Jakarta - Seekor kucing kampung sempat terkurung di dalam lubang di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari-Blok M, Jakarta Selatan. Ini kisah awal penyelamatan heroik kucing malang itu.
Peristiwa ini dikisahkan oleh pendiri Cat Rescue Jakarta, Caroline Tanujaya, kepada detikcom, Rabu (30/3/2016) petang. Adalah Caroline yang berinisiatif menyelamatkan kucing dan menghubungi petugas damkar untuk mengevakuasinya.
Caroline bercerita, dia mendapatkan informasi adanya kucing yang berada di lubang JLNT Antasari -Blok M dari kawan komunitasnya di Facebook. Berdasar cerita kawannya, kucing itu berada di area tinggi sehingga sangat sulit dijangkau.
"Akhirnya saya datang ke lokasi. Saya tanya tukang sapu dan lihat ke atas JLNT. Ternyata ada kucing yang nyangkut di atas," ucapnya.
Dari rumahnya di Jalan Karang Anyar, Jakarta Pusat, Caroline berangkat menuju jalan layang tersebut dengan menumpang angkot dan transportasi publik lainnya. Caroline tiba di lokasi pukul 13.30 WIB.
"Kucingnya dekat plastik dan ketutupan kabel listrik. Habis saya lihat, saya langsung telepon damkar buat datang. Saya telepon ke damkar pusat. Kepada damkar pusat saya ngomong saya butuh damkar di Jaksel," ucapnya.
"Untuk apa?" tanya petugas damkar kepada Caroline saat itu.
"Ini ada kucing nyangkut JLNT Blok M," jawabnya di ujung telepon.
Sebelum mematikan sambungan telepon, petugas telah meminta telepon Caroline dan menghubungkan dengan petugas damkar sekitar Jaksel. Caroline mengatakan selang 10 menit permintaannya itu, datanglah mobil damkar ke lokasi.
Pukul 14.30 WIB, petugas damkar mulai melakukan penyelamatan dengan menggunakan bronto skylift menuju lubang yang ditempati kucing. Pada pukul 14.50 WIB, kucing berhasil dievakuasi oleh petugas damkar. "Yang menyelamatkan Pak Taufik dan Pak Siregar. Satu orang lainnya saya lupa namanya," kata Caroline.
Petugas naik skylift (Foto: Caroline Tanujaya)
Usai penyelamatan yang sukses itu, Caroline mengucapkan terima kasih kepada petugas damkar tersebut dan bahkan berniat memberikan uang lelah. Namun pemberian itu ditolak oleh para petugas damkar.
"Mereka menolak pemberian saya. Mereka baik sekali," puji Caroline.
Kini kucing putih bercorak hitam tersebut dalam perawatan Caroline dan telah diberi nama 'Kemong'. Caroline berpesan agar masyarakat tidak membuang kucing sembarangan. Dia juga mengaku bukanlah orang yang memiliki ekonomi yang berlimpah untuk menghidupi kucing-kucing terlantar.
"Kalau ada yang mau kirim makanan kucing silakan. Yang adopsi lebih bagus lagi," ujar Caroline.
http://m.detik.com/news/berita/31762...-jlnt-antasari
Baru kali ini ada penyelamatan heroik untuk binatang, biasanya malah diekspose aksi sadis orang2 yg sakit jiwa, terima-kasih bapak2 damkar