- Beranda
- Stories from the Heart
[TAMAT] Dibatasi Dua Kamar...
...
TS
panjang.kaki
[TAMAT] Dibatasi Dua Kamar...
![[TAMAT] Dibatasi Dua Kamar...](https://s.kaskus.id/images/2018/03/11/8130301_201803110116120283.png)
Quote:
***
Rules in My Thread
1. Ikuti Rules H2H, SFTH Dan Kaskus, jika melanggar akan di laporkan ke hansip atau BRP dari kawan-kawan yang lain
2. Baca Bissmilah sebelum membaca.
3. Sepertinya cerita ini agak BB ya gan, tapi dikit kok, kalo di bawah 18 + Di dampingi orang yang lebih besar yah
Udah itu doang kok.
1. Ikuti Rules H2H, SFTH Dan Kaskus, jika melanggar akan di laporkan ke hansip atau BRP dari kawan-kawan yang lain
2. Baca Bissmilah sebelum membaca.
3. Sepertinya cerita ini agak BB ya gan, tapi dikit kok, kalo di bawah 18 + Di dampingi orang yang lebih besar yah
Udah itu doang kok.
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 367 suara
SIapakah yang akan menjadi Istri dari Hadi?
Sarah
15%
Mega
32%
Laura
53%
Diubah oleh panjang.kaki 06-08-2019 18:03
farrazaidid dan 56 lainnya memberi reputasi
55
1.1M
2.7K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
panjang.kaki
#566
Part 22
Gua ngerasa itu bener-bener Rahmah, sifat berbeda dengan Sarah. tapi luka dan keningnya? dan 1 Hal jika dia Rahmah kenapa waktu kami melakukan itu ? dia juga sudah tidak ...........
Mega terus menatap gua yang terus memegang tangannya..
"Di" Ucap Mega pelan
Gua baru sadar dari tadi gua megangin tangan dia.. gua cuma nyenyir kuda setelah melepas tangan Mega..
"Ga, gimana kalo itu bener-bener Rahmah?"
"Kita liat aja nanti, gimana kalo lo pancing aja di?"
"Pancing gimana?"
"Dia gak akan tahu apa yang gua buatin setiap pagi untuk Sarapan?"
"Teh sama Roti Gabin?"
"Yup"
Bener juga ide Mega, kalo itu Rahmah dia gak akan tau sarapan gua pagi-pagi apa, tapi kalo itu bener Sarah? Sumpah sakitnya gak akan hilang Sampai Aang menjadi Avatar. Ratusan tahun man..
Gua idupin handphone gua, dan gua coba telpon Sarah aka Rahmah..
Lama ... akhirnya dia ngangkat..
"Halo Sarah?"
"Aku lagi on the way ke kossan kamu"
"Ya"
Gua matiin telponnya dan ngidupin rokok lagi nunggu kedatangannya..
Mega dan Ratih menemani gua mengobrol, Ratih sudah semakin akrab dengan kami. tidak lama dari itu Laura juga keluar dari kamarnya bersama cihuahuanya, cihuahuanya pamit pulang juga ke kami.. Gila gua di kelilingin 3 cewe..
Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang..
"Siapa di?" Tanya Laura
"Mantan" Ucap gua selau
Sarah lalu duduk di depan gua, dan dia berkenalan dulu dengan Laura.
"Aku mau jelasin semuanya sayang?"
"3 Menit" ucap gua
Dia memegang tangan gua, dingin.. entahlah gua gak merasakan apa-apa..
"Aku ke kossan cowo itu ada kawan ku ulang tahun disana juga rame kok, ini anaknya aku bawa, dia kawannya yang ulang tahun"
Lalu anak yang menggoceng sarah muncul, ya ampun tampangnya cupu banget.. kaya kanebo kering..
disitu gua lihat Laura nahan ketawanya, gokil emang..
gua tatap mata cowo itu dan dia mendekat..
"Ini kawan kelasku, nah yang ulang tahun itu kawannya dia, kawan aku juga, kawan sekelas" Sarah ngejelasin
"Aku boleh nanya?"
"Apaa?"
"Makanan apa yang setiap pagi di bawain Mega untuk aku, untuk sarapan?"
"Teh sama Gabin kan?"
"Iya"
"Cung makasih udah nganterin, gua disini aja, lo balik aja sana"
"Oke rahmah" kata cung cung itu
"Sini ke kamar" Sarah narik gua ke kamar, gua ngikutin dia aja.
"Ada apa?"
"Gini, kamu pegang hp aku kalo memang aku aneh-aneh, aku gak mungkin aneh-aneh sayang sama kamu"
"Kenapa tadi kamu bohong ? kok bilang les?"
"Aku takut kamu marah kalo aku jujur"
"Sarah bentar lagi kamu kan ujian, aku harap kamu lulus dan tinggal disini? mau?"
"Itu bisa di atur loh, intinya sekarang kamu percaya gak sama aku, jangan putusin aku, aku sayang sama kamu"
gua diam, gua tatap matanya, hmm entahlah hati gua bimbang, gua takut yang akan gua peluk bukan Sarah, sudahlah siapapun dia, gua ngerasa saat ini gua sayang sama dia, gua peluk Sarah, dia menangis di baju gua, air matanya basah di baju gua.
"Jangan putusin aku Hadi" Dia tetap menangis
"Boleh aku main ke kossan tadi?"
"Boleh kok, ada Ronald juga, rame ceweknya juga"
gua menghapus air matanya Sarah, gua cium keningnya.
"Kamu salin Sarah, aku mandi dulu"
"Kok salin"
"Baju kamu jelek"
dia mengangguk dan gua menuju kamar mandi untuk bersiap-siap, selesai mandi gua cari baju yang paling bagus yang gua punya, gua keluar tiba-tiba ada Fikih yang datang, gila nih Laura baru tadi ada cihuahua, ini dateng yang laen.. ide bagus, gua pinjem aja mobilnya..
"Eh Fikih dari mana?"
"Kantor di"
gua melihat Laura keluar dan segera memanggilnya, gua bisikkan Laura bahwa gua mau minjem mobilnya Fikih..
"Oke" Ucap Laura
gua lihat Sarah sudah rapih, dia memang seperti anak kecil. Tapi itu sebabnya gua sayang sama dia.. bukan berarti gua suka anak kecil loh..
Laura datang membawa kunci mobilnya Fikih..
"Lama gak apa-apa kan?"
"Pake aja"
"Oke"
Gua dan Sarah naik mobil itu, dan langsung menuju ke kossan kawannya itu..
Setelah sampai gua agak ragu mau masuk, tapi gua paksain aja kaki gua ngelangkah masuk, setelah masuk , gua di sambut hangat oleh teman-temannya Sarah, benar disini ada acara ultah, banyak cewenya juga, huh gua udah pikiran aneh-aneh aja sama Sarah..
Gua duduk dan Ronald menghampiri gua, kami ngobrol santai disitu, gua lihat Sarah bersama teman-teman wanitanya..
setelah acara kongkow kongkow selesai, gua dan Sarah pamit pulang..
gua idupin mobil punya fikih lalu pergi dari kossan itu..
"Mau makan dulu sayang?" Tanya gua
"Mau"
"Besok minggu kan? kamu nginep ya?"
"Aku telpon papah dulu"
"Iya"
Gua menuju warung makan terdekat, Sarah menelpon ayahandanya, dan dia diizinkan nginap, tapi dia ngakunya nginep di tempat kawannya..
Selesai makan gua ke kossan, dan gua liat Fikih masih ngobrol sama Laura di depan teras, gua pulangin kuncinya dan menuju kamar.
Gua salin pake baju Santai, begitupun Sarah, ah lagi-lagi gua liat dia "nude"..
gua tangkap dia dari belakang, skip
. skip.. kalian tau apa yang kami lakukan..
sekitar jam 11, gua dan Sarah keluar dan duduk-duduk di teras, dia menyender di bahu gua..
gua liat Ratih , Mega dan Laura lagi ngobrol di depan kossan..
"Mana fikih lau?"
"Dah pulang dia, maen tod yok di"
"Gak deh"
gua menolak alasannya karena dia cewe gila yang mengajukan pertanyaan pertanyaan gila..
"Pada mau ngeteh gak?" Mega menawari kami teh
"Mau" Jawab kami serempak
Dan malam itu diisi dengan ketenangan, kehangatan, dan penuh persahabatan..
----------------
"Jangan langsung menuduh seseorang itu tidak baik jika kita belum memiliki bukti yang jelas, buktikan dulu baru kita bisa berbicara"
Gua ngerasa itu bener-bener Rahmah, sifat berbeda dengan Sarah. tapi luka dan keningnya? dan 1 Hal jika dia Rahmah kenapa waktu kami melakukan itu ? dia juga sudah tidak ...........
Mega terus menatap gua yang terus memegang tangannya..
"Di" Ucap Mega pelan
Gua baru sadar dari tadi gua megangin tangan dia.. gua cuma nyenyir kuda setelah melepas tangan Mega..
"Ga, gimana kalo itu bener-bener Rahmah?"
"Kita liat aja nanti, gimana kalo lo pancing aja di?"
"Pancing gimana?"
"Dia gak akan tahu apa yang gua buatin setiap pagi untuk Sarapan?"
"Teh sama Roti Gabin?"
"Yup"
Bener juga ide Mega, kalo itu Rahmah dia gak akan tau sarapan gua pagi-pagi apa, tapi kalo itu bener Sarah? Sumpah sakitnya gak akan hilang Sampai Aang menjadi Avatar. Ratusan tahun man..
Gua idupin handphone gua, dan gua coba telpon Sarah aka Rahmah..
Lama ... akhirnya dia ngangkat..
"Halo Sarah?"
"Aku lagi on the way ke kossan kamu"
"Ya"
Gua matiin telponnya dan ngidupin rokok lagi nunggu kedatangannya..
Mega dan Ratih menemani gua mengobrol, Ratih sudah semakin akrab dengan kami. tidak lama dari itu Laura juga keluar dari kamarnya bersama cihuahuanya, cihuahuanya pamit pulang juga ke kami.. Gila gua di kelilingin 3 cewe..
Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang..
"Siapa di?" Tanya Laura
"Mantan" Ucap gua selau
Sarah lalu duduk di depan gua, dan dia berkenalan dulu dengan Laura.
"Aku mau jelasin semuanya sayang?"
"3 Menit" ucap gua
Dia memegang tangan gua, dingin.. entahlah gua gak merasakan apa-apa..
"Aku ke kossan cowo itu ada kawan ku ulang tahun disana juga rame kok, ini anaknya aku bawa, dia kawannya yang ulang tahun"
Lalu anak yang menggoceng sarah muncul, ya ampun tampangnya cupu banget.. kaya kanebo kering..
disitu gua lihat Laura nahan ketawanya, gokil emang..
gua tatap mata cowo itu dan dia mendekat..
"Ini kawan kelasku, nah yang ulang tahun itu kawannya dia, kawan aku juga, kawan sekelas" Sarah ngejelasin
"Aku boleh nanya?"
"Apaa?"
"Makanan apa yang setiap pagi di bawain Mega untuk aku, untuk sarapan?"
"Teh sama Gabin kan?"
"Iya"
"Cung makasih udah nganterin, gua disini aja, lo balik aja sana"
"Oke rahmah" kata cung cung itu
"Sini ke kamar" Sarah narik gua ke kamar, gua ngikutin dia aja.
"Ada apa?"
"Gini, kamu pegang hp aku kalo memang aku aneh-aneh, aku gak mungkin aneh-aneh sayang sama kamu"
"Kenapa tadi kamu bohong ? kok bilang les?"
"Aku takut kamu marah kalo aku jujur"
"Sarah bentar lagi kamu kan ujian, aku harap kamu lulus dan tinggal disini? mau?"
"Itu bisa di atur loh, intinya sekarang kamu percaya gak sama aku, jangan putusin aku, aku sayang sama kamu"
gua diam, gua tatap matanya, hmm entahlah hati gua bimbang, gua takut yang akan gua peluk bukan Sarah, sudahlah siapapun dia, gua ngerasa saat ini gua sayang sama dia, gua peluk Sarah, dia menangis di baju gua, air matanya basah di baju gua.
"Jangan putusin aku Hadi" Dia tetap menangis
"Boleh aku main ke kossan tadi?"
"Boleh kok, ada Ronald juga, rame ceweknya juga"
gua menghapus air matanya Sarah, gua cium keningnya.
"Kamu salin Sarah, aku mandi dulu"
"Kok salin"
"Baju kamu jelek"
dia mengangguk dan gua menuju kamar mandi untuk bersiap-siap, selesai mandi gua cari baju yang paling bagus yang gua punya, gua keluar tiba-tiba ada Fikih yang datang, gila nih Laura baru tadi ada cihuahua, ini dateng yang laen.. ide bagus, gua pinjem aja mobilnya..
"Eh Fikih dari mana?"
"Kantor di"
gua melihat Laura keluar dan segera memanggilnya, gua bisikkan Laura bahwa gua mau minjem mobilnya Fikih..
"Oke" Ucap Laura
gua lihat Sarah sudah rapih, dia memang seperti anak kecil. Tapi itu sebabnya gua sayang sama dia.. bukan berarti gua suka anak kecil loh..
Laura datang membawa kunci mobilnya Fikih..
"Lama gak apa-apa kan?"
"Pake aja"
"Oke"
Gua dan Sarah naik mobil itu, dan langsung menuju ke kossan kawannya itu..
Setelah sampai gua agak ragu mau masuk, tapi gua paksain aja kaki gua ngelangkah masuk, setelah masuk , gua di sambut hangat oleh teman-temannya Sarah, benar disini ada acara ultah, banyak cewenya juga, huh gua udah pikiran aneh-aneh aja sama Sarah..
Gua duduk dan Ronald menghampiri gua, kami ngobrol santai disitu, gua lihat Sarah bersama teman-teman wanitanya..
setelah acara kongkow kongkow selesai, gua dan Sarah pamit pulang..
gua idupin mobil punya fikih lalu pergi dari kossan itu..
"Mau makan dulu sayang?" Tanya gua
"Mau"
"Besok minggu kan? kamu nginep ya?"
"Aku telpon papah dulu"
"Iya"
Gua menuju warung makan terdekat, Sarah menelpon ayahandanya, dan dia diizinkan nginap, tapi dia ngakunya nginep di tempat kawannya..
Selesai makan gua ke kossan, dan gua liat Fikih masih ngobrol sama Laura di depan teras, gua pulangin kuncinya dan menuju kamar.
Gua salin pake baju Santai, begitupun Sarah, ah lagi-lagi gua liat dia "nude"..
gua tangkap dia dari belakang, skip
. skip.. kalian tau apa yang kami lakukan..
sekitar jam 11, gua dan Sarah keluar dan duduk-duduk di teras, dia menyender di bahu gua..
gua liat Ratih , Mega dan Laura lagi ngobrol di depan kossan..
"Mana fikih lau?"
"Dah pulang dia, maen tod yok di"
"Gak deh"
gua menolak alasannya karena dia cewe gila yang mengajukan pertanyaan pertanyaan gila..
"Pada mau ngeteh gak?" Mega menawari kami teh
"Mau" Jawab kami serempak
Dan malam itu diisi dengan ketenangan, kehangatan, dan penuh persahabatan..
----------------
"Jangan langsung menuduh seseorang itu tidak baik jika kita belum memiliki bukti yang jelas, buktikan dulu baru kita bisa berbicara"
Diubah oleh panjang.kaki 19-07-2019 18:13
itkgid dan 5 lainnya memberi reputasi
6