TS
Jarudin
[Submission] AMH Review Challenge (Read Page One Before Post!)
![[Submission] AMH Review Challenge (Read Page One Before Post!)](https://dl.kaskus.id/puu.sh/nWRXe.jpg)
Quote:
Thread ini khusus pengumpulan review teman-teman.
Mengenai peraturan,pertanyaan,komentar, jadwal, dll ada disini
http://kask.us/idN9U
Mengenai peraturan,pertanyaan,komentar, jadwal, dll ada disini
http://kask.us/idN9U
Format Pengumpulan 
Quote:
- Dilarang memesan tempat post! tidak mempengaruhi penlaian juri dan bahkan melanggar rule
- Review di posting di thread ini
- Judul postingan yaitu "[AMH Review Challenge] <Anime/Manga> - <Judul>"
- Isi review menggunakan tag spoiler
Contoh
Quote:
![[Submission] AMH Review Challenge (Read Page One Before Post!)](https://dl.kaskus.id/puu.sh/o6Jy6/802978acd6.png)
Juri
Quote:
Diubah oleh Jarudin 05-04-2016 14:07
tata604 memberi reputasi
1
26.8K
Kutip
40
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Anime
5.9KThread•6.8KAnggota
Tampilkan semua post
pocongpohon
#25
[AMH Review Challenge] Manga – Holyland
Spoiler for review Holyland:

Other name: Holy Land | ホーリーランド
Genres: Action, Drama, Manga, Martial Arts, Psychological, Seinen
Author: Mori Kouji
Genres: Action, Drama, Manga, Martial Arts, Psychological, Seinen
Author: Mori Kouji
Holyland adalah cerita mengenai perjuangan seorang pemuda dalam mencari identitas, menemukan sesutu yang membuatnya merasa lebih hidup dan lebih dari semua itu, perjalanan seorang manusia dalam mencari raison d'être.
Holyland berfokus pada seorang pemuda biasa bernama Yuu Kamishiro yang menjadi korban bullying. Ia merasa lemah dan tidak berdaya sehingga ia memutuskan untuk mempelajari martial art. Yuu sering keluar ke “jalanan” pada malam hari karena ia merasa bosan dengan kehidupannya. Pertemuan, perpisahan, pertarungan, kemenangan, kekalahan, kecemburuan, impian, pelampiasan hingga cinta semua bercampur di sini. Di tempat inilah Yuu menjadi dirinya sendiri dan menemukan sesuatu yang selama ini ia cari.
Sebuah manga karya Mori Kouji yang diserialisasikan di majalah Young Animal, manga Holyland berstatus tamat pada chapter 182.
Spoiler for Introduction:
Seberapa sering anda terhisap dalam sebuah cerita dan anda merasa ingin terus membuka lembaran buku tersebut? Pernahkah anda merasa terlibat secara emosional terhadap karakter sebuah cerita?
Kedua hal inilah yang saya rasakan ketika membaca Holyland. Karakter dalam serial ini diceritakan dengan luar biasa. Psikologis dan development karakter adalah poin-poin yang membuat membaca manga ini bukanlah sebuah aktivitas sia-sia. Kouji membuat cerita ini sangat realistis dan menggambarkan pertarungan secara detail sehingga anda terhanyut dalam intensitas pertarungan.
Manga ini bukan sebuah manga yang bisa dinikmati semua orang, namun jika anda adalah seorang yang menikmati genre action ataupun psychology, maka manga inilah yang wajib anda baca. Sisi psikologis dari manga ini juga banyak dipengaruhi Mori Kouji yang menjadikan pengalaman serta sifatnya sebagai cerminan dari karakter yang ada di serial ini.

Spoiler for Plot:
Score = 9/10
Cerita dan alur dari Holyland terbilang bagus. Bertemakan action, Holyland mengajak pembaca untuk lebih berfokus pada fighting scenetanpa melupakan progress dari plot yang ada. Tidak ada pertarungan yang sia-sia disini, karena semua pertarungan dilakukan dengan alasan yang masuk akal. Kontras dengan beberapa serial action yang ketika MC mengalahkan lawannya, maka muncul lawan lebih tangguh dengan kekuatan yang absurd melebihi lawan sebelumnya.
Background karakter serta development seorang karakter menjadi kekuatan dari manga ini. Bagaimana seorang Yuu yang lemah bisa mencari dan menemukan sebuah arti dalam hidupnya. Dimana dia berjuang melawan tekanan psikologis dan keinginan untuk tetap ada dan hidup di dunia ini diceritakan dengan sangat baik mengingat karakter ini berdasarkan pengalaman pribadi dan emosi dari pengarang.
Ada satu momen di mana pengarang berinteraksi dengan pembaca untuk ikut merasakan apa yang dirasakan Yuu. Dimana Kouji mempertanyakan tentang pengalaman sang tokoh utama kepada pembaca, pengalaman yang pernah dirasakannya. Momen ini belum pernah saya temukan sama sekali di ratusan manga yang sudah saya baca. Sebuah momen yang sangat berkesan ketika membaca Holyland.
Spoiler for Art:
Score = 8/10
Sekilas desain dan art dari karakter terkesan biasa saja. Artwork sekolahan, bar dan tempat-tempat lainnya pun bukan menjadi sesuatu yang spesial. Namun, kejeniusan Kouji terlihat jelas pada penggambaran panel fighting scene. Detail yang menakjubkan dan penjelasan menyeluruh mengenai action yang terjadi membuat pembaca bisa lebih mengerti dan memahami scene yang ada.

Spoiler for Character:
Score = 9.5/10
Dilihat dari desainnya, karakter-karakter di Holyland tidak memiliki sesuatu yang menarik. Namun, lebih dari sebuah gambar dengan nama yang melekat, ada sifat dan latar belakang serta development yang luar biasa dari karakter-karakter manga ini.
Tokoh utama Kamishiro Yuu, pemuda lemah yang mencari identitas dan jati dirinya melalui berbagai konflik dan pengalaman sehingga menjadi seseorang yang mempunyai arti hidup. Banyak sekali narasi dari tokoh utama yang membuat kita bisa mengetahui dan merasakan apa yang dirasakan Yuu. Salah satu aspek utama yang membuat manga ini sangat menarik untuk diikuti. Kaneda “Shin” Shinichi dan Midorikawa Shougo, 2 orang teman dari Yuu. Izawa Masaki, seorang tokoh yang disegani di “jalanan”. DanIzawa Mai, teman sekelas Yuu. Holyland bukanlah sebuah one-man story dimana seorang karakter menjadi MC dan karakter lainnya menjadi side cast. Semua karakter memiliki peran, karakteristik, sifat dan developmentnya masing-masing yang membuat jalan cerita manga ini menjadi enak untuk dinikmati.

Spoiler for Enjoyment:
Score = 9.8/10
Setelah mereview kelebihan serta kekurangan Holyland, sampailah pada bagian akhir review ini. Bagaimana kesan saya selama dan setelah membaca Holyland?
Pada awalnya saya menemukan manga ini ketika berselancar di internet untuk mencari bahan bacaan. Mayoritas menyebutkan bahwa ini adalah salah satu manga terbaik yang mereka baca. Disinilah akhirnya saya memutuskan untuk membaca manga ini.
Kesan pertama saya melihat desain cover dan sinopsis adalah biasa. Beberapa chapter pertama yang saya baca juga terasa biasa dan saya berpikir bahwa membaca Holyland hanya akan membuang waktu saya. Namun semakin saya membaca semakin salah pemikiran awal saya mengenai manga ini. Tidak heran mayoritas pembaca mengatakan ini adalah sebuah masterpiece.
Malam itu saya benar-benar tidak bisa berhenti menekan tombol arrow keys→ pada keyboard saya. Hanya beberapa manga saja yang pernah melakukan hal ini kepada saya, dan Holyland menjadi salah satunya.
Rasa puas sekaligus lelah menemani saya menyambut pagi hari.
Melanjutkan salah satu pesan pembaca sebelum saya, Holyland sangat cocok dibaca pada saat anda merasa stress dan depresi. Pada saat anda merasa hopeless dan seakan semua yang anda lakukan sia-sia. Manga ini akan membuat anda berpikir ulang dan menemukan kembali passion yang hilang.
Terakhir, jika anda suka membaca dengan mendengarkan musik, saya sarankan untuk membaca Holyland sambil mendengarkan Oasis, Sum 41, Linkin Park ataupun Blink 182.

0
Kutip
Balas