TS
Jarudin
[Submission] AMH Review Challenge (Read Page One Before Post!)
![[Submission] AMH Review Challenge (Read Page One Before Post!)](https://dl.kaskus.id/puu.sh/nWRXe.jpg)
Quote:
Thread ini khusus pengumpulan review teman-teman.
Mengenai peraturan,pertanyaan,komentar, jadwal, dll ada disini
http://kask.us/idN9U
Mengenai peraturan,pertanyaan,komentar, jadwal, dll ada disini
http://kask.us/idN9U
Format Pengumpulan 
Quote:
- Dilarang memesan tempat post! tidak mempengaruhi penlaian juri dan bahkan melanggar rule
- Review di posting di thread ini
- Judul postingan yaitu "[AMH Review Challenge] <Anime/Manga> - <Judul>"
- Isi review menggunakan tag spoiler
Contoh
Quote:
![[Submission] AMH Review Challenge (Read Page One Before Post!)](https://dl.kaskus.id/puu.sh/o6Jy6/802978acd6.png)
Juri
Quote:
Diubah oleh Jarudin 05-04-2016 14:07
tata604 memberi reputasi
1
26.8K
Kutip
40
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Anime
5.9KThread•6.8KAnggota
Tampilkan semua post
Alumnus
#22
[AMH Review Challenge] Anime - Gakkou Gurashi
Spoiler for Anime - Gakkou Gurashi:

“Jika aku terinfeksi, jangan segan-segan (untuk membunuhku)”.
Kehidupan sehari-hari di sekolah pada hari itu berlangsung normal bagi Yuki Takeya. Sifatnya yang periang dan terkadang melakukan hal bodoh membuat dia disukai banyak teman-temannya di sekolah. Hingga pada suatu waktu keributan terjadi dan keadaan sekolah menjadi kacau. Suasana semakin mencekam ketika murid-murid lainnya bertingkah aneh dan menyerang orang-orang yang ada di sekitar mereka. Situasi pun kian horor ketika para murid yang masih sadar mengetahui bahwa zombie outbreakterjadi di seluruh wilayah dimana mereka tinggal, murid-murid yang terinfeksi satu per satu pun menjadi zombie.
Quote:

Yuki ketika sedang menyapa teman-temannya.
Quote:

Keadaan sekolah setelah zombie outbreak.
Kemudian Yuki bersama ketiga temannya, Ebisuzawa Kurumi, Naoki Miki, Yuuri Wakasa dan seorang guru yang bernama Megumi Sakura mendirikan klub sekolah yang dinamai School Life Club, yaitu sebuah klub “ekskul” yang menampung para survivordari keadaan zombie apocalypse yang meneror sekolah dan lingkungan mereka. Tujuannya adalah untuk bertahan hidup dari serangan zombie dan mencari tahu misteri apa yang ada dibalik keadaan outbreak ini sekaligus untuk menikmati kehidupan atau aktivitas di sekolah. Rintangan apa saja yang akan mereka hadapi dan apakah mereka bisa survive dan keluar dari krisis yang terjadi?
Quote:

Suasana School Life Club ketika sedang makan siang bersama.
Diadaptasi dari manga dengan judul yang sama oleh Norimitsu Kaihō, anime ini diproduksi oleh studio Lerche pada tahun 2015. Berdasarkan dari situs Crunchyroll, episode pertama Gakkou Gurashi telah ditonton sebanyak 2,5 juta kali oleh pengunjung di situs video streaming Nico Nico Douga. Selain itu, penjualan manga-nya juga meningkat tajam ketika episode pertama airing, yaitu ditaksir meningkat sampai 10 kali lipat dibandingkan dengan sebelum anime-nya tayang. Itu artinya anime Gakkou Gurashi secara langsung mendongkrak kepopularitasan manga-nya.
Genreyang unik menjadi daya tarik tersendiri bagi anime ini. Moe-survival, biasa orang menyebutnya. Di satu sisi Gakkou Gurashi memperlihatkan bagaimana gadis-gadis sekolah bermain dan menikmati kehidupan sehari-hari dengan riang dan lucunya, namun di sisi lain mereka juga harus survive dari serangan zombie yang sewaktu-waktu bisa menyerang mereka.
Untuk art-nya, anime berdurasi 12 episode ini menyajikan gambar dengan penuh warna dan nuansa warna yang ceria, namun situasi berubah ketika mereka harus berurusan dengan zombie-zombie yg bisa menampilkan keadaan horor yang mencekam.
Sama seperti art-nya, lagu atau soundtrack anime ini menyesuaikan dengan keadaan dimana suasana ceria ketika Yuki dkk sedang bermain dan mencekam ketika dihadapkan dengan situasi horor bahkan alunan lagu ballad pun tersaji ketika suasana sedang sedih.
Opening song diisi oleh para seiyuu dari anggota School Life Club, ada Ari Ozawa, Inori Minase, M.A.O, dan Rie Takahashi. Bagi yang jeli, terdapat perbedaan beberapa cuplikan di setiap lagu pembuka seiring dengan berjalannya cerita. Sementara ending song dinyanyikan oleh Kurosaki Maon. Lagu penutup yang ditampilkan cukup variatif, ada sekitar tiga lagu yang bisa didengar di anime ini.
Interaksi karakter dan chara development disini terbilang cukup baik. Dari yang sebelumnya anggota School Life Club tidak saling mengenal satu sama lain hingga menjadi akrab karena harus tinggal dan survive bersama. Pada mulanya penonton akan disuguhkan dimana klub sudah berdiri, tapi setelah itu akan dibawa mundur kebelakang untuk beberapa episode, menceritakan ketika outbreak terjadi di sekolah dan bagaimana mereka bertemu satu persatu
Terdapat empat anggota klub yang menjadi tokoh utama anime ini. Yuki Takeya adalah salah satu tokoh utama yang paling sering mendapat sorotan, dia selalu membuat teman-teman yang lain khawatir karena sering berhalusinasi menganggap semua keadaan penyerangan zombie tidak ada dan baginya situasi di lingkungan sekolah berlangsung normal-normal saja. Sementara itu ketua klub dipimpin oleh Wakasa Yuuri yang pada awalnya adalah member ekskul holtikultura. Selain itu ada Ebizusawa Kurumi, gadis ber-twintail ini yang biasa bertugas untuk melawan para zombie dengan menggunakan senjata andalannya yaitu sekop, dan Miki Naoki, member termuda di klub yang juga paling terakhir bergabung. Selain anggota-anggota School Life Club juga ada Megumi Sakura seorang guru yang bertindak sebagai penasihat klub, dan seekor anjing bernama Taroumaru yang ditemukan di sebuah pusat perbelanjaan.
Quote:

Kurumi sedang melawan zombie-zombie menggunakan sekopnya.
Quote:

Taroumaru, seekor anjing yang memiliki peran cukup besar di anime.
Overall, sebagai anime moe-survivalGakkou Gurashi memberikan kesan yang beragam, bukan sekedar anime slice of life yang biasanya mempunyai konsep cute girls doing cute things. Ada momen-momen keceriaan, heartwarming, serius, horor, depresi, dan ada juga momen-momen mengharukan yang mungkin membuat mata berkaca-kaca. Walaupun ada beberapa perbedaan di manga dan ada beberapa kejadian yang tidak dianimasikan, tapi anime ini diakhiri dengan baik terlepas dari ada atau tidaknya season kedua karena memang manga-nya sendiri saat ini masih berlangsung sampai sekarang.
0
Kutip
Balas