- Beranda
- Stories from the Heart
Generation With No Mythologies To Follow
...
TS
konigswood
Generation With No Mythologies To Follow
Love? What is that? Seems legit, can I have some on it?
Everybody talk about love, but what the true love mean?
Everybody sayin love more than his/her love
But I have Love for You more than words I can say
It is real? Nope maybe it is rael
Everybody talk about love, but what the true love mean?
Everybody sayin love more than his/her love
But I have Love for You more than words I can say
It is real? Nope maybe it is rael
Hai untuk seseorang disana, Aku sayang padamu ketika aku benar benar membencimu saat ini, maafkan aku yang terlalu angkuh untuk mengatakan aku sayang padamu, maafkan aku yang ternyata tidak berusaha saat engkau hendak meninggalkan ku terdampar disini
Just enjoy it, If there was same name, same place, same stories (Copy Paste) at this story, i just said So sorry im to terrible to hear that, cz My stories gonna using similar name similar place, if you wanna share it, please dont forgot the copyright
Moral? I dont give a fuck with it, so here we go!
Kita coba sedikit pengindexan ya, sebelumnya ga ada indexnya
Spoiler for Sop Iler:
Diubah oleh konigswood 11-01-2018 11:35
0
92K
501
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
konigswood
#8
“Coba deh liat gedung itu, bagus ya atraksi lampunya” Ucapku sambil menunjuk Sinergi building
“Im picturing some day I will have a building more higher than that” Serunya tersenyum
“Yes you will have some day” Ucapku menyemangatinya
“Whats your goal in 5 years from now?” ucapnya sambil serius menatapku
“Be a Succesfull businessman, Make my Papa and mama Proud”
“Good Boy” ucapnya sembari mengangkat ibu jarinya
“Laras” ucapku lirih
“Yes….”
Ku kecup bibirnya dengan khusyuk, lalu tangan ku bertamasya kesana dan kemari berkeliling tubuh indahnya yang semampai tersebut, balasan darinya membuatku semakin bersemangat untuk melakukan ini lebih khusyuk, saat aku hendak mengajaknya bercinta di atas gedung itu dengan halus dia menolaknya
“Not now, lets go home, Ill give it”
“KK, its too deep”
Di jalan pelukan hangatnya, dan tangan jailnya membuatku susah fokus untuk mengemudikan KLX 450 ini
“Maybe someday we can go for offroad together” ucapnya
“Yes sure, tell me If u wanna offroad”
“But I don’t have motorcross”
“I have 2, I mean My papa’s free”
“That’s good, lets arrange time”
“After the graduation maybe”
Di jalan sekitar tangerang kalau sudah lebih dari jam malam udara terasa dingin, dan suasana sangat sepi, motor ini dapat melaju dengan kecepatan rata – rata 60mph
Saat tiba di rumahnya, aku memarkirkan motor dan ada om Aji bersama dengan seorang expat, aku yakin tu istrinya, tidak akan mungkin salah seperti mengira laras dulu adalah istri muda om aji
“Halo om, maaf larasnya baru pulang” ucapku, sambil salam ke om aji
“Ga papa kok, tapi jangan sering – sering kasian larasnya, takut kecapean”
“Iya om, tante, saya pamit dulu ya”
“Oh iya ham, kamu belum saya kenalin sama istri saya”
“Graham tante”
“Grungee” ucap wanita setengah baya tersebut
“How I spell it madam?”
“G- R – U – N – G – E – E”
“Oh, I see”
“Ati – ati di jalan ya, jangan ngebut – ngebut” ucap tante grungee
“Loh…?” ucapku bingung
“Hahahah, ga usah bingung gitu ah” ucap tante grungee
Aku kemudian pulang kerumah, sedikit sedih karena kentang, ya kena tanggung, kepalang Jackie sudah hormat dengan tegaknya malah ada palang pintu yang sangar, kedua orang tuanya sedang pacaran di teras rumahnya
100 mph? need more fast than that, cuz I wanna burn this, aku dengan secepat kilat pulang, tentu setelah mengajak sebuah wanita yang kutelpon untuk tidur bersamaku di rumah, Langganan ku dari SPA dekat dengan rumah ku, GFE yang di berikannya sungguh memuaskan
Sesampainya di rumah, aku melihat papa dan teman – temannya sedang pesta di backyard, dan ada beberapa wanita yang half naked, sudah tidak asing sebetulnya pemandangan ini, apalagi setelah papa minta pengertian ku karena bercerai dengan Mama, Papa yang sudah terlanjur cinta mati dengan mama ya jadi seperti itu
Jadiannya mah makan – makan, kalo udahannya ya minum – minum, mungkin itu quote anak muda jaman sekarang, eh tapi papa kan sudah tua, age? Remember age is just a number
Aku menunggu di kamar untuk wanita panggilan ku, sekitar 10 menit wanita tersebut datang, dan langsung saja tanpa basa basi ku hajar, dosakah aku? Mungkin, tapi dengan adanya aku, aku sudah memberikan rezeki kepada wanita tersebut untuk menafkahi keluarganya
“Thanks babe” ucapku setelah selesai melakukan aksi binalku padanya, jahat memang
“You are welcome”
“You can go home for na, take care, I will transfer later”
“Ok, see ya later sweety”
Tidur pun nyenyak jika seperti ini, Papa dan teman – temannya masih sibuk dengan pestanya, tapi hal tersebut tak ayal mengganggu kehidupanku
Day by day, akhirnya malam tahun baru tiba, tahun di mana para muda mudi sibuk untuk pesta sana sini, yang tua pun tak mau ketinggalan dengan yang muda, aku sudah punya acara sendiri dengan botak dan monyet – monyet ku (Sapaan hangat ku untuk para sahabatku), kita akan berencana untuk menghabiskan malam di club, kali ini adalah giliranku untuk menanggung semua biaya kegiatannya, mulai dari dining, dan segala macam hingga sewa kamar
Red wine dua sloki menemani dining bersama 5 pasangan, yang wanitanya sebenarnya pekerja club ini, yang berpakaian rapih dan through see, seperti ketiban durian runtuh mungkin gratis dining, dan di kencani serta mendapat bayaran, tapi dengan mengorbankan tubuhnya di grayangi orang yang tak dikenalnya sebelumnya
Sedari dining ini, meja makan kami hanya berisik humor seks dari ujung ke ujung, hingga orang yang mendengar percakapan kami pun langsung risih, 5 pasangan berbicara seks sebagai bahan humor, the end is near, use left way to exit from this world
“Nyet, kemaren gua liat lu jalan ama bule, sapa tuh nyet?” ucap si botak
“nggak ah, mana ada gua ama bule” elak ku
“Perlu gua kasih barbuk nih, check Whatsapp”
“Oh shit, monyet maen ama majikan ini” Ucap si fajar
“Anjing sama mu, gua tinggal balik lu pada”
“Hahahaha”
Saat seperti ini, aku hanya bisa manggut – manggut saja ketika tertangkap basah sedang kencan bersama laras, jika bisa di fast forward aku ingin menskip moment ini, karena pahit rasanya ketika merasakan bagaimana rasanya di bully di depan para PSK dan tamu club lain
Para PSK ini hanya bisa tertawa – tawa saja, aku yang semakin penat dengan semua ini, ku percepat saja dengan meminum red wine lebih banyak dan memesan satu wanita tambahan aku menginginkan three some malam ini
One Night Stand always special dude, remember One Night Stand gonna be special
“Im picturing some day I will have a building more higher than that” Serunya tersenyum
“Yes you will have some day” Ucapku menyemangatinya
“Whats your goal in 5 years from now?” ucapnya sambil serius menatapku
“Be a Succesfull businessman, Make my Papa and mama Proud”
“Good Boy” ucapnya sembari mengangkat ibu jarinya
“Laras” ucapku lirih
“Yes….”
Ku kecup bibirnya dengan khusyuk, lalu tangan ku bertamasya kesana dan kemari berkeliling tubuh indahnya yang semampai tersebut, balasan darinya membuatku semakin bersemangat untuk melakukan ini lebih khusyuk, saat aku hendak mengajaknya bercinta di atas gedung itu dengan halus dia menolaknya
“Not now, lets go home, Ill give it”
“KK, its too deep”
Di jalan pelukan hangatnya, dan tangan jailnya membuatku susah fokus untuk mengemudikan KLX 450 ini
“Maybe someday we can go for offroad together” ucapnya
“Yes sure, tell me If u wanna offroad”
“But I don’t have motorcross”
“I have 2, I mean My papa’s free”
“That’s good, lets arrange time”
“After the graduation maybe”
Di jalan sekitar tangerang kalau sudah lebih dari jam malam udara terasa dingin, dan suasana sangat sepi, motor ini dapat melaju dengan kecepatan rata – rata 60mph
Saat tiba di rumahnya, aku memarkirkan motor dan ada om Aji bersama dengan seorang expat, aku yakin tu istrinya, tidak akan mungkin salah seperti mengira laras dulu adalah istri muda om aji
“Halo om, maaf larasnya baru pulang” ucapku, sambil salam ke om aji
“Ga papa kok, tapi jangan sering – sering kasian larasnya, takut kecapean”
“Iya om, tante, saya pamit dulu ya”
“Oh iya ham, kamu belum saya kenalin sama istri saya”
“Graham tante”
“Grungee” ucap wanita setengah baya tersebut
“How I spell it madam?”
“G- R – U – N – G – E – E”
“Oh, I see”
“Ati – ati di jalan ya, jangan ngebut – ngebut” ucap tante grungee
“Loh…?” ucapku bingung
“Hahahah, ga usah bingung gitu ah” ucap tante grungee
Aku kemudian pulang kerumah, sedikit sedih karena kentang, ya kena tanggung, kepalang Jackie sudah hormat dengan tegaknya malah ada palang pintu yang sangar, kedua orang tuanya sedang pacaran di teras rumahnya
100 mph? need more fast than that, cuz I wanna burn this, aku dengan secepat kilat pulang, tentu setelah mengajak sebuah wanita yang kutelpon untuk tidur bersamaku di rumah, Langganan ku dari SPA dekat dengan rumah ku, GFE yang di berikannya sungguh memuaskan
Sesampainya di rumah, aku melihat papa dan teman – temannya sedang pesta di backyard, dan ada beberapa wanita yang half naked, sudah tidak asing sebetulnya pemandangan ini, apalagi setelah papa minta pengertian ku karena bercerai dengan Mama, Papa yang sudah terlanjur cinta mati dengan mama ya jadi seperti itu
Jadiannya mah makan – makan, kalo udahannya ya minum – minum, mungkin itu quote anak muda jaman sekarang, eh tapi papa kan sudah tua, age? Remember age is just a number
Aku menunggu di kamar untuk wanita panggilan ku, sekitar 10 menit wanita tersebut datang, dan langsung saja tanpa basa basi ku hajar, dosakah aku? Mungkin, tapi dengan adanya aku, aku sudah memberikan rezeki kepada wanita tersebut untuk menafkahi keluarganya
“Thanks babe” ucapku setelah selesai melakukan aksi binalku padanya, jahat memang
“You are welcome”
“You can go home for na, take care, I will transfer later”
“Ok, see ya later sweety”
Tidur pun nyenyak jika seperti ini, Papa dan teman – temannya masih sibuk dengan pestanya, tapi hal tersebut tak ayal mengganggu kehidupanku
Day by day, akhirnya malam tahun baru tiba, tahun di mana para muda mudi sibuk untuk pesta sana sini, yang tua pun tak mau ketinggalan dengan yang muda, aku sudah punya acara sendiri dengan botak dan monyet – monyet ku (Sapaan hangat ku untuk para sahabatku), kita akan berencana untuk menghabiskan malam di club, kali ini adalah giliranku untuk menanggung semua biaya kegiatannya, mulai dari dining, dan segala macam hingga sewa kamar
Red wine dua sloki menemani dining bersama 5 pasangan, yang wanitanya sebenarnya pekerja club ini, yang berpakaian rapih dan through see, seperti ketiban durian runtuh mungkin gratis dining, dan di kencani serta mendapat bayaran, tapi dengan mengorbankan tubuhnya di grayangi orang yang tak dikenalnya sebelumnya
Sedari dining ini, meja makan kami hanya berisik humor seks dari ujung ke ujung, hingga orang yang mendengar percakapan kami pun langsung risih, 5 pasangan berbicara seks sebagai bahan humor, the end is near, use left way to exit from this world
“Nyet, kemaren gua liat lu jalan ama bule, sapa tuh nyet?” ucap si botak
“nggak ah, mana ada gua ama bule” elak ku
“Perlu gua kasih barbuk nih, check Whatsapp”
“Oh shit, monyet maen ama majikan ini” Ucap si fajar
“Anjing sama mu, gua tinggal balik lu pada”
“Hahahaha”
Saat seperti ini, aku hanya bisa manggut – manggut saja ketika tertangkap basah sedang kencan bersama laras, jika bisa di fast forward aku ingin menskip moment ini, karena pahit rasanya ketika merasakan bagaimana rasanya di bully di depan para PSK dan tamu club lain
Para PSK ini hanya bisa tertawa – tawa saja, aku yang semakin penat dengan semua ini, ku percepat saja dengan meminum red wine lebih banyak dan memesan satu wanita tambahan aku menginginkan three some malam ini
One Night Stand always special dude, remember One Night Stand gonna be special
0