- Beranda
- Stories from the Heart
-Catatan Untuk Riyani-
...
TS
azelfaith
-Catatan Untuk Riyani-
CATATAN UNTUK RIYANI

Sebuah Skripsi

Quote:

(dengerin lagunya dulu ya biar meleleh)

Prologue
Sebut saja namaku Boy, 23 tahun. Penulis? Jelas bukan. Aku hanyalah seorang anak laki-laki yang tumbuh tegak ke atas bersama waktu, soalnya kalau melebar kesamping berarti tidak sesuai kayak iklan Boneto. Dilecut dalam romantika kehidupan labil (bahkan sampai sekarang.
-Editor).Tulisan ini kupersembahkan untuk seorang gadis, sebut saja Bunga. Eh, jangan. Nama Bunga sudah terlalu mainstream dan negatif, Sebut saja Riyani, itu lebih indah dibaca dan tanpa konotasi negatif berita kriminal. (iya gimana sih..
- Editor)Ya, Riyani itu kamu. Bukan Riyani yang lain. (Emang Riyani ada berapa gan?
- Editor) Aku menulis ini karena aku tak punya harta materi (Hiks..kasihan
- Editor). Karena aku tak punya apapun. Karena aku bahkan tak ingat apa yang jadi favoritmu. Aku hanya tahu kau suka membaca, maka aku hanya bisa mempersembahkan tulisan ini sebagai ungkapan terima kasihku untukmu Riyani, seseorang yang akan kunikahi nanti. (Ciyyeeee.. suit-suit dah mau kimpoi nih..
- Editor)Dan kau Riyani, perhatikanlah bagaimana kuceritakan masa-masa dimana aku tumbuh dewasa hingga kutitipkan kepingan hati terakhirku padamu. Masa-masa dimana aku belajar, ditempa, jatuh remuk, dan kembali bangkit karenamu.. (Ceiileee romantisnyaaa...
- Editor).
DAFTAR ISI
Quote:
INTERLUDE
Quote:

RULES
Quote:

Q & A
Quote:

Jangan lupa komen, rates, dan subscribe.
Ijo-ijo belakangan mah gak masalah.

Diubah oleh azelfaith 04-07-2016 15:20
septyanto memberi reputasi
2
110.5K
623
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
azelfaith
#563
8.4. Loves 1
'2016
"Badai tak pernah datang dengan malu-malu. Dia akan menghempasmu lembut dengan kerikil-kerikil tajam yang terbawa angin. Dia bisa memelukmu dalam dinginnya kelam yang beku. Badai tak pernah datang malu-malu. Namun, badai pasti berlalu."
'2012
"Sudah jam 9," ujarku pelan.
Dia terdiam seakan paham. Dulu, ya dulu setahun yang lalu mungkin, jam 9 adalah tanda akan waktuku untuk pulang. Dulu, kami terbiasa akan batas waktu itu. Namun sekarang semua berbeda. Akan berat rasanya ketika kau harus pergi dan tak ada kesempatan untuk kembali.
'2012
"Jadi benar kalian akan menikah"
"Iya dong," jawabku renyah.
"Tak terasa ya" katanya lagi.
"Maksudmu?"
"Waktu berlalu begitu cepat. Sekarang sahabatku akan segera menikah."
"Hehehe.. doakan saja lancar."
"Tentu," jawabnya sembari menerawang ke langit-langit malam. "Bulannya begitu terang, sayang langit berawan. It would be a perfect fit for a lonely night."
"Hmmm.." akupun ikut melihat.
Bulan itu berbentuk sabit dengan kilau putih cerah. Sinarnya cukup terang dengan beberapa potong awan yang menghiasinya. Bintang-bintang tampak pula berkelip-kelip menyemarakkan indahnya malam. Hanya potongan roti bakar di piringku yang sudah tak indah lagi. Aku meraih gelas capuccino di meja dan meminumnya hingga tegukan terakhir. Terlampau manis hingga meninggalkan bekas serak di tenggorokan.
"Pulang yuk.." ajakku.
"Kau akan berapa lama disini?" tanyannya.
"Mungkin besok atau lusa pulang. Tak nyaman numpang di kos orang."
"Setelah kau menikah nanti, masih bisa gak ya kita begini? Makan malam bareng sebulan sekali?"
"Ngomong apa sih? Ya bisalah, kita bisa bertiga malah."
"Oh iya, pasti seru! katanya penuh harap.
"Pasti lah."
Kamipun beranjak pulang setelah membayar di kasir. Pergi meninggalkan dua bekas piring dan dua gelas capuccino yang sudah habis. Capuccino terakhir yang pernah kuteguk.
'2007
Feromon adalah sejenis zat kimia yang dihasilkan oleh makhluk hidup untuk memikat lawan jenisnya. Singkat kata itu adalah parfum alami yang dikeluarkan oleh tubuh sendiri. Tak berbau, tak berasa, tapi mematikan. Eh bukan, itu kentut. Feromon adalah satunya lagi. Feromon berfungsi untuk mengenali sesama jenis atau kelompok dan juga membantu proses reproduksi. Jadi feromon itu eksklusif hukumnya. Meski mungkin pada jaman sekarang ada saja orang yang menjual parfum berlabel feromon yang diklaim membantu memudahkan jodoh. Entah bagaimana produsennya membuat, mungkin dia memeras kelenjar endokrin sapi atau kambing. Membuat pemakai parfum itu berjodoh dengan hewan-hewan tersebut.
Kenapa membahas feromon? Karena hatiku saat ini sedang dagdigdug ketika duduk bersebelahan dengan seseorang yang berlawan jenis. Aku mulai berpikir jauh-jauh kesana karena materi tersebut pernah diajarkan dalam materi ipa. Apakah benar ini efek dari feromon atau akunya saja yang memang sedang panik.
Degup jantung mulai berkurang dalam senam. Sepertinya semua baik-baik saja.
Sinar matahari sore menyengat panas, semburat kuning membayangi rambutnya.Pelan tangan itu bersambut ringan. Tanganku menggenggam gemetar.
"Udah tiga bulan pacaran masih aja keki.." ledek Wandany sekali lagi.
"Badai tak pernah datang dengan malu-malu. Dia akan menghempasmu lembut dengan kerikil-kerikil tajam yang terbawa angin. Dia bisa memelukmu dalam dinginnya kelam yang beku. Badai tak pernah datang malu-malu. Namun, badai pasti berlalu."
****
'2012
"Sudah jam 9," ujarku pelan.
Dia terdiam seakan paham. Dulu, ya dulu setahun yang lalu mungkin, jam 9 adalah tanda akan waktuku untuk pulang. Dulu, kami terbiasa akan batas waktu itu. Namun sekarang semua berbeda. Akan berat rasanya ketika kau harus pergi dan tak ada kesempatan untuk kembali.
****
'2012
"Jadi benar kalian akan menikah"
"Iya dong," jawabku renyah.
"Tak terasa ya" katanya lagi.
"Maksudmu?"
"Waktu berlalu begitu cepat. Sekarang sahabatku akan segera menikah."
"Hehehe.. doakan saja lancar."
"Tentu," jawabnya sembari menerawang ke langit-langit malam. "Bulannya begitu terang, sayang langit berawan. It would be a perfect fit for a lonely night."
"Hmmm.." akupun ikut melihat.
Bulan itu berbentuk sabit dengan kilau putih cerah. Sinarnya cukup terang dengan beberapa potong awan yang menghiasinya. Bintang-bintang tampak pula berkelip-kelip menyemarakkan indahnya malam. Hanya potongan roti bakar di piringku yang sudah tak indah lagi. Aku meraih gelas capuccino di meja dan meminumnya hingga tegukan terakhir. Terlampau manis hingga meninggalkan bekas serak di tenggorokan.
"Pulang yuk.." ajakku.
"Kau akan berapa lama disini?" tanyannya.
"Mungkin besok atau lusa pulang. Tak nyaman numpang di kos orang."
"Setelah kau menikah nanti, masih bisa gak ya kita begini? Makan malam bareng sebulan sekali?"
"Ngomong apa sih? Ya bisalah, kita bisa bertiga malah."
"Oh iya, pasti seru! katanya penuh harap.
"Pasti lah."
Kamipun beranjak pulang setelah membayar di kasir. Pergi meninggalkan dua bekas piring dan dua gelas capuccino yang sudah habis. Capuccino terakhir yang pernah kuteguk.
****
'2007
Feromon adalah sejenis zat kimia yang dihasilkan oleh makhluk hidup untuk memikat lawan jenisnya. Singkat kata itu adalah parfum alami yang dikeluarkan oleh tubuh sendiri. Tak berbau, tak berasa, tapi mematikan. Eh bukan, itu kentut. Feromon adalah satunya lagi. Feromon berfungsi untuk mengenali sesama jenis atau kelompok dan juga membantu proses reproduksi. Jadi feromon itu eksklusif hukumnya. Meski mungkin pada jaman sekarang ada saja orang yang menjual parfum berlabel feromon yang diklaim membantu memudahkan jodoh. Entah bagaimana produsennya membuat, mungkin dia memeras kelenjar endokrin sapi atau kambing. Membuat pemakai parfum itu berjodoh dengan hewan-hewan tersebut.
Kenapa membahas feromon? Karena hatiku saat ini sedang dagdigdug ketika duduk bersebelahan dengan seseorang yang berlawan jenis. Aku mulai berpikir jauh-jauh kesana karena materi tersebut pernah diajarkan dalam materi ipa. Apakah benar ini efek dari feromon atau akunya saja yang memang sedang panik.
Quote:
Degup jantung mulai berkurang dalam senam. Sepertinya semua baik-baik saja.
Quote:
Sinar matahari sore menyengat panas, semburat kuning membayangi rambutnya.Pelan tangan itu bersambut ringan. Tanganku menggenggam gemetar.
"Udah tiga bulan pacaran masih aja keki.." ledek Wandany sekali lagi.
Diubah oleh azelfaith 24-03-2016 20:56
0
