu kuliah jam berapa?”
“Jam 9 pa, kenapa emang?”
“Kamu anterin ini kekantor papa, biar cepat cair duitnya” kata papa sambil menenteng map
“Ya pa”
“Eh jangan bawa motor, bahaya surat berharga ini soalnya”
“Orang juga ga bakalan tau aku bawa surat berharga kalo aku ga ngasih tau mereka”
“Udah deh, sesekali nurut sama papa, nilai contract isi map ini sama kaya harga mobil mu, macem – macem papa balikin ke Gondes nanti”
“Iya pa”

Kemudian aku kekantor papa yang terletak di pesisir pantai Jakarta, sebelum ku berikan pada Staff papa, di pintu masuk aku membuka map ini, penasaran dengan nominalnya, dan ternyata… what the fuck, isinya Surat pengajuan Kredit ke bank sebesar 2 miliar, Papa pinjam uang banyak gini buat apa ya?

Segera ku telpon papa

“Halo pa, ini kredit 2m buat apaan?, ngutang mulu sih pa, papa lupa kalau dulu papa nyaris jual perusahaan gara – gara hutang?” Marahku pada papa
“Nakal, siapa yang nyuruh buka? Papa Cuma suruh antar, bukan di buka,itu untuk Expend perusahaan, papa mau buka Branches”
“Terus kalo Debt kerumah aku ga mau jadi tameng kaya yang udah – udah”
“Santai, itu atas nama perusahaan, bukan atas nama papa, papa udah belajar banyak”
“Ya udah”

Kemudian aku berikan berkas ini pada Mbak Santi staff papa

“Mbak, ini titipan dari papa”
“Oh makasih mas”
“Mbak, di dalam ada donat ngga?” Tanyaku kepada mbak santi, aneh memang, di kantor kontruksi gedung menanyakan kue donat
“Ada kok mas, tapi itu punya bapak, kalau mas mau, di dapur ada kok”
“Wah malu mbak kalo minta di dapur, aku minta punya papa aja, oh ya kunci ruangannya mana mbak?”

Kemudian aku memasuki ruang kerja papa, ruang kerja papa itu enak, ada Kue Donat 4 buah, Kopi Aceh, dan juga Internet yang cepat, dan yang paling ku suka, Monitor yang multi display ini, ku download Game PB disni, lalu ku jalankan game itu, dan memainkannya di monitor Ultra HD ini, komputer yang biasa digunakan untuk mendesain sebuah proyek, kini bekerja keras membaca Graphic Game, komputer biasa untuk Write, disuruh Read

Sekitar jam 8 aku pulang kerumah, papa masih duduk – duduk santai

“Lain kali jangan kebiasaan buka – buka berkas, ada saatnya kamu belajar itu semua, tapi tidak sekarang!”
“Iya pa, lagian kenapa sih kredit?”
“Mending Kredit dari pada Go Public, papa ga sudi bagi – bagi aset ke orang yang ga di kenal”
“Ya udah pa, aku mau mandi, terus nanti siap – siap ke kampus”
“Iya”

Pukul 8.30 aku sudah tiba di Kampus dengan menggunakan motor KLX 450, parkiran motor terlihat lebih sepi ketimbang parkiran mobil

Ku buka tas Slempang ini, ku ambil IEM Bose dan DAP bermerk Sony ini, kemudian lagu – lagu nuansa menggugah dari Yellow Claw dan Troyboi mengalun lembut di telinga ini, sembari berjalan menuju lobby kampus ini, kudapati banyak yang mengenakan pakaian Kemeja Putih dan bawahan Hitam, menandakan mereka masih Angkatan baru, dan hari ini memang khusus untuk kegiatan pembekalan, atau istilahnya Ospek

Kulihat panduan mahasiswa yang sudah di upload melalui situs resmi kampus ini, Aku hari ini di haruskan masuk pukul 9.00 di Ruang AS 1804, lalu ku lihat denah Kampus, ternyata aku hari ini kelas di lantai 18, oh tuhan kulihat antrean Lift, banyak yang sibuk berkenalan, dan juga mengobrol satu sama lain hingga tertawa terbahak – bahak, mungkin mereka rekan dari SHS, Aku masih sibuk dengan playlist ku, dari 6 Lift tersedia, akan di pastikan aku akan berdiri lebih lama disini, Elevator? Sorry to say, this building doesn’t have it, how sad we are, we will more than a year here, and que for Lift

Sekitar pukull 08.45 aku sudah berada di Lobby Lantai 18, memang tidak semegah main Lobby, tapi suasananya sangat asik, aku duduk di Sofa paling ujung dengan dengan jendela, mungkin lebih tepatnya dinding, karena disini, hanya kaca sebagai dinding, Aku bisa mengamati kota Jakarta dan Kabupaten Tangerang

Saat sedang asik melamun, katakanlah seperti itu, ada seorang dari samping mencabut IEM sebelah kananku, dan langsung memasangkannya di telinganya

“What the hell? Get ur Fuckin own” Kataku sambil mencabut dan memasangkan kembali IEM ketelingaku
“I saw you are enjoyin the music, so can you share it with me?” kata wanita yang tingginya sekitar 180an itu
“Take it”
“Why you didn’t try to knowing each other? Whiches will be ur classmate for a week?” Tanyanya
“I think I just share it, and I don’t have to answer your question” kataku sambil mengangkat DAP
“Hoo… My name is Chynthia, you can call me Thia” serunya

Lalu ku abaikan perkenalannya, dengan sambil menatap gedung – gedung yang ada di samping kampus ini, serta aku dapat melihat monas dalam jarak pandang yang tidak begitu jauh, dahulu saat aku kecil, aku sering naik ke puncak monas dan merasakan hembusan angin kencang serta pemandangan yang indah

“Don’t you pay some attention with my intro?”
“I don’t should pay some attention right?”
“Ok, may I ask you?”
“No, you may not”
“Ok, Whats your name?”
“Cant hear or some deaf?, I think there was last word from you today, if you kept on, I will ignoring you”

Kemudian dia diam, tanpa banyak bicara, jujur saja, situasi ini tidak mengenakan, banyak orang baru, tapi mereka seolah – olah sudah berkerabat sejak lama

Pukul 9.00 tepat, Kelas dibuka, dan sialnya aku harus sekelas dengan Chynthia, shame on you girl, tapi jujur Chynthia itu cantik loh

Kegiatan hari itu adalah berkenalan satu sama lain, dan ini tidak mengenakan sekali, karena di hadapan senior kita memperkenalkan diri kita masing – masing, serta asal dari mana

Nama panjang Chynthia itu panjang, ada 4 Kalimat, kemudian giliranku
“My name is Graham Xaphier, im Indonesian Thanks guys” ucap ku sambil berdiri dari tempat duduk ku
“Loh? Indo ternyata”
“Gua gak harus ngasih tau lu kan?”
“Lu tuh ngeselin ya dari tadi”
“Mirror please, first impresion lu ke gua salah, pake cara ngerebut IEM gua”

Kemudian banyak nama – nama aneh, ada banyak tulisan yang akan sulit di ketik menggunakan keyboard biasa, ada banyak simbol unik di nama mereka, ada nama yang sampai saat ini masih sulit kulafalkan, Moβchὃn keturunan Polandia, dan dia seorang wanita, kelas ini sebagian besar memang wanita, 13 : 7, dia memohon agar namanya di lafalkan ss nya secara jelas
Setelah itu kami di jelaskan mengenai rules tentang kampus ini, nyeleneh sih aturan kampus ini, semisal dilarang menghina lecturer, dilarang ke rooftop, dilarang merusak fasilitas, dan semua larangan tersebut memiliki sanksi Skorsing hingga DO, selain itu, ada aturan, toleransi keterlambatan, what the hell, selebihnya tergantung lecturer, dan jika melakukan tap student card pada RFID system tapi tidak ada saat verifikasi, maka di anggap tidak hadir, dan selanjutnya lecturer berhak melakukan penghapusan nama mahasiswa, gila betul? Tidak boleh titip absen, sekali ketahuan lecturer bisa menghapus nama, lalu ada aturan yang menurutku bagus, apabila lecturer terlambat lebih dari batas toleransi maka kelas di tiadakan, dan di ganti hari lain, serta lecturer yang mengajarnya tidak bagus, bisa mengajukan replacement dengan syarat seluruh kelas menyetujui, jadi Lecturer dan mahasiswa harus saling bekerja sama supaya tidak ada yang dirugikan, lecturer tidak bisa semena – mena, begitu juga dengan student

Sekitar pukul 11 Kelas selesai, aku langsung turun ke parkiran, menuju motor ku, kemudian kupacu motorku dengan tinggi, sehingga tiba di rumah lebih cepat, meskipun aku tahu di rumah tidak ada siapa – siapa, karena papa ketemu dengan clientnya

Sampai dirumah makan tidur – tidur, kemudian aku mencoba menghubungi Operator Warnet, menanyakan adakah PC yang kosong disana? Karena aku ingin meneriaki mereka dengan makian ku, setelah mendapatkan PC kosong, aku segera menuju kesana menggunakan motor

“Dota 2 lah, ga bosen lu maen Dota 1 kalo ngga PB?” kata Op
“Baru ye? Bikin idnya gimana?”
“Baru, tapi lu harus beli Dota 2 keynya dulu baru bisa maen, exclusive bos, biar aman dari bocah – bocah macem orang yang suka ngajakin by1”
“Ya udah, ada kan disini? Gua beli dulu”

Kemudian aku berhasil membuat ID Dota, dan saat itulah aku pertama kali bermain Dota 2, kita party satu warnet berlima

“Gua pick Carry, ga mau tau” Teriakku kepada yang lain
“Anjing carry copo ga bisa last hit aja sok”
“Lu gedein volume Speaker lu, nanti kedengeran suara Rampage sama Godlike gua”
Nb:Rampage adalah saat dimana kalian bisa melakukan solo kill kepada 5 hero musuh atau lebih di saat yang hampir bersamaan, sedangkan Godlike adalah saat dimana kalian bisa melakukan kill kepada 9 hero musuh tanpa mati dan waktunya tidak mesti bersamaan
“Gua mid”

Kemudian Juggernaut atau Yurnero ku ambil sebagai Carry, dengan tandem Support Omni Knight

Game baru berjalan 5 menit, kemudian terdengar suara Triple Kill
“Tuh Denger ga lu? Triple kill,” ucapku keras sambil melakukan right click
“Hoki anjing, ga ada gua juga lu mati” ucap kawan ku yang memainkan Omni Knight
“Itu yang pake Dazzle tolong di babysitterin Midnya, kali aja dia kesulitan untuk menyaingi Carry Safelanenya” ucapku pada Op sambil meledek kawan ku

Dari 5 game, semuanya early end, karena Carrynya galak, hahahah under 40 min, dari 5 game, menang 4, kalah 1, What a play by Konigswood
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.