Kaskus

Story

konigswoodAvatar border
TS
konigswood
Generation With No Mythologies To Follow
Love? What is that? Seems legit, can I have some on it?
Everybody talk about love, but what the true love mean?
Everybody sayin love more than his/her love
But I have Love for You more than words I can say
It is real? Nope maybe it is rael


Hai untuk seseorang disana, Aku sayang padamu ketika aku benar benar membencimu saat ini, maafkan aku yang terlalu angkuh untuk mengatakan aku sayang padamu, maafkan aku yang ternyata tidak berusaha saat engkau hendak meninggalkan ku terdampar disini





Just enjoy it, If there was same name, same place, same stories (Copy Paste) at this story, i just said So sorry im to terrible to hear that, cz My stories gonna using similar name similar place, if you wanna share it, please dont forgot the copyright

Moral? I dont give a fuck with it, so here we go!

Kita coba sedikit pengindexan ya, sebelumnya ga ada indexnya

Diubah oleh konigswood 11-01-2018 11:35
0
92K
501
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
konigswoodAvatar border
TS
konigswood
#1
Introducing new meta
Jakarta, 20 Desember 2010

“Kamu kenapa gamau kuliah di luar negeri” Tanya seorang pria paruh baya yang merupakan Papa ku sendiri
“Kuliah diluar negeri terus pulang ke Indonesia lagi gitu pa? emang di Indonesia ga ada Universitas yang bagus apa?” Seruku menimpali perkataan papaku
“Ya sudah, kuliah di Indonesia, Kamu urus pendaftarannya, kalau sudah selesai lapor ke Papa, Kamu bebas tentukan pilihan mu, dan ingat satu hal jangan pernah mengambil jurusan Tehnik, karena papa tidak mau anak papa menjadi seorang Teknisi” Pinta papa ku pasrah akan keinginanku
“Iya Pa, ya sudah aku berangkat kesekolah pa” Jawab ku sambil mengakhiri perbincangan pagi ini di meja makan

Jika kalian jeli dan cermat, dalam percakapan tersebut hanya ada aku dan Papa ku di meja makan saat pagi hari pertanda kami sedang sarapan, bagi kalian yang menanyakan dimanakah Mama ku? Jika kalian menjawab di dapur kalian salah 100 persen, Mamaku menikah lagi dengan lelaki pilihannya untuk kedua kalinya, hal tersebut karena Papa kesal saat mengetahui mama sedang bercinta dengan seorang lelaki asing di Mobil, bagaimana mungkin? Mungkin saja, karena Papa ku mempunya intelijensi yang di mendekati Jenius

Papa dan Mama resmi bercerasi pada tahun 2008, kami sudah terbiasa hidup berdua di rumah ukuran 20 x 20 meter ini, rumah yang sederhana di kawasan Jakarta, karena rumah ku tidak tingkat seperti rumah tetangga ku pada umumnya, wajar karena rumahku 80 % terbuat dari Kayu, tapi jangan salah Rumahku memiliki areal bawah tanah, rumah yang cukup luas ini di tempati berdua bagaimana mungkin? Mungkin saja, apa tidak merasa sepi? Sangat sepi, oleh karena itu terkadang aku mengundang rekan – rekan terdekatku untuk kemari dan menikmati sebotol Chivas Regal atau Black Label yang tersimpan di ruang bawah tanah dengan rapi, demikian dengan papa ku, Keluarga ku memang suka dengan kehidupan Nightlife, dan sudah jelas bahwa kami sekeluarga seorang Alkoholik, bukan bangga tapi sedikit nista jika aku mengatakan keluarga ku merupakan sekumpulan orang alim yang gemar beribadah

Hak asuh atas anak aku menyatakan untuk ikut Papa karena apa, Mama yang menganjurkan ku untuk ikut dengan Papa, pernakah kamu berada pada situasi sesulit ini? Dimana kamu di ajukan pilihan yang cenderung satu meskipun terdapat dua pilihan, pihak pengadilan memberikan pilihan kepadaku untuk memilih Papa dan Mama, namun Mama dengan senang hati menganjurkan ku untuk bersama dengan Papa, Papa adalah orang dengan tipe Idealis yang tinggi, sehingga Mama yakin aku akan tumbuh besar dengan orang yang tepat bukan tumbuh sebagai orang yang berselingkuh seperti Mama, Apa aku membenci Mama? Tentu tidak, biarpun sebagaimana beliau tetap ibu kandungku, aku sangat mencintainya, dan setelah perceraian tersebut hingga percakapan bersama Papaku di pagi hari itu aku belum bertemu dengan Mama ku

Sesampainya disekolah disambut hangat dengan pak Satpam, karena aku menggunakan Motor yang sedikit bikin Iri pak Satpam, KLX 450 ini terlihat lihai di dalam komplek Sekolah ini

“Pagi mas” Tegur satpam tersebut kearahku yang telat masuk sekolah
“Pagi juga pak, maaf pak, bisa dibukakan gerbangnya?” Pintaku
“Nanti ya mas, nunggu dari Kesiswaan kesini”

Telat adalah hobby ku, tapi selama menjadi seorang business man aku membuang jauh – jauh hobby ku semasa SMA dan Kuliah itu, saat ini client ku sering kali mendengar track record ku yang sering membatalkan perjanjian kerja sama apabila ada keterlambatan

Sembari menunggu gerbang di buka aku dengan asik memainkan ponsel ku, ponsel baru yang di berikan Papa

Setelah mengurus segala dokumen omong kosong dan perjanjian yang tak akan kupenuhi yang di ajukan oleh kesiswaan aku di izinkan masuk

“Excuse me madam may I join the class?” Pintaku dari pintu kelas yang hanya berisi 28 orang tersebut
“Yes, of Course, take a sit at front please” Jawab guru tersebut sembari melanjutkan pelajaran

Pelajaran disekolahku tidak sebanyak di SMA pada umumnya, karena selain sekolah ku ini sekolah Swasta, sekolahku juga mempunyai standar kelulusan sendiri yaitu, tidak mengadakan UN untuk siswanya, jika kalian di pusingkan dengan nilai UN yang bisa kalian dapat dengan membeli bocoran, lalu bagaimana nasib kami? Kami lulus dengan nilai yang di berikan guru dengan sesuka hati mereka

“Udah tahun terakhir bro, masih aja telat” Ucap Martin rekan sekelasku dari belakang
“Ya gitulah tin, namanya juga hidup” Ucapku sembari tersenyum
“Nanti malem kita hacep bro, lu ikut kan?” Undang Martin sembari tersenyum seringai
“Guest Starnya siapa dulu nih, males kalo Cuma berlima lagi kaya yang udah – udah” Jawabku
“Tenang nanti Karina dateng Gua yang bawa” Jawabnya dengan tengil
“Oke, suruh Karina ajak temennya” Jawabku

Hari itu aku semangat sekali karena nanti malam akan ada pesta, dan biasanya pesta ini akan berakhir pada Orgy jika ada Guest Starnya, dan atau akan berakhir ke Blok M atau Blok T dan bahkan ke 7th floor Blok A, ah sudahlah tidak usah di tanya maksud dari blok tersebut

Jakarta 20 Desember Late Night Martins house

“Nah sih kampret dateng kan tuh” Ucap Ainun, di laki – laki kok, meskpun namanya ainun
“Hahahah Aku suka telat, Lagian kaya Guest starnya udah dateng aja” Ucapku sembari tersenyum
“Kan itu urusan lu bro, lu udah bagian tukang jemputin Cewe bro, secara ya tau diri aja sih Rubicon sama CR – V ya beda jauh lah bro” suruh Fajar
“baik your self, Yok tin, lu yang tau tempatnya” ucapku jengkel

Sembari jalan, otak dan pikiranku sudah terbang ke angkasa yang jauh tinggi sana, sempat terfikir oleh ku pikiranku sudah menembus inti bumi dan kemudian kembali lagi ke lapisan terluar atmosfer bumi, istilah dari kutub ke kutub, ONS oh ONS nikmat sekali

“Berhenti di CK depan situ ham, nanti Karina sama 5 orang temennya dateng” Seru martin
“Oh iya stock masih ada di rumah lu tin? Kalo kurang gua ambil di rumah” ucapku sembari menawarkan diriku
“Ada Malbec santai aja, Lime juga masih banyak” Ucap anak nahkoda kapal pesiar ini

Kemudian segerombolan wanita dengan pakaian yang menohok selangkangan menghampiri kami, mereka adalah Karina dan rekan – rekan (berasa notaris ya)

“Hey Sexy ladies, ready for the night?” Ucap si botak
“Tumben tin, ajak kita party apa nih?” Ucap salah satu dari mereka
“Lupa ya? Hari ini hari ulang tahun gua” ah si kampret ulang tahun, aku lupa
“Happy birthday botak sexy” sahut salah satu dari kelima gadis tersebut sambil mengecup kepalanya
“Gua ga dapet nih kecupannya?” Pintaku
“Kan lu ga ulang tahun mamen, masa minta juga sih?” Jawabnya
“Oke, kalau gua ulang tahun, kalian berlima harus mau kecup gua ya” Pintaku
“Gampang lah bisa di atur” Ucapnya
“Graham” Ucapku sembari mengajak mereka bersalaman
“Rina, Ruth, Cleo, Wulka, Christine” ucap Karina

Sedikit kecewa karena tidak merasakan tangan lembut yang tersentuh oleh baby oil tersebut menempel di tanganku

“Jual mahal ye nyet, nanti tau Rubicon gua juga pada nempel!” Bisiku ke martin
“Rubicon lu imba bro, wajar lah bego” Balasnya
“Ya udah kita kemobil deh, ngapain coba kelamaan disini” Ucapku
“Mobil lu yang mana?” Ucap Karina

Timbul sedikit niat iseng ku, karena ku lihat Rubicon ku parkir di samping Avanza, bukan bermaksud menghina atau merendahkan, tapi berbeda sangat jauh price dari kedua product tersebut

“Oh itu Avanza Item di depan situ” Ucap ku tersenyum
“Oh” Jawabnya masam

Martin yang mengetahui itu tersenyum jahat dan seakan tau maksudku

Melangkahlah kami menuju mobil, dan saat memencet remote alarm, yang nyala sein nya adalah mobil Rubicon raut muka mereka langsung berubah

“Jadi kita barusan kena prank nih?” Gerutu Karina
“Hahahaha” Aku tertawa geli

Kemudian mobil ku lajukan dengan segera kerumah martin, di dalam mobil kulantunkan lagu Persuit of Happiness dari Kid Cudi, kita semua bernyanyi seakan tau kemana malam ini akan berlalu

Setelah tiba, ku lihat semua peralatan sudah siap, memang Ainun, Fajar dan Rizky bisa di andalkan untuk masalah perkakas
“Bonyok aman?” Ucapku memastikan


Acungan jempol dari martin menandakan everything is fine, dan kita akan orgy 5 pasangan sepertinya malam ini

Sloki demi sloki ku tenggak dari bartender Rizky, ya sahabat ku ini memang ahli meramu minuman laknat itu

Dengan dua sloki Malbec dan sebuah lime aku mendekati Ruth, sungguh menggoda sekali dia, ada hasrat untuk mengenalnya lebih dekat dan pastinya menungganginya akan terasa nyaman

“Want it?” Tanyaku sembari mengacungkan sesloki tersebut kearahnya

Kemudian kita minum ramuan tersebut

“Lemme show you how to drink it” Ucapnya, sambil mengambil lime dari sloki tersebut, dan menempelkannya pada leher
“Go on dude” Lanjutnya
Kuciumi secara halus dengan sensasional, terima kasih tuhan kau telah menciptakan leher seksi seperti ini, tanpa terasa aku semakin panas

“Cepet bener ham, baru pemanasan nih minum, belum BBQan kita” ucap Ainun
“Gua duluan, eh pinjem kamar tin” ucapku

Mabuk asmara satu malam dan tanpa terasa aku sudah dengan posisi polos bersamanya, kemudian semua berjalan tanpa ada arahan dari tuhan yang maha kuasa, semua di arahkan oleh sang produser maksiat, ya produser maksiat siapalagi kalau bukan setan dan iblis? Entah iblis mana yang merasuki ku, setelah bergulat bersama Ruth selama 45 menit x2, kami keluar kamar, dan terasa lapar sehingga ingin menyantap BBQ

“Lemme take it fo ya” ucapku
“Hahaha lebay lu ham, masa di suapin makan gini aja” Ucap Ruth

“Ehm, baru selesai kayanya, play safe kan?” Ucap Cleo
“Ga safe deh, gua berharap sih punya keturunan langsung hari ini” ucapnya tersenyum

Mati aku, jika benar terjadi, makan the end is near, aku harus rajin memaintenance rahim dari Ruth, supaya hal yang di inginkan ruth tidak terjadi

Pada pukul 3 Pagi ku antar mereka ber 5 pulang, dan di pagi itu, aku merasakan kecupan hangat di bibir dari ke 5 wanita itu, dengan sayup – sayup ku kendarai mobil ini, hingga aku tiba di rumah, dan Papa sedang Tipsy bersama teman – temannya, memang seperti ini aku dan Papa setiap weekend

Kemudian aku menuju kamarku yang berada di bawah tanah, kemudian membenamkan wajahku pada bantal yang sudah kurindukan sedari tadi

0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.