- Beranda
- Berita dan Politik
Warga Entikong Lebih Suka Pakai Ringgit Dibanding Rupiah
...
![neoliberal.imf4](https://s.kaskus.id/user/avatar/2016/02/28/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
neoliberal.imf4
Warga Entikong Lebih Suka Pakai Ringgit Dibanding Rupiah
![Warga Entikong Lebih Suka Pakai Ringgit Dibanding Rupiah](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/visual/2016/05/13/fc4283c4-6eff-4192-9292-82cb2376fae4.jpg?w=500&q=90)
Sanggau -Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, merupakan wilayah Indonesia di ujung utara yang berbatasan langsung dengan Tebedu di Sarawak, Malaysia.
Meski warganya ber-KTP merah putih, masyarakat di sini sangat akrab dengan mata uang Ringgit Malaysia saat bertransaksi. Hal ini lantaran, lebih banyak barang kebutuhan yang harus dibeli dari Negeri Jiran tersebut, ketimbang barang produksi Indonesia.
Sum, salah seorang warga Entikong yang ditemui detikFinance mengungkapkan, dalam kesehariannya, dia lebih suka menggunakan ringgit ketimbang rupiah karena dirinya merasa lebih praktis menggunakannya di perbatasan.
"Pakai ringgit karena lebih praktis. Karena kalau di sini barang kan paling banyak asal belinya dari Malaysia. Ringgit kan bisa dipakai di sini (Indonesia), dan di seberang (Malaysia). Kalau pakai rupiah kadang di sana diterima, kadang tidak,"katanya ditemui di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau, Jumat (13/5/2016).
Selaim itu, Sum yang kesehariannya berjualan minuman botol di sekitar PLBN ini bercerita, penggunaan ringgit lumrah terjadi lantaran barang-barang Malaysia yang mendominasi wilayah Entikong dipatok dalam mata uang ringgit.
"Satu ringgit kan Rp 3.000-an. Beli barang harganya berapa ringgit mudah. Lebih praktis, beli macam-macam barang asalnya Malaysia, harganya pakai ringgit. Kalau belinya pakai rupiah dihitung (konversi) lagi," tutur Sum.
Warga Entikong lainnya, Timbul, mengaku punya alasan lain kenapa dirinya lebih sreg menggunakan ringgit.
"Uangnya besar nilainya jadi lebih praktis. Kemudian uangnya simpel, nggak mudah basah. Kemudian orang sini kan banyak kerja di seberang, bawa ringgit. Tapi masih sama lah, yang pakai rupiah banyak, pakai ringgit banyak. Tak tahu yang lebih banyak pakai mana," ungkap sopir ojek ini.
(drk/drk)
http://finance.detik.com/read/2016/0...f991104topnews
Di perbatasan, rupiah ga laku
![Ngakak emoticon-Ngakak](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtyfyn16.gif)
Diubah oleh neoliberal.imf4 13-05-2016 05:51
0
970
2
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
672.2KThread•41.8KAnggota
Tampilkan semua post
![gudangsate](https://s.kaskus.id/user/avatar/2015/03/11/avatar7746152_155.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
gudangsate
#1
Suatu kewajaran sih.
Di daerah daerah perbatasan emang begitu.
Di daerah daerah perbatasan emang begitu.
Diubah oleh gudangsate 13-05-2016 05:52
0
Tutup