- Beranda
- Stories from the Heart
[TAMAT] Dibatasi Dua Kamar...
...
TS
panjang.kaki
[TAMAT] Dibatasi Dua Kamar...
![[TAMAT] Dibatasi Dua Kamar...](https://s.kaskus.id/images/2018/03/11/8130301_201803110116120283.png)
Quote:
***
Rules in My Thread
1. Ikuti Rules H2H, SFTH Dan Kaskus, jika melanggar akan di laporkan ke hansip atau BRP dari kawan-kawan yang lain
2. Baca Bissmilah sebelum membaca.
3. Sepertinya cerita ini agak BB ya gan, tapi dikit kok, kalo di bawah 18 + Di dampingi orang yang lebih besar yah
Udah itu doang kok.
1. Ikuti Rules H2H, SFTH Dan Kaskus, jika melanggar akan di laporkan ke hansip atau BRP dari kawan-kawan yang lain
2. Baca Bissmilah sebelum membaca.
3. Sepertinya cerita ini agak BB ya gan, tapi dikit kok, kalo di bawah 18 + Di dampingi orang yang lebih besar yah
Udah itu doang kok.
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 367 suara
SIapakah yang akan menjadi Istri dari Hadi?
Sarah
15%
Mega
32%
Laura
53%
Diubah oleh panjang.kaki 06-08-2019 18:03
farrazaidid dan 56 lainnya memberi reputasi
55
1.1M
2.7K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
panjang.kaki
#651
Part 25
"Di bangun, udah jam 8 !" teriak mega di telinga gua
Anjir kesiangan, gak pake mandi gak pake apa, gua ganti baju ke kamar mandi dan langsung caw ke tempat kerja gua, anjir gua telat, setan alas memang..
sesampainya di tempat kerja gua, untung saja manager gua belum datang, gua tanya si Toni mana manager gua, dia bilang dateng agak siangan, hari ini malaikat berpihak ke gua. hahahaha.
saat gua lagi bekerja, gua ngeliat pak basuki sama Sarah dateng ke bengkel gua.. Jujur gua kangen sama Sarah,
"Eh pak basuki, apanya pak yang rusak?"
"Gak tau, coba kamu cek di"
"Oke"
Gua cek mesinnya dan memperbaiki yang menjadi kendala, selesai memperbaiki mesin gua datengin sarah yang lagi minum es, pak basuki lagi gak tau dimana.
"Sarah" Panggil gua
"Sttt Rahmah" ucapnya pelan
"Oh iya, aku kangen sama kamu"
"Aku juga"
"Kapan kamu bisa nginep di kosaan ku lagi?"
"Tunggu waktu yang tepat ya sayang"
Gua mengerti keadaan Sarah yang sekarang, gak baik kalau gua memaksa dia untuk menginap di kosaan gua, gua mengambil waktu istirahat, dan gua cek handphone gua, ada Sms dari mega kalo ratih udah pulang, syukurlah.
lalu gua datangi sarah yang masih minum esnya, gua rasa es nya gak abis-abis, dan di sebelahnya kali ini ada Pak Basuki.
"Udah selesai pak Basuki"
"Berapa?"
"Bayar ke administrasi aja pak"
"Oke Hadi"
Gua dekati Sarah, ingin rasanya gua meluk dia saat ini, tapi itu mustahil, gua kangen banget sama dia, entahlah gua sayang sama dia, sayang banget..
"Nanti malem keluar yok?" Ajak gua ke sarah
"Kalo aku di bolehin, aku ke kosaan"
"Bener ya?"
"Tapi aku gak janji"
Setelah itu gua lihat Sarah dan Pak Basuki pergi, gua lanjutkan pekerjaan gua...
gua hari ini pulang kerja ke kossan karena ratih sudah pulang dari rumah sakit..
Sampai di kosaan gua di kagetkan dengan seorang pria yang duduk di teras depan kamar Mega, dan pria itu sedang mengobrol dengan Mega.
Gua lihat mereka dari jauh dan gua langsung masuk ke dalam kamar gua , gua cek kamar gua berantakan, hmm biasanya rapih, dan gua lihat di meja kamar gua kosong gak ada makanan sama sekali, tumben Mega gak buatin gua makanan pikir gua.
gua keluar dan nyari makanan, laper banget gua.
gua beli nasi bungkus, dan balik ke kossan gua, gua sms Sarah. dia gak bales.
setelah nasi bungkus habis gua keluar kossan dan ngetok pintu kamar Laura, Laura juga sedang gak ada di rumahnya.
dan gua menuju kamar Ratih, dia juga sedang tidur. Damn gua kesepian malam ini.
gua hampiri Mega yang lagi ngobrol dengan cowo itu yang gua gak tau itu siapa..
"Ga minjem gitar"
"Ambil aja di kamar di"
Gua menuju ke kamarnya dan mengambil gitar mega, dan gua sayup-sayup mendengar perkataan cowo itu, dia bilang gini.
"Siapa dia, beraninya maen masuk kamar kamu gitu aja"
Cih, najis pikir gua, tapi gua hiraukan aja. gua keluar dari kamar Mega sambil menenteng gitar..
"Ga kunci lagu Help Beatles apa aja?"
Mega ngasih tau gua kuncinya, dan gua mainin lagu itu depan teras kamar gua..
"HELP! I NEED SOMEBODY !," Gua sengaja teriak biar Mega denger apa yang gua nyanyiin, asli gua kesepian hari ini "HELP! NOT JUST ANYBODY !, HELP! YOU KNOW I NEED SOMEONE !, HEEEEELP !"
Anjir gua kaya orang gila sekarang, cowo yang depan kamar Mega kaya ngeliatin gua sini, sebenernya gua agak dongkol disitu, gua tahan emosi gua dan terus menyanyikan lagunya..
Dan tiba-tiba cowo itu nyeletuk
"Mending suara bagus, kalo gak bisa nyanyi mending gak usah nyanyi"
Gua taro gitar Mega dan gua ambil sepaatu gua di teras depan kamar gua, dengan reflek gua lemparin sepatu itu ke cowo itu, tepat kena kepalanya. Emosi gua udah muncak malam itu
"Jaga mulut lo bos"
Cowo itu natap gua, dan dengan cepat dia lari ke arah gua dan nerjang gua.
"Ngerasa kesindir lo?" Ucap dia
Gua yang saat itu posisi di bawah, terus ngelawan, dia ninjuin muka gua berkali-kali. asli greget bener gua kali ini, gua reflek ambil gitar mega dengan tangan kiri gua dan menghujam kepalanya dengan gitar itu, gua udah gak perduli, cowo itu tergeletak, gua lihat gitar mega Retak, dan mega melihat kami dengan mata terbelalak.Gua ngerasa kepala gua saat itu botak.
Lalu mega dari jauh misahin kami. gua lihat penghuni kossan cuma bisa ngeliatin keributan ini.
"Riko, mending kamu pulang" Ucap Mega
Oh nama cowo songong itu Riko, gua inget muka sama namanya, asli dendem bener gua sama dia, sampe ke ubun-ubun gua dendem sama dia..
Setelah itu Riko langsung geser pulang dengan motornya, dan gua lihat Gitar Mega ancur.
Mega cuma melihat gua, dan dia ambil gitarnya lalu masuk ke kamarnya, gua kejer dia masuk ke kamarnya.
"Ga lo marah ya?"
"...."
Dia hanya diam,
"Ga"
"Di, gua mau tidur. Sorry ya"
"Jangan gitu sih ga, gua mau jelasin"
"Jelasin apa lagi? jangan kaya sinetron sih, gua udah liat semuanya"
"Gua minta maaf"
"Gua gak marah dan lo gak perlu minta maaf"
"Jujur ga, gua cemburu"
Dia diam dan menangis, lalu dia berteriak ke gua.
"Terus lo pikir selama ini gua gak sakit hati di waktu lo mesra-mesraan sama Sarah ! gua nahan di, Sakit !"
"Terus gua harus gimana?"
"Cuma lo yang tau"
Dan Mega nampar gua, keras. Asli keras bener
"Itu untuk gitar gua, mending lo balik ke kamar lo sebelum gua teriak kalo lo mau rudapaksa gua"
"Sorry ga"
gua keluar dari kamar Mega, asli kusut pala gua. gua menuju kamar gua, dan gua liat Laura baru balik kerja.
"Baru balik kerja laur?"
"Yoi, ngapa di?"
"Kawanin gua curhat"
"Hahaha kan ada Mega"
"Gua curhat tentang Mega"
"Oke gua salin dulu ya"
Gua duduk depan Kamar Laura, lalu Laura keluar dan gua ceritain semua yang terjadi.. Malam ini semuanya kusut !
"Di bangun, udah jam 8 !" teriak mega di telinga gua
Anjir kesiangan, gak pake mandi gak pake apa, gua ganti baju ke kamar mandi dan langsung caw ke tempat kerja gua, anjir gua telat, setan alas memang..
sesampainya di tempat kerja gua, untung saja manager gua belum datang, gua tanya si Toni mana manager gua, dia bilang dateng agak siangan, hari ini malaikat berpihak ke gua. hahahaha.
saat gua lagi bekerja, gua ngeliat pak basuki sama Sarah dateng ke bengkel gua.. Jujur gua kangen sama Sarah,
"Eh pak basuki, apanya pak yang rusak?"
"Gak tau, coba kamu cek di"
"Oke"
Gua cek mesinnya dan memperbaiki yang menjadi kendala, selesai memperbaiki mesin gua datengin sarah yang lagi minum es, pak basuki lagi gak tau dimana.
"Sarah" Panggil gua
"Sttt Rahmah" ucapnya pelan
"Oh iya, aku kangen sama kamu"
"Aku juga"
"Kapan kamu bisa nginep di kosaan ku lagi?"
"Tunggu waktu yang tepat ya sayang"
Gua mengerti keadaan Sarah yang sekarang, gak baik kalau gua memaksa dia untuk menginap di kosaan gua, gua mengambil waktu istirahat, dan gua cek handphone gua, ada Sms dari mega kalo ratih udah pulang, syukurlah.
lalu gua datangi sarah yang masih minum esnya, gua rasa es nya gak abis-abis, dan di sebelahnya kali ini ada Pak Basuki.
"Udah selesai pak Basuki"
"Berapa?"
"Bayar ke administrasi aja pak"
"Oke Hadi"
Gua dekati Sarah, ingin rasanya gua meluk dia saat ini, tapi itu mustahil, gua kangen banget sama dia, entahlah gua sayang sama dia, sayang banget..
"Nanti malem keluar yok?" Ajak gua ke sarah
"Kalo aku di bolehin, aku ke kosaan"
"Bener ya?"
"Tapi aku gak janji"
Setelah itu gua lihat Sarah dan Pak Basuki pergi, gua lanjutkan pekerjaan gua...
gua hari ini pulang kerja ke kossan karena ratih sudah pulang dari rumah sakit..
Sampai di kosaan gua di kagetkan dengan seorang pria yang duduk di teras depan kamar Mega, dan pria itu sedang mengobrol dengan Mega.
Gua lihat mereka dari jauh dan gua langsung masuk ke dalam kamar gua , gua cek kamar gua berantakan, hmm biasanya rapih, dan gua lihat di meja kamar gua kosong gak ada makanan sama sekali, tumben Mega gak buatin gua makanan pikir gua.
gua keluar dan nyari makanan, laper banget gua.
gua beli nasi bungkus, dan balik ke kossan gua, gua sms Sarah. dia gak bales.
setelah nasi bungkus habis gua keluar kossan dan ngetok pintu kamar Laura, Laura juga sedang gak ada di rumahnya.
dan gua menuju kamar Ratih, dia juga sedang tidur. Damn gua kesepian malam ini.
gua hampiri Mega yang lagi ngobrol dengan cowo itu yang gua gak tau itu siapa..
"Ga minjem gitar"
"Ambil aja di kamar di"
Gua menuju ke kamarnya dan mengambil gitar mega, dan gua sayup-sayup mendengar perkataan cowo itu, dia bilang gini.
"Siapa dia, beraninya maen masuk kamar kamu gitu aja"
Cih, najis pikir gua, tapi gua hiraukan aja. gua keluar dari kamar Mega sambil menenteng gitar..
"Ga kunci lagu Help Beatles apa aja?"
Mega ngasih tau gua kuncinya, dan gua mainin lagu itu depan teras kamar gua..
"HELP! I NEED SOMEBODY !," Gua sengaja teriak biar Mega denger apa yang gua nyanyiin, asli gua kesepian hari ini "HELP! NOT JUST ANYBODY !, HELP! YOU KNOW I NEED SOMEONE !, HEEEEELP !"
Anjir gua kaya orang gila sekarang, cowo yang depan kamar Mega kaya ngeliatin gua sini, sebenernya gua agak dongkol disitu, gua tahan emosi gua dan terus menyanyikan lagunya..
Dan tiba-tiba cowo itu nyeletuk
"Mending suara bagus, kalo gak bisa nyanyi mending gak usah nyanyi"
Gua taro gitar Mega dan gua ambil sepaatu gua di teras depan kamar gua, dengan reflek gua lemparin sepatu itu ke cowo itu, tepat kena kepalanya. Emosi gua udah muncak malam itu
"Jaga mulut lo bos"
Cowo itu natap gua, dan dengan cepat dia lari ke arah gua dan nerjang gua.
"Ngerasa kesindir lo?" Ucap dia
Gua yang saat itu posisi di bawah, terus ngelawan, dia ninjuin muka gua berkali-kali. asli greget bener gua kali ini, gua reflek ambil gitar mega dengan tangan kiri gua dan menghujam kepalanya dengan gitar itu, gua udah gak perduli, cowo itu tergeletak, gua lihat gitar mega Retak, dan mega melihat kami dengan mata terbelalak.Gua ngerasa kepala gua saat itu botak.
Lalu mega dari jauh misahin kami. gua lihat penghuni kossan cuma bisa ngeliatin keributan ini.
"Riko, mending kamu pulang" Ucap Mega
Oh nama cowo songong itu Riko, gua inget muka sama namanya, asli dendem bener gua sama dia, sampe ke ubun-ubun gua dendem sama dia..
Setelah itu Riko langsung geser pulang dengan motornya, dan gua lihat Gitar Mega ancur.
Mega cuma melihat gua, dan dia ambil gitarnya lalu masuk ke kamarnya, gua kejer dia masuk ke kamarnya.
"Ga lo marah ya?"
"...."
Dia hanya diam,
"Ga"
"Di, gua mau tidur. Sorry ya"
"Jangan gitu sih ga, gua mau jelasin"
"Jelasin apa lagi? jangan kaya sinetron sih, gua udah liat semuanya"
"Gua minta maaf"
"Gua gak marah dan lo gak perlu minta maaf"
"Jujur ga, gua cemburu"
Dia diam dan menangis, lalu dia berteriak ke gua.
"Terus lo pikir selama ini gua gak sakit hati di waktu lo mesra-mesraan sama Sarah ! gua nahan di, Sakit !"
"Terus gua harus gimana?"
"Cuma lo yang tau"
Dan Mega nampar gua, keras. Asli keras bener
"Itu untuk gitar gua, mending lo balik ke kamar lo sebelum gua teriak kalo lo mau rudapaksa gua"
"Sorry ga"
gua keluar dari kamar Mega, asli kusut pala gua. gua menuju kamar gua, dan gua liat Laura baru balik kerja.
"Baru balik kerja laur?"
"Yoi, ngapa di?"
"Kawanin gua curhat"
"Hahaha kan ada Mega"
"Gua curhat tentang Mega"
"Oke gua salin dulu ya"
Gua duduk depan Kamar Laura, lalu Laura keluar dan gua ceritain semua yang terjadi.. Malam ini semuanya kusut !
Diubah oleh panjang.kaki 19-07-2019 18:48
itkgid dan 6 lainnya memberi reputasi
7