Sudah 3 bulan gue bersekolah disini,kedekatan gue dengan fiana? Jelas dong!! Makin deket lah! Apalagi semenjak kejadian di part sebelumnya Hahaha. Gue malah kadang kadang suka nganterin fiana balik loh .

Jadi dalam 1 minggu gue sekolah, hari senin adalah jatah gue buat nganterin dina pulang,selasa,rabu,jumat jatah gue buat nganterin Gladys pulang,kamis ya nganterin fiana pulang. Ini gue deket sama 3 cewek apa jadi tukang ojek ya (tapi sumpah kok gue setia sama Gladys )


Skip skip
Hari ini sekolah gue mendapatkan undangan lomba dari sekolah satria. Ada lomba basket,futsal,mini soccer,band, dan masih banyak lomba lagi yang gue lupa ada apa aja-_-
Gue pun mendapatkan kabar tersebut dari Pembina band gue dan Pembina band gue pun menawarkan band gue untuk ikut lomba tersebut. Gue pun langsung bersemangat dan langsung mengiyakan ajakan pak bowo,karena ya jelas lah! Bisa ketemu Gladys gitulohh, sama siapatau nemu yang lain lagi ( ya tuhan ampuni hamba,sifat genitnya emang udah kelewat batas-_-)
Karena jadwal manggung yang hanya tinggal 3 minggu lagi,otomatis membuat waktu gue cuman dihabiskan di studio band ini,hampir setiap hari pun kami latihan demi mematangkan permainan kami.


Walaupun hanya membawa 3 lagu,tetap saja kami mengincar juara disana,karena gengsi! Sekolah ini termasuk terkenal di bidang Theater nya, dan kami igin membuktikan bahwa ekskul band pun bisa terkenal.
3 lagu yang akan kami bawakan tergolong memang jarang peminatnya, yaitu Kisah dari Selatan Jakarta – White Shoes and The Couples Company, Remembering Sunday – Alltimelow , dan Your Body is a Wonderland – John Mayer.

Tapi,band gue yakin bahwa kami bakal membawakan 3 lagu ini dengan berbeda dan membuat para penonton suka.
Kesibukan gue latihan pun membuat gue jarang berkabar dengan Gladys,kami hanya bersmsan pada saat pagi hari dan pada saat sebelum tidur, dan itu membuat gue tidak tau bagaimana kabar pacar gue disana…
Saking sibuknya gue akan latihan ini,pernah suatu hari gue tidak mendapatkan kabar dari Gladys sama sekali.. sms yang gue kirim pun tidak berhasil terkirm, gue mencoba mengecek pulsa gue bahwa pulsa gue pun masih ada untuk sekedar sms atau pun malah menelfon..

Gue pun mencoba menelfon Gladys,dan hanya mendapat jawaban dari sang operator yaitu

“nomor yang anda tuju sedang tidak aktif,cobalah beberapa saat lagi"

Jujur,gue panik, gue langsung minta izin kepada teman teman band gue karena ada keperluan mendadak. Otak gue gabisa berpikir,apa yang gue harus lakuin sekarang.. Perasaan gaenak pun semakin bermunculan,entah kenapa gue merasa bahwa cewek gue kenapa napa..

Gue pun menuju tongkrongan depan SMA gue sambil membakar rokok untuk menangkan fikiran gue.. gue bingung,kalau kata anak sekarang mah galau..
Gue memutuskan untuk menelfon dina untuk menemani gue mencari Gladys.

“Din,dimanaa?” sahut gue panik

“di rumah mat,kenapa? Kok panik gitu?”
tanya Dina kebingungan

“gue kesana ya,temenin gue kerumah Gladys” ujar gue

“ha mau ngapain?lu sama Gladys ada apaan?” tanya dina lagi

“AH mati gue,gue lupa kalau dina gatau gue jadian sama Gladys” batin gue

“ceritanya panjang,gue kesana ya,tunggu teras pokoknya!” ujar gue yang langsung mematikan hp gue.

Yaudah,karena udah terlanjur basah gini,gue memutuskan langsung kerumah dina.
Perjalanan yang seharusnya membutuhkan waktu hampir 1 jam karena kemacetan Jakarta sore itu berubah menjadi hanya sekitar 20 menit. Berkali kali gue hampir menabrak mobil,motor,orang yang sedang menyebrang….


Akhirnya gue pun sampai di rumah dina dan melihat dina yang sedang duduk santai di teras..
“DINN” sahut gue

“kenapa?jelasin dulu lu ada apaan sama Gladys!” sahut dina memaksa

“gue jadian sama dia din! Udah sekitar dari abis un sampe sekarang.

Gue panik hpnya ga aktif,dan perasan gue gaenak,gatau kenapa gue pengen kerumahnya dia tapi sama lu,gatau kenapa gue panik,gue takut dia kenapa napa,gue gapernah kayak gini din” ujar gue

“yaudah ayo kerumahnya mat,gue ambil jaket dulu bentar” sahut dina

Kami pun langsung menuju rumah Gladys yang tidak terlalu jauh dari rumah dina..
Sesampainya disana,gue pun mencoba mengetuk pintu rumah tersebut. 5 menit gue menunggu, pintu tersebut belom terbuka,gue pun mencoba membakar rokok untuk menenangkan fikiran gue…


10 menit kemudian pintu rumah Gladys baru terbuka, dan orang yang gue lihat adalah orang yang tidak terlalu gue harapkan yaitu mbak minah,dia adalah pembantu di rummah Gladys.

“mbaak,ini ronii,kok rumahnya sepi ya?” tanya gue kepada mbak minah

“ituu mas bapak,ibu,non Gladys sama non Farsah lagi pergi kerumah sakit dari pagi” ujar mbak minah

“siapa yang sakit bu?” tanya gue yang makin panik

“Non Gladys maas” ujar mbak minah
Gue pun terdiam mendengar ucapan mbak minah.. Sakit apa si Gladys,kok gue gatau…

“dimana bu rumah sakitnya?” tanya dina

“di H****** **** neng” ujar mbak minah

“boleh minta nomor keluarganya Gladys bu?” tanya dina lagi

“ooh ini neng 0**********, itu nomor ibunya non Gladys” ujar mbak minah

“yaudah makasih ya mbaak,kami permisi dulu” ujar dina


Gue yang masih terdiam mematung pun akhirnya keluar menuju motor gue. Dina pun menyuruh gue untuk rileks terlebih dahulu…

“Mat,kerumah lu dulu,atau kerumah gue, bawa mobil aja,gue yang nyetir nanti” ujar dina

“iyaa din” sahut gue lesu

Kami pun langsung menuju rumah gue untuk mengganti motor gue dan menggunakan mobil. Sesampainya dirumah pun,tanpa basa basi gue pun langsung menuju rumah sakit yang berada di bilangan s. parman.