Kaskus

Story

panjang.kakiAvatar border
TS
panjang.kaki
[TAMAT] Dibatasi Dua Kamar...
Diubah oleh panjang.kaki 06-08-2019 18:03
damn1836Avatar border
ugalugalihAvatar border
farrazaididAvatar border
farrazaidid dan 56 lainnya memberi reputasi
55
1.1M
2.7K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
panjang.kakiAvatar border
TS
panjang.kaki
#946
Bunda

"Hadi pulang !" Teriak mak gua
"Iya mak, hadi cuma maen di sawah kok" Ucap gua yang masih berumur 8 tahun waktu itu
"Bahaya !"
"Iya mak, gak ngulangin lagi"

Begitulah percakapannya kira-kira..
Perhatian seorang ibu itu melebihi sinar surya , bahkan ia rela mati untuk anaknya, usaha saat dia ingin melahirkan kita? usaha dia membesarkan kita?

Malam itu gua lagi duduk sama Sarah di teras, Sarah sekarang udah fix bakal tinggal sama gua, di temani teh dan roti gabin yang selalu di sediakan Mega, walaupun ada Sarah disini gua tetap mempertahankan Laura , jujur gan gua sayang sama Laura..

"Gagaruda pasang berapa" Ucap Laura

kami bermain gagaruda malam itu ber4, Jangan tanta ratih kemana gua juga gak tau..

"abcdefgh" ucap laura menghitung jari kami

dengan cepat Mege manjawab

"Harimau" Ucap mega

gua berfikir keras..

"Hantu" kata Sarah
"Kok hantu?" Ucap gua dengan wajah penasaran
"Burung hantu loh, kan Hantu" dia jawab tidak mau kalah

gua masih berfikir keras, tiba-tiba Laura nyeplos

"Hadi" Ucapnya
"Lah kok gua?" Tanya gua
"Lo kan jenis binatang di" Laura sambil nyubit perut gua

kami semua tertawa disiru, Sampai handphone gua berdering dari dalam kamar..

"Siapa sayang?" Tanya Sarah
"Gak tau"

gua menuju kamar dan gua buka handphone gua, ternyata ibu gua yang nelpon..

"Halo?" Ucap adik gua
"Kenapa?"
"Mak udah pergi bang" Adik gua sambil menangis dari suaranya yang gua dengar

seketika badan gua lemas, air nata dengan sendirinya mengalir jatuh di bawah pipi gua ... tidak ada tanda-tanda, tidak ada firasat apapun untuk hari ini..

"Kenapa sayang?" Tanya sarah yang melihat gua menangis..

adik gua masih bersuara di handphone..

"Nanti gua pulang, kasih tau orang rumah" Ucap gua ke adek gua
"Iya"

gua langsung mematikan handphone gua, gua duduk di kasur gua menyender, ingin rasanya gua menjerit disitu. Sarah melihat gua sambil menghapus air mata gua..
air mata gua gak bisa berenti, laura dan mega pun masuk ke kamar dan bertanya ke sarah, sarah hanya menggeleng menandakan iya tidak tahu..

"Secepat itu" Ucap gua pelan

dengan cepat laura duduk di sebelah gua dan memeluk gua, dia tidak perduli disitu ada mega ataupun sarah

"Jangan nangis lagi di, gua juga pernah ngerasa kehilangan" Ucap Laura
"Malem ini gua pulang" Ucap gua pelan

gua bereskan baju-baju gua, gua buat surat izin, dan malam ini juga gua bersiap pulang ke kalianda, paling tidak gua disana saat pemakaman ibu gua..

"Kamu mau pulang malam ini?" Kata sarah
"Ya"
"Gua ikut di" Ucap mega
"Gua juga" Laura juga ingin ikut
"Aku juga" Kata sarah

Gua hanya menagguk iya, mereka membereskan baju mereka, laura juga buat surat izin di kantornya..
malam itu sebelum berangkat gua titipkan surar izin itu ke tony, begitupun Laura dia titipkan ke kawannya..
di dalam perjalanan gua hanya diam tidak berbicara satu katapun, pikiran gua kosong, orang yang paling gua cintai di dunia ini melebihi apapun pergi untuk selamanya..
Sesampainya dirumah, gua di sambut oleh keluarga gua, mereka melayani ketiga wanita ini, dan gua langsung melihat jenazah ibu gua terbujur kaku di dalam kamar. air mata gua menetes lagi, sesak memenuhi dada gua,.
gua peluk ibu gua..

"hadi belum ngasih apa-apa mak, jangan pergi dulu, biar hadi bahagiain mak dulu," Gua menangis sejadi-jadinya malam itu

gua peluk jenazah ibu gua semalaman, rasanya ini kaya gak nyata bagi gua..
bahkan malam ini gua gak tidur sama sekali sampai detik pemakaman..

"Sayang sarapan dulu" Ucap sarah dari luar kamar

gua cuma diam , gua mengisyaratkan sarah untuk keluar, sepertinya dia mengerti..
tidak lama mega masuk ke kamar ..

"Minum teh nya di, isi perut dulu, makan roti" Ucap mega
"Gak ga, gak laper"
"Jangan gitu di, makan ya" Mega memaksa

gua ambil teh dan roti yang dibawa mega, gua minum teh itu sedikit dan meletakkan roti di meja tanpa gua makan sedikitpun..
gua ke kamar mandi untuk mandi wajib dan membersihkan diri gua..
selesai mandi gua duduk di ruang tamu sambil memegan buku yasin, ketika jenazah ibu gua di keluarkan dan ingin di mandikan, gua ikut memandikannya, gua bantuk mengkafankan, hati gua sesak hari itu, sangat sesak..
jam untuk di sholatkan tiba, gua berada di barisan paling depan, dan waktu pemakaman tiba..
pada saat ibu gua di masukkan ke dalam kubur rasanya seperti gua gak pernah mau, gua masih mau ngeliat dia, air mata lagi-lagi menetes..
ah gak bisa di ungkapin pake kata-kata gimana sedih nya gua waktu itu..
selesai prosesi pemakaman gua duduk di ruang tamu di temani teman-teman kampung gua. gua lihat Sarah laura dan mega bantu masak-masak di belakang..

"Siapa di?" Tanya kawan gua
"Pacar gua tiga2nya" ucap gua mencoba menghibur diri
"Hahaha, sok playboy lu"

yah mereka cukup menghibur walaupun gua lagi sedih gini, sarah datang dan duduk di sebelah gua sambil menyender di bahu gua..

"Sabar yah sayang" Ucap Sarah
"Iyah"

kawan2 gua ngeliat gua kaya tatapan mustahil, cowo kaya gua bisa dapetin bidadari kaya sarah..

"Pake pelet apa lo di?" tanya kawan gua
"Pelet ikan" Jawab gua seadanya

kami semua tertawa disitu,.
makasih udah ngehibur gua di saat gua lagi down banget..
maafin hadi yah mak hadi belum bisa bahagin mak, hadi belum bisa ngebuat mimpi mak terkabul pergi ke tanah suci.. mak udah punya cucu dari salah seorang wanita yang menemani pemakaman mak, dia baik, dia cantik, dia yang sekarang jadi pendamping hadi mak.. dia yang sekarang selalu support hadi, hadi harap mak bahagia disana ya..
Love you mak, hadi selalu doain mak disini..
Diubah oleh panjang.kaki 19-07-2016 14:46
axxis2sixx
jenggalasunyi
itkgid
itkgid dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.