- Beranda
- Berita dan Politik
Parah! Bau Busuk dari Pabrik Pengolahan Ikan di Jalan Pati-Juwana Cemari 3 Kecamatan
...
TS
dewacuki
Parah! Bau Busuk dari Pabrik Pengolahan Ikan di Jalan Pati-Juwana Cemari 3 Kecamatan
MuriaNewsCom, Pati – Bau busuk menyengat yang ditimbulkan pabrik pengolahan ikan di Jalan Raya Pati-Juwana, Desa Purworejo, Kecamatan Pati mencemari tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Pati Kota, Jakenan, dan Wedarijaksa.
Bila angin bertiup kencang dari selatan, sebagian daerah di Kecamatan Wedarijaksa yang jaraknya lebih dari sepuluh kilometer juga terpapar bau tidak sedap dari pabrik. Sama halnya dengan warga di Kecamatan Jakenan, mereka acapkali mengeluh dengan bau tak sedap yang ditimbulkan.
Karena itu, Bupati Pati Haryanto mendesak supaya pihak pabrik segera mengatasi permasalahan tersebut dengan mendatangkan alat penangkap bau menyengat. “Kalau angin dari selatan bertiup kencang, bau bisa sampai ke sebagian wilayah di Wedarijaksa. Itu tidak bisa dibiarkan. Kami sudah desak supaya pabrik mendatangkan alat penangkap bau. Dengan begitu, masyarakat tidak lagi mengeluh,” ujar Haryanto kepada MuriaNewsCom.
Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pati Purwadi mengaku keberadaan pabrik memang menjadi salah satu investasi yang menjanjikan di Pati. Bahkan, keberadaannya ikut menyerap tenaga kerja dari Pati.
Hanya saja, komitmen terhadap lingkungan mesti diperhatikan. “Dalam hal investasi dan perluasan tenaga kerja memang baik. Tapi, pihak pabrik juga harus memperhatikan lingkungan. Semua produknya harus ramah lingkungan, termasuk limbah hasil pengolahan ikan juga harus sesuai dengan prosedur lingkungan,” katanya.
Ia menambahkan, sebagus apapun produk yang dihasilkan dari pengolahan ikan tetapi bila mengabaikan kepentingan lingkungan, ke depan akan kesulitan karena bermasalah. Itu sebabnya, pihaknya mendesak supaya alat penangkap bau busuk bisa segera didatangkan dari Korea dalam waktu tidak lebih dari tiga bulan.
- See more at: http://www.murianews.com/2016/03/31/....20h36knl.dpuf
Berita Terkait:
Bau Limbah Pengolahan Ikan di Desa Purworejo Dinilai Wajar
BLH dan DPR Pati melakukan sidak di pabrik pengolahan ikan, untuk memeriksa pengolahan limbah beserta saluran IPAL. (KOMA / Syamsul Falak)
PATI – Setelah diprotes warga lima desa, bau menyengat akibat limbah pengolahan ikan di Desa Purworejo, Kecamatan Kota, kalangan DPRD dan BLH Pati Jumat (14/11), menggelar sidak di dua pabrik pengolahan ikan di Desa Purworejo, Kecamatan Kota.
Hanya saja, dua instansi itu menyebut bahwa bau yang muncul merupakan hal yang wajar. Kepala BLH Pati Purwadi mengungkapkan, setelah melakukan pemeriksaan pihaknya menemukan sumber bau yang dikeluhkan warga sekitar.
”Ternyata memang ada bau busuk muncul, dan itu wajar. Karena pabrik ini mengolah ikan yang tidak layak konsumsi untuk menjadi pakan, jadi ya memang berbau,” katanya, kemarin.
Menurut dia, untuk penanganan limbahnya, harus dilakukan uji baku mutu setiap tiga bulan sekali. Hal itu dilakukan, agar polusi atau limbah bau yang dihasilkan bisa lebih dikendalikan.
Hal serupa juga terjadi di CV Indo Citra yang lokasinya sekitar 200 meter dari CV Bumi Indo. Karena keduanya, memang melakukan proses produksi dan pengolahan ikan.
”Ke depan kami akan melakukan koordinasi dengan pemilik untuk menemukan titik solusinya. Karena jika hal ini dibiarkan, tentu kasian masyarakat sekitar pabrik,” terangnya.
Ketua Komisi C DPRD Pati Awi menuturkan, keberadaan dua pabrik tersebut juga membantu dalam sektor pendapatan untuk daerah, serta menjaring tenaga kerja lokal. Sehingga, sebaik mungkin diupayakan untuk bisa mengatasinya agar tidak berlarut-larut.
Sementara itu Haryanto, Pengawas CV Bumi Indo Nawang Sanjaya menyebutkan, jika pengelolaan pada pabriknya sudah memenuhi standar. Legalitas perusahaan, mulai izin tempat hingga izin gangguan juga sudah dikantongi. ”Hanya kami belum mengetahui bau busuk itu darimana asalnya,” imbuhnya. (Syamsul Falak / Ali Muntoha)
- See more at: http://www.murianews.com/2014/11/15/....6Jl8XkzS.dpuf
Lihat gambar diatas, Sampe tutup hidung gitu, "wajar" katanya
Sebetulnya nie kasus sudah lama tapi ga ada penyelesaiannya. Sudah bertahun tahun warga sekitar menderita gara gara bau super sedap dua pabrik ikan ini.
Kasihan warga sana, kalo pas ada hajatan, tamu yg datang biasanya lgsung pada bubar jalan dan makanan yg disajikan pada ga disentuh.
saking super baunya, radius 15km aja masih kecium kalo pas malem. Yg sering lewat pantura, pasti penah ngerasain sendiri. Mobil be AC aja bisa tembus baunya...
Bila angin bertiup kencang dari selatan, sebagian daerah di Kecamatan Wedarijaksa yang jaraknya lebih dari sepuluh kilometer juga terpapar bau tidak sedap dari pabrik. Sama halnya dengan warga di Kecamatan Jakenan, mereka acapkali mengeluh dengan bau tak sedap yang ditimbulkan.
Karena itu, Bupati Pati Haryanto mendesak supaya pihak pabrik segera mengatasi permasalahan tersebut dengan mendatangkan alat penangkap bau menyengat. “Kalau angin dari selatan bertiup kencang, bau bisa sampai ke sebagian wilayah di Wedarijaksa. Itu tidak bisa dibiarkan. Kami sudah desak supaya pabrik mendatangkan alat penangkap bau. Dengan begitu, masyarakat tidak lagi mengeluh,” ujar Haryanto kepada MuriaNewsCom.
Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pati Purwadi mengaku keberadaan pabrik memang menjadi salah satu investasi yang menjanjikan di Pati. Bahkan, keberadaannya ikut menyerap tenaga kerja dari Pati.
Hanya saja, komitmen terhadap lingkungan mesti diperhatikan. “Dalam hal investasi dan perluasan tenaga kerja memang baik. Tapi, pihak pabrik juga harus memperhatikan lingkungan. Semua produknya harus ramah lingkungan, termasuk limbah hasil pengolahan ikan juga harus sesuai dengan prosedur lingkungan,” katanya.
Ia menambahkan, sebagus apapun produk yang dihasilkan dari pengolahan ikan tetapi bila mengabaikan kepentingan lingkungan, ke depan akan kesulitan karena bermasalah. Itu sebabnya, pihaknya mendesak supaya alat penangkap bau busuk bisa segera didatangkan dari Korea dalam waktu tidak lebih dari tiga bulan.
- See more at: http://www.murianews.com/2016/03/31/....20h36knl.dpuf
Berita Terkait:
Quote:
Bau Limbah Pengolahan Ikan di Desa Purworejo Dinilai Wajar
BLH dan DPR Pati melakukan sidak di pabrik pengolahan ikan, untuk memeriksa pengolahan limbah beserta saluran IPAL. (KOMA / Syamsul Falak)
PATI – Setelah diprotes warga lima desa, bau menyengat akibat limbah pengolahan ikan di Desa Purworejo, Kecamatan Kota, kalangan DPRD dan BLH Pati Jumat (14/11), menggelar sidak di dua pabrik pengolahan ikan di Desa Purworejo, Kecamatan Kota.
Hanya saja, dua instansi itu menyebut bahwa bau yang muncul merupakan hal yang wajar. Kepala BLH Pati Purwadi mengungkapkan, setelah melakukan pemeriksaan pihaknya menemukan sumber bau yang dikeluhkan warga sekitar.
”Ternyata memang ada bau busuk muncul, dan itu wajar. Karena pabrik ini mengolah ikan yang tidak layak konsumsi untuk menjadi pakan, jadi ya memang berbau,” katanya, kemarin.
Menurut dia, untuk penanganan limbahnya, harus dilakukan uji baku mutu setiap tiga bulan sekali. Hal itu dilakukan, agar polusi atau limbah bau yang dihasilkan bisa lebih dikendalikan.
Hal serupa juga terjadi di CV Indo Citra yang lokasinya sekitar 200 meter dari CV Bumi Indo. Karena keduanya, memang melakukan proses produksi dan pengolahan ikan.
”Ke depan kami akan melakukan koordinasi dengan pemilik untuk menemukan titik solusinya. Karena jika hal ini dibiarkan, tentu kasian masyarakat sekitar pabrik,” terangnya.
Ketua Komisi C DPRD Pati Awi menuturkan, keberadaan dua pabrik tersebut juga membantu dalam sektor pendapatan untuk daerah, serta menjaring tenaga kerja lokal. Sehingga, sebaik mungkin diupayakan untuk bisa mengatasinya agar tidak berlarut-larut.
Sementara itu Haryanto, Pengawas CV Bumi Indo Nawang Sanjaya menyebutkan, jika pengelolaan pada pabriknya sudah memenuhi standar. Legalitas perusahaan, mulai izin tempat hingga izin gangguan juga sudah dikantongi. ”Hanya kami belum mengetahui bau busuk itu darimana asalnya,” imbuhnya. (Syamsul Falak / Ali Muntoha)
- See more at: http://www.murianews.com/2014/11/15/....6Jl8XkzS.dpuf
Lihat gambar diatas, Sampe tutup hidung gitu, "wajar" katanya
Sebetulnya nie kasus sudah lama tapi ga ada penyelesaiannya. Sudah bertahun tahun warga sekitar menderita gara gara bau super sedap dua pabrik ikan ini.
Kasihan warga sana, kalo pas ada hajatan, tamu yg datang biasanya lgsung pada bubar jalan dan makanan yg disajikan pada ga disentuh.
saking super baunya, radius 15km aja masih kecium kalo pas malem. Yg sering lewat pantura, pasti penah ngerasain sendiri. Mobil be AC aja bisa tembus baunya...
Diubah oleh dewacuki 11-04-2016 09:31
0
5.9K
20
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671KThread•40.9KAnggota
Tampilkan semua post
toekidjan
#4
ngalahin bau kentut tuh 
0