- Beranda
- Stories from the Heart
[TAMAT] Dibatasi Dua Kamar...
...
TS
panjang.kaki
[TAMAT] Dibatasi Dua Kamar...
![[TAMAT] Dibatasi Dua Kamar...](https://s.kaskus.id/images/2018/03/11/8130301_201803110116120283.png)
Quote:
***
Rules in My Thread
1. Ikuti Rules H2H, SFTH Dan Kaskus, jika melanggar akan di laporkan ke hansip atau BRP dari kawan-kawan yang lain
2. Baca Bissmilah sebelum membaca.
3. Sepertinya cerita ini agak BB ya gan, tapi dikit kok, kalo di bawah 18 + Di dampingi orang yang lebih besar yah
Udah itu doang kok.
1. Ikuti Rules H2H, SFTH Dan Kaskus, jika melanggar akan di laporkan ke hansip atau BRP dari kawan-kawan yang lain
2. Baca Bissmilah sebelum membaca.
3. Sepertinya cerita ini agak BB ya gan, tapi dikit kok, kalo di bawah 18 + Di dampingi orang yang lebih besar yah
Udah itu doang kok.
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 367 suara
SIapakah yang akan menjadi Istri dari Hadi?
Sarah
15%
Mega
32%
Laura
53%
Diubah oleh panjang.kaki 06-08-2019 18:03
farrazaidid dan 56 lainnya memberi reputasi
55
1.1M
2.7K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
panjang.kaki
#1067
Part 35 (Redeption 2)
Gua pulang dari rumah sakit dan masih dengan kepala yang sedikit sakit, gua menuju ke kossan tempat gua di buat seperti ini, gua mulai mencari informasi tentang keberadaan anak-anak punk yang tidak tertangkap, ini belum selesai..
Gua cari sana-sini hasilnya nihil mereka semua menghilang, ah gua masih sangat marah atas kejadian itu, gua lalu ke lp nya Angga, dan gua bertemu dengan Angga, memang gua juga sebenernya kangen sama dia..
"Hadi ya?" Ucap Angga
gua lihat penampilannya berubah, rambutnya sangat gondrong, badannya sedikit berisi..
"Yup"
gua peluk dia dan dia awalnya bertanya tentang ratih..
"nih liat geh di, gua di bawain anyaman sama ratih" dia menunjukan anyaman yang ia kantongi
"gua tau waktu dia buat ini" ucap gua sambil memegan anyaman tersebut
"kok ratih gak lo aja kesini di?" tanya angga
"gak apa-apa ngga, lo udah tau kejadian yang kemaren gua alami" ucap gua
"kejadian apa?" tanyanya
gua membuka tuduh jaket yang gua kenakan dan menunjukan bekas jahitan di kepala belakang gua..
"siapa?" tanya angga
"anak-anak punk, nanti lo cari aja kayanya sih 3 orang yang ketangkep, gua mau minta tolong sama lo, lo lah yang tackle di sel, lo kan orang lama" gua menjelaskan
"gara-garanya apa di?" tanyanya lagi
"ada cewe, sekarang dia di kamar lo" ucap gua
"pacar lo?"
"iya"
angga mengangguk seperti mengiyakan, lalu dia menepuk bahu gua..
"salut gua sama lo, oke deh kalo ada kabar nanti gua kirim pesan ke ratih" ucap angga
"siap"
gua pergi pulang ke kossan, gua lihat sarah lagi gak ada di kossan, mana posisi nya ujan sekarang..
gua tanya ratih, laura dan mega gak tau sarah dimana.
gua telpon dia dan dia menjawab telpon gua.
"halo sayang, kamu dimana?" tanya gua di telpon
"aku keujanan nih, lagi di golden" ucapnya
"ngapain di golden?" tanya gua
"aku niatnya beli makan , terus sekarang kena ujan di depan golden"
"lah? jauh amat kamu cari makan sampe golden?"
"mau beli sate yang enak, kata mba ratih yang enak deket golden"
waduh ngapain dia ke golden, mana udah hampir maghrib lagi, golden kan tempat cafe dan karaoke club gitu..
gua meminjam motor kawan kossan dalam posisi hujan, dan gua menyusul sarah yang ada di depan golden. sesampainya gua disana gua gak liat dia.. dan gua mencoba nelpon dia lagi, sial nomornya gak aktif.
gua cari dia keliling golden, dan gua ngeliat dia pinggir ruko sepi lagi tiduran? ya tiduran. gua deketin sarah dan setelah gua liat mukanya lebam, bajunya robek sampai pakaian dalamnya terlihat, shocked berat gua di situ, tanpa basa basi gua turun dari motor dan deketin dia.
"sarah !" suara gua agak tinggi
dia tetap tidak bangun, gua buka jaket hujan gua yang gua pakai, dan melepas kaos yang gua pakai untuk menutupi tubuh dia, walaupun saat ini gua gak pake baju, gua lebih mentingin sarah di banding diri gua sendiri, gua mencoba telpon orang kossan untuk minta pertolongan, gua kedinginan banget posisi nya saat itu..
selang 15 menit mereka datang menggunakan mobil, ternyata mereka menggunakan mobil fikih, laura menghubungi fikih, sakit memang rasanya, tapi gua gak boleh egois..
gua angkut sarah ke dalam mobil dan gua pakai baju yang di bawa mega, dan segera menuju kossan..
sesampainya di kossan mereka langsung membaringkan sarah di kamar gua, mega mangganti baju sarah yang robek dan laura mengompres luka lebam pada sarah..
asli disitu emosi gua muncak banget, gua tidak melihat hp sarah, sepertinya hilang..
gua duduk di teras depan untuk menenangkan diri gua, gua hisap rokok marlboro gua perlahan, kepala gua sakit..
gua lihat fikih pulang dan tersenyum ke gua, mau gak mau gua juga senyum ke dia karena memang dia gak salah.
gua tetap duduk di teras sampai laura manggil gua..
"di, sarah sadar" panggil Laura
gua masuk ke dalam kamar dan melihat ke adaan sarah, dia menangis ketakutan.
"aku gak tau kenapa, tiba-tiba aku lupa semuanya" ucap sarah sambil menangis
seperti dugaan gua disaat dia tertekan pasti sirih yang ngerasain penderitaanya..
"ga" gua menoleh ke mega
"iya" dia mengangguk tanda mengerti
lalu mega melakukan apa yang telah iya lakukan di part "morelisa" dan sarah seketika hilang ingatan muncul lah sirih..
"kenapa sirih?" tanya gua
"gua coba di rudapaksa dan hp gua dirampas, untung ada orang yang liat dan mereka kabur" ucap sirih
"terus kenapa gua sampe sana orang yang nolong lo gak ada?" tanya gua
"orang itu nyoba ngejer gerombolan itu" jawab sirih
laura yang gak ngerti apa-apa cuma ngeliatin..
"ciri-cirinya?" Ratih yang dari tadi diam mulai angkat bicara
"ada sekitar 5 orangan, mereka seperti segerombolan anak punk" ucap sirih
"bener dugaan gua, mereka yang ada di rumah sakit waktu itu, dia udah incer kita semua" ucap ratih dramatis
gila gua serasa ada di dalam film horror dan gua tokoh utama dalam film itu yang harus menyelamatkan para puteri dari amukan psikopat..
"menurut lo pelaku nya sama gak kaya yang ada di kossan?" tanya gua ke ratih
"gua gak tau, tapi kalo menurut gua sama" ucap ratih
laura duduk lemas, dan mega cuma menunduk , sirih pun terdiam, gua gak pernah ngeliat sirih se down ini,
"kenapa mereka sampe sakitin sarah coba?" tanya gua
"mungkin mereka gak terima kawan mereka ada yang di tangkep pihak berwenang" ucap ratih lagi
gua terus menerawang jauh, ini udah mulai gak beres, harus bener-bener di selesain, kenapa jadi kacau kaya gini..
ini udah bener-bener kacau, gua harus selesain semuanya sebelum bakal ada lagi korban yang di ganggu oleh mereka..
gua menyuruh mega mengembalikan sarah, yah sarah kembali dalam posisi tertidur..
mega keluar dan ratih mengikutinya, laura tetap di kamar gua dan tiba-tiba dia menangis..
"ini salah gua" ucapnya
"bukan"ucap gua padat
"gara-gara gua sarah jadi ikut-ikutan"
"sini"
laura mendekat dan gua dekap dia di pelukan gua, dan gua berbisik kecil di telinganya..
"kita bakal bales, gua janji" ucap gua
yah gua bakal bales sebelum mereka jadi semakin bringas.. tunggu ..
Gua pulang dari rumah sakit dan masih dengan kepala yang sedikit sakit, gua menuju ke kossan tempat gua di buat seperti ini, gua mulai mencari informasi tentang keberadaan anak-anak punk yang tidak tertangkap, ini belum selesai..
Gua cari sana-sini hasilnya nihil mereka semua menghilang, ah gua masih sangat marah atas kejadian itu, gua lalu ke lp nya Angga, dan gua bertemu dengan Angga, memang gua juga sebenernya kangen sama dia..
"Hadi ya?" Ucap Angga
gua lihat penampilannya berubah, rambutnya sangat gondrong, badannya sedikit berisi..
"Yup"
gua peluk dia dan dia awalnya bertanya tentang ratih..
"nih liat geh di, gua di bawain anyaman sama ratih" dia menunjukan anyaman yang ia kantongi
"gua tau waktu dia buat ini" ucap gua sambil memegan anyaman tersebut
"kok ratih gak lo aja kesini di?" tanya angga
"gak apa-apa ngga, lo udah tau kejadian yang kemaren gua alami" ucap gua
"kejadian apa?" tanyanya
gua membuka tuduh jaket yang gua kenakan dan menunjukan bekas jahitan di kepala belakang gua..
"siapa?" tanya angga
"anak-anak punk, nanti lo cari aja kayanya sih 3 orang yang ketangkep, gua mau minta tolong sama lo, lo lah yang tackle di sel, lo kan orang lama" gua menjelaskan
"gara-garanya apa di?" tanyanya lagi
"ada cewe, sekarang dia di kamar lo" ucap gua
"pacar lo?"
"iya"
angga mengangguk seperti mengiyakan, lalu dia menepuk bahu gua..
"salut gua sama lo, oke deh kalo ada kabar nanti gua kirim pesan ke ratih" ucap angga
"siap"
gua pergi pulang ke kossan, gua lihat sarah lagi gak ada di kossan, mana posisi nya ujan sekarang..
gua tanya ratih, laura dan mega gak tau sarah dimana.
gua telpon dia dan dia menjawab telpon gua.
"halo sayang, kamu dimana?" tanya gua di telpon
"aku keujanan nih, lagi di golden" ucapnya
"ngapain di golden?" tanya gua
"aku niatnya beli makan , terus sekarang kena ujan di depan golden"
"lah? jauh amat kamu cari makan sampe golden?"
"mau beli sate yang enak, kata mba ratih yang enak deket golden"
waduh ngapain dia ke golden, mana udah hampir maghrib lagi, golden kan tempat cafe dan karaoke club gitu..
gua meminjam motor kawan kossan dalam posisi hujan, dan gua menyusul sarah yang ada di depan golden. sesampainya gua disana gua gak liat dia.. dan gua mencoba nelpon dia lagi, sial nomornya gak aktif.
gua cari dia keliling golden, dan gua ngeliat dia pinggir ruko sepi lagi tiduran? ya tiduran. gua deketin sarah dan setelah gua liat mukanya lebam, bajunya robek sampai pakaian dalamnya terlihat, shocked berat gua di situ, tanpa basa basi gua turun dari motor dan deketin dia.
"sarah !" suara gua agak tinggi
dia tetap tidak bangun, gua buka jaket hujan gua yang gua pakai, dan melepas kaos yang gua pakai untuk menutupi tubuh dia, walaupun saat ini gua gak pake baju, gua lebih mentingin sarah di banding diri gua sendiri, gua mencoba telpon orang kossan untuk minta pertolongan, gua kedinginan banget posisi nya saat itu..
selang 15 menit mereka datang menggunakan mobil, ternyata mereka menggunakan mobil fikih, laura menghubungi fikih, sakit memang rasanya, tapi gua gak boleh egois..
gua angkut sarah ke dalam mobil dan gua pakai baju yang di bawa mega, dan segera menuju kossan..
sesampainya di kossan mereka langsung membaringkan sarah di kamar gua, mega mangganti baju sarah yang robek dan laura mengompres luka lebam pada sarah..
asli disitu emosi gua muncak banget, gua tidak melihat hp sarah, sepertinya hilang..
gua duduk di teras depan untuk menenangkan diri gua, gua hisap rokok marlboro gua perlahan, kepala gua sakit..
gua lihat fikih pulang dan tersenyum ke gua, mau gak mau gua juga senyum ke dia karena memang dia gak salah.
gua tetap duduk di teras sampai laura manggil gua..
"di, sarah sadar" panggil Laura
gua masuk ke dalam kamar dan melihat ke adaan sarah, dia menangis ketakutan.
"aku gak tau kenapa, tiba-tiba aku lupa semuanya" ucap sarah sambil menangis
seperti dugaan gua disaat dia tertekan pasti sirih yang ngerasain penderitaanya..
"ga" gua menoleh ke mega
"iya" dia mengangguk tanda mengerti
lalu mega melakukan apa yang telah iya lakukan di part "morelisa" dan sarah seketika hilang ingatan muncul lah sirih..
"kenapa sirih?" tanya gua
"gua coba di rudapaksa dan hp gua dirampas, untung ada orang yang liat dan mereka kabur" ucap sirih
"terus kenapa gua sampe sana orang yang nolong lo gak ada?" tanya gua
"orang itu nyoba ngejer gerombolan itu" jawab sirih
laura yang gak ngerti apa-apa cuma ngeliatin..
"ciri-cirinya?" Ratih yang dari tadi diam mulai angkat bicara
"ada sekitar 5 orangan, mereka seperti segerombolan anak punk" ucap sirih
"bener dugaan gua, mereka yang ada di rumah sakit waktu itu, dia udah incer kita semua" ucap ratih dramatis
gila gua serasa ada di dalam film horror dan gua tokoh utama dalam film itu yang harus menyelamatkan para puteri dari amukan psikopat..
"menurut lo pelaku nya sama gak kaya yang ada di kossan?" tanya gua ke ratih
"gua gak tau, tapi kalo menurut gua sama" ucap ratih
laura duduk lemas, dan mega cuma menunduk , sirih pun terdiam, gua gak pernah ngeliat sirih se down ini,
"kenapa mereka sampe sakitin sarah coba?" tanya gua
"mungkin mereka gak terima kawan mereka ada yang di tangkep pihak berwenang" ucap ratih lagi
gua terus menerawang jauh, ini udah mulai gak beres, harus bener-bener di selesain, kenapa jadi kacau kaya gini..
ini udah bener-bener kacau, gua harus selesain semuanya sebelum bakal ada lagi korban yang di ganggu oleh mereka..
gua menyuruh mega mengembalikan sarah, yah sarah kembali dalam posisi tertidur..
mega keluar dan ratih mengikutinya, laura tetap di kamar gua dan tiba-tiba dia menangis..
"ini salah gua" ucapnya
"bukan"ucap gua padat
"gara-gara gua sarah jadi ikut-ikutan"
"sini"
laura mendekat dan gua dekap dia di pelukan gua, dan gua berbisik kecil di telinganya..
"kita bakal bales, gua janji" ucap gua
yah gua bakal bales sebelum mereka jadi semakin bringas.. tunggu ..
Diubah oleh panjang.kaki 19-07-2019 18:59
itkgid dan 5 lainnya memberi reputasi
6