Nomor 7 identik dengan Cristiano Ronaldo di Real Madrid, namun di musim pertamanya dia harus menggunakan nomor punggung 9 karena ada pemain real yang telah mengenakan nomor tersebut selama bertahun-tahun.



Ini bukan pertama kalinya seorang bintang yang identik dengan nomor 7 harus menggunakan nomor lain setelah pindah ke Real Madrid. Pada tahun 2003, mega bintang David Beckham memutuskan mengenakan nomor punggung 23 setelah kepindahannya ke Real Madrid.



Raul Gonzalez Blanco atau yang biasa disebut Raul lahir pada 27 Juni 1977 (38 tahun) adalah salah satu pemain yang menjadi legenda Real Madrid dan tim nasional Spanyol. Raul yang pada masa mudanya sempat bermain untuk Atletico madrid telah bermain di tim senior Real Madrid sejak tahun 1994. Raul memiliki torehan 228 gol dalam 550 pertandingan La Liga bersama Real Madrid. Ia telah bermain lebih dari 100 pertandingan untuk Spanyol dan menghasilkan 44 gol. Ia tampil bersama Spanyol pada Piala Dunia FIFA 1998, Euro 2000, Piala Dunia FIFA 2002, Euro 2004, dan Piala Dunia FIFA 2006.

Raul merupakan salah satu striker yang dimiliki Real madrid, Ia pemain kidal yang memiliki kemampuan finishing yang sangat baik dan memiliki tendangan yang akurat. Ia merupakan seorang pekerja keras di lapangan dan sangat kreatif. Selama karirnya dia tidak pernah menerima kartu merah sekalipun dan sangat jarang menerima kartu kuning. Ia juga dikenal akan kemampuan memimpin dan disiplinnya.

Karir bersama Real Madrid

Raul memulai karir sepakbola profesional pada musim 1994-1995 bersama Real madrid C dimana dia mencetak 13 gol dalam 7 pertandingan yang membuatnya langsung dipromosikan ke tim senior. Dia menjadi pengganti Emilio Butragueno, sang legenda Real Madrid. Raul mencetak 9 gol dalam 28 pertandingan La Liga pada musim tersebut sekaligus mempersembahkan Gelar La Liga pertamanya untuk Real madrid.

Musim 1995-1996 merupakan musim yang kelam bagi Real Madrid dimana mereka hanya mampu finish di posisi 6 dan tidak bermain di kompetisi eropa apapun. Namun Madrid bangkit pada musim berikutnya dan meraih gelar La Liga, Raul mencetak 21 gol liga pada musim tersebut.

Gelar Liga Champions Pertama
Gelar liga champions pertama raul diraih pada musim 1997-1998, Madrid mengalahkan Juventus di final lewat gol semata wayang Mijatovic. Raul yang kala itu belum genap berumur 20 tahun hanya bermain 2 kali dan mencetak 2 gol. Meskipun meraih gelar liga champions, madrid gagal total di kompetisi domestik setelah hanya mampu finish di peringkat 3 dibawah athletic bilbao dan terhenti di babak 16 besar copa del rey oleh deportivo la coruna.

El Pichichi
Raul meraih gelar topskor pertamanya dengan mengalahkan nama-nama besar seperti Rivaldo, Claudio Lopez dan rekan setimnya Fernando Morientes pada usia 21 tahun yaitu pada musim 1998-1999 dimana dia mencetak 25 gol dari 37 pertandingan namun Madrid gagal meraih gelar La Liga pada musim tersebut.



Liga Champions musim 1999-2000 merupakan musim yang indah bagi Raul dimana dia menjadi top skor dengan 10 gol dan membawa Real Madrid meraih gelar juara ke-8 setelah menghancurkan tim spanyol lainnya valencia dengan skor 3-0. Duet maut Real Madrid kala itu, morientes dan raul berhasil mencetak masing-masing satu gol pada Final tersebut.



Valencia yang kala itu diperkuat canizares, claudio lopez, pellegrino mampu mengalahkan Barcelona di semi-final dan Lazio di quarter-final (jangan dibayangin Lazio yang sekarang ya) sebelumnya akhirnya kalah dari Real Madrid di Final.

Era Los Galacticos dan Meninggalkan Bernabeu
Kedatangan mega bintang Luis Figo, Zidane, Beckham, Ronaldo agaknya sedikit banyak mempengaruhi karir Raul. Meskipun masih tetap dimainkan dalam berbagai kompetisi namun pelatih Real Madrid mulai "bereksperimen" dengan menempatkan raul di posisi yang bukan posisi terbaiknya yaitu second striker. Selain itu, berubahnya skema permainan Madrid dan banyaknya klub yang meninggalkan formasi 4-4-2 juga berpengaruh besar terhadap karir Raul. Puncaknya adalah ketika Cristiano Ronaldo datang dan mampu menggeser Raul sehingga Raul menjadi pilihan terakhir pelatih.
Sangat disayangkan setelah 16 tahun bersama Real Madrid, Raul harus meninggalkan bernabeu hanya dalam sebuah konferensi pers. Raul memutuskan untuk pindah ke Schalke dan bermain disana selama 2 tahun. Selama di Schalke Raul memberikan gelar DFB-Pokal dan DFL-Supercup. Raul juga berhasil membawa schalke finish di posisi 3 bundesliga pada musim terakhirnya bersama Schalke. Setelah schalke, Ia bermain untuk klub qatar Al-Sadd dan New York Cosmos sebelum akhirnya memutuskan gantung sepatu.


Raul tiotal memberikan 6 gelar La Liga, 3 Liga Champions, 2 Intercontinental Cup, 1 UEFA Super Cup, dan 4 Supercopa de España. Ia sempat menjadi top skor sepanjang masa Real Madrid dengan torehen 323 gol dari 741 pertandingan sebelumnya akhirnya rekor ini dipecahkan Cristiano Ronaldo. Raul mengemban ban kapten selama 7 tahun sejak Fernando Hierro meninggalkan bernabeu pada 2003.

Prestasi :

Real Madrid
Intercontinental Cup: 1998, 2002
UEFA Champions League: 1997–98, 1999–2000, 2001–02
UEFA Super Cup: 2002
La Liga: 1994–95, 1996–97, 2000–01, 2002–03, 2006–07, 2007–08
Supercopa de España: 1997, 2001, 2003, 2008

Schalke 04
DFB-Pokal: 2010–11
DFL-Supercup: 2011

Al Sadd
Qatar Stars League: 2012–13
Emir of Qatar Cup: 2014

New York Cosmos
North American Soccer League: Spring Season 2015
North American Supporters' Trophy: 2015
Soccer Bowl: 2015

Ada yang masih ingat dengan pemain yang satu ini?