- Beranda
- Stories from the Heart
[TAMAT] Dibatasi Dua Kamar...
...
TS
panjang.kaki
[TAMAT] Dibatasi Dua Kamar...
![[TAMAT] Dibatasi Dua Kamar...](https://s.kaskus.id/images/2018/03/11/8130301_201803110116120283.png)
Quote:
***
Rules in My Thread
1. Ikuti Rules H2H, SFTH Dan Kaskus, jika melanggar akan di laporkan ke hansip atau BRP dari kawan-kawan yang lain
2. Baca Bissmilah sebelum membaca.
3. Sepertinya cerita ini agak BB ya gan, tapi dikit kok, kalo di bawah 18 + Di dampingi orang yang lebih besar yah
Udah itu doang kok.
1. Ikuti Rules H2H, SFTH Dan Kaskus, jika melanggar akan di laporkan ke hansip atau BRP dari kawan-kawan yang lain
2. Baca Bissmilah sebelum membaca.
3. Sepertinya cerita ini agak BB ya gan, tapi dikit kok, kalo di bawah 18 + Di dampingi orang yang lebih besar yah
Udah itu doang kok.
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 367 suara
SIapakah yang akan menjadi Istri dari Hadi?
Sarah
15%
Mega
32%
Laura
53%
Diubah oleh panjang.kaki 06-08-2019 18:03
farrazaidid dan 56 lainnya memberi reputasi
55
1.1M
2.7K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
panjang.kaki
#507
Part 21
Setelah bermain ToD sampai subuh, laura dan mega pergi tidur ke kamarnya, gua tetap duduk di teras ratih, dan tidak lama dari itu Ratih keluar.
"Di?" panggil ratih
"Eh , kenapa tih?"
"Nanti siang jenguk Angga yok?"
"Oke sih, gua tidur dulu ya"
"Oke"
Lalu gua bergegas ke kamar gua dan memejamkan mata.
Gua terbangun sekitar jam 11 Siang, lalu yang buat gua kaget di sebelah gua ada nasi goreng.
gua keluar dari kamar gua untuk mencari sang pembuat nasi goreng.
gua tanya laura yang ternyata sedang duduk di halaman rumahnya bersama pria, dan yang pasti bukan fikih.
"Siapa yang buatin gua nasgor lau?"
"Mega"
gua bergegas ke kamar mega, gua liat dia lagi masang senar gitar.
"Lo buatin gua nasgor ga?"
"Iya" dia masih fokus ke gitarnya
"Oke deh gua makan dulu ya"
"Oke"
gua kembali ke kamar gua dan makan nasgor buatan Mega. Setelah makan gua dan Ratih menuju ke lp untuk menjenguk Angga. Lapas Way Hui.
Sesampainya disana gua melihat angga sangat kurus dan rambutnya sangat gondrong.
"Oi ngga"
"Weh Hadi, api kabar niku?"
"Sehat weh, gimana disini enak?"
"Pala lo enak"
gua dan ratih tertawa, lalu gua membiarkan Ratih berdua angga, dan gua mengobrol bersama sipir yang berjaga..
Gua melihat Ratih menangis, gua gak tau apa yang mereka bicarakan. Tapi gua rasa itu pembicaraan yang sangat dalam.
Jam besuk habis lalu gua dan Ratih pulang ke kossan.
di jalan ratih hanya diam, gua mencoba membuka pembicaraan.
"Lo udah makan siang?"
"Udah kok tadi di kossan di"
"Oke deh kalo gitu"
dan diam menyelimuti kami berdua lagi, sampai gua ketika di jalan melihat Sarah di gonceng oleh seorang cowo, gua gak salah liat, itu Sarah.
gua memutar balik kan motor yang gua pinjam dari kawan kossan dan mengejar motor itu, gua gak gegabah gua ikuti perlahan dan jaga jarak dari motor itu.
"Kemana kita di?" Tanya ratih
"Itu kayanya Sarah"
"Yang sama cowo itu?"
"Iya"
gua ikutin dia sampe motor itu masuk ke sebuah kossan, kossan cowo, gua parkirin motor gua agak jauh dari kossan itu..
kossan siapa itu? pikiran gua meracau, ngapain Sarah kesitu.
lalu gua coba telpon Sarah, agak lama dia mengangkat telpon gua.
"Kamu dimana sarah?"
"Lagi mau les nih sayang" Suaranya pelan seperti menutupi sesuatu
"Kok suara kamu pelan gitu?"
"Ada guru"
Oke dia bohongin gua..
"Motor tornado GS yang kamu naekin itu motor siapa?"
Dia diam agak lama, lalu gak lama dia keluar kossan itu, dan dia melihat gua yang parkir agak jauh dari kossan itu.
"Congrats for your boy"
"Aku kesana"
Dia matiin telpon gua dan lari menuju ke arah gua, gua memutar balik motor gua , dan langsung caw dari sana. Gua udah gak perduli mau Sarah ngapain juga, berkali-kali dia nyakitin gua kaya gini, gua segera menuju kosaan, dan puluhan kali Sarah menelpon gua, sesampainya di kossan gua angkat telpon dia.
"Mau apa lagi? les aja sana? les sex sama mereka? hah?"
"Apaan sih kamu itu?"
"Kita putus"
gua langsung matiin telpon dari sarah, dan langsung mematikan telpon gua.
gua duduk di depan teras rumah. gua buat kopi, gua jarang buat kopi dan hari ini gua buat kopi..
Gua idupin rokok gua, dan memandang kosong.
Mega menghampiri gua yang melamun.
"Tumben ngopi?"
"Lagi mau aja ga, kawanin gua sini"
"Kenapa di? ada masalah?"
Gua cuma diam, lalu Ratih keluar dan menjelaskan semuanya.
"Gua gak bisa ngomong apa-apa di"
Gua memegang tangan Mega,
"Gua rasa dia bukan sarah"
"Lalu?"
"Dia Rahmah"
Gua, Mega dan Ratih terdiam, yah gua rasa dia bukan Sarah. Dia memang Rahmah.
Setelah bermain ToD sampai subuh, laura dan mega pergi tidur ke kamarnya, gua tetap duduk di teras ratih, dan tidak lama dari itu Ratih keluar.
"Di?" panggil ratih
"Eh , kenapa tih?"
"Nanti siang jenguk Angga yok?"
"Oke sih, gua tidur dulu ya"
"Oke"
Lalu gua bergegas ke kamar gua dan memejamkan mata.
Gua terbangun sekitar jam 11 Siang, lalu yang buat gua kaget di sebelah gua ada nasi goreng.
gua keluar dari kamar gua untuk mencari sang pembuat nasi goreng.
gua tanya laura yang ternyata sedang duduk di halaman rumahnya bersama pria, dan yang pasti bukan fikih.
"Siapa yang buatin gua nasgor lau?"
"Mega"
gua bergegas ke kamar mega, gua liat dia lagi masang senar gitar.
"Lo buatin gua nasgor ga?"
"Iya" dia masih fokus ke gitarnya
"Oke deh gua makan dulu ya"
"Oke"
gua kembali ke kamar gua dan makan nasgor buatan Mega. Setelah makan gua dan Ratih menuju ke lp untuk menjenguk Angga. Lapas Way Hui.
Sesampainya disana gua melihat angga sangat kurus dan rambutnya sangat gondrong.
"Oi ngga"
"Weh Hadi, api kabar niku?"
"Sehat weh, gimana disini enak?"
"Pala lo enak"
gua dan ratih tertawa, lalu gua membiarkan Ratih berdua angga, dan gua mengobrol bersama sipir yang berjaga..
Gua melihat Ratih menangis, gua gak tau apa yang mereka bicarakan. Tapi gua rasa itu pembicaraan yang sangat dalam.
Jam besuk habis lalu gua dan Ratih pulang ke kossan.
di jalan ratih hanya diam, gua mencoba membuka pembicaraan.
"Lo udah makan siang?"
"Udah kok tadi di kossan di"
"Oke deh kalo gitu"
dan diam menyelimuti kami berdua lagi, sampai gua ketika di jalan melihat Sarah di gonceng oleh seorang cowo, gua gak salah liat, itu Sarah.
gua memutar balik kan motor yang gua pinjam dari kawan kossan dan mengejar motor itu, gua gak gegabah gua ikuti perlahan dan jaga jarak dari motor itu.
"Kemana kita di?" Tanya ratih
"Itu kayanya Sarah"
"Yang sama cowo itu?"
"Iya"
gua ikutin dia sampe motor itu masuk ke sebuah kossan, kossan cowo, gua parkirin motor gua agak jauh dari kossan itu..
kossan siapa itu? pikiran gua meracau, ngapain Sarah kesitu.
lalu gua coba telpon Sarah, agak lama dia mengangkat telpon gua.
"Kamu dimana sarah?"
"Lagi mau les nih sayang" Suaranya pelan seperti menutupi sesuatu
"Kok suara kamu pelan gitu?"
"Ada guru"
Oke dia bohongin gua..
"Motor tornado GS yang kamu naekin itu motor siapa?"
Dia diam agak lama, lalu gak lama dia keluar kossan itu, dan dia melihat gua yang parkir agak jauh dari kossan itu.
"Congrats for your boy"
"Aku kesana"
Dia matiin telpon gua dan lari menuju ke arah gua, gua memutar balik motor gua , dan langsung caw dari sana. Gua udah gak perduli mau Sarah ngapain juga, berkali-kali dia nyakitin gua kaya gini, gua segera menuju kosaan, dan puluhan kali Sarah menelpon gua, sesampainya di kossan gua angkat telpon dia.
"Mau apa lagi? les aja sana? les sex sama mereka? hah?"
"Apaan sih kamu itu?"
"Kita putus"
gua langsung matiin telpon dari sarah, dan langsung mematikan telpon gua.
gua duduk di depan teras rumah. gua buat kopi, gua jarang buat kopi dan hari ini gua buat kopi..
Gua idupin rokok gua, dan memandang kosong.
Mega menghampiri gua yang melamun.
"Tumben ngopi?"
"Lagi mau aja ga, kawanin gua sini"
"Kenapa di? ada masalah?"
Gua cuma diam, lalu Ratih keluar dan menjelaskan semuanya.
"Gua gak bisa ngomong apa-apa di"
Gua memegang tangan Mega,
"Gua rasa dia bukan sarah"
"Lalu?"
"Dia Rahmah"
Gua, Mega dan Ratih terdiam, yah gua rasa dia bukan Sarah. Dia memang Rahmah.
Diubah oleh panjang.kaki 19-07-2019 18:10
itkgid dan 9 lainnya memberi reputasi
10