Kaskus

Story

dasadharma10Avatar border
TS
dasadharma10
Yaudah, gue mati aja
Yaudah, gue mati aja

Cover By: kakeksegalatahu


Thank for your read, and 1000 shares. I hope my writing skill will never fade.





Gue enggak tau tulisan di atas bener apa enggak, yang penting kalian tau maksud gue



emoticon-Bettyemoticon-Betty emoticon-Betty



----------




SECOND STORY VOTE:
A. #teambefore
B. #teamafter
C. #teamfuture

PREDIKSI KASKUSER = EMIL



----------



PERLU DIKETAHUI INI BUKAN KISAH DESPERATE, JUDULNYA EMANG ADA KATA MATI, TAPI BUKAN BERARTI DI AKHIR CERITA GUE BAKALAN MATI.



----------


Spoiler for QandA:


WARNING! SIDE STORY KHUSUS 17+



NOTE! SIDE STORY HANYA MEMPERJELAS DAN BUKAN BAGIAN DARI MAIN STORY


Spoiler for Ilustrasi:


Cerita gue ini sepenuhnya REAL bagi orang-orang yang mengalaminya. Maka, demi melindungi privasi, gue bakalan pake nama asli orang-orang itu. Nggak, gue bercanda, gue bakal mengganti nama mereka dengan yang lebih bagus. Dengan begitu tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Kecuali mata kalian.


Spoiler for INDEX:
Diubah oleh dasadharma10 06-01-2017 18:49
JabLai cOYAvatar border
mazyudyudAvatar border
xue.shanAvatar border
xue.shan dan 10 lainnya memberi reputasi
11
1.1M
3.5K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
dasadharma10Avatar border
TS
dasadharma10
#1002
PART 51

“Aku mau ngomong serius sama kamu.”
“Ngomongin apa Grace?” keringat dingin mulai membasahi punggung gue.
Grace menunjukkan foto Instagram gue, terlihat Inah, gue, Masayu, dan Emil, “Ini maksudnya apa? Adekmu main ke Jogja kenapa enggak dikenalin sama aku?”
Gue menelan ludah, “Baru beberapa hari kok, serius, kan dia masih capek.”
Pandangan mata Grace mulai menyelidik, “Kalo ketemu aku capek ya? Kalo ketemu Masayu enggak?”
“Bu … bukan gitu.” Gue menimun late gue, “Ka … kan si Masayu yang main ke kos.”
“Kalo gitu besok aku main ke kos,” kata Grace tiba-tiba.
“E … emang kamu tau kosan aku?”

Gue mulai merasakan hawa nggak enak, gue yakin setelah ini hal merepotkan bakal menimpa gue.

Grace menggenggam tangan gue, “Ya kamu jemput akulah Wi.”
“Tapi kemarin Masayu dat—”
“Jangan samain aku sama dia!” Grace memotong penjelasan gue.
Gue menelan ludah tiga kali.

Jemput Grace?! itu sama aja gue bolak balik Jakarta-Bekasi dua kali, enggak tiga kali malahan. Rumah dia di daerah Godean dan kosan gue di daerah Demangan. Belum jadi cowoknya aja udah kayak gini, gimana besok kalo gue udah resmi?

Setelah memaksakan kehendaknya, Grace meninggalkan gue sendirian di kafe. Gue enggak tahu lagi harus menolak seperti apa. Ya, gue akuin Grace cantik, gue suka sama dia, suka banget malah. Tapi sayangnya dia tipe cewek yang kalo nggak dipenuhi permintaanya bakalan marah. Dan permintaanya yang nggak bisa gue terima adalah enggak boleh deket-deket sama Masayu, mana gue bisa?! Masayu hampir tiap hari main ke kamar kos mbak Irma, masa iya gue harus pindah kos gara-gara ada cewek lain doang.

Pokoknya besok cuma kenalan sama Inah aja, udah gitu dipikir belakangan, enggak bakal kejadian yang aneh-aneh, gue harus tetap berpikir positif.

Baru gue duduk sendirian di kafe sambil menikmati late, tiba-tiba pintu kafe terbuka. Cewek cantik tapi ngeselin dateng ke kafe yang lagi gue tongkrongin. Gue melambaikan tangan untuk memanggil Emil, dan dia menghampiri gue setelah melihat gue.

“Kok lo ada disini Mil?” tanya gue.
Emil mengangkat tangan memanggil waiter, “Iya, ada janji buat ketemuan.”
“Ketemuan?” tanya gue penasaran.
Dia membolak-balik buku menu, “Iya, ketemuan sama senior.”
Gue keselek late, “Sen … senior?!”
“He emh,” dia menyerahkan pesanan pada waiter. “Kayaknya seniorku ini suka sama aku deh.”
Gue keselek late lagi, “Su … suka?!”
Emil membersihkan late di mulut gue dengan tisu, “Kamu kenapa sih? Keselek mulu.”
“Eh, enggak.” Gue mencoba bersikap biasa, “Jadi lo kesini bukan karena postingan gue kan?”
“Enggak… ya enggaklah,” ucap Emil. "Aku enggak tahu postingan twittermu.”
“Oh….”
“Aku juga enggak tahu kalo hari ini kamu kehilangan tiga follower,” tambah Emil.
Gue mengernyitkan dahi, “Maksud lo?”
“Eh, dia dateng.” Emil berdiri sambil melambaikan tangan pada seseorang, “Kak, disebelah sini!”
Diubah oleh dasadharma10 14-03-2016 20:12
JabLai cOY
JabLai cOY memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.