- Beranda
- Stories from the Heart
[TAMAT] Dibatasi Dua Kamar...
...
TS
panjang.kaki
[TAMAT] Dibatasi Dua Kamar...
![[TAMAT] Dibatasi Dua Kamar...](https://s.kaskus.id/images/2018/03/11/8130301_201803110116120283.png)
Quote:
***
Rules in My Thread
1. Ikuti Rules H2H, SFTH Dan Kaskus, jika melanggar akan di laporkan ke hansip atau BRP dari kawan-kawan yang lain
2. Baca Bissmilah sebelum membaca.
3. Sepertinya cerita ini agak BB ya gan, tapi dikit kok, kalo di bawah 18 + Di dampingi orang yang lebih besar yah
Udah itu doang kok.
1. Ikuti Rules H2H, SFTH Dan Kaskus, jika melanggar akan di laporkan ke hansip atau BRP dari kawan-kawan yang lain
2. Baca Bissmilah sebelum membaca.
3. Sepertinya cerita ini agak BB ya gan, tapi dikit kok, kalo di bawah 18 + Di dampingi orang yang lebih besar yah
Udah itu doang kok.
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 367 suara
SIapakah yang akan menjadi Istri dari Hadi?
Sarah
15%
Mega
32%
Laura
53%
Diubah oleh panjang.kaki 06-08-2019 18:03
farrazaidid dan 56 lainnya memberi reputasi
55
1.1M
2.7K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
panjang.kaki
#891
Part 31
Setelah itu gua pulang dari rumah Sarah, ibunya meminta gua untuk menjaga Sarah..
Sesampainya gua dikossan abis maghrib dan gua langsung mulain motor kawan, gua duduk depan kossan nunggu Laura pulang kerja, Laura pulang membawa sate padang dan menyiapkan untuk gua makan.
"Makan di, selingkuhan lo mana? Mega?" Nadanya agak sewot
"Cek aja dikamarnya, lo gak makan?" Tanya gua
"Gak di, udah kenyang"
"Makan dimana?"
"Di luar tadi"
Laura langsung menuju ke kamar Mega, gua liatin dari teras rumah. Gak lama mega keluar dari kamarnya..
"Sate tah Laur?" Tanya mega
"Iya, nih untuk lo, ratih gak pulang lagi tah malem ini?" Laura penasaran
"Gak kayanya" Mega sambil mengusap matanya
Laura masuk ke kamar nya, dan mega duduk di teras makan sate bareng gua yang di beliin sama Laura..
"Jam segini udah tidur lo?" Tanya gua ke mega sambil di mulut gua di penuhin daging
"Iya, capek banget gua hari ini" ucap mega
"Lah lemah, biasanya yang paling kalong lo"
"Haha lagi gak mood gua mau begadang"
Laura keluar membawa minum dan memberikannya di kami..
"Kalo lagi baik gitu kan cantik sih" gombal gua
"Hahaha gak usah ngegombal, gua ambil lagi nih satenya" Laura sambik tertawa
Malam itu hanya diisi dengan candaan ringan saja, gua awalnya mau cerita tentang gua ketemu sarah, tapi sebaiknya jangan itu malah akan menambah masalah yang ada disini..
sekitar dari 3 minggu gua ketemu sarah, sarah nelpon gua dan posisinya saat itu gua lagi keluar sama Laura..
"Halo?" Ucap gua sok bego
"Dimana?" Tanya sarah di telpon
Laura memperhatikan gua nelpon, wajahnya penasaran siapa yang menelpon gua
"Emm lagi gak di kossan, kenapa?"
"Aku mau ngajak kamu keluar , mau gak?" Ucap Sarah
"Wah gak bisa hari ini"
Disitu posisinya gua bingung banget mau ngomong apa..
"Oke deh, kalo udah ada waktu bilang ya"
"Iya"
Gua mematikan telponnya..
"Siapa di?" Tanya Laura
"Tony" Ucap gua asal
Gua sama Laura lagi jalan-jalan di way kambas ngeliat gajah, mumpung gua lagi liburan dan Laura juga liburan.. Allhamdulilah Laura udah dapet pekerjaan sesuai kemauan dia dengan gaji uang lumayan.
"Liat geh tuh buaya" Ucap Laura
"Mana?" Penasaran gua di waykambas ada buaya
"Liat jari aku geh makanya" ucap laura
*geh salah satu imbuhan yang ada di lampung
"aku buaya?" Tanya gua
"Iya buaya darat" Ucapnya sambil tertawa
Pulang dari waykambas gua langsung tidur di kossan, paginya gua bangun, minggu pagi ini gua cek kamar Laura gak ada orang, kemana dia.. gua ke kamar Ratih dia lagi ngejait .
"Jait apa tih?" Gua sambil duduk di sampingnya
"Ini anyaman gitu, ngisi waktu aja"
"memang lo bisa?"
"Bisa kok"
gua liatin caranya menganyam, asli skill ratih dalam seni memang paling tinggi di kossan ini, ratih pun bisa main gitar tapi dia jarang bermain..
"Buat tulisan apa?" tanya gua
"Angga" Ucapnya
"Lo kangen gak sama dia?"
"Banget"
"Kenapa gak kesana?"
"hmm, belum ada waktu di"
"Kapan ada waktunya?"
"Belum bisa di tentukan"
gua perhatiin anyaman dia hampir selesai, dan tiba-tiba mega dateng dan ngehampirin kami
"Cie beduaan, ada apa-apa nya nih" ucap mega
"Tau gak ga? arti dari cie itu apa?" tanya gua
"Apa?"
"Cemburu" Ucap gua singkat
ratih tersenyum kecil di wajahnya. .
"siapa yang cemburu yeeee" Mega ngeles
"Jujur aja sih ga" gua mancing dia
"Ish apa sih di"
"Cieee mukanya merah, keluar yok , gak enak ganggu ratih nganyam"
"Iya"
gua dan mega keluar..
"Ga buatin gua teh sih"
"Oke hadi jelek"
mega masuk ke kamarnya dan buatin gua teh, dan dari jauh gua ngeliat wanita, ngapain dia kesini? dia dari jauh manggil gua.. gua dekati dia..
"Ngapain kamu kesini?"
"Aku kangen loh sama kamu"
"Ish, aku itu udah cerita kamu ke singapura sarah"
"Bilang aja ke mereka aku pulang lagi"
gua diam, ah sial emang kenapa waktunya gak tepat kaya gini..
"Yaudah sini"
Gua suruh sarah duduk di teras kossan..
mega keluar dan dia cukup kaget saat melihat sarah..
"Lah katanya ke singapura?" tanya mega
"Iya mba mega, aku gak ikut kesana, aku disini aja" Ucap sarah
"Kamu tinggal sama siapa disini?" Mega nanya lagi
"Sama kak hadi mba"
gua tercengang dengar ucapan sarah, Mega naro teh gua dengan wajah yang agak bingung.. gua tau perasaan mega, tapi mungkin di nyembunyiin..
"Mmm, memang boleh sama papah?" Mega menilisik
"Boleh"
tidak lama Laura baru pulang dari pasar dan melihat Sarah disitu..
"Eh sarah, kata hadi lo ke singapura?" Laura agak marah sepertinya
"Mba siapa?" Tanya sarah
sial ! bener dugaan gua , Sarah gak tau siapa Laura, yang tau siapa Laura cuma Rahmah..
"Lah masa gak tau?" Laura bingung
gua diam saja disitu, gua gak bisa ngomong apa-apa lagi kepala gua rasanya mau meledak..
ratih keluat karena penasaran..
"Eh ada Sarah?" ucap ratih
"Iya mba ratih, kak Angga mana?" tanya Sarah lagi
selesai riwayat gua hari ini..
Setelah itu gua pulang dari rumah Sarah, ibunya meminta gua untuk menjaga Sarah..
Sesampainya gua dikossan abis maghrib dan gua langsung mulain motor kawan, gua duduk depan kossan nunggu Laura pulang kerja, Laura pulang membawa sate padang dan menyiapkan untuk gua makan.
"Makan di, selingkuhan lo mana? Mega?" Nadanya agak sewot
"Cek aja dikamarnya, lo gak makan?" Tanya gua
"Gak di, udah kenyang"
"Makan dimana?"
"Di luar tadi"
Laura langsung menuju ke kamar Mega, gua liatin dari teras rumah. Gak lama mega keluar dari kamarnya..
"Sate tah Laur?" Tanya mega
"Iya, nih untuk lo, ratih gak pulang lagi tah malem ini?" Laura penasaran
"Gak kayanya" Mega sambil mengusap matanya
Laura masuk ke kamar nya, dan mega duduk di teras makan sate bareng gua yang di beliin sama Laura..
"Jam segini udah tidur lo?" Tanya gua ke mega sambil di mulut gua di penuhin daging
"Iya, capek banget gua hari ini" ucap mega
"Lah lemah, biasanya yang paling kalong lo"
"Haha lagi gak mood gua mau begadang"
Laura keluar membawa minum dan memberikannya di kami..
"Kalo lagi baik gitu kan cantik sih" gombal gua
"Hahaha gak usah ngegombal, gua ambil lagi nih satenya" Laura sambik tertawa
Malam itu hanya diisi dengan candaan ringan saja, gua awalnya mau cerita tentang gua ketemu sarah, tapi sebaiknya jangan itu malah akan menambah masalah yang ada disini..
sekitar dari 3 minggu gua ketemu sarah, sarah nelpon gua dan posisinya saat itu gua lagi keluar sama Laura..
"Halo?" Ucap gua sok bego
"Dimana?" Tanya sarah di telpon
Laura memperhatikan gua nelpon, wajahnya penasaran siapa yang menelpon gua
"Emm lagi gak di kossan, kenapa?"
"Aku mau ngajak kamu keluar , mau gak?" Ucap Sarah
"Wah gak bisa hari ini"
Disitu posisinya gua bingung banget mau ngomong apa..
"Oke deh, kalo udah ada waktu bilang ya"
"Iya"
Gua mematikan telponnya..
"Siapa di?" Tanya Laura
"Tony" Ucap gua asal
Gua sama Laura lagi jalan-jalan di way kambas ngeliat gajah, mumpung gua lagi liburan dan Laura juga liburan.. Allhamdulilah Laura udah dapet pekerjaan sesuai kemauan dia dengan gaji uang lumayan.
"Liat geh tuh buaya" Ucap Laura
"Mana?" Penasaran gua di waykambas ada buaya
"Liat jari aku geh makanya" ucap laura
*geh salah satu imbuhan yang ada di lampung
"aku buaya?" Tanya gua
"Iya buaya darat" Ucapnya sambil tertawa
Pulang dari waykambas gua langsung tidur di kossan, paginya gua bangun, minggu pagi ini gua cek kamar Laura gak ada orang, kemana dia.. gua ke kamar Ratih dia lagi ngejait .
"Jait apa tih?" Gua sambil duduk di sampingnya
"Ini anyaman gitu, ngisi waktu aja"
"memang lo bisa?"
"Bisa kok"
gua liatin caranya menganyam, asli skill ratih dalam seni memang paling tinggi di kossan ini, ratih pun bisa main gitar tapi dia jarang bermain..
"Buat tulisan apa?" tanya gua
"Angga" Ucapnya
"Lo kangen gak sama dia?"
"Banget"
"Kenapa gak kesana?"
"hmm, belum ada waktu di"
"Kapan ada waktunya?"
"Belum bisa di tentukan"
gua perhatiin anyaman dia hampir selesai, dan tiba-tiba mega dateng dan ngehampirin kami
"Cie beduaan, ada apa-apa nya nih" ucap mega
"Tau gak ga? arti dari cie itu apa?" tanya gua
"Apa?"
"Cemburu" Ucap gua singkat
ratih tersenyum kecil di wajahnya. .
"siapa yang cemburu yeeee" Mega ngeles
"Jujur aja sih ga" gua mancing dia
"Ish apa sih di"
"Cieee mukanya merah, keluar yok , gak enak ganggu ratih nganyam"
"Iya"
gua dan mega keluar..
"Ga buatin gua teh sih"
"Oke hadi jelek"
mega masuk ke kamarnya dan buatin gua teh, dan dari jauh gua ngeliat wanita, ngapain dia kesini? dia dari jauh manggil gua.. gua dekati dia..
"Ngapain kamu kesini?"
"Aku kangen loh sama kamu"
"Ish, aku itu udah cerita kamu ke singapura sarah"
"Bilang aja ke mereka aku pulang lagi"
gua diam, ah sial emang kenapa waktunya gak tepat kaya gini..
"Yaudah sini"
Gua suruh sarah duduk di teras kossan..
mega keluar dan dia cukup kaget saat melihat sarah..
"Lah katanya ke singapura?" tanya mega
"Iya mba mega, aku gak ikut kesana, aku disini aja" Ucap sarah
"Kamu tinggal sama siapa disini?" Mega nanya lagi
"Sama kak hadi mba"
gua tercengang dengar ucapan sarah, Mega naro teh gua dengan wajah yang agak bingung.. gua tau perasaan mega, tapi mungkin di nyembunyiin..
"Mmm, memang boleh sama papah?" Mega menilisik
"Boleh"
tidak lama Laura baru pulang dari pasar dan melihat Sarah disitu..
"Eh sarah, kata hadi lo ke singapura?" Laura agak marah sepertinya
"Mba siapa?" Tanya sarah
sial ! bener dugaan gua , Sarah gak tau siapa Laura, yang tau siapa Laura cuma Rahmah..
"Lah masa gak tau?" Laura bingung
gua diam saja disitu, gua gak bisa ngomong apa-apa lagi kepala gua rasanya mau meledak..
ratih keluat karena penasaran..
"Eh ada Sarah?" ucap ratih
"Iya mba ratih, kak Angga mana?" tanya Sarah lagi
selesai riwayat gua hari ini..
Diubah oleh panjang.kaki 19-07-2019 18:55
itkgid dan 7 lainnya memberi reputasi
8