Kaskus

Story

FederprogoAvatar border
TS
Federprogo
Misteri Pabrik Gula Ceper -jalan jalan, blusukan & Pengalaman langsung-
Misteri Pabrik Gula Tjepper / Ceper Baru (jalan jalan, blusukan & Pengalaman langsung)

Lengkap Foto-foto Blusukan dan TKP

Misteri Pabrik Gula Ceper -jalan jalan, blusukan & Pengalaman langsung-
Lama banget enggak nulis di kaskus, terakhir juga nempel di thread fotografi. dan mengapa malam ini ingin mengurangi beban pikiran dengan menulis sesuatu, padahal seharian sudah ngerjain proposal proyek yang bikin kepala pusing dan berasa bunded.

(part 1)

Sedikit cerita dari perjalanan beberapa bulan lalu ke pabrik gula Ceper Baru di Klaten Jawa Tengah. Mungkin buat beberapa teman yang pernah ke daerah klaten tidak akan bingung dengan daerah Kecamatan Ceper. Kecamatan yang berada di sisi timur kota klaten ini memang cukup unik dan berhawa aneh, walau di siang hari yang panas hawa di daerah ini menurut saya seperti berbeda dengan tempat lain di klaten. Sejarah singkat pabrik gula ini di tutup oprasionalnya sekitar tahun 1997 sewaktu krisis moneter melanda Indonesia. Pengalaman pertama dengan tempat ini pernah beberapa tahun lalu motor teman saya kabel koplingnya putus waktu perjalanan balik dari solo dalam acara club motor dan terpaksa motor teman saya itu di titipkan di rumah teman di daerah Ceper klaten. Padahal waktu itu jam menunjukan pukul 2 dinihari, setelah menitipkan motor di rumah teman dan rombongan club motor bergegas kembali ke jogja yang kebetulan sekali jalan baliknya melewati depan area Pabrik gula Ceper Baru. Awalnya motor saya berjalan dengan kecepatan konstan sekitar 60km/jam, sesampainya di jalan yang bersebelahan langsung dengan komplek Pabrik tiba tiba teman teman saya yang lain langsung tancap gas sampai saya tertinggal sendiri di paling belakang. Hawa aneh juga mulai terasa seperti ada hal lain yang mengikuti di belakang motor, padahal saat itu saya posisi paling terakhir dan di belakang saya sama sekali kosong tidak ada lampu penerangan jalan apalagi motor yang lain dan sesampainya di jalan utama jogja solo teman-teman yang lain juga merasakan hal serupa, alhamdulilah saya tidak sendiri yang mersakan kalo ada yang lain di daerah itu.

Oke kembali ke topik. sekitar 4 bulan yang lalu saya berkesempatan masuk alias blusukan ke dalam Pabrik Gula Tjepper / Ceper Baru dalam rangka mencari sejarah yang hilang dari Pabrik Gula ini (sejarah beneran) maklum saya pribadi salah satu anggota dari komunitas pemerhati sejarah dan bangunan era Kolonial. Jadi saya datang ke pabrik ini bukan dalam rangka mencari hal-hal gaib dsb, tapi selama saya blusukan ke berbagai pabrik gula di pulau jawa menurut saya pabrik gula yang kali ini paling unik dan misterius.

Diawali dengan teman teman yang se-hobby kumpul di rumah saya, waktu itu yang ikut acara ini ada 5 orang dan salah satunya adalah orang dari BUMN yang mengelola pabrik gula di indonesia (tapi bukan juru kunci pabrik), plus 2 teman yang lain ada juga yang memiliki kemampuan untuk merasakan hal hal gaib, sebut saja pak Badut (panggilan temen temen komunitas demikian) dan Mas Hao. Saya sebetulnya dulu bisa karena Alm simbah kakung termasuk orang yang kuat di bidang kebatinan cuman saya sendiri sudah malas untuk mempergunakan hal seperti itu, ya maklum juga sih sering blusukan ke bangunan-bangunan tua, hehe.
Kembali ke cerita di pabrik, sekitar jam 9 pagi saya dan teman teman sudah sampai di depan pintu pabrik sekitar 1 1/2 jam perjalanan dari kota Jogja. Walau pabrik ini sudah lama tutup tetap ada Satpam dan penjaganya jadi jangan berharap bisa masuk sembarangan ke sini. Setelah wajib Lapor kami di antar 1 Satpam sampai ke depan bangunan pabrik (foto yang saya spoiler di atas itu) dari pintu masuk ke depan pabrik cukup jauh sekitar 600m jadi harus melewati beberapa bangunan yang sudah di tinggalkan seperti rumah Administratur (direktur pabrik) Rumah meneger, Poliklinik, dan SPBU mini untuk kendaraan dinas pabrik. Sesampainya di depan bangunan pabrik pak satpam "saya lupa namanya" mempersilahkan kami untuk berkeliling di sekitar bangunan depan. Bau aneh tercium dari sini saya kira bangkai tikus ternyata bangunan pabrik sisi utara di pergunakan untuk pengolahan pupuk kandang jadi baunya lebih mirip poop alias tai. Sampai di sini saya masih konsen mengamati bangunan pabrik, arsitektur, dan detail-detail yang tersisa.

Spoiler for Tulisan Pabrik:


Saya lupa menceritakan bahwa di Daerah sekitar Pabrik Gula banyak pabrik pengolahan besi-besi tua / besi bekas yang di lebur untuk di jadikan besi olahan baru.

Kembali ke pabrik gula, Sewaktu saya berkeliling kurang lebih pukul 09.15 Wib cuaca di sekitar pabrik cukup panas dan berangin. Pikiran saya karena peralihan musim kemarau ke musim hujan, tetapi angin yang saya rasakan cukup kuat, sampai debu dan pasir di jalanan seputar komplek pabrik ikut terbang, saya rasa sudah ada yang enggak beres di sini.
Secara spontan saya bilang ke salah satu teman saya sebut saja pak Badut, (sorry pake bhs jawa, sesuai percakapan aslinya tapi saya translate ke Indonesia)

Saya: lek, keliatannye awak dewe entuk sambutan iki, angine mabul mabul, ( keliatannya kita dapat sambutan ini, anginya kenceng kesana kemari)
Pak badut: hooh, ra kalap. mosok lagi wae melebu wes koyo ngene wae. biangane. (Iya, enggak karuan, masak baru masuk udah kayak gini, keterlaluan)

saya sempat tanya juga ke satpam yang mengantar kami ke area pabrik, apakah angin kencang seperti ini sudah dari kemarin atau baru hari ini. Menurut beliau baru terjadi hari ini, padahal pagi tadi sebelum kami datang tidak terjadi angin kencang seperti sekarang. (oke fine di sini saya masih menggap ada sesuatu yang benar benar unik)

dan tidak lama kemudian,... saya bersama teman teman yang lain mencoba untuk masuk lebih dalam ke area inti Pabrik Gula Ceper Baru ini.

(bersambung ke Part 2.)

Quote:

Diubah oleh Federprogo 04-05-2016 21:48
rotten7070Avatar border
meqibaAvatar border
annaonymusAvatar border
annaonymus dan 5 lainnya memberi reputasi
6
269.2K
513
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
FederprogoAvatar border
TS
Federprogo
#17
(part 2)

Menjelajah lebih dalam,..

Setelah puas mengamati detail bangunan bagian depan, saya mempersiapakan diri untuk masuk ke dalam ruangan bekas administrasi pabrik dan ruangan bekas Lab Gula,. cukup terawat dan bersih tetapi sayang sekali bau gas amonia dari pengolahan pupuk kandang yang ada di bagian sayap utara pabrik membuat kepala pusing. Menurut salah salah satu teman yaitu mas Hao di sini banyak yang berwujud orang-orang (gaib) yang memakai setelan putih-putih seperti sedang melakukan test lab. Tetapi bagi saya pribadi tidak terlalu merasa horor ya mungkin karena masih siang.

Spoiler for Perabot lama yang di tinggalkan:


Tetapi memang betul, sewaktu masuk ke dalam ruangan ini hawa berubah derastis. Selain lembab dan basah aura-aura yang berbeda di ruangan ini seakan ingin menyapa. Saya tidak terlalu paham apakah aura itu negatif atau posisitf, yang jelas ada di benakku hanyalah ingin mengunjungi salah satu aset bersejarah di bidang industri gula. Tidak lama setelah berada di ruang lab saya dan rombongan ber 5 memutuskan untuk bergerak ke bekas area pengemasan gula (sekarang berubah menjadi tempat pengolahan pupuk) di bilang horor sih tidak karena di sini ada 3 orang pekerja yang sedang melakukan proses pembuatan pupuk kandang, lalu saya mencoba bergerak lebih ke belakang ke arah ruangan lab ke dua. Di sini selain ada lab juga ada panel listrik untuk satu pabrik, dan yang saya baru sadar adalah posisi ruangan ini benar benar berada di belakang cerobong asap pabrik yang menurut warga sekitar di isi oleh ular besar. Dengg,.. di sini benar benar terasa apa yang namanya bangunan hampir di tinggalakan selama 20tahun. basah, becek, rumput tumbuh dimana mana dan yang jelas menururt mas Hao, di sini ada yang punya tempat, wanita cantik tetapi berbadan ular, sesaat aku dapat merasakan tetapi yang lebih jelas merasakan mas hao. Mas hao berkata "enggak papa kok mas mbak nya baik enggak ganggu kita, beliau ini malah yang punya free akses ke seluruh area". Tetapi malah Pak badut yang jadi risih sendiri, ya saya paham karena dia enggak suka ular alias hewan melata. Si Mbak cantik berbadan ular ini namanya Mbak Marni jelas mas Hao, Oiya bagi yang bingung siapa mas hao ini. Beliau salah satu teman komunitas saya yang cukup terkenal di bidang supranatural di Jogja, kebetulan beliau juga memiliki hobby di bidang sejarah dan bangunan kolonial. Kalo jalan jalan sama mas hao ini saya yakin aman dari bahaya kesurupan alias kerasukan.. hehe..

Oiya Mbak Marni si cantik berbadan ular ini sempat sekelebat memperlihatkan wujudnya di depan mata saya, entah kepala saya lagi eror karena kebanyakan mencium bau gas Amoniak atau memang sesekali penglihatan saya aktif, entahlah Wallahualam... dari 5 orang yang ikut dalam jalan jalan bukan cari masalah ini yang sempat di perlihatkan wujud dari mbak Marni hanya mas Hao dan Saya saja..
tidak kuat berlama-lama di ruangan panel listrik dan lab ke dua kami beranjak keluar ke bagian depan. Maksud hati mau masuk ke ruang Gilingan dan Mesin pak Satpam yang mengantar kami kebetulan tidak membawa kunci gembok untuk masuk ke ruang Gilingan dan Mesin, Alhasil kami bergeser ke Bangunan Remise (bengkel lokomotif).
Keluar dari bangunan utama angin masih berhembus kencang, di tambah atap seng berkarat yang sudah lepas dari dudukannya dan menghatam pesi penopang. Braaak, Duaarr, Duaaar,.. seperti ada orang marah yang memukulkan palu ke atas besi, yakin suaranya sedemikian rupa. Yang kita takutkan pertama bukan penampakan atau setan yang face to face. tetapi kalo ada Atap seng yang tiba tiba terbang lalu mengenai kepala kita? habis sudah.!

Spoiler for Ruang Lab 2 yang horor dengan pohon di tembok:


Setelah semua berkumpul ke depan kami melanjutkan perjalanan ke Remise atau bengkel loko karena satpam yang sebagai juru kunci tidak membawa kunci masuk ke ruang gilingan dan mesin, Perjalanan ke remise dan Jackpot! sebetulnya ini tujuan saya kemari ke bengkel loko, bukan cari gaibnya tetapi mencari sisa-sisa lokomotif pabrik gula ceper. Ya maklum sih penggemar besi berjalan juga. Sebelum sampai ke remise atau bengkel loko kami harus berjuang melewati ilalang dan pohon jarak yang di tanam oleh warga yang menyewa lahan pabrik yang sudah tidak di gunakan. Lagi lagi yang di takutkan bukan penampakan melainkan ULAR.. lebih serem ketemu ular beneran dari pada ketemu setan..

Spoiler for Bangunan Remise/Bengkel:


Singkat cerita kita sudah sampai di depan remise, nah kebetulan yang buka pintu Satpamnya gan. bukan saya.
Fine masuk pertama belum ada tanda apa apa. hanya ada beberapa lokomotif tua di dalam bengkel. Kondisinya banyak daun kering, pengap, kaca bengkel pecah semua dan yang jelas sudah lama tidak terjamah manusia. Angin masih berhembus kencang dan waktu sudah menunjukkan pukul 11.10 Wib.
Di bagian belakang sendiri ada ruangan kosong dengan kursi dan meja, dalam hati saya berkata sudah di tinggal 20 tahun masih ada kursi dan meja kayunya! siapa juga yang mau jaga malam di sini.! dan lagi lagi mas Hao memberitahu saya bahwa di ruangan itu ada penunggunya. Seorang cewek dan anak kecil. Sayang sekali saya tidak tahu nama mereka, yang jelas mereka tidak menanggu dan mereka fine terhadap kedatangan kita, Alhamdulillah. Di dalam Remise ini juga terdapat sebuah sumur tua, yang saya heran ada sumur di dalam ruangan. Sumurnya di tutup dengan papan kayu. Saya penasaran ingin membuka tutup sumur tersebut tetapi di larang oleh Satpam. entah karena apa.
Kebetulan juga waktu itu penglihatan saya aktif dan dapat sedikit mengintip apa yang ada di dalam sumur tersebut. Ternyata ada nenek-nenek tua bermata putih di dalam sumur. (gaib) sepontan saya berbicara ke Satpam tadi. "pak di dalem ada isinya to? nenek-nekek..?" dan satpam itu berkata
"iya mas jangan di buka ya, itu pindahan dari pohon munggur di depan remise dulu". Ya,.. jadi apakah benar itu dulu penghuni pohon munggur di depan bengkel remise? saya coba cek ke mas Hao dan jawaban nya demikian juga. -Sedikit info ternyata simbah simbah yang menghuni sumur tua di dalam bengkel itu sedikit sensitif. Sempat sekali mimpi setelah kembali dari Ceper saya di datangi nenek-nekek tersebut dengan wajar tersenyum tetapi bukan senyuman manis, (horror bener lah gan). Dan yang jelas besok paginya langsung bad mood.
Selain ada simbah-simbah di dalam sumur, ada juga Masinis tua berkumis tebal dengan stelan baju coklat di salah satu lokomotif di dalam remise, agan tanya masinis asli apa gaib? jelas gaib.! tetapi enggak sampai menanggu kegiatan kita waktu itu, Mungkin karena udah ketemu Mbak Marni si Cantik bertubuh ular ya?

Spoiler for Lokomotif Tua yang sudah di tinggalkan:


Di rasa cukup dan waktunya istirahat kami bergegas meninggalkan area bengkel loko, Salah satu teman saya Pak Joko mulai terlihat lesu dan pucat. Sepertinya beliau ikut merasakan hawa negatif di sekitaran Bengkel. Memang menurut mas Hao dan yang saya rasakan kebanyakan yang ber-aura negatif bearasal dari dari luar bengkel. Bukan dari dalamnya. Sedikit cerita Ketika Pabrik Gula ini aktif di bagian luar bangunan bengkel banyak sekali pohon-pohon besar seperti beringin,munggur,gayam,. tetapi setelah tahun 2005 banyak pohon yang di tebang dan di gantikan dengan pohon kelapa. Lalu tanah nya di tanami pohon jarak. Kalo saya maklum saja lah banyak penghuni dari pohon" itu yang pindah ke lain temapat atau malah marah-marah karena di gusur.

Tidak lama kemudian setelah berkemas kami memutuskan untuk beristirahat di bangunan utama Pabrik. sebelumnya kami mampir dulu ke area Pengolahan Batu Kapur.

(bersambung ke Part 3.)
rotten7070
meqiba
annaonymus
annaonymus dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.