Quote:
Proyek kereta api Sulsel dipastikan akan berbeda dengan di Pulau Jawa. Ini karena Sulsel telah dirancang semua perlintasan yang dilalui jalur kereta api tanpa palang pintu.
“Jalur kereta sudah didesain memang tanpa ada palang pintu mulai Makassar hingga parepare. Tujuannya, agar zero kecelakaan tabrakan antara kereta dengan kendaraan mobil dan motor,” kata Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo saat melakukan peninjauan pembangunan jalur kereta di Barru, Minggu (10/4/2016).
Menurut Syahrul Yasin Limpo, karena desainnya seperti itu, maka saat ini selain fokus mengerjakan rel kereta yang telah menapai 26 kilometer, pihak kontraktor juga melakukan pembangunan underpas dan fly over di jalur yang akan dilewati rel kereta api.
Syahrul Yasin Limpo menyebut, proyek kereta api Sulsel menelan biaya Rp1 triliun dengan beberapa tahapan pekerjaan “Pembebasan lahan sudah mencapai 60 kilometer, dan diupayakan terus bertambah tahun ini,” kata gubernur Sulsel dua periode itu.
Nantinya, kata Syahrul, setiap kabupaten akan memiliki stasiun kereta sehingga memudahkan masyarakat untuk menggunakan jasa transportasi darat ini.
Terkait dengan tenaga kerja, Syahrul menjamin kereta Sulsel dikerjakan tenaga profesional perekeretaapian. Kontraktornya memiliki pengalaman membangun proyek kereta api di dunia.
“Buruhnya saja masih harus didatangkan dari Jepang sambil merekrut tenaga kerja lokal untuk alih profesionalitas,” kata Syahrul Yasin Limpo didampingi Bupati Barru Idris Syukur.
(mal/pojoksulsel)
Sumber
Baru tahu ane di sebagian petak pemenangnya adalah kontraktor dari Jepang, tapi yang ane tahu batangan relnya memang produksi Jepang