TS
rahan
- ARTI IELTS DAN TOEFL - BUKAN UJIAN BIASA

Tentunya saya yakin, banyak kaskuser yang berkunjung ke sub forum Education sebagian besar pegiat pendidikan dan pemburu beasiswa atau mungkin calon pemburu beasiswa yang tentunya membutuhkan INFO lebih mengenai ujian populer untuk standarisasi kemampuan bahasa Inggris akademik internasional yaitu TOEFL ITP, IELTS dan TOEFL iBT.
Pada thread kali ini, saya akan menjelaskan tentang scoring IELTS Listening dan Reading, Writing dan Speaking. Saya juga akan bicarakan hubungannya dengan JAM BELAJAR yang dibutuhkan. Serta kaitannya dengan TOEFL ITP dan IBT. Tak lupa pula membahas CEFR. Sebelum itu, perhatikan baik - baik gambar tabel panduan nilai di bawah ini.

Saat mempelajari IELTS dan TOEFL orang Indonesia pada umumnya tidak memiliki bayangan seberapa sulitnya mencapai nilai yang baik dalam IELTS dan TOEFL.
Untuk IELTS Reading dan Listening keduanya masing masing memiliki jumlah total soal 40 nomor. Katakanlah anda mendapat total benar Listening 26 dan total benar Reading 19 itu artinya anda akan dapat nilai Listening 6 dan Reading anda 5.5.
Untuk Writing dan Speaking keduanya akan dinilai oleh examiner terlatih yang bertugas sebagai pengoreksi hasil ujian anda.
Untuk IELTS Speaking - komponen yang akan dinilai ada 4 yaitu:
1. Pronunciation,
2. Vocabulary,
3. Grammar serta
4. Fluency dan Coherence
Untuk IELTS Writing - komponen yang akan dinilai ada 4 yaitu:
1. Task Achievement / Response
2. Coherence & Cohesion
3. Grammatical Range + Accuracy
4. Vocabulary (Lexical Resource)
Anda akan mendapat nilai untuk masing-masing band dan anda juga akan mendapat nilai total band IELTS.
Misal:
Kandidat A: L = 6.5 + R = 6.5 + W = 5 + S = 7 [ 25/4 = 6.25 = 6.5]
Kandidat B: L = 4 + R = 3.5 + W = 4 + S = 4 [15.5/4 = 3.875 = 4.0]
Kandidat C: L = 6.5 + R = 6.5 + w = 5.5 + S = 6 [24.5 / 4= 6.125 = 6.0]
Nah, jadi nilai IELTS anda tentunya tidak asal-asalan ditentukan, melainkan didapat dari hasil ujian anda setelah melalui prosedur analisis yang mendalam oleh pihak penyelenggara ujian.
Anda disini perlu berkenalan dengan CEFR (Common European Framework of Reference]. Yaitu suatu skema leveling dalam pembelajaran bahasa A1 A2 B1 B2 C1 C2.
IELTS 8.5 - 9 = Level C2
IELTS 7 - 8 = Level C1
IELTS 5.5 - 6.5 = Level B2
IELTS 4 - 5 = Level B1
IELTS 3 = Level A2
dibawahnya level A1 ... (sedih) ...
Nah untuk menghubungkan TOEFL ITP dan TOEFL IBT kita tidak bisa menghubungkannya langsung ke skor IELTS melainkan hanya bisa dihubungkan dengan level CEFR.
TOEFL ITP
337 ke atas level A2,
460 ke atas level B1,
543 ke atas level B2,
627 ke atas level C1
beda dengan TOEFL IBT yang lebih sebanding dengan IELTS

Sekarang waktunya kita simak teori jam belajar CEFR yang dibutuhkan untuk bahasa Inggris:

Cambridge ESOL menyatakan bahwa untuk bisa sampai di level CEFR tertentu, dibutuhkan prakiraan jam belajar tertentu.
Sekarang katakanlah seorang kaskuser belajar seminggu 9 jam (belajar serius dan intensif dipandu) 3 jam x 3 hari.
Dalam 1 bulan beliau hanya belajar 36 jam.
Untuk stabil di level B1 saja setidaknya akan butuh 9 hingga 10 bulan [sekitar 360 jam].
Untuk stabil di level B2 akan butuh sekitar 15 bulan [sekitar 550 jam].
Untuk stabil di level C1 akan butuh sekitar 21 bulan [756 jam].
Tentunya beda latar belakang, usia, keterpaparan keseharian dengan bahasa Inggris, serta intensitas belajar masing-masing orang akan berbeda-beda, sehingga data teori jam belajar tadi adalah sifatnya panduan umum saja.
Meskipun demikian, hendaknya siapapun harus mulai berpikir lagi bila masih akan menunda-nunda mulai belajar bahasa Inggris dengan intensif dan serius untuk menembus IELTS dan TOEFL. Ingat bahwa kita butuh B2 dan C1 untuk gelar pascasarjana.
Dan jangan lupa, bahwa kemampuan Writing dan Speaking orang Indonesia: (data IELTS 2014)
Reading = 6.7
Listening = 6.6
Writing = 5. 8
Speaking = 6.2
Artinya kurang lebih orang Indonesia itu bila Reading dan Listeningnya ada di band 7 .. biasanya Writingnya ada di Band 6 dan Speakingnya antara band 6 atau 6.5
Ini menunjukkan bahwa kemampuan Writing dan Speaking orang Indonesia masih belum setara dengan kemampuan Reading dan Listeningnya. Diperlukan upaya lebih untuk menseriusi perbaikan writing dan speaking agar ada di level yang sama dengan reading dan listening.
Bagaimana kita akan menutup beda tersebut bila kita tidak menseriusi belajar menulis dan speaking yang baik?
Thread ini tidak dibuat sebagai upaya melemahkan semangat kaskuser sekalian. Sama sekali tidak. Justru sebaliknya, thread ini dibuat untuk menyadarkan bahwa adalah SANGAT KELIRU untuk menunda mempelajari bahasa Inggris dengan serius dan sungguh-sungguh. Dibutuhkan waktu yang cukup, usaha yang tak sedikit dan keseriusan untuk membangun kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni.
Kalau ada kaskuser yang PEDE bisa tembus dengan hanya belajar 2 - 3 bulan saja, ya tentu akan tetap saya sarankan maju dengan semangat .. akan tetapi harap untuk melakukan pengukuran mandiri atas kemampuannya saat ini dan target realistiknya, hendaknya menghitung kira-kira usaha seperti apa yang harus dilakukan bila ingin memadatkan materi belajar 20 bulan menjadi hanya 2 - 3 bulan saja.
Misalkan kemampuan saat ini baru di band 4 .. ingin dapat hasil band 7 dalam 2 bulan .. nah yang seperti ini biasanya sulit. Dan karena ketidaktahuan .. tetap dihantam juga IELTS testnya, melayanglah 195 dollar sia - sia
.. dan beroleh sertifikat dengan band 4. Ini yang hendaknya bisa kita hindari setelah memahami info yang disampaikan di thread ini. Jangan lupa bahwa IELTS dan TOEFL hanyalah gerbang awal, anda masih harus mengasah bahasa Inggris spesifik bidang anda dan juga bahasa Inggris spesifik jurnal. Tak ada kata lain selain memulai mengejar cita-cita anda sekarang. Sekalipun anda baru mengharap ikut beasiswa 2, 3 tahun lagi, mulailah berbenah bahasa sekarang.
Kita tahu IELTS dan TOEFL IBT ujian yang lumayan mahal = 195 dollar
ITP = 450 - 475 ribu rupiah.
Jangan sia-siakan uang hasil tabungan / kerja keras anda untuk selembar kertas yang tak bisa digunakan untuk mendorong mimpi anda bila nilainya tak sesuai dengan target. Untuk itu, sekali lagi .. persiapkan dengan baik ... ubah perspektif belajar bahasa bisa instan, dan mulai upayakan langkah anda kedepannya.
IELTS dan TOEFL .. jelas bukan ujian biasa.
THREAD INI DILENGKAPI SERI PELAJARAN MENULIS ESSAY IELTS, SERI PELAJARAN MENULIS KNT IELTS, DAN FOKUS READING
NB: Semua sample essay dan KNT di SERI PELAJARAN MENULIS ini adalah essay dan KNT buatan saya sendiri.
NB: Semua sample essay dan KNT di SERI PELAJARAN MENULIS ini adalah essay dan KNT buatan saya sendiri.
DAFTAR ISI THREAD
1. TES KEMAMPUAN ANDA DI LEVEL APA
2. SERI PELAJARAN MENULIS ESSAY IELTS 1
3. SERI PELAJARAN MENULIS ESSAY IELTS 2
4. SERI PELAJARAN MENULIS ESSAY IELTS 3
5. MISTERI SALIN ESSAY
6. SERI PELAJARAN MENULIS ESSAY IELTS 4
7. SERI PELAJARAN MENULIS ESSAY IELTS 5
8. SERI PELAJARAN MENULIS ESSAY IELTS 6
9. SERI PELAJARAN MENULIS ESSAY IELTS 7
10. SERI PELAJARAN MENULIS ESSAY IELTS 8
11. SERI PELAJARAN MENULIS ESSAY IELTS 9
12. SERI PELAJARAN MENULIS ESSAY IELTS 10
13. SERI PELAJARAN MENULIS ESSAY IELTS 11
14. SERI PELAJARAN MENULIS KNT IELTS 1
15. SERI PELAJARAN MENULIS KNT IELTS 2
16. SERI PELAJARAN MENULIS KNT IELTS 3
17. SERI PELAJARAN MENULIS KNT IELTS 4
18. SERI PELAJARAN MENULIS KNT IELTS 5
19. SERI PELAJARAN MENULIS KNT IELTS 6
20. SERI PELAJARAN MENULIS ESSAY IELTS 12
21. SERI PELAJARAN MENULIS ESSAY IELTS 13
22. TABEL INVESTASI WAKTU BELAJAR IELTS
23. SERI PELAJARAN MENULIS ESSAY IELTS 14
24. SERI PELAJARAN MENULIS ESSAY IELTS 15
25. SERI PELAJARAN MENULIS ESSAY IELTS 16
26. SERI PELAJARAN MENULIS ESSAY IELTS 17
27. SERI PELAJARAN MENULIS ESSAY IELTS 18
28. SERI PELAJARAN MENULIS ESSAY IELTS 19
29. SERI PELAJARAN MENULIS ESSAY IELTS 20
30. FOKUS READING
31. SAMPEL SPEAKING 8.5
32. BELAJAR GORENG TENSES
33. SERI PELAJARAN MENULIS ESSAY IELTS 21
34. SERI PELAJARAN MENULIS ESSAY IELTS 22
35. VIDEO APA ITU IELTS
36. SERI PELAJARAN MENULIS KNT IELTS 7
37. SERI PELAJARAN MENULIS KNT IELTS 8
38. SERI PELAJARAN MENULIS KNT IELTS 9
Diubah oleh rahan 19-11-2016 23:25
viensi dan 2 lainnya memberi reputasi
3
107.3K
380
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Education
23.3KThread•16.2KAnggota
Tampilkan semua post
TS
rahan
#70
SERI PELAJARAN MENULIS ESAI IELTS #13

We live in a technological age. However, technology cannot solve all the world's problems. Therefore, some people argue that we need to place less emphasis on technological solutions and more on other values.
To what extent do you agree or disagree with this opinion? You should use your own ideas, knowledge and experience to support your arguments with examples and relevant evidence.
The rapid development of technology has given many people new access to information. This, in turn, leads to a better functioning society as the information flows easily to all around the world. However, some people would argue that technology is not the solution for world’s problems. It is agreed that technology is a tool that helps make life become easier and that it is more of a medium rather than an end goal.
The problems in people’s life are so many that we might not be able to count it, even if we try. Now we have a global concern of what to do when our oil supply is no longer capable of meeting the demand of billions of cars all around the world. Technology answers that problem in the form of electric cars. People used to have problems with books being expensive, and we are worried about our trees that turned into a pulp to create paper for books and other printing needs. Technology gives the solution to that problem in the form of an e-book. Technology can be used for positive things.
On the other hand, modern people also worry about their bank account being hacked. In addition, identity theft can make someone very miserable these days; a new form of crime that we never imagine twenty years ago. Bullying used to happen in the school classroom, but now it has moved to a various channel of social networks. Bandits are still trying to rob our money; however, they are doing so now by tapping to digital cookies in our browser. The government, network provider and criminals watch our browsing habit closely. Technology, along with all its advantages, has also created a false sense of freedom and has made us vulnerable to a certain degree.
We all want to believe that technology is the key to ending all the existing injustice in this world. However, it is not and it never will be. I believe what we need is to be more tolerant of others. There are poor people out there who live in poverty and unhealthy living conditions without any possibility to change their life. It is time for us to use our smartphone to obtain some money and make some charity and donation for the unfortunate people. If we refuse to let technology rules over us, we will be able to use it to make this world slightly better.
To sum up, it is obvious that from the long discussion above, I have shown facts of technology according to its advantage, disadvantage, and how we need to react. However, it is important that we hold a realistic expectation of what technology can and cannot do instead of looking at it as a quick fix for any problems. In the end, we are the one who utilize technology and decide whether it leads to a good thing or to a bad end.
482 words - 39 menit
Semoga bermanfaat
Quote:
Betul sekali gan. Dan dalam konteks belajar tentunya harus dengan semangat dan disegerakan, karena butuh waktu untuk meningkatkan keahlian kita. Thank you udah mampir di thread ane.
Diubah oleh rahan 27-03-2016 02:46
0