Kaskus

Story

panjang.kakiAvatar border
TS
panjang.kaki
[TAMAT] Dibatasi Dua Kamar...
Diubah oleh panjang.kaki 06-08-2019 18:03
damn1836Avatar border
ugalugalihAvatar border
farrazaididAvatar border
farrazaidid dan 56 lainnya memberi reputasi
55
1.1M
2.7K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
panjang.kakiAvatar border
TS
panjang.kaki
#1128
Part 36 (Redemption 3)

Gua mendapat kabar dari ratih kalo anak-anak itu satu sel sama angga, konflik belum selesai disini gua masih gak terima sama anak-anak yang berani nyakitin sarah, yang di sel tetap menjadi tanggung jawab angga..
gua menghubungi toni dan toni datang ke kossan gua..

"siapa tuh di?" tanya toni sambil mengarahkan kepalanya ke sarah
"pacar gua" ucap gua
"yang itu?" nunjuk ke laura
"sama"
"serius? pacar lo dua?" toni muka penasaran
"sayaaaaaaang" panggil gua ke sarah dan laura

laura dan sarah datang dan masuk ke kamar gua, untuk mega lagi gak ada di kossan..

"kenapa sayang?" tanya sarah ambil langsung tiduran di paha gua
"kenapa sayang?" ucap laura sambil mengambil remote tv dan menghidupkannya

gua lihat wajah toni tolol, dan dia seperti tidak percaya bahwa gua yang gak ganteng ini bisa punya pacar 2..

"jadi gimana?" toni mulai membuka omongan
"mereka biasa nongkrong di garuntang"
"bentar gua calling anak garuntang dulu" ucap toni

toni mengambil hp nya dari kantong celananya dan mulai menelpon kawan-kawannya..
toni keluar untuk mendapatkan pembicaraan yang lebih privasi..
tidak lama dia masuk..

"mereka biasa nongkrong di deket rumah sakit kartika" ucap toni
"rumah sakit angker itu?" tanya gua
"ya"
"terus kapan kita gerak?"
"gini di, kata kawan kawan gua lebih baik nyerang mereka pas malem, abis mereka ngelem soalnya mereka dalam kondisi gak sadar" toni menjelaskan
"hmm, nanti malem kita gerak lo kumpulin masa aja dulu, nanti gua cari spion untuk ngeliat keberadaan mereka" terus gua
"oke, nanti sore lo gua hubungin lagi"

toni pergi ngeluyur keluar, gua lihat sarah dan laura matanya sayu seperti tidak ingin gua pergi

"kamu yakin mau berangkat?" tanya sarah
"iya, kamu tenang aja" gua sambil mengelus kepala sarah

gua ambil handphone gua dan mencoba menghubungi kawan-kawan gua di kalianda..

"oi" ucap gua di telpon
"api di?" ucap mereka
"kapan ke balam?"
"ini udah siap, niku tunggu aja weh"
"oke"

gua matikan telpon gua, gua udah siapin semuanya, ini masalah harga diri gua, pria mana yang berani melukai seorang wanita, lebih baik di potong barang mereka.

"hadi keluar bentar" ucap laura

gua mengikuti laura keluar dari kamar, seperti nya laura ingin mengucapkan hal yang serius..

"Gua gak mau lo kenapa-kenapa di, gua mohon pikirin ulang rencana ini" ucap laura meneteskan air matanya
"lo tenang aja, gua bakalan baik-baik aja" tangan kanan gua menghapus air mata di pipi laura

laura memeluk gua, gua gak terima ada yang berani nyakitin laura atau sarah..
tunggu..

*****

Malam tiba, kawan-kawan gua dari kalianda sudah menunggu di jalan bypass, toni dan kawan-kawan nya pun sudah ramai, kalau di hitung masa kami sampai 30an orang lebih, acara berkenalan selesai, dan spion 1 orang yang telah berada di lokasi memberi kabar untuk segera bergerak.
kami pun segera bergerak ke lokasi, gua gak suka kekerasan tapi ini udah keterlaluan, celurit menempel di pinggang belakang gua, gua di gonceng oleh salah satu kawan gua dari kalianda, kami semua bersenjatakan lengkap..
sesampainya di lokasi gua melihat anak-anak itu, tanpa basa basi kami semua langsung masuk ke rumah yang diisi anak-anak punk itu..

"anjing !" teriak gua

anak-anak punk itu melihat kami, mereka dengan reflek mencoba kabur, tapi seberapa keras usaha mereka tetap saja mereka akhirnya tertangkap oleh rombongan kami..
kami bawa masuk anak punk itu ke dalam rumah mereka, mereka semua ketakutan, bau lem menyengat di dalam rumah ini..

"siapa yang ngancurin gua dan gebuk gua pake botol beling waktu di kossan !"teriak gua ke mereka

mereka tetap diam, toni tanpa basa basi melayangkan tendangannya tepat di dada salah satu anak punk itu..

"siapaaa !" teriakan gua makin kencang
"udah ketangkep bang"ucap salah satu anak punk itu dalam keadaan takut

dengan reflek gua menarik celurit gua dari pinggang belakang gua..

"jadi bener lo pada yang berani rudapaksa cewe gua !" teriak gua lagi
"jangan bang, ampun" ucap salah satu anak punk

gua reflek menendang wajah salah satu dari mereka, mereka semua tetap diam, ada sekitar 7 orang yang kami sandera..

"siapa yang ikut mau rudapaksa cewe gua? siapa idenya?" tanya gua

mereka diam, kawan-kawan gua dan kawan-kawan toni mulai menyiksa mereka satu persatu, darah mulai mengalir dari hidung dan mulut mereka..

"mau pecah di perut?" tanya gua
"gua bang" ucap salah satu dari mereka

gua tarik rambut salah satu anak itu, dan gua suruh dia berdiri, wajahnya ketakutan dan hancur akibat pukulan kami..

"lo ?" tanya gua
"iya bang"
"siapa nama lo?" tanya gua lagi
"bugi" sebut aja dia bugi
"terus apa yang harus gua lakuin ke lo nih? untuk bales semua perlakuan lo ke gua dan ke pacar gua?" gua nanya tepat di telinga dia dengan sangat halus
"Terserah bang, asal jangan sakitin kawan-kawan gua, gua yang salah bang, gua gak terima kawan gua ada yang di penjara, maaf bang"

dengan cepat tangan gua mencekik leher bugi

"udah jagoan lo?" tanya gua lagi
"maaf bang"
"jangan sentuh daerah sini lagi, ini terakhir kali gua liat lo di lampung, sampe gua liat lo di lampung lagi , gua gak bercanda, gua bunuh lo itu kaya bunuh tikus, paham ?" ucap gua
"iya bang"

gua mengisyaratkan kawan-kawan gua dan kawan-kawan toni untuk meninggalkan mereka, kepala gua sebenernya udah gelep tapi gua tahan semuanya, yah gua rasa masalah ini udah selesai, dan gua harap gak ada lagi masalah yang bikin gua harus pake kekerasan untuk selesainnya, kawan-kawan gua malam itu semuanya pamit langsung pulang ke kalianda, begitupun dengan toni dia juga langsung pamit pulang..
itu penebusan untuk mereka, gua kembalikan celurit yang gua pegang ke kawan gua dan gua pulang ke kossan..
sesampainya di kossan gua lihat kamar mega , laura dan ratih sudah tertutup yang artinya mereka sudah tidur..
gua masuk ke kamar gua, gua lihat sarah tidur..
tanpa basa basi gua peluk dia dari belakang dan dia terbangun..

"is, nakal" ucapnya
"mau" ucap gua dengan wajah polos
"mau apa?" tanyanya

aaaah gua udah gak tahan, dan malam itu berlalu diisi dengan alunan musik jazz yang alami keluar dari tubuh dan bibir kami..
Diubah oleh panjang.kaki 19-07-2019 19:00
axxis2sixx
jenggalasunyi
itkgid
itkgid dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.