Jakarta - Ketiga masalah tersebut pertama adalah tidak adanya blueprint yang jelas tentang tata kelola saluran air, kedua, perilaku sebagian masyarakat membuang sampah sembarangan dan ketiga, pemimpin dengan kebijakan-kebijakannya.

“Contoh kecil, banyak genangan air karena saluran air atau drainase tertutup lumpur dan kabel-kabel bawah tanah. Akibatnya, air meluap sehingga kondisinya tidak teratur, tugas Pemda DKI untuk mengatur ini,” kata Adhyaksa di Jakarta Selatan, Minggu (24/4).

Untuk itu, Adhyaksa yang juga sebagai Ketua Kwarnas Pramuka mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memperingati Hari Bumi agar masyarakat bisa bersama-sama menjaga saluran air.

“Kita hidupkan kembali gotong-royong di RT/RW. Selain itu industri usaha ikut aktif peduli terhadap saluranair dan lainnya. Tak kalah penting, kebijakan gubernurnya harus sesuai dalam menanggani banjir,” iimbau mantan Menpora.

Menurutnya, Data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan, setidaknya ada 13 kecamatan, 20 kelurahan, dan 48 RW yang terdampak banjir pada 21 April lalu. “Mestinya hal ini bisa diminimalisir jika seluruh saluran air dan pompa berfungsi dengan baik,” tandasnya.

Sumber