Air, adalah salah satu komponen penyokong kehidupan. Seumur hidup ane, ane tinggal didaerah yang lumayan melimpah airnya serta memiliki kualitas yg cukup baik. Warna yang jernih,rasa yang netral semua itu membuat ane sangat senang bermain main dengan air baik itu saat hujan,atau disungai belakang rumah ataupun di danau didaerah sebelah.
Namun,semua hal itu berubah ketika saya menginjakan kaki dikota Duma,Riau. Dalam rangka mencari nafkah saya mulai menjejakan kaki di kota ini. Kesan pertama saya terhadap kota ini cukup baik,dengan banyak gedung dan kehidupannya yang "lively". Akan tetapi,semua berubah ketika saya melongok dikamar mandi dikamar kos saya. Air yang keluar berwarna keruh dengan rasa agak payau. Dan berbau seperti besi berkarat. Seperti gambar dibawah ini :



Jika air ini digunakan untuk mandi,maka pada rambut dan badan akan terasa agak lengket. Bahkan jika air ini ditampung dan diamkan selama semalam maka akan terlihat lapisan minyak dibagian atasnya. Setelah saya telusuri ternyata hampir diseluruh daerah Dumai memang kualitas airnya begitu. Saya tercengang melihat bagaimana penduduk kota ini bisa terbiasa dengan keadaan ini. Instalasi "Water Plant" milik PDAM pun tidak mengalirkan air bersih secara terus menerus. Bahkan kata penduduknya,lebih banyak matinya dari pada lancarnya.Kota Dumai dengan segala keglamouran minyak bumi nya yang melimpah ternyata juga membawa efek negatif seperti mempengaruhi kualitas air ini. Semenjak saat itu saya mulai kembali berfikir bahwa air sebagai penopang kehidupan ternyata sangat penting bagi kehidupan sehari - hari. Sehingga bagi agan2 yang masih diberkahi dengan curahan air yang banyak dan masih bersih bersyukurlah karena masih banyak didaerah lain yang warganya harus berjibaku untuk mendapatkan air bersih. Begitu pula utk pihak pemerintah kota Dumai,mohon diperbaiki fasilitas "water plant" untuk dapat menyuplai warga kota Dumai dengan air bersih yang layak.
Save our Water, Save our live