- Beranda
- Stories from the Heart
Ketika Cinta Berkhianat
...
TS
c4zio
Ketika Cinta Berkhianat
_______Kata Sambutan_______
Quote:
Cerita ini dimulai dari Gilang yang lahir dari keluarga sederhana dan bersekolah di salah satu SMA Swasta di daerahnya. Gilang suka banget sama olahraga yang namanya Bola Voli.
Postur tubuhnya juga mendukung dengan tinggi 184cm dan berat 73kg.
Wajahnya-pun tergolong tampan.
Gilang juga punya sahabat, Andi Namanya.
Lebih pendek sih dari Gilang tapi dia lebih menawan.
Di pertengahan sekolah, gilang bertemu dengan siswi baru, pindahan dari jakarta.
Akankah kisah cinta Gilang berjalan dengan indah seperti yang agan, sista bayangkan??
Daripada ente semua pada KEPO mending langsung aja yuk kita simak ceritanya?
______________________________________
Spoiler for Daftar Isi:
Update Terbaru
Spoiler for Update:
JANGAN LUPA RATEDAN JUGA JANGAN SIDER DOANG BRAY , BIAR TAMBAH RAME NIH THREAD
THANKS
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 7 suara
siapakah yang akan jadi pasangan Gilang nantinya??
Syafira
43%Vinza
29%Dian
29%Diubah oleh c4zio 27-03-2016 16:32
anasabila memberi reputasi
1
15.8K
182
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.6KThread•43KAnggota
Tampilkan semua post
TS
c4zio
#162
Part 28
‘bruukk..’ suara tubuh gue ketika rebahan di kasur hotel. Lega rasanya. Perjalanan yang begitu melelahkan. Gue mulai memikirkan kembali perkataan Andi ketika di dalam bus. Di saat gue berfikir tentang itu, sebuah bayangan aneh datang menyergap. Bayangan yang merekam kejadian tak terlupakan. Sebuah kecupan hangat yang langsung mendarat ke bibir Dian.
Lembut. Dan seakan semua yang ada di dunia ini berhenti untuk sesaat. Semuanya mengabadikan momen yang tak terlupakan itu. Gue gak bisa mengontrol lagi rasa cinta gue ke dia. Sekarang hanya waktu yang dapat menuliskan kisah cinta gue selanjutnya.
Udara dingin sudah menyambut gue. Begitu sepi suasana hotel ini mungkin karena jam disini masih menujukan pukul 01.30 dini hari. Gue gak bisa tidur, begitupun Andi. Tapi gue memilih untuk menenangkan diri dengan menatap kosong ke hamparan sawah yang berada di samping hotel. Maklumlah, Bali masih sangat banyak sekali hamparan sawah yang masih terbentang luas.
Besok pagi, gue sudah harus bersiap untuk perjalanan ke beberapa tempat wisata. Semoga semua hal yang akan terjadi tidak menjadi sebuah momen yang sungguh membuat gue malu kepada Dian.
‘bruukk..’ suara tubuh gue ketika rebahan di kasur hotel. Lega rasanya. Perjalanan yang begitu melelahkan. Gue mulai memikirkan kembali perkataan Andi ketika di dalam bus. Di saat gue berfikir tentang itu, sebuah bayangan aneh datang menyergap. Bayangan yang merekam kejadian tak terlupakan. Sebuah kecupan hangat yang langsung mendarat ke bibir Dian.
Lembut. Dan seakan semua yang ada di dunia ini berhenti untuk sesaat. Semuanya mengabadikan momen yang tak terlupakan itu. Gue gak bisa mengontrol lagi rasa cinta gue ke dia. Sekarang hanya waktu yang dapat menuliskan kisah cinta gue selanjutnya.
Quote:
Udara dingin sudah menyambut gue. Begitu sepi suasana hotel ini mungkin karena jam disini masih menujukan pukul 01.30 dini hari. Gue gak bisa tidur, begitupun Andi. Tapi gue memilih untuk menenangkan diri dengan menatap kosong ke hamparan sawah yang berada di samping hotel. Maklumlah, Bali masih sangat banyak sekali hamparan sawah yang masih terbentang luas.
Besok pagi, gue sudah harus bersiap untuk perjalanan ke beberapa tempat wisata. Semoga semua hal yang akan terjadi tidak menjadi sebuah momen yang sungguh membuat gue malu kepada Dian.
Spoiler for Update:
0