- Beranda
- Stories from the Heart
Generation With No Mythologies To Follow
...
TS
konigswood
Generation With No Mythologies To Follow
Love? What is that? Seems legit, can I have some on it?
Everybody talk about love, but what the true love mean?
Everybody sayin love more than his/her love
But I have Love for You more than words I can say
It is real? Nope maybe it is rael
Everybody talk about love, but what the true love mean?
Everybody sayin love more than his/her love
But I have Love for You more than words I can say
It is real? Nope maybe it is rael
Hai untuk seseorang disana, Aku sayang padamu ketika aku benar benar membencimu saat ini, maafkan aku yang terlalu angkuh untuk mengatakan aku sayang padamu, maafkan aku yang ternyata tidak berusaha saat engkau hendak meninggalkan ku terdampar disini
Just enjoy it, If there was same name, same place, same stories (Copy Paste) at this story, i just said So sorry im to terrible to hear that, cz My stories gonna using similar name similar place, if you wanna share it, please dont forgot the copyright
Moral? I dont give a fuck with it, so here we go!
Kita coba sedikit pengindexan ya, sebelumnya ga ada indexnya
Spoiler for Sop Iler:
Diubah oleh konigswood 11-01-2018 11:35
0
92K
501
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
konigswood
#5
Day by day, natal berlalu, aku ikut misa, karena ada undangan hadir dari RT rumahku, dirumah ku ini, warga yang tidak merayakan natal, mendapat undangan untuk hadir, sebagai simpatisan kerukunan beragama, demikian juga saat idul fitri, mengundang warga yang non muslim untuk hadir.
Sekilas saat di gereja kuperhatikan wanita – wanita remaja yang hadir mengenakan pakaian rapih, make up, high heels, dan classy, sebenarnya mereka ingin fashion show atau ikut beribadah? Tapi bagus sih, ada daya tarik tersendiri untuk pria malang seperti ku ini
Karena ini malam natal, dan natal jatuh di hari sabtu, dimana itu malam minggu, ingat janji ku dengan laras? Aku sebenarnya keep contact dengannya dengan obrolan ringan, dengan intensitas 5 chat perhari, yang di tanyakan bukanlah hai kamu sedang apa, di mana, sama siapa, ganggu ngga, udah makan belum, tapi chat ku anti main stream, aku mengirimi dia banyolan Khas Tumblr sarkas tentang kehidupan sosial
“Ready for tonight babe?” Chat ku melalui apps berlogo hang up warna hijau itu
“Yes, take me”
“For sure, Merry christmas anyway”
“Merrychristmas too, Mana kado natalnya?”
“Aku islam lho, kamu masa minta kado natal sama aku?”
“Im sorry, ga tau ham aku”
Aku menjemputnya di meet point yang sudah diberitahu melalui google maps yang di share, tidak begitu jauh dari rumahku, tapi jangan lupa ini Jakarta, Macet dimana – mana dan polusi udara dari kendaraan roda dua hingga mobil mewah
“Jangan make up ya babe, cuz I ride motocycle, I wont bring my rubicon, cuz traffic jam everywhere” ujarku saat selesai mandi
“Hohoho, its gonna funny, I can huge you babe”
Saat aku tiba di meet point, aku melihat seorang wanita sangat anggun mengenakan hoodie dan Skinny Jeans
“Missing something babe eh” ucapnya
“What a thing ?”balas ku
“My head still not safe for now”
“Oh ya lupa aku”
“This yours” ucapku seraya mengenakannya Helm Merk GM seri motorcross kepadanya yang berwarna putih
“Lucu helmnya, ga ada kacanya, tapi lebar panjang banget”
“Hahahah, Maksa bahasa indonesia mu, logatnya jadi aneh”
Kemudian aku memacu motorku ke arah Tangerang Selatan
Kita berhenti di kedai makanan, isi amunisi dulu bos, kita makan wafle, makan or ngemil? Kemudian kita sedikit membeli cemilan, dan minuman berkarbonasi karena aku hendak mengajak Laras menikmati gemerlapnya kota Jakarta dan Tangerang Selatan di malam hari dari roof top sebuah apartment (bagaimana izinnya ke roof top apartment? Rahasia)
“Enjoyin this moment?” Tanyaku kepada wanita bule ini
“No, I don’t enjoyin it”
“Eh?”
“Just kidding, I really – really enjoyin it, next time mayble should earlier babe”
“KK”
Ku seruput minuman bermerek mirinda ini, begitu sampe di tenggorokan
“Lihat deh kesana, lampu jalannya rapih banget ya, makin jauh makin keliatan rapat – rapat mereka” ucapku
“Don’t too fast if using bahasa babe, I cant understood well”
“Hehehe Sorry, I didn’t mean”
“See the lamp arrangement? What a good view babe, more far more near”
“Maybe that’s what call as optical illusion”
“Yeah, like ur eyes, I cant see another beautiful thing than ur eyes”
“Gombal”
“Hahahhaha”
Kemudian kita berdiam diri sambil saling menatap satu sama lain, I thought it should gonna be a kissing momentum, troll Laras kayanya enak dan asik
“Setan!”
“Where – where is it, teriaknya sambil histeris”
“ROFL, hahahahaha, How it feels? Hahaha”
“Kamu jahat ham, bercandanya begitu”
“hahahah”
Sekilas saat di gereja kuperhatikan wanita – wanita remaja yang hadir mengenakan pakaian rapih, make up, high heels, dan classy, sebenarnya mereka ingin fashion show atau ikut beribadah? Tapi bagus sih, ada daya tarik tersendiri untuk pria malang seperti ku ini
Karena ini malam natal, dan natal jatuh di hari sabtu, dimana itu malam minggu, ingat janji ku dengan laras? Aku sebenarnya keep contact dengannya dengan obrolan ringan, dengan intensitas 5 chat perhari, yang di tanyakan bukanlah hai kamu sedang apa, di mana, sama siapa, ganggu ngga, udah makan belum, tapi chat ku anti main stream, aku mengirimi dia banyolan Khas Tumblr sarkas tentang kehidupan sosial
Jakarta 25 Desember 2010
“Ready for tonight babe?” Chat ku melalui apps berlogo hang up warna hijau itu
“Yes, take me”
“For sure, Merry christmas anyway”
“Merrychristmas too, Mana kado natalnya?”
“Aku islam lho, kamu masa minta kado natal sama aku?”
“Im sorry, ga tau ham aku”
Aku menjemputnya di meet point yang sudah diberitahu melalui google maps yang di share, tidak begitu jauh dari rumahku, tapi jangan lupa ini Jakarta, Macet dimana – mana dan polusi udara dari kendaraan roda dua hingga mobil mewah
“Jangan make up ya babe, cuz I ride motocycle, I wont bring my rubicon, cuz traffic jam everywhere” ujarku saat selesai mandi
“Hohoho, its gonna funny, I can huge you babe”
Saat aku tiba di meet point, aku melihat seorang wanita sangat anggun mengenakan hoodie dan Skinny Jeans
“Missing something babe eh” ucapnya
“What a thing ?”balas ku
“My head still not safe for now”
“Oh ya lupa aku”
“This yours” ucapku seraya mengenakannya Helm Merk GM seri motorcross kepadanya yang berwarna putih
“Lucu helmnya, ga ada kacanya, tapi lebar panjang banget”
“Hahahah, Maksa bahasa indonesia mu, logatnya jadi aneh”
Kemudian aku memacu motorku ke arah Tangerang Selatan
Kita berhenti di kedai makanan, isi amunisi dulu bos, kita makan wafle, makan or ngemil? Kemudian kita sedikit membeli cemilan, dan minuman berkarbonasi karena aku hendak mengajak Laras menikmati gemerlapnya kota Jakarta dan Tangerang Selatan di malam hari dari roof top sebuah apartment (bagaimana izinnya ke roof top apartment? Rahasia)
“Enjoyin this moment?” Tanyaku kepada wanita bule ini
“No, I don’t enjoyin it”
“Eh?”
“Just kidding, I really – really enjoyin it, next time mayble should earlier babe”
“KK”
Ku seruput minuman bermerek mirinda ini, begitu sampe di tenggorokan
“Lihat deh kesana, lampu jalannya rapih banget ya, makin jauh makin keliatan rapat – rapat mereka” ucapku
“Don’t too fast if using bahasa babe, I cant understood well”
“Hehehe Sorry, I didn’t mean”
“See the lamp arrangement? What a good view babe, more far more near”
“Maybe that’s what call as optical illusion”
“Yeah, like ur eyes, I cant see another beautiful thing than ur eyes”
“Gombal”
“Hahahhaha”
Kemudian kita berdiam diri sambil saling menatap satu sama lain, I thought it should gonna be a kissing momentum, troll Laras kayanya enak dan asik
“Setan!”
“Where – where is it, teriaknya sambil histeris”
“ROFL, hahahahaha, How it feels? Hahaha”
“Kamu jahat ham, bercandanya begitu”
“hahahah”
0