Siapa saja yang membuka sekantong keripik kentang sering tak bisa berhenti mengunyah. Kriuk-kriuk renyahnya disukai banyak orang. Tapi ternyata ada alasan ilmiahnya.

Penelitian akhir-akhir ini menyebutkan bahwa makan banyak garam dapat mengakibatkan obesitas. Orang-orang yang menyukai rasa asin dan makanan berlemak cenderung memiliki nafsu makan yang besar dibandingkan penyuka rasa manis, sehingga berat badannya akan cepat bertambah.

Dilansir dari health.com (09/03), sebuah studi baru dalam Journal of Nutrition menunjukkan bahwa garam memiliki peran penting, sehingga memicu orang terus makan.



Para peneliti dari Deakin University di Australia juga berhasil merekrut 48 orang sehat. Kemudian mereka diukur kepekaannya terhadap rasa lemak dengan mencampurkan ke dalam tiga minuman. Salah satunya diberi konsentrasi asam lemak yang rendah. Mereka diminta mengidentifikasi minuman berlemak.

Kemudian, setiap minggu selama 4 empat minggu, masing-masing makan siang. Makan siangnya sama. makaroni elbow dan saus tomat. tetapi jumlah lemak dan garamnya masing-masing berbeda.

Masing-masing hidangan dikategorikan sebagai berikut: makanan rendah lemak; makanan rendah garam dan rendah lemak; makanan tinggi garam dan tinggi lemak; makanan rendah garam, atau tinggi lemak tinggi; serta makanan tinggi garam.

Peneliti mengukur berapa banyak mereka makan dan juga reaksi mereka terhadap makanan pada skala kenikmatan, lapar dan kenyang.

Menambahkan garam pada makanan mampu meningkatkan nafsu makan seseorang. Hal ini memicu keinginan makan secara terus menerus akan makanan tinggi garam daripada rendah garam. Konsumsi garam akan membuat orang makan 11% lebih banyak makanan dan kalori.

Sebagian orang memiliki rasa peka terhadap makanan berlemak dan umumnya makan lebih sedikit. Jika diberi makanan rendah garam mereka makan sedikit, mereka bisa mengontrol porsi makanan. Namun jika diberi tambahan garam mereka kehilangan kontrol.

Orang yang sangat sensitif terhadap lemak yang biasanya tidak makan berlebihan, makan makanan asin dalam jumlah sama dengan mereka yang kurang sensitif. Orang menyukai garam sehingga membuat mereka kurang peka akan signal rasa kenyang.



Makanan berlemak tinggi menyebabkan orang dalam riset ini makan 60% lebih banyak kalori. Konsumsi banyak garam berkaitan dengan makan lebih banyak. Garam menjadi pendorong kelebihan konsumsi lemak, kalori dan makanan secara umum.

Hal inilah yang jadi penyebab mengapa orang yang membuka sekantong keripik kentang susah berhenti mengunyah hingga keripik habis.

sumur: http://food.detik.com/read/2016/03/1...eripik-kentang