Kaskus

Story

laxusdreAvatar border
TS
laxusdre
Pengalaman Bekerja Di Gedung Seram ( Horror Story )
halo penghuni kaskus sekalian , setelah baca - baca thred di sini ane jadi prihatin, sedikit sekali cerita yang di ceritakan sampe tamat. ane jadi ter inspirasi untuk menceritakan cerita ane ini kepada kaskuser sekalian , saya harap agan agan semua suka dengan cerita saya. cerita ini adalah pangalaman nyata ane saat masih bekerja di sebuah gedug di jakarta , ane yakin kalian semua juga pasti tau kok apa itu gedung, karna udah terkenal se antero jakarta emoticon-Ngakak
perlu ane sampaikan sebelumnya cerita di sini nama tokoh selain nama ane akan ane samarkan, untuk gedung dan perusahaan juga akan ane samarkan namanya ya , yang tau ya di pendem dalam hati aja. perlu ane sampaikan juga ada beberapa cerita BB17+ di beberapa part nya. masalah percaya atau nga itu kembali ke diri masing - masing, ane hanya menceritakan pengalaman ane saya hehe.

ok semua siap ya gelar tikernya emoticon-Ngakak


NB : Update untuk Prolog & Part 1 sudah tersedia di page one selamat membacaemoticon-Traveller emoticon-Traveller
jangan lupa tingalin jejak & Rate ya hehe

EPILOG
PART 1
PART 2
PART 3
PART 4
PART 5
PART 6
PART 7 - FINAL CHAPTER
Diubah oleh laxusdre 23-03-2016 16:28
btarim1Avatar border
anasabilaAvatar border
11akusayangi010Avatar border
11akusayangi010 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
274.3K
375
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
laxusdreAvatar border
TS
laxusdre
#9
PART 1

Hari itu saya bergegas bangun setelah mendengar suara alarm di HP saya berbunyi, mandi dan sarapan saya selesaikan hanya dengan 1 jam , waktu saat itu menunjukan pukul 6.30 pagi , saya pun bergegas memanaskan mobil saya yang akan saya pakai untuk interview hari ini. Setelah berpamitan dan meminta restu pada orang tua , saya pun pergi meninggalkan rumah menuju daerah gatot subroto Jakarta , seperti biasa jalan di Jakarta saat pagi hari waktu orang berangkat bekerja sangatlah padat. Saya butuh waktu 1,5 jam untuk sampai lokasi dari rumah saya di mayestik Jakarta. Pukul 9 pagi saya sudah sampai di gedung tempat calon saya akan bekerja jika di terima nanti.

Kesan pertama saya melihat gedung ini adalah kagum, gilee ni gedung cakep bener , beda dari pada yang lain bicara saya dalam hati. Ya gedung dengan design unik ini sungguh keren , saya seakan bekerja di itali, karna memang dekorasi gedung di penuhi dengan nuansa romawi kuno. Begitu sampai saya langsung menemui reception gedung untuk menukar kartu identitas saya dengan kartu tanda masuk sebagai tamu di gedung itu.

“Selamat pagi pak, ingin ke lantai berapa pak?” kata reception itu ke saya.
“ke lantai 8 mbak ke PT Angin Ribut ( nama di samarkan )” sambung saya
“ baik , ini kartu visitor nya dan silahkan bapak naik lift itu” sambil menunjuk sudut lift.
“ok , terima kasih mba” tutup saya di barengi dengan senyum mba reception yang manis itu.

Setelah mendapat kartu tanda masuk, saya langsung menuju lift yang di tunjukan mba tadi ke saya. Kondisi lift saat itu bisa di bilang rame, karna banyak juga karyawan yang baru pada datang. Begitu pintu lift terbuka saya bergegas masuk ke dalam agar bisa cepat sampai lantai tujuan, begitu masuk saya pencet lantai yang saya tuju yaitu lantai 8 di iringi dengan orang – orang yang ingin naik juga ke lantai yang mereka tuju. Tak lama pintu lift tertutup. Di dalam lift saya berfikir , ini lift jalan kaga yak kok kaga naik naik. Setelah bicara seperti itu lift pun mulai berjalan ke atas, Dan saya pun menjadi tenang. Setelah diam di lift saya bicara dalam hati lagi. Ini lift jalannya pelan amat kaga nyampe – nyampe. Belum 10 detik saya bicara begitu sebelah saya pun nyeletuk. Kebiasaan ni lift kaga bener – bener sambil berbicara ke sebelahnya yang mungkin temannya. Sebelahnya pun hanya geleng – geleng dan tertawa sinis sambil memandang layar penunjuk lantai. Cukup lama untuk saya sampai lantai 8 , saya pikir bagaimana yang menuju lantai lebih atas dari saya missal 20. Saya tidak banyak berfikir masalah tadi , karna di kepala saya hanya memikirkan bagaimana saya bisa di terima di tempat saya melamar kerja ini.

Tak sulit untuk saya menemukan perusahaan yang saya tuju. Karna di lantai itu Cuma ada 2 perusahaan. Sebelum saya masuk, saya sempatkan dulu ke toilet untuk merapikan pakaian / sekedar merapikan rambut. Saya pun berjalan menuju toilet sebelum sampai toilet saya melewati emergency exit dan “BRUKK” suara keras terdengar. Seperti ada yang baru menutup pintu , karna suara itu berasal dari emergency exit otomatis suaranya akan mematul dan begema sehingga menjadi sangat keras. Saya kaget bukan main karna memang keadaannya sepi saat itu. Saya pun berlalu menuju toilet seakan tidak terjadi apa – apa. Selesai dari toilet saya langsung menuju reception tempat saya melamar pekerjaan.

“ selamat pagi pak , ada yang bisa di bantu ?” sambut reception itu.
“selamat pagi mbak , saya andre ingin bertemu dengan pak Jimmy bagain IT ( Nama di samarkan )” balas saya.
“oke , keperluannya apa ya pak ?” balas reception itu.
“saya ada jadwal interview dengan bliau jam 10 mba” jawab saya.
“baik , silahkan di tunggu di sana pak.” Sambil menunjukan sofa dimana saya suruh menunggu.
“terima kasih.” Jawab saya di balas dengan senyum manis mba receptionis itu.

Lumayan lama saya menunggu di sofa ini. Mungkin sekitar 15 menitan, sambil menunggu saya pun berbicara sendiri dalam hati. Boljug ni kantor isinya cakep – cakep pula sambil memandang karyawan wanita yang lalu lalang keluar masuk kantor. Asik dengan memandanggi perempuan sampai saya nga sadar kalau di pangil mba reception.

“pak” panggil reception itu nada bingung karna saya tidak mendengar mungkin.
“oh iya maaf mba, gimana” jawab saya.
“pak jimmy sudah di rungan , bisa ikut saya” sambil melenggang keluar dari meja reception.

Saya pun mengikuti dari belakang, tak lama kita sampai di rungan kecil , yang hanya bisa menampung 4 orang di dalamnya, mungkin ruangan ini khusus untuk yang interview pikir saya. Saya pun di persilakan masuk oleh reception dan tak lupa saya ucapkan terima kasih. Dan reception itu membalas dengan sukses interviewnya pak sambil tersenyum. Saya pun membalas senyuman itu, akhirnya saya bertemu dengan calon user saya di perusahaan ini, pertanaan demi pertanyaan pun di ajukan ke saya, saya sukses menjawab semua pertanyaan bliau dan menurut saya bliau sangat puas dengan jawaban saya. Tak lama saya di suruh tunggu oleh pak jimmy sendiri di ruangan ini. Karna dia bilang dia ingin mendiskusikannya dulu dengan bagain HRD. Saya pun mempersilakan bliau. Sekitar 20 menit saya munggu datanglah seorang wanita sambil mengetuk pintu dan membukanya.

“selamat pagi, Andre ya ? perkenalkan saya Riane (Nama di Samarkan) hrd manager di sini” sambil mengulurkan tangan seperti orang hendak bersalaman.
“selamat pagi bu , iya saya andre, senang berkenalan dengan ibu” jawab saya.
“eits, jangan panggil ibu dong , emang saya sudah tua? Panggil aja riane” jawab dia.

Riane ini memang nga bisa di bilang tua, dengan tebakan saya dia baru berumur 27 – 29. Apa lagi penampilannya hari ini ,rambut panjang ter urai dengan kulit putih mulus keturunan orang Chi*a memakai rok pendek di atas lutut dan kemeja ketat lengan panjang yang di gulung dan kancing atasnya di biarkan terbuka. Jadi saya bisa melihat belahan dada nya saat dia mau duduk di depan saya tadi. Memang yang seperti ini sih nga pantes di panggil ibu.tapi karna niat saya di sini mencari pekerjaan, terpaksa saya harus berprilaku formal. Hehe.

“ eh iya maaf, tapi apa nga papa saya mangil seperti itu?” jawab saya.
“santai aja kali”sambil tersenyum dan membaca Cv saya.
“oke jadi kamu lulusan universitas indoneisa maju ya ( nama di samarkan ) bisa ceritakan tentang kamu?” mulai dia.
Saya menjelaskan dirri saya dari A sampai Z dan kenapa saya ingin bekerja di kantor mereka.
“oh gitu, oke tadi pak jimmy udah bilang ke saya , jujur dia tertarik dengan kamu , dan kita memang lagi membutuhkan orang segera di posisi ini. Jadi kalo kamu oke dengan ini. Kita tingal bahas kapan kamu bisa masuk di sini.” Jawab dia sambil menyodorkan kertas offering letter ke saya.
Tak butuh waktu lama untuk saya membaca surat itu dan saya langsung oke dengan tawaran mereka. Dimana memang yang Cuma saya lihat gaji dan fasilitas jika saya bekerja di sini.

“saya oke dengan ini, dan siap bergabung di perusahaan ini” buka saya.
“oke deh kalo begitu, jadi kamu bisa join kapan?” balas dia
“ karna hari ini rabu, mungkin saya bisa join senin minggu depan” jawab saya.
“ wah bagus, kan memang kita sedang butuh cepat , jadi semakin cepat semakin baik.” Sambung dia”

Saat itu hanya ada obrolan basa basi karna memang pembicaraan serius kami sudah selesai dan saya pun fix bekerja di kantor ini senin depan, lega hati saya sekarang, perasaan yang saya rasakan saat itu. Setelah semua beres saya pun dan riane pergi menuju pintu depan dimana saya akan pulang ke rumah dan riane mengantar saya sampai depan.

“oke andre, sampe bertemu hari senin ya.” Ucap riane, sambil membukakan pintu untuk saya.
“ baik, terima kasih” tutup saya.

Saat menunggu lift saya tidak lupa BBM yudha meng infokan akan bekerja di kantor yang sama di senin depan, dan yuda pun membalas dengan gembira. Lama saya menunggu lift, karna saat itu lift turun penuh semua, akhirnya saya coba naik dulu, baru turun dengan tidak keluar lift. Lift terbuka dan sayapun naik, lift berjalan naik. Seperti awal lift ini jalannya lama sekali, saya pun berbicara pelan, lama beud ni lift. Karna di lift itu memang Cuma ada saya, jadi saya tidak bicara dalam hati lagi. Hahahaha.

Baru bicara kaya gitu lift tiba – tiba berhenti. Waduh panik bukan main saya saat itu mencoba menekan – nekan tombol bantuan lift tapi tidak ada yang menjawab. Dengan lemas saya pun bersandar pada pingiran lift. Wah gila masuk belom udah ke kurung di lift. Saut saya, tidak lama lift pun kembali jalan, alhamdulilah saya bilang. Lift pun berhenti di lantai 14. Saya tunggu tidak ada yang masuk , akhirnya saya pencet tombol untuk menutup pintu lift, saat itu lift sudah berubah, dari naik menjadi turun. Saat pintu lift mau tertutup saya mendengar teriakan. “TUNGGUUU” saya pun bergegas membuka kembali pintu lift, saya lihat ada perempuan berjalan dengan menunduk masuk lift. Tanpa sepata kata pun perempuan itu pun diam di belakang, karna memang saat itu saya berda di depan tempat tombol lift. Saya segera menutup pintu lift. Di dalam lift saya berfikir, ni cewe udah di bukain lift kaga ada makasih makasih nya” karna lift berjalan lama saya pun main HP untuk menghilangkan perasaan bosan. Terlalu fokus main HP tak sadar pintu lift sudah terbuka dan saya pun turun. Saat saya keluar saya melihat pantulan dari lift depan kalau di belakang saya tidak ada orang. “DENGGG” saya langsung melirik ke belakang dimana tadi kan saya ber dua dengan perempuan tak tau terimakasih itu, pikir saya. Setelah saya melirik, ternyata memang benar lift nya KOSONGG. Kaki berasa lemes nga ketulungan saat itu. Dengan sedikit Tarik nafas. Ane pun jalan meninggalkan zona lift itu tanpa sepatah kata ter ucap di mulut saya. Saya hanya bicara dalam hati.
“yah, di kerjain setan gw” pikir saya.
saya pun segera bergegas menukar kartu visitor saya tadi dengan identitas saya. Dan ingin segera pergi dari gedung ini. Begitu selesai menukar saya pun segera ngacir ke B2 tempat saya parkir mobil saya. Saat itu lumayan sepi suasananya. Saya parkirkan mobil saya di tengah. Setelah berjalan saya tegaskan penglihatan saya. Dan ternyata ada perempuan yang di lift tadi berdiri di pojokan parkiran basement tempat saya parkir mobil.
“ yah ilah ketemu lagi ama dia” pikir saya dalam hati dengan nafas yang rasanya berat banget.
Nga mau terbawa suasana, ane pun dengan sok cool masuk ke mobil seakan tidak ada apa – apa.nga pake di panasin saya langsung gas pol mobil saya untuk naik ke B1 dan akhirnya keluar gedung ini. Sepanjang jalan keluar lah kata – kata kebun binatang ane lontarkan di dalam mobil karna kesal, kenapa bisa terjadi hal kaya begini. Sampe rumah, ane langsung teelfon si yudha tanpa sempat ganti baju dan lain lain untuk menceritakan pengalaman nga enak yang tadi saya alamin. Dah yuda pun Cuma diam.
“apaaaa, lu ketemu sama dia?.” Berbicara dengan nada pelan dan kaya orang terkejut.
“iye nyetttttt , apaan sih tuh?” jawab saya.
“dia itu sebenrnya……………………………………..

BERSAMBUNG

Hayooo siapakah dia ? emoticon-Ngakak
Buat yang pernah kerja / tau story ni gedung pasti nga asing dah tuh sama dia. Bersmbung dulu gan. Ntar di lanjut lagi. Secepetnya ane akan update kalo ada kesempatan, kalo banyak peminatnya, ni cerita pasti akan ane tamatin. Ane orangnya anti PHP gan emoticon-Ngakak
oh iya mohon maaf kalo kata"nya ada yang typo, sebelum ane post , ane tulis dulu word soalnya saat ane ketik sempet kena auto cheker.:sedih
Diubah oleh laxusdre 17-03-2016 16:42
gegeemlnaa
padasw
padasw dan gegeemlnaa memberi reputasi
2
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.