Ane ikut ya
PENYISIHAN LOGAM PADA LINDI DENGAN SISTEM SUB-SURFACE FLOW CONSTRUCTED WETLAND
Quote:
Salah satu hasil dari proses pengolahan sampah yang dilakukan di TPA adalah air lindi. Sebagian besar sampah yang diolah di TPA Batu Layang berasal dari limbah domestik, walaupun demikian, di dalam air lindi tersebut juga memiliki kandungan logam. Keberadaannya di lingkungan harus dihindari karena apabila logam berat masuk ke dalam rantai makanan dalam kadar tertentu dapat mengganggu kesehatan.
Kasihan gan masyarakat sekitar kalo harus memakai air seperti ini untuk MCK
Quote:
Nah di sini ane membuat sebuah penelitian untuk mengetahui seberapa besar efisiensi penyisihan logam Cu, Zn, dan Fe pada lindi dengan menggunakan sistem Sub-surface Constructed Wetlandmenggunakan tanaman Cyperus papyrus dan Echinodorus palaefolius, membandingkan besar efisiensi antara tanaman Cyperus papyrus dan Echinodorus palaefolius dalam penyisihan logam pada lindi dan menentukan waktu detensi yang efektif untuk menurunkan kadar logam pada lindi.
Ini tanamannya gan:
Echinodorus palaefolius
Cyperus papyrus
Quote:
Sistem Lahan Basah Buatan (Constructed Wetlands) merupakan proses pengolahan limbah yang meniru/aplikasi dari proses penjernihan air yang terjadi di lahan basah/rawa (Wetlands), dimana tumbuhan air (Hydrophita) yang tumbuh di daerah tersebut memegang peranan penting dalam proses pemulihan kualitas air limbah secara alamiah (self purification).
Secara umum sistem pengolahan limbah dengan Lahan Basah Buatan (Constructed Wetland) ada 2 (dua) tipe, yaitu sistem aliran permukaan (Surface Flow Constructed Wetland) atau FWS (Free Water System) dan sistem aliran bawah permukaan (Sub-Surface Flow Constructed Wetland) atau sering dikenal dengan sistem SSF-Wetlands
Quote:
Nah ini alat buatan ane sendiri gan 
Sub-Surface Flow Constructed Wetland
Bak 1 (sebelah Kiri) adalah bak dengan tanaman Echinodorus palaefolius
Bak 2 (Tengah) adalah bak dengan tanaman Cyperus papyrus
Bak 3 (Sebelah Kanan) adalah bak Kontrol gan
Quote:
Begini Prosedur penelitiannya gan:
Penelitian ini merupakan eksperimen penyisihan logam pada air lindi dan dilaksanakan dalam skala laboratorium dalam batasan waktu tertentu. Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari tiga tahapan yaitu persiapan media, persiapan alat dan analisis sampel. Adapun prosedur penelitiannya sebagai berikut:
a. Setelah proses pemindahan tanaman dari lingkungan ke reaktor telah selesai, tahap berikutnya adalah aklimatisasi agar sistem menjadi stabil terutama tanaman cyperus papyrusdan echinodorus palaefolius sebagai penyerap utama logam-logam pencemar. Aklimatisasi dimaksudkan untuk mengadaptasikan unit penelitian untuk proses penyisihan logam pada lindi.
b. Sebelum penelitian dilakukan, terlebih dulu dilakukan pengujian awal terhadap kadar kandungan logam Cu, Fe dan Zn pada lindi yang diambil dari TPA serta kandungan logam Cu, Fe dan Zn pada media pasir dan tanah.
c. Sebelum mengalirkan lindi ke dalam reakor, terlebih dahulu dilakukan penjenuhan reaktor. Reaktor yang telah siap digunakan diisi dengan air sumur, untuk melarutkan tanah. Tahap ini selesai jika muka tanah pada reaktor tidak lagi mengalami penurunan meskipun ditambahkan air lagi. Waktu yang dibutuhkan pada tahap penjenuhan ini adalah sekitar 1-2 hari. Setelah itu dilakukan pentahapan dalam pengisian lindi.
d. Sampel lindi dimasukkan ke dalam bak influent dan dialirkan ke masing-masing bak reaktor yang telah mengalami penjenuhan secara gravitasi. Hal ini dilakukan untuk ketiga bak yang telah dibuat. Sesaat setelah dialirkan, sampel lindi diambil dengan menggunakan botol air mineral plastik pada effluent untuk kemudian dianalisis untuk mengetahui kandungan logam Cu, Fe dan Zn hari ke-0. Waktu detensi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu selama 3 hari, 6 hari dan 9 hari.
e. Metode sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah sampel sesaat yaitu sampel diambil langsung dari satu titik pada waktu tertentu. Sampel lindi diambil pada awal pengaliran di tangki influent, sesaat setelah lindi dialirkan ke dalam reaktor dan pada akhir pengaliran pada masing-masing reaktor/bak sesuai dengan waktu detensi yang telah ditentukan, selain itu diukur pula kandungan logam pada media tanah pada awal dan akhir penelitian. Parameter yang diukur yaitu Cu, Fe dan Zn. Diawali dengan pengambilan sampel pada hari ke-0, setelah itu dilakukan pengambilan sampel dari masing-masing reaktor dilakukan setelah waktu detensi berakhir yaitu setiap 3 hari, 6 hari dan 9 hari.
Quote:
Quote:
Hasilnya gan:
Efisiensi penyisihan logam Cu, Fe dan Zn pada lindi dalam bak I Sub-surface Constructed Wetlanddengan tanaman echinodorus paleofolius berdasarkan hasil analisis sampel awal lindi masing-masing sebesar 34.5%, 85.5% dan 94.2% dan pada bak II dengan tanaman cyperus papyrus masing-masing sebesar -3.4%, 76.4% dan 91.4%. Apabila berdasarkan hasil analisis effluent hari ke-0, maka efisiensi penyisihan logam pada bak I masing-masing sebesar 87.7%, 99.3% dan 95.5% sedangkan pada bak II masing-masing sebesar 75.9%, 98.8% dan 93.4%.
Tanaman echinodorus paleofolius mampu menyerap logam Cu, Fe dan Zn dengan efisiensi penyerapan masing-masing sebesar 82.9%, 92.3% dan 90.5%, lebih banyak dibandingkan dengan tanaman cyperus papyrus yang memiliki efisiensi penyerapan masing-masing 71.5%, 90.8% dan 87.6%.
Quote:
Bagaimanapun juga penelitian ane ini masih jauh dari kata sempurna gan
Perlu penelitian lebih lanjut terhadap kandungan logam yang berhasil diserap oleh tanaman, terutama kandungan logam pada akar, batang dan daun tanaman dan juga interval pengambilan data effluent lindi pada masing-masing bak seharusnya dilakukan setiap hari agar dapat ditentukan waktu detensi yang optimal.
Begitulah gan, ini murni penelitian ane sendiri di tahun 2014 gan

Mengapa cuma logam gan? Parameter yang lain ga dimasukan?

Sebenarnya yang lain juga pasti turun kadarnya seperti BOD, COD, TSS dll, cuma ane keterbatasan dana gan untuk menguji parameter-parameter tsb di lab
Namun walaupun cuma parameter logam, ya setidaknya ane bisa memberikan sumbangsih untuk Lingkungan, khususnya air permukaan dari pencemaran air lindi di sekitaran TPA, meskipun masih skala lab tp mudah-mudahan bisa diaplikasikan sehingga kedepannya masyarakat sekitar TPA bisa menggunakan air permukaan dengan aman.
Terima Kasih gan
"apa yang air telah berikan untuk saya, dan apa yang saya telah berikan untuk air."