- Beranda
- Sains & Teknologi
Fakta Menarik Tentang Sampah Plastik
...
TS
infolabkes
Fakta Menarik Tentang Sampah Plastik
Tentu masih sangat hangat dalam ingatan Anda tentang kebijakan plastik berbayar yang diterapkan oleh pemerintah. Seperti kebanyakan kebijakan, munculnya himbauan kantong plastik berbayar pun mengalami berbagai tanggapan positif maupun kontroversi. Pasalnya, sebagian masyarakat menilai kebijakan kantong plastik berbayar memberatkan dan seolah memanfaatkan simpati masyarakat terhadap kondisi lingkungan.
Kantong plastik yang kemudian harus dibeli dengan nominal Rp. 200 hingga Rp. 5000 ini dinilai menguntungkan korporasi tertentu. Sebenarnya, bukan besar kecilnya nominal yang dikeluarkan tapi kebijakan ini ternilai kurang berpihak kepada masyarakat.

Jika berbicara kepedulian terhadap bumi yang makin terusik sampah plastik, harusnya pemerintah bukan hanya menekan angka pemakaiannya saja namun juga meminimalisir produksinya. Selain itu, perlu juga dipikirkan tentang alternatif pengganti yang tidak perlu dibebankan kepada masyarakat. Hal ini dikarenakan, penyediaan “alat angkut” belanjaan yang saat ini berupa kantong plastik merupakan tanggung jawab produsen sebagai bentuk pelayanan kepada konsumen yang berbelanja di tempatnya.
Pemerintah bisa saja membuat kebijakan yang menganjurkan kepada semua produsen untuk mengganti plastik yang digunakan dengan kantong belanja yang terbuat dari kertas, memberikan kantong belanja reuseable atau menggunakan plastik yang bersifat biodegradeble. Bisa jadi, kebijakan ini lebih bijak dibandingkan harus membebani masyarakat yang seolah menguntungkan korporasi tertentu. Walaupun memang, biaya yang diperlukan lebih besar.
Terlepas dari kontroversi yang terjadi ditengah masyarakat terhadap kebijakan kantong plastik berbayar, tentu seluruh elemen masyarakat setuju dan peduli dengan kondisi lingkungan. Mereka pun pasti sepakat untuk menyelamatkan bumi dari tutupan sampah plastik.
Terlepas dari kontroversi yang terus berkembang di masyarakat mengenai kebijakan kantong plastik berbayar, baik berupa dukungan ataupun penolakan, tak ada salahnya Anda memperhatikan infografik yang berisi fakta menarik tentang sampah plastik di bawah ini:

-LabSatu-
Kantong plastik yang kemudian harus dibeli dengan nominal Rp. 200 hingga Rp. 5000 ini dinilai menguntungkan korporasi tertentu. Sebenarnya, bukan besar kecilnya nominal yang dikeluarkan tapi kebijakan ini ternilai kurang berpihak kepada masyarakat.
Jika berbicara kepedulian terhadap bumi yang makin terusik sampah plastik, harusnya pemerintah bukan hanya menekan angka pemakaiannya saja namun juga meminimalisir produksinya. Selain itu, perlu juga dipikirkan tentang alternatif pengganti yang tidak perlu dibebankan kepada masyarakat. Hal ini dikarenakan, penyediaan “alat angkut” belanjaan yang saat ini berupa kantong plastik merupakan tanggung jawab produsen sebagai bentuk pelayanan kepada konsumen yang berbelanja di tempatnya.
Pemerintah bisa saja membuat kebijakan yang menganjurkan kepada semua produsen untuk mengganti plastik yang digunakan dengan kantong belanja yang terbuat dari kertas, memberikan kantong belanja reuseable atau menggunakan plastik yang bersifat biodegradeble. Bisa jadi, kebijakan ini lebih bijak dibandingkan harus membebani masyarakat yang seolah menguntungkan korporasi tertentu. Walaupun memang, biaya yang diperlukan lebih besar.
Terlepas dari kontroversi yang terjadi ditengah masyarakat terhadap kebijakan kantong plastik berbayar, tentu seluruh elemen masyarakat setuju dan peduli dengan kondisi lingkungan. Mereka pun pasti sepakat untuk menyelamatkan bumi dari tutupan sampah plastik.
Terlepas dari kontroversi yang terus berkembang di masyarakat mengenai kebijakan kantong plastik berbayar, baik berupa dukungan ataupun penolakan, tak ada salahnya Anda memperhatikan infografik yang berisi fakta menarik tentang sampah plastik di bawah ini:

-LabSatu-
Diubah oleh infolabkes 03-03-2016 16:07
0
2.9K
7
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sains & Teknologi
15.9KThread•13.4KAnggota
Tampilkan semua post
musejakarta
#1
ahhh, yg nolak kebijakan itu berarti
gan

sebagai negara dengan populasi terbanyak, penggunaan plastik di indonesia pasti salah satu yg paling tingi di dunia (sok tau
)
yg nolak berarti ga mau lingkungannya bersih, makanya kalo belanja plastik jangan dibuang
gan

sebagai negara dengan populasi terbanyak, penggunaan plastik di indonesia pasti salah satu yg paling tingi di dunia (sok tau
)yg nolak berarti ga mau lingkungannya bersih, makanya kalo belanja plastik jangan dibuang

0