Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

c4zioAvatar border
TS
c4zio
Ketika Cinta Berkhianat

_______Kata Sambutan_______






Quote:






Cerita ini dimulai dari Gilang yang lahir dari keluarga sederhana dan bersekolah di salah satu SMA Swasta di daerahnya. Gilang suka banget sama olahraga yang namanya Bola Voli.
Postur tubuhnya juga mendukung dengan tinggi 184cm dan berat 73kg.
Wajahnya-pun tergolong tampan.
Gilang juga punya sahabat, Andi Namanya.
Lebih pendek sih dari Gilang tapi dia lebih menawan. emoticon-Cool

Di pertengahan sekolah, gilang bertemu dengan siswi baru, pindahan dari jakarta.






Akankah kisah cinta Gilang berjalan dengan indah seperti yang agan, sista bayangkan??

Daripada ente semua pada KEPO mending langsung aja yuk kita simak ceritanya?




emoticon-Cool

______________________________________






Polling
Poll ini sudah ditutup. - 7 suara
siapakah yang akan jadi pasangan Gilang nantinya??
Syafira
43%
Vinza
29%
Dian
29%
Diubah oleh c4zio 27-03-2016 16:32
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
15.8K
182
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.9KAnggota
Tampilkan semua post
c4zioAvatar border
TS
c4zio
#132
Part 19


Gue hanya bisa melihat Syafira dari kejauhan. Dia menangis. Tapi telinga gue gak bisa mendengar suaranya. Orang-orang mulai berkerumun. Mata gue terasa mengantuk. Akhirnya, gue pun tertidur lelap.

Dan entah sudah berapa lama gue tertidur. Saat gue membuka mata, terlihat bayangan samar-samar dari beberapa orang di dalam ruangan serba putih. Gue mulai berusaha untuk memfokuskan penglihatan gue. Beberapa saat kemudian gue melihat Nyokap yang lagi nangis. Gue gak tau harus gimana. Karena mulut gue juga gak bisa bergerak untuk mengucapkan sepatah kata pun. Gue hanya bisa diam. Disaat seperti itu gue mulai berusaha untuk mengingat kembali kejadian sebelum gue terbangun di ruangan serba putih ini.

Siang itu, gue sedang pergi bersama Syafira. Dan gue hendak mengambil uang di Atm di seberang jalan. Dan ada suara klakson mobil yang Cumiakan telinga gue. Belum sempat gue menoleh. Dari arah asal klakson tersebut sebuah mobil berwarna merah menghantam gue dengan begitu keras. Badan gue terpental hingga beberapa meter dan gue masih sadar saat itu. Gue hanya bisa pasrah, seluruh tubuh gue mati rasa. Kepala gue berdarah karena terbentur di aspal dan mengalami pendarahan hebat.

Selanjutnya, gue udah gak ingat apapun lagi. Dan gue terbangung di ruangan serba putih ini.

Quote:

Gue hanya bisa terdiam. Dan mulai bersyukur. Syafira baik-baik saja. Tapi dimana dia sekarang? Gue masih kangen sama Syafira.

-----

Hari demi hari berlalu. Perban putih masih melekat di kepala gue. Tangan kiri gue patah dan masih harus di gips selama beberapa minggu kedepan. Tetapi pihak rumah sakit memperbolehkan gue untuk pulang kerumah. Andi, sahabat gue. Dia selalu menjenguk gue ketika gue dirawat di rumah sakit.

Hari ini, gue hanya bisa terdiam di kamar gue. Gue berkali-kali bertanya ke Andi tentang keberadaan Syafira sekarang tapi Andi hanya menjawab bahwa Syafira baik-baik saja dan tidak memberitahukan keberadaan syafira.

Singkat cerita, gue sudah mulai membaik dan bisa melakukan beberapa kegiatan ringan seperti mandi dan tidur. Yah, sebelum kondisi gue membaik seperti ini gue cuman bisa mandi dengan cara di lap menggunakan sapu tangan saja. Dan itu membuat gue risih banget.

Beberapa hari kemudian gue sudah mulai bersekolah lagi. Andi, sahabat gue rela antar jemput gue karena gue gak bisa bawa motor dikarenakan tangan kiri gue patah dan masih di gips.

“Lang, lu sekarang ternyata jadi primadona sekarang.” Ucap Andi saat mengendarai motornya
“Primadona apaan sih,ndi? lu ngaco amat kalo ngomong.” Ucap gue
“yee, makanya elu jangan ngomong dulu, gue belum selesai.” Ucap Andi lagi
“iye, cepetan ngomong.” Ucap gue
“lu itu sekarang jadi bahan pembicaraan di tempat les.” Ucap Andi
“kok bisa ndi? emang ngomongin tentang apa?” tanya gue
“ya,bisalah. Kan Vinza deket sama elo, dan berita itu nyebar deh. Dan sekarang banyak cewek di tempat les yang pengen kenalan sama elo.” Jawab Andi
“nah, trus elo tau darimana?” tanya gue lagi
“dari si Dina lah. Dia kan les disitu juga. Lu sih langsung pulang.” Jawab Andi

Ketika sampai di sekolah dan gue hendak turun dari motornya Andi. Tiba-tiba ada seseorang yang nabrak gue dari belakang sehingga…
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.