SURVIVAL DINAMIS

Sering kita membaca berita tentang pendaki yg tersesat di gunung-hutan. Banyak para pendaki yg tersesat pada umumnya tdk mempunyai kemampuan yg lebih dlm berkegiatan di alam bebas.
Apa yg akan kita lakukan bila hal itu terjadi pada diri kita. Bila kita tidak mempunyai sarana navigasi seperti peta-kompas-GPS, maka hanya ada 2 pilihan ; SATU, diam di tempat yg aman sembari menunggu pertolongan tiba. DUA, keluar dari kondisi dgn berjalan mencari pertolongan (survival dinamis)

S = Sadarilah kondisimu saat itu.
U = Untung rugi dirimu yg menentukan
R = Rasa panik atasi segera
V = Vacum, isilah dgn kegiatan.
I = Ingatlah selalu pd Tuhan
V = Vivo, hidup hargailah
A = Adat istiadat setempat pelajari
L = Latih dirimu setiap saat

Yg harus kita lakukan dlm survival dinamis diantaranya;
- Jangan panik, tenangkan diri agar dapat berfikir jernih.
- Cek kondisi kesehatan tubuh dan perhitungkan kemampuan diri.
- Cek perbekalan yg ada seperti makanan, obat2an, air, perlengkapan seperti jas hujan (ponco), pakaian kering, wadah memasak, korek api tahan air, pisau atau golok dll.
- Ikuti arah aliran sungai. Biasanya daerah pinggiran sungai terdapat pemukiman penduduk. Lakukan perjalanan di punggungan bukit, jangan mengnyusuri pinggiran aliran sungai. Selain medan yg licin pinggiran sungai dapat mendadak terjal dan curam. Belum lagi ancaman banjir bandang yg tiba2 menerjang.
- Buat tanda dengan mengupas sedikit kulit pohon di depan dan belakang batang pohon sebagai arah kita berjalan setinggi pandangan mendatar dan usahakan gampang terlihat.
- Kumpulkan makanan survival sembari berjalan. Jangan sesekali memakan jamur di hutan karena selain beracun juga banyak macamnya.
- Buat sarana perlindungan (bivoaq)saat bermalam. Buat api unggun sebagai sarana penerangan - memasak dan menghalau binatang buas.
- Usahakan tdk terlalu jauh dgn sumber air, namun juga jangan terlalu dekat. Karena biasanya hewan liar juga memanfaatkannya termasuk binatang buas.
- Bila tdk memungkinkan utk membuat bivoaq di tanah, lakukan tidur di atas pohon dengan mengikatkan diri di cabang yg kuat, dan tidak mudah di jangkau binatang buas, serta tdk menjadi sarang serangga.
- Bacalah tanda2 di alam seperti diamnya kicau burung di siang hari menandakan akan turun hujan. Binatang merayap keluar dri sarangnya dan mencari tempat yg tinggi menandakan akan datangnya banjir, kabut yg semakin pekat dgn disertai angin dri lembah menandakan akan turun hujan yg cukup lebat dll.

Makanan survival :
Bagi kebanyakan orang awam saat tersesat dan melakukan tindakan survival beranggapan survival sama dengan puasa makan. Hal ini salah besar, karena hakekatnya melakukan survival tetap harus makan dengan makanan yg tidak lazim, namun masih dapat di makan.

Syarat2 makanan survival;
- tidak berbau busuk dan menyengat
- tidak berwarna cerah seperti merah-biru-hitam dll. Kecuali kita memang mengenalnya.
- tidak memiliki getah seperti susu
- tidak berbulu utk daun, kecuali utk beberapa tanaman pakis.
- jangan langsung di makan, tetapi oleskan getah di bagian lengan dgn kulit yg lembut utk mengetahui reaksinya. Kalau tdk ada rasa gatal, panas, perih di kulit yg kita oleskan getah, cicipi sedikit dengan ujung lidah dan rasakan. Kalau tdk ada reaksi seperti reaksi diatas makanlah sedikit saja. Lakukan variasi makanan.
- untuk mendapatkan kebutuhan akan protein dapat dengan membuat jebakan atau berburu binatang.

#kalau ada yg tertinggal ntar di apdet#