- Beranda
- Stories from the Heart
Generation With No Mythologies To Follow
...
TS
konigswood
Generation With No Mythologies To Follow
Love? What is that? Seems legit, can I have some on it?
Everybody talk about love, but what the true love mean?
Everybody sayin love more than his/her love
But I have Love for You more than words I can say
It is real? Nope maybe it is rael
Everybody talk about love, but what the true love mean?
Everybody sayin love more than his/her love
But I have Love for You more than words I can say
It is real? Nope maybe it is rael
Hai untuk seseorang disana, Aku sayang padamu ketika aku benar benar membencimu saat ini, maafkan aku yang terlalu angkuh untuk mengatakan aku sayang padamu, maafkan aku yang ternyata tidak berusaha saat engkau hendak meninggalkan ku terdampar disini
Just enjoy it, If there was same name, same place, same stories (Copy Paste) at this story, i just said So sorry im to terrible to hear that, cz My stories gonna using similar name similar place, if you wanna share it, please dont forgot the copyright
Moral? I dont give a fuck with it, so here we go!
Kita coba sedikit pengindexan ya, sebelumnya ga ada indexnya
Spoiler for Sop Iler:
Diubah oleh konigswood 11-01-2018 11:35
0
92K
501
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
konigswood
#9
Jakarta, 14 Januari 2011
“Hari ini aku berangkat ke luxemburg” ucap si blonde melalui chat messenger
“Jadi? Mau di anterin atau di kasih kenangan?” Ucapku
“Both” jawabnya
“GG, Greedy Girl”
“A hour from now, at soekarno hatta int airport”
Tak ku jawab chat terakhir tersebut, namun aku memilih pergi ke arah kamar mandi
Mungkin ku berikan padanya sedikit custom G Shock backlight
Ku buat sebuah gambar yang cukup buruk untuk seukuran anak sma kelas 3, berupa gambar seorang wanita blonde yang sedang menenteng tas, dan bertuliskan “I’ll bx 2 Indo” kalau di baca I will back to Indonesia, ku bongkar segera G Shock yang memiliki strap tidak simetris ini, G shock frogman ini memiliki strap yang melengkung dan lebih panjang untuk mencakup tangan
Ku nyalakan backlightnya dan terlihat di belakang waktu ada gambar ala kadar ku
Ok, I think it better than nothing
Soekarno Hatta, wait me, ill be there soon, see ya my beauty blonde
Sekejap mobil rubicon ini kupacu dengan kecepatan 80mph
Cukup cepat untuk jalan jakarta 80 miles per hour I thought there was too fast for rubicon with v8 machine
“Meet me at airport lounge” ku kirim segera ke laras
“?” singkat sekali jawabannya
“Dateng aja, jangan kaya wartawan lah”
“w8 a moment”
Tak lama gadis berambut kecoklatan dengan menyalakan rokok, berjalan mengarah padaku
“Take a sit please” ujarku
Tanpa banyak kata terucap dari bibir kecupable tersebut
“For you” sambil mengenakan G shock tersebut di tangannya
“Now the baby G has grow up honey” ucapku sambil tertawa
“Thank you for everything, maybe on august I will be back, will you as same as I know today?” tanyanya
“I cant promise, cuz I don’t know do I still alive here”
“Whats goin on? Are you sick?”
“Yeah, im sick enough to die cuz of ya, im feel bad when im too far from you”
“Stop kidding dumbboy!”
“hahaha”
“I hope last week, will happen 8 months later”
“What happen last week dude? Are you won a door prize?”
“Lupa ya? Habis apa? Oke”
“Hahaha ih mbak blonde kalau cemberut itu cacat di pipi ngga keliatan lagi”
“Cacat? Disability?” Ucapnya terkejut
“Lesung pipitmu hilang”
Kemudian suara announcer kalau pesawat sudah siap untuk berangkat, aku memberikan french kiss padanya di bandara, biarlah orang berkata apa, orang jelem cium model kelas berat, beauty and shrek
“Take care”
Hanya kalimat itu yang bisa terucap, tak ada kalimat lain yg mampu terucap untuk melepasnya
Aku percaya jika tembok bandara lebih banyak menyaksikan french kisss, ketimbang gedung pernikahan atau sejenisnya, karena melakukan french kiss saat hendak pergi jauh akan lebih nikmat jika dilakukan dengan khusyuk
Aku masih duduk di airport lounge, tak lama aku bertemu dengan sosok yang kukenal sebagai ayah dari Laras, ya om Aji, Im busted, im busted here
“Loh? Graham ngapain di airport sendirian?”tanya pria paruh baya itu
“Ini om tadi ada perlu dikit ama temen om”
“Oh, anak muda mah emang nggak mau ngaku ya, hihihi”
“Ngaku apa ya om?” tanyaku kebingungan
“Saya lihat kok ham, kamu tadi sama laras”
“Hehehehe, iya om, tadi ada perlu sama laras om”
“Ya udah ga papa, kita ngopi ngopi dulu sekarang”
Kemudian kita ngopi di Airport lounge sampe waktu yang telah ku tentukan aku pulang,
Setelah menghabiskan kopi robusta ini aku berpamit dengan om Aji,
“Om, aku ijin pamit dulu ya om, udah sore, om jangan banyakan mikirin tante Grungee, di Jakarta banyak kok om yang bule – bule gitu” ucapku sembari tertawa
“Ada juga kamu kali yang mikirin Laras terus, om mah kalo kangen tinggal terbang kesana, kalo kamu kangen laras ya selamat menghabiskan sabun ham!” ucapnya sembari tertawa geli
Mrs. Grungee itu cantik sangat MILF seperti wulan guritno tapi keturunan Luxembourgish, sebenarnya penulisan luxembourg atau luxemburg itu masih menjadi misteri seperti nama kota Jogjakarta/Yogyakarta
Di jalan mobil Rubicon ku bersampingan langsung dengan mobil yang tidak asing, Land Cruiser versi tua, ku dekati kemudian ku buka jendela
Ya itu om aji, dia mengejek ku dengan jempol yang mengarah kebawah dan sambil menginjak pedal dalam – dalam hingga raungan mesinnya terdengar, kemudian dia melesat melalui jalan tol bandara, dahulu belum ada aturan <80 KPJ, jadi bisa injak gas dalam – dalam
Mobil offroad untuk balapan di tol, kenapa tidak? Jalan lambat – lambat bikin macet itu kutipan dari om Aji yang kuingat hingga saat ini
Lalu di gerbang tol Kapuk kami berpisah aku yang masih di belakang menyalakan sign kiri dan ku kirim pesan ke Laras
“Ur dad so crazy, he burn out, more than 100 mph”
Laras tentunya sangat paham dengan otomotif bagaimana mungkin ayahnya jual beli mobil, yang mana mobil adalah luxury item untuk perempuan, mana mungkin perempuan tak paham mobil mana yang bagus, paling tidak bisa membedakan harganya, matre? Wajar
Keseharian ku bermain Pointblank lambat laun berkurang, karena aku baru saja membeli Dota key untuk bermain dota 2
Game dengan tampilan visual yang asik dan tidak membosankan, hingga saat ini aku masih bermain, namun performa ku tidak seciamik dulu kala, karena saat ini sudah sibuk dengan bekerja, nasib beban tanggung jawab anak orang hahaha
Day by Day sekolah sudah hampir selesai, dan di bulan April ini kita selesai sekolah
Kegiatanku selama ini ya nongkrong bareng 5 teman yang bisa dikatakan otaknya cuman separuh itu, heran aja sih, kenapa anak – anak itu bisa out of the rule, seharusnya kita terdidik secara nerd, tapi kita membebaskan diri untuk bergaul bersama, berbeda dengan teman – teman yang lain, kami berlima di sekolah tidak ada orientasi untuk belajar sedikit pun, berbeda dengan murid yang lain yang nerd sekali sampai lupa bagaimana cara tertawa terpingkal – pingkal di dalam kelas, Kami berlima kebetulan satu kegiatan ekstra, kita semua seperti boyband yang tergabung dalam kelompok Teater, sebetulnya ini semua usulan dari si Fajar yang mengatakan Kaum Hawa di Ekstra Teater itu cihuy punya, dunno how yang jelas di graduation kita nanti, ekstra Teater akan menampilkan sebuah drama Klasik tentang masa SMA di hadapan Wali Murid yang menyambut anaknya lulus sekolah, ada satu pekerjaan besar, kita berlima harus bermain bersama, sesuai arahan sutradara
Jakarta 8 April 2011
“Nyet, ngapa gua kudu peran bareng lu pada sih? Gua udah ngarep bakal peran ama Cewe – cewe tuh, ujung – ujungnya lu lagi lu lagi” Ucapku
“Udah baca naskah belom lu? Lu baca dulu dah naskahnya” Ucap Ainun sembari melemparkan sehelai naskah kemukaku
Kemudian ku baca naskah itu, goddamnit, aku beradegan bersama dengan Karina dan Kawan – kawan, dan harus melakukan adegan kenakalan remaja SMA
“Ini seriusan nyet? Ama Karina lagi? De Javu banget”
“Iye, gua ngerinyet, apa lagi Karina, kemaren kan gua maen ama dia ekstreme gitu, gua takutnya nanti ada bokap gua nyet, kalau soal penghayatan mah bisa gua, tapi takutnya itu si Karina baper dan rusak sudah hidup gua kalau dia neko – neko ke bokap gua” Ucap Martin dengan muka gundah
“Cabut yuk, males juga sih gua, apalagi nanti kalau ruth liat bokap gua, gua masih terngiang aja waktu dia bilang mau punya keturunan dari gua, kan horor banget jadinya”
“Cabut? Potong lah baik lu, laki kan? Resiko bos, lu mau maen doang, ga mau resiko? Mati aja lu bos, woles aja, gua yakin mereka ga akan macem – macem ke bokap kita, ga usah panikan gitu napa, lu juga nyet, katanya bokap lu pelaut, dan lu pengen jadi pelaut, pelaut itu harus doyan gimana rasanya macam – macam wanita untuk menghangatkan badan” Ucap Fajar
“BERAK!” ucap Martin si botak
“Udah santai aja, bentar lagi Karina ama temen – temennya dateng buat latihan, lu pada siap – siap baca naskah aja, seenggaknya lakuin drama ini karena dari ekstra ini kita kenal Cewe – cewe yang fvckable, ya sebagai rasa terima kasih aja” Jelas si Fajar
Campagne yang di tuang kedalam sloki menemani suasana sore ini di sekolah, si botak satu ini memang punya cukup bekal untuk masalah memuaskan tenggorokan
“Hai botak, udah makan belum tak? Ini gua bawa makanan nih” Ucap karina yang memasuki gedung Teater sekolah ini
“Yang di tawarin cuman si botak ya? Si tampan kaya gua ga di tawarin?” Ucap Fajar dengan sombongnya
“Yaelah lu mah minta sama Cleo Sana”
Dan Kemudian kita asik dengan pasangan masing – masing, Ainun dengan Wulka, Rizky dengan Christine, kebayang kalo onta arab macem rizky kimpoi ama Noni bule Netherlands macem Christine anaknya gimana, kalo anaknya wanita harus menjadi kekasih untuk anakku, karena persilangannya cukup yahud
0