Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

belatungsaktiAvatar border
TS
belatungsakti
Menristek: Bela Negara Bisa Cegah Peneliti Kerja di Luar Negeri


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir mengatakan, program bela negara perlu diterapkan di lingkungan perguruan tinggi guna mencegah para lulusan terbaik, peneliti, dan juga ilmuwan universitas menjadi diaspora atau pergi bekerja di luar negeri.

"Peneliti di Indonesia yang pintar-pintar malah diaspora, ke luar negeri. Mereka membangun luar negeri menjadi lebih baik, ini perlu dipertanyakan," kata Nasir dalam seminar bertajuk "Implementasi Revolusi Mental melalui Pemahaman Nilai-Nilai Bela Negara di Perguruan Tinggi untuk Mewujudkan Kader Intelektual Bela Negara" di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (29/3/2016), seperti dikutip Antara.

Nasir menilai, rendahnya cinta Tanah Air masih menjadi permasalahan bangsa saat ini. Ia berpendapat bahwa seharusnya peneliti Indonesia yang bekerja di luar negeri kembali ke Tanah Air untuk membangun negerinya sendiri.

"Bela negara tidak selalu berbentuk fisik, tapi bagaimana mereka menjadi mahasiswa yang baik, harus berkualitas menghadapi tantangan global untuk kepentingan negara," ujar Nasir.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, pembangunan karakter merupakan hal terpenting yang menjadi tujuan adanya kurikulum bela negara di perguruan tinggi.

Menurut dia, mahasiswa harus memiliki karakter kepemimpinan di samping pengetahuan intelek dan juga pengambilan keputusan. (baca: Unhan Siapkan Kurikulum Bela Negara untuk Perguruan Tinggi)

Hal yang diperlukan, kata Ryamizard, ialah untuk mengangkat kebanggaan dan semangat kebangsaannya dengan berbagai cara.

"Bagaimana membuat mahasiswa bangga kemudian mencintai negaranya. Bagaimana bisa cinta kalau tidak bangga, bagaimana bisa bangga kalau tidak mengerti, ngerti pun tidak. Maka itu harus diberikan pemahaman mengenai perjuangan bangsa-bangsanya," tutur Ryamizard.

Ia mengusulkan, agar kurikulum bela negara tidak hanya diberikan pada perguruan tinggi, tetapi juga sejak sekolah dasar.

http://nasional.kompas.com/read/2016/03/29/16110641/Menristek.Bela.Negara.Bisa.Cegah.Peneliti.Kerja.di.Luar.Negeri

gak sekalian aja, bela negara bisa bikin ilmuwan dan peneliti indonesia jenius kayak einstein
0
2.6K
48
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Tampilkan semua post
mbahlolAvatar border
mbahlol
#17
Bacot revolusi mental aja gede, kkn masih banyak. Yang pinter gak akan maju kalau gak pinter-pinter nyari koneksi.

Ntar kampanye nanti apalagi istilahnya? renovasi mental? ato rekibulisasi mental
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.