oviernAvatar border
TS
oviern
Mereka Ada Dimana-mana (HORROR) (KISAH NYATA)
DIALOG PEMBUKA

Namaku Ovie. Aku bukan seseorang seperti Risa Saraswati, seorang anak indigo yang bisa melihat dan berinteraksi dengan mereka. Tapi aku bisa melihat mereka. Iya, "mereka" yang tidak bisa dilihat oleh kebanyakan orang.

Jangan heran jika kadang aku terkejut sendiri atau tiba-tiba berlari menjauh dari tempat awalku. Karena aku secara tiba-tiba melihat mereka yang tak kalian lihat. Jika kalian pernah mendengar aku bercerita tentang apa yang aku hadapi, kalian boleh percaya atau kalian juga boleh anggap aku berbohong. Aku sama sekali tidak menyalahkan kalian, serius.

Kalian mungkin tak melihatnya. Memang mereka tak kasat mata dan sering disebut hantu. Iya, mereka adalah hantu. Jiwa-jiwa penasaran.

Kelebihanku dapat melihat mereka adalah anugerah, walaupun jujur aku seseorang yang penakut. Mungkin dari sini, kalian harus sadar bahwa kita hidup di dunia bukan hanya dengan makhluk hidup, tapi mereka juga ada.

Disini aku akan menulis tentang kejadian yang pernah aku alami. Jadi, selamat datang di duniaku. Kupersilahkan kalian untuk masuk ke dalamnya....



Di thread ini saya akan menceritakan segala kejadian yang pernah saya alami dengan "mereka". Bisa jadi bersambung atau bisa pula 1 postingan untuk 1 cerita. So enjoy the stories!


Quote:


Quote:


KISAH 1 - Pengalaman Saat Aku Kecil


Saat aku kecil dulu, aku sudah terbiasa tidur sendiri dalam lampu keadaan mati. Dari aku lahir sampai kelas 3 SD aku tinggal di kampung ibunda tercinta, Bandung. Pengalaman pertamaku melihat "mereka" saat aku masih di Bandung, mungkin saat aku kelas 1 atau 2 SD. Aku lupa.

Malam itu sekitar pukul 2 malam aku terbangun karena mendengar suara-suara aneh dari ruang TV. Karena rasa penasaran, aku bangun dan mengintip lewat jendela. Sebagai gambaran untuk kalian, jendela kamarku itu langsung menghadap ke ruang TV. Aku pun tidak mengerti kenapa bentuk rumahnya seperti, tapi ya sudahlah. Ketika aku intip, aku melihat dua orang hitam sedang berbicara, bahasanya aneh dan aku sangat yakin itu bukan bahasa Indonesia, ataupun Inggris, apalagi sunda. Aku masih melihat mereka, dan tiba-tiba mereka berhenti berbicara lalu melihatku. Aku pun kembali menutup gorden jendela dan kembali tertidur tanpa menghiraukan mereka itu siapa.

Pagi harinya, aku bertanya kepada bundaku "Bun, tadi malem yang ada ngobrol di ruang TV 2 orang warnanya item. Siapa itu bun?" Oh iya, bundaku juga bisa melihat mereka. Aku bingung saat bundaku bilang mereka bukan manusia. Lalu, siapa sebenarnya mereka? Apakah mereka baik atau jahat? Ah aku bingung..

Contoh lainnya, sewaktu pulang dari jalan-jalan bersama keluarga, memang sudah larut malam. Aku melihat sesosok kakek-nenek sedang duduk di atap rumahku. Tentu aku kaget kan? Aku bilang pada Ayahku, "Ayah, itu siapa?" sambil menunjuk mereka ke atap rumah. Ayahku lihat ke atas, tapi ia tidak melihat apa-apa.

Aku sangat yakin kalau aku bukan bermimpi. Aku yakin kalau saat itu aku terbangun dan melihat mereka. Setelah kejadian itu, aku semakin sering melihat mereka dalam berbagai bentuk lainnya. Awalnya aku takut, tapi lama-kelamaan aku semakin berani HAHA iya "berani" walaupun aku anak yang penakut.

Ya, mungkin hanya itu memori kecilku yang masih aku ingat jelas. Sampai sekarang, aku masih mencoba mengingat yang lainnya tapi apa daya, tidak ada yang aku ingat lagi.
Diubah oleh oviern 26-07-2016 11:12
liramarlinda
johny251976
doelviev
doelviev dan 177 lainnya memberi reputasi
170
47.6K
195
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread42.1KAnggota
Tampilkan semua post
oviernAvatar border
TS
oviern
#19
KISAH 3 - BAJU


Tentu kalian pernah meminjamkan barang kalian ke orang kan? Aku juga pernah. Tapi kejadian ini berbeda.

Sekitar tahun 2011, aku dibelikan baju oleh bunda dan baju tersebut seketika menjadi baju favoriteku.

Malam itu, aku sedang mengerjakan tugas. Sendiri. Di kamarku. Kamarku berada di lantai 2. Malam semakin sunyi, hanya terdengar suara lagu dan samar-samar suara TV dari lantai bawah.

Tiba-tiba ada seseorang wanita, badannya tidak terlalu tinggi, potongan rambutnya pendek dan berponi sedang melihatku. Ujung mataku menangkap sesosok tersebut. Segera kepalaku berpaling dan melihat kepadanya. Kalian tau? Dia sedang memakai baju favoriteku itu! Aku terkejut dan beberapa saat dia menghilang.

Aku pikir itu hanya khayalanku tentang baju tersebut, aku mulai membaca surat-surat pendek dan kembali mengerjakan tugas.

Keesokan harinya, aku berencana memakai baju favoriteku itu. Setelah aku cari, baju itu tidak ada. Padahal beberapa hari yang lalu aku baru menyimpan baju tersebut di dalam lemari. Aneh. Berhubung saat itu aku hampir telat ke kampus, dan aku memutuskan untuk memakai baju yang ada.

Sebelum pergi, aku bertanya kepada bunda dan emak (saudara jauhku) tentang baju tersebut. Emak yang menyetrika bajuku masih ingat kalau baju itu sudah aku bawa ke atas. Tapi aku bilang baju itu tidak ada di tumpukan baju yang baru di cuci.

Sorenya, saudaraku Benita sedang berada di rumah. Akhirnya kami mencari baju itu bersama-sama. Kami bongkar semua bajuku, tetap nihil. Baju itu tidak ada ditempatnya. Aku mencari di tempat cucian baju yang belum di cuci pun sama hasilnya. Aku semakin bingung.

Beberapa hari kemudian, aku coba mencari lagi bersama emak. Tetap tidak ada. Aku sudah pasrah kalau baju itu hilang. Pft... Setelah hilang hampir beberapa bulan, aku mulai mengikhlaskan baju tersebut. Ya mungkin belum rezeki (ceritanya mencoba berpikiran positif)

Hari itu, aku dipijat oleh ibu Karmila (ibu yang sering memijat keluargaku). Saat dipijat tiba-tiba dia berbicara padaku seperti ini "Neng, aya saha nya di kamar?" (Neng, ada siapa ya dikamar?)

Aku kaget, karena dikamar hanya ada aku dan beliau. Aku menjawabnya "Ada siapa gitu, Bu? Gak ada siapa-siapa ah haha"

Beliau menjawab "Ah, eneng mah. Ibu tau neng juga bisa liat kan? Ieu dikamar eneng aya awewe" (Ah, eneng mah. Ibu tau neng juga bisa "liat" kan? Ini dikamar eneng ada perempuan)

Oalaah, ternyata ibunya liat perempuan itu. Aku jawab saja "Oh yang itu, iya ada bu. Tapi biasanya diluar kamar jarang masuk. Gak tau siapa dan darimana"

Kalian tau apa yang ibu Karmila bilang setelah itu?

"Aya acuk nu ical nya neng? Si eta nambutan. Engke dibalikeun ceunah" (Ada baju yang hilang ya neng? Si itu pinjem. Nanti dibalikin katanya)

Eh buset! Aku langsung kaget pas beliau ngomong itu. Jadi, baju itu ternyata dipinjem sama dia??! (dalem hati langsung baca-baca)

Ibu Karmila bilang lagi, "Nyarios weh neng, punten balikin kitu. Sok dalem hati ngomongna" (Ngomong aja neng, bilang balikin gitu. Sok didalem hati ngomongnya)

Aku akhirnya ngomong "Oh iya bu? Iya baju aku ada yang ilang soalnya. Padahal udah ikhlas kok itu bajunya." Akhirnya, aku ngomong juga didalem hati minta balikin.

Setelah selesai dipijat, ibu Karmila bilang lagi kalau yang begitu suka iseng. "Banyakin ngaji aja di kamar neng" kata beliau. Setelah ibunya pulang, aku sama sekali gak berani buka lemari HAHA.

Besoknya, aku coba mencari lagi bajunya dan ternyata ada dan ditumpukan paling atas! Sumpah kaget sekaligus takut. Aku ambil bajunya, terus aku teriak kalau bajunya ketemu. Semuanya pada kaget. Ya iyalah orang udah dibongkar tapi tetep gak ada, eh tiba-tiba ada lagi.

Aku lupa baju itu aku berikan ke orang atau aku buang, yang pasti aku tidak berani memakai baju itu lagi.

Mungkin sekarang, "dia" sedang berada ditempat kalian dan mencari baju yang akan dia pakai lagi. Hati-hati..
anonymcoy02
johny251976
doelviev
doelviev dan 22 lainnya memberi reputasi
23
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.