"Mati daaaaah"Ucap gw bingung.

Terlihat disana seorang wanita berjilbab dengan mimik wajah seram yang sedang berjalan bagaikan robot dengan membawa kayu rotan di tangannnya mengarah kekantin tempat dimana gw dan siswa yang sedang bolos berada.

Menyadari hal itu gw dan siswa lain pun lari kucar kacir kabur, gw sendiri lari ke arah ujung sekolahan gw yang di batasi dengan pagar pembatas sekolahan yang diluar pembatas terdapat banyak pohon lebat atau bisa di bilang kebun milik orang. Gw pun memanjat pagar tsb dengan susah payah karena pagarnya yang lumayan tinggi sampai akhrnya setelah berhasil memanjat gw pun ngaso di salah satu pohon.

Gw mengambil Hp gw di saku memainkan permainan Ular yang ada di Hp gw untuk menghilangkan bosan, serasa waktu berjalan dengan lambat sekali saat ini membuat gw gusar di tambah lagi nyamuk nyamuk hutan banyak menyerang gw sehingga membuat gw kewalahan sendiri.

Akhirnya bel yang gw tunggu-tunggu pun berbunyi dan gw kembali memanjat pagar pembatas lagi dengan celingak celinguk sat gw berada di atasnya, gw memastikan kondisi aman takut kalau ada guru atau security yang sedang patrol, dirasa aman gw pun berlari menuju kelas gw takut ketinggalan pelajaran berikutnya.

Syukur setelah sampai dikelas ternyata belum ada guru sama sekali yang masuk ke kelas, gw segera duduk di samping Otong yang sedang menulis dengan nafas yang sedikit tersenggal akibat lari barusan, otong menoleh ke arah gw dengan menaikan alis kanan matanya.

"Dari mana lo ?" Tanya Otong saat gw duduk disebelahnya

"Biasa" Jawab gw sekenanya

Dengan tangan kiri menopang dagu dan tangan kanan Gw mencoret-coret Kertas kosong yang ada di halaman akhir buku catatan sosiologi, entah apa yang gw gambar saat ini gw sendiri tidak tau atau lebih tepat gw menggambar abstrax tapi tidak tau arti yang gw gambar apa, Otong sedari tadi meninggalkan gw sendirian di kelas dan memang saat istirahat terakhir ini rasanya gw sangat malas sekali untuk keluar.

Gw Ambil lagi Hp yang ada di kantong celana gw dan meng-otak atik menu yang ada di Hp, gw sendiri gak tau apa yang gw otak atik ini, gw seperti karena merasa bosan dan gak tau ingin melakukan apa, sampai akhirnya gw malah membuka menu pesan.

"SMS Gak ya ?" Batin gw pun berkata demikian

"Ahh.. tapi ngapain juga SMS pas lagi di sekolah kaya gini" Kini Logika gw yang angkat bicara

"Yah.. usaha dulu lah masa gini aja nyerah" Batin gw kembali dengan Opininya

"Tapi.. Sikapnya ke gw kemarin nunjukin kalau dia gak suka gw deketin" Logika gw tidak mau kalah

Seperti biasa gw menghela nafas panjang Haaaaaaaaaah dan gw memutuskan untuk tidak meng-SMS nya, mungkin sehabis pulang sekolah nanti saat gw dirumah baru gw SMS, cukup adil untuk batin dan logika gw.

Gw duduk di atas motor yang berada di parkiran dengan Otong saat ini, ya kami berdua menunggu 2 orang temen lagi karena sehabis ini kami berencana untuk jamming lagi di studio musik rental, cukup lama kami tidak lagi jamming bareng.

"Jenong sama Hary mana sih" Tanya Otong terlihat kesal

"Auk dah gw"

Gw tengok arah kanan mengarah ke kelas Restia berada dari parkiran, terlihat kelas X5 baru juga keluar dari kelas, mata gw tidak lepas pada sosok wanita berambut panjang di kuncir kuda dengan poni lurusnya, terlihat dia dan beberapa temannya berjalan ke arah parkiran sambil berbincang-bincang yang tidak gw tau apa yang mereka bincangkan.

Dengan siap gw memasang ancang-ancang untuk menegur sapa dia bila nanti dia akan melewati gw yang duduk di sini, gw memasang senyum terbaik gw dengan pandangan tidak lepas mengarahnya sampai dia bener-bener akan melewati gw yang sedang duduk ini gw pun langsung menegur sapa Restia.

"Hay Res" Sapa gw dengan senyum terbaik gw

"Iyaa kak" Sahutnya membalas juga dengan senyuman

Pandangan mata gw tidak lepas seraya dia berjalan mejauhi area parkiran, terlihat dari sini dia dan beberapa temannya masih berbincang dan sesekali tertawa tepat di depan gerbang sekolahan, sampai akhirnya datang seseorang menaiki motor menggunakan helm yang gak gw ketahui sama sekali berbeda dengan yang sebelumnya karena yang sebelumnya menurut penuturan otong dia sepupunya Restia dan yang barusan ini gw gak tau siapa lagi dan yang jelas bukan sepupunya.

Terlihat dia menaiki motor tsb dan di lanjutkan dengan melambai lambaikan tangannya ke arah temannya dan akhirnya mereka berdua pun pergi. Gw yang dari tadi tersenyum mendadak berubah 180 derajat menjadi lesu, gw pun tertunduk sejenak dan kemudia menghela nafas seperti biasanya Haaaaaaah.

Otong yang sedari tadi diam menyenggol gw dengan sikutnya, gw menganggat kepala gw yang tadi tertunduk dan menoleh ke arahnya masih dengan tampang lesu.

"Udah santai aja" Kata Otong sambil menepuk pundak gw

"..........." Gw diam dan membalas dengan senyum yang dipaksa

Tidak lama menunggu akhirnya kedua temen gw datang juga, dengan memasang tampang tanpa dosa mereka berdua menghampiri gw dan Otong dengan tergesa-gesa.

"Sorry" Kata Jenong sambil cengar cengir

"......." Gw diam dan menjawab dengan telunjuk menunjuk-nunjuk ke arah pergelangan tangan gw

"Sorry Sorry, ketemu doi dulu" Kata Jenong lagi

"Nah terus Hary lo kemana ?" Tanya gw ke Hary

"Hehehe sama" Sahutnya sambil nyengir

"Haaaaaah"

"Udahlah lah buruan ayok" Kata Otong sambil menghidupkan Motornya

Hari ini mungkin adalah salah satu hari dari beberapa hari yang tidak mengenakkan, dimana kemarin-kemarin gw mencoba mendekati dia dan tanggapannya tidak sesuai dengan harapan gw dan Hari ini lebih tidak mengenakkan lagi dari hari sebelumnnya, ahh apa gw nyerah saja ? lagi lagi gw menghela nafas Haaaaaaah.