Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

c4zioAvatar border
TS
c4zio
Ketika Cinta Berkhianat

_______Kata Sambutan_______






Quote:






Cerita ini dimulai dari Gilang yang lahir dari keluarga sederhana dan bersekolah di salah satu SMA Swasta di daerahnya. Gilang suka banget sama olahraga yang namanya Bola Voli.
Postur tubuhnya juga mendukung dengan tinggi 184cm dan berat 73kg.
Wajahnya-pun tergolong tampan.
Gilang juga punya sahabat, Andi Namanya.
Lebih pendek sih dari Gilang tapi dia lebih menawan. emoticon-Cool

Di pertengahan sekolah, gilang bertemu dengan siswi baru, pindahan dari jakarta.






Akankah kisah cinta Gilang berjalan dengan indah seperti yang agan, sista bayangkan??

Daripada ente semua pada KEPO mending langsung aja yuk kita simak ceritanya?




emoticon-Cool

______________________________________






Polling
Poll ini sudah ditutup. - 7 suara
siapakah yang akan jadi pasangan Gilang nantinya??
Syafira
43%
Vinza
29%
Dian
29%
Diubah oleh c4zio 27-03-2016 16:32
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
15.8K
182
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.9KAnggota
Tampilkan semua post
c4zioAvatar border
TS
c4zio
#143
Part 23


Hari sudah berganti malam ketika gue sampai stasiun kota jakarta. Gue gak tau nama daerah tersebut dan hanya mengikuti kemana Andi melangkahkan kakinya. Hiruk-pikuk kota Jakarta telah menyapa kedatangan gue yang pertama kali ini. terdapat banyak sekali gedung perkantoran yang menjulang tinggi di setiap sudut kota. Gue takjub akan kemegahan kota ini. Tapi…

Quote:

Kami berduapun lanjut lagi menyusuri sudut kota Jakarta dengan berjalan kaki sambil mencari warung makan yang terbilang murah. Dan sampailah gue di sebuah warung sederhana yang terbilang cukup sepi konsumen. Andi dan Gue masuk ke dalam warung tersebut dan mencari tempat duduk. Ah, akhirnya gue bisa beristirahat untuk sementara. Punggung dan bahu gue tak kuat lagi untuk membawa barang bawaan yg ada di dalam tas gue ini.
‘Syafira, semoga semua pengorbananku ini tidak sia-sia. Dan kamu menerima aku apa adanya.’


----


Mentari pagi telah menyinari setiap sudut kota Jakarta. Para pekerja kantoran sudah mulai memadati jalan utama ibukota dengan kendaraan pribadi mereka. Gue terbangun di sebuah kamar motel yang semalam gue dan Andi sempat menyewanya. Hari ini gue bakal ngelanjutin perjalanan gue untuk bertemu dengan Syafira di tempat yang udah Andi tentukan. Andi sudah ngajak syafira ketemuan tetapi dia tidak memberitahukan bahwa gue bakalan ikut untuk bertemu dengan Syafira.


Dan tepat pukul 09.15 kami berdua berangkat ke tempat tujuan kami. Gue gak tahu tempat yang akan gue tuju karena semua ini adalah ide Andi untuk mempertemukan Gue dan Syafira di tempat tersebut. Perasaan gue hari ini campur-aduk antara bahagia karena akan bertemu dengan syafira dan juga bingung untuk mengatakan apa saja ke Syafira. Gue kehabisan kata-kata sebelum bertemu dengan dia. Yang ada dipikiran gue sekarang adalah bertemu dengan Syafira.


Quote:


Dan setelah berputar-putar kota Jakarta dan setelah naik turun bus. Akhirnya gue dan Andi sampai di sebuah taman yang menurut gue lumayan asri. Dan gue bersyukur banget karena bisa beristirahat di bangku taman yang lumayan sepi. Andi pun pamit ke gue untuk mencari toilet umum karena sudah gak tahan untuk menuntaskan hajatnya yang dari tadi dia tahan.

Disaat gue bersantai di bangku taman tersebut, gue di datangi seseorang yang sungguh mempesona dan gue pun kaget bukan kepalang. Dia adalah…

Quote:


Gue mengambil nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. Gue harus ungkapin semua perasaan gue ke Syafira sekarang karena ini adalah kesempatan gue. Gue gak mau jadi cowok pengecut yang cuman bisa memandang dari kejauhan orang yang gue cintai.
Quote:

Seketika jantung gue berhenti berdetak untuk beberapa saat. Gue gak bisa berfikir apapun lagi. Gue gak percaya semua ini bakalan terjadi. Hati gue hancur berkeping-keping. Remuk.

“aku pergi dulu yah,lang. maaf aku gak bisa lama disini, aku ada janji.” Ucap Syafira dan meninggalkan gue yang sedang terduduk di bangku taman ini. Sendirian.



Spoiler for Update:
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.