- Beranda
- Stories from the Heart
[TAMAT] Dibatasi Dua Kamar...
...
TS
panjang.kaki
[TAMAT] Dibatasi Dua Kamar...
![[TAMAT] Dibatasi Dua Kamar...](https://s.kaskus.id/images/2018/03/11/8130301_201803110116120283.png)
Quote:
***
Rules in My Thread
1. Ikuti Rules H2H, SFTH Dan Kaskus, jika melanggar akan di laporkan ke hansip atau BRP dari kawan-kawan yang lain
2. Baca Bissmilah sebelum membaca.
3. Sepertinya cerita ini agak BB ya gan, tapi dikit kok, kalo di bawah 18 + Di dampingi orang yang lebih besar yah
Udah itu doang kok.
1. Ikuti Rules H2H, SFTH Dan Kaskus, jika melanggar akan di laporkan ke hansip atau BRP dari kawan-kawan yang lain
2. Baca Bissmilah sebelum membaca.
3. Sepertinya cerita ini agak BB ya gan, tapi dikit kok, kalo di bawah 18 + Di dampingi orang yang lebih besar yah
Udah itu doang kok.
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 367 suara
SIapakah yang akan menjadi Istri dari Hadi?
Sarah
15%
Mega
32%
Laura
53%
Diubah oleh panjang.kaki 06-08-2019 18:03
farrazaidid dan 56 lainnya memberi reputasi
55
1.1M
2.7K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
panjang.kaki
#432
Part 18
Telor amis ini sangat menjijikan, kenapa kalian pecahin di atas kepala gua..
dan ini bakal jadi tugas gua malam ini, menjemur kasur dan tidur di lantai, Besok gua kerja woy !
"Kena kasur angga kaaampang !"
"Hahahaha, sorry sih"
gua keluar dari kamar gua dan lagi-lagi hujaman telor menimpah kepala gua, sudah berapa kali telor itu menimpah kepala gua , gua juga gak inget.
"Mending kalian buat untuk omelet dari pada di pecahin di pala gua"
"Hehehe 1 tahun sekali" Ucap Mega
pertanyaan gua belum di jawab sama Sarah, lalu tiba-tiba Sarah izin untuk pulang.
"Aku pulang yah, aku izin sama papah bentar" Ucap Sarah
"Ya"
Lalu Sarah menghidupkan motornya dan pergi dari kossan..
"Lo gila ini jam 1 malem !" Angga berteriak
"Susul dia" Sambung Ratih
gua kejar dia, ternyata dia belum keluar dari gerbang kossan.
"Sarah !"
Dia nengok dan gua hampiri dia
"Udah malem, sini aja"
Sarah tersenyum..
"Makasih yah"
Gua ajak dia masuk ke kossan, setelah pesta gila itu usai gua langsung mandi dan minjam kamar angga, biar angga tidur sama ratih..
dan lagi-lagi gua nanya hal yang masih mengganjal di kepala gua..
"Siapa kamu sebenarnya, Sarah atau Rahmah?"
dia diam, dia memeluk gua dengan keras. gua masih gak ngerti, dan gua masih belum tau siapa dia sebenarnya.
"Jawab !" Gua agak meninggikan suara gua
"Rahmah" Ucapnya pelan
"Tau dari mana bahwa gua manggil kepribadian lain Sarah itu Sirih, bukan Gita?"
dia diam lagi.. Gua tatap mata dia dengan tajam, gua angkat poni di atas kening dia.
"Kamu Sarah"
gua peluk dia erat, dia membalas pelukan gua. asli gua sayang banget sama dia, entahlah gua harus ngomong apa saat ini, intinya gua gak mau kehilangan Sarah..
"Ceritain, gimana kamu bisa ketemu Ronald? Ronald cerita yah kita sepupuan?"
"Iyah dia waktu itu nanya, sepupu lo mana? , Aku bingung terus aku jawab aja dirumah baik-baik aja.. terus dia bilang lagi, hadi kan namanya? Iya kata aku, gitu"
"Bener kamu gak bohong kan Sarah?"
"Bener"
"Terus kenapa tadi kamu ngaku Rahmah?"
"Kalo aku bilang aku Sarah pasti kamu gak percaya"
Gua masih ragu dan bingung , gua berpura-pura percaya bahwa dia Sarah, tapi pasti bakal gua buktiin. Dia Sarah atau Rahmah..
"Yaudah bobo sayang" Gua mengajak Sarah tidur
"Iya"
Malam itu gua tidur dengan nyenyak, sampai jam 4 gua denger ribut-ribut di kossan..
gua kebangun, dan gua ngeliat Sarah masih tidur.
Lalu gua keluar dari kamar gua, gua ngeliat angga di angkut. di angkut sama polisi.
"ada apa pak?" Tanya gua ke polisi yang menangkut angga
"Anda siapanya?"
"Kawannya"
"Kamu juga ikut"
lalu dari jauh Mega langsung menjauhkan polisi itu dari gua..
"Kan yang masalah Angga pak ! Kenapa dia juga harus ikut !" Mega teriak ke arah polisi itu
"Tapi dia harus jadi saksi mba !"
"Mana ada ! kalau bapak gak ada surat penangkapan untuk dia jangan asal bawa dong"
Gua cuma diam mendengar perdebatan Mega dan Polisi itu..
"Gini pak, saya kenal sama Om Iwan, dia Bripka Kalianda, biar saya telpon dia dulu kalo mau bawa saya pak" Ucap gua ke salah satu polisi, Om Iwan adalah bapakny Cella.
"Yaudah gak usah, kamu aja besok dateng ke kantor untuk ngasih keterangan"
"Iya"
gua ngeliat Angga di masukkin ke Cruiser, dan Ratih cuma bisa nangis.
Angga kena Razia, dia lagi pake ganja . Kalau gua kena juga dan cek urine mungkin gua gak kena (tahun itu LSD belum ada pasalnya)
lalu Sarah bangun dari tidurnya.
"Kenapa sayang?"
gua senderkan kepala Sarah dan gua cium keningnya
"Gak apa-apa sayang, tidur lagi sana"
Sarah masuk dan melanjutkan tidurnya, gua ngeliat Mega..
"Makasih yah"
"Iya"
"Kawanin gua ngobrol sini" gua mengajak mega ngobrol di depan kamar gua.
"Kenapa angga?"
"Weed"
"Kapan?"
"Dari jam 11 udah TO (Target Operasi)"
"Siapa yang bilang?"
"Kambing"
Gua gak nyangka angga di makan sama kawannya sendiri..
itu lah kalau hidup di kelilingi dengan narkoba, gak akan tenang.
makanya jangan coba sekali-sekali narkoba..
"Ratih gimana tuh?"
"Belum tau gua, tadi dia masuk ke kamarnya langsung di tutup pintunya"
"Gua ngeliat Ratih depresi banget ya?"
"Iyaa"
"Kapan mulai makenya?"
"Abis ngerayain ultah lo di lantai 2 mereka pake"
"Yang gak kena cuma gua?"
"Sama anton alim , tuh yang di atas pojok kanan kamarnya"
"Huft.. allhamdulilah gua tadi tidur sama Sarah"
"dah lah gua ngantuk, gua duluan ya di"
"Iya"
Allhamdulilah gua selamet malem ini, asli bawaan gua down banget.
gua masuk ke kamar gua melihat sarah tidur, gua selimutin dia, dan memeluk dia dari belakang.. sampai alarm jam 6 pagi membangunkan gua untuk pergi kerja..
Telor amis ini sangat menjijikan, kenapa kalian pecahin di atas kepala gua..
dan ini bakal jadi tugas gua malam ini, menjemur kasur dan tidur di lantai, Besok gua kerja woy !
"Kena kasur angga kaaampang !"
"Hahahaha, sorry sih"
gua keluar dari kamar gua dan lagi-lagi hujaman telor menimpah kepala gua, sudah berapa kali telor itu menimpah kepala gua , gua juga gak inget.
"Mending kalian buat untuk omelet dari pada di pecahin di pala gua"
"Hehehe 1 tahun sekali" Ucap Mega
pertanyaan gua belum di jawab sama Sarah, lalu tiba-tiba Sarah izin untuk pulang.
"Aku pulang yah, aku izin sama papah bentar" Ucap Sarah
"Ya"
Lalu Sarah menghidupkan motornya dan pergi dari kossan..
"Lo gila ini jam 1 malem !" Angga berteriak
"Susul dia" Sambung Ratih
gua kejar dia, ternyata dia belum keluar dari gerbang kossan.
"Sarah !"
Dia nengok dan gua hampiri dia
"Udah malem, sini aja"
Sarah tersenyum..
"Makasih yah"
Gua ajak dia masuk ke kossan, setelah pesta gila itu usai gua langsung mandi dan minjam kamar angga, biar angga tidur sama ratih..
dan lagi-lagi gua nanya hal yang masih mengganjal di kepala gua..
"Siapa kamu sebenarnya, Sarah atau Rahmah?"
dia diam, dia memeluk gua dengan keras. gua masih gak ngerti, dan gua masih belum tau siapa dia sebenarnya.
"Jawab !" Gua agak meninggikan suara gua
"Rahmah" Ucapnya pelan
"Tau dari mana bahwa gua manggil kepribadian lain Sarah itu Sirih, bukan Gita?"
dia diam lagi.. Gua tatap mata dia dengan tajam, gua angkat poni di atas kening dia.
"Kamu Sarah"
gua peluk dia erat, dia membalas pelukan gua. asli gua sayang banget sama dia, entahlah gua harus ngomong apa saat ini, intinya gua gak mau kehilangan Sarah..
"Ceritain, gimana kamu bisa ketemu Ronald? Ronald cerita yah kita sepupuan?"
"Iyah dia waktu itu nanya, sepupu lo mana? , Aku bingung terus aku jawab aja dirumah baik-baik aja.. terus dia bilang lagi, hadi kan namanya? Iya kata aku, gitu"
"Bener kamu gak bohong kan Sarah?"
"Bener"
"Terus kenapa tadi kamu ngaku Rahmah?"
"Kalo aku bilang aku Sarah pasti kamu gak percaya"
Gua masih ragu dan bingung , gua berpura-pura percaya bahwa dia Sarah, tapi pasti bakal gua buktiin. Dia Sarah atau Rahmah..
"Yaudah bobo sayang" Gua mengajak Sarah tidur
"Iya"
Malam itu gua tidur dengan nyenyak, sampai jam 4 gua denger ribut-ribut di kossan..
gua kebangun, dan gua ngeliat Sarah masih tidur.
Lalu gua keluar dari kamar gua, gua ngeliat angga di angkut. di angkut sama polisi.
"ada apa pak?" Tanya gua ke polisi yang menangkut angga
"Anda siapanya?"
"Kawannya"
"Kamu juga ikut"
lalu dari jauh Mega langsung menjauhkan polisi itu dari gua..
"Kan yang masalah Angga pak ! Kenapa dia juga harus ikut !" Mega teriak ke arah polisi itu
"Tapi dia harus jadi saksi mba !"
"Mana ada ! kalau bapak gak ada surat penangkapan untuk dia jangan asal bawa dong"
Gua cuma diam mendengar perdebatan Mega dan Polisi itu..
"Gini pak, saya kenal sama Om Iwan, dia Bripka Kalianda, biar saya telpon dia dulu kalo mau bawa saya pak" Ucap gua ke salah satu polisi, Om Iwan adalah bapakny Cella.
"Yaudah gak usah, kamu aja besok dateng ke kantor untuk ngasih keterangan"
"Iya"
gua ngeliat Angga di masukkin ke Cruiser, dan Ratih cuma bisa nangis.
Angga kena Razia, dia lagi pake ganja . Kalau gua kena juga dan cek urine mungkin gua gak kena (tahun itu LSD belum ada pasalnya)
lalu Sarah bangun dari tidurnya.
"Kenapa sayang?"
gua senderkan kepala Sarah dan gua cium keningnya
"Gak apa-apa sayang, tidur lagi sana"
Sarah masuk dan melanjutkan tidurnya, gua ngeliat Mega..
"Makasih yah"
"Iya"
"Kawanin gua ngobrol sini" gua mengajak mega ngobrol di depan kamar gua.
"Kenapa angga?"
"Weed"
"Kapan?"
"Dari jam 11 udah TO (Target Operasi)"
"Siapa yang bilang?"
"Kambing"
Gua gak nyangka angga di makan sama kawannya sendiri..
itu lah kalau hidup di kelilingi dengan narkoba, gak akan tenang.
makanya jangan coba sekali-sekali narkoba..
"Ratih gimana tuh?"
"Belum tau gua, tadi dia masuk ke kamarnya langsung di tutup pintunya"
"Gua ngeliat Ratih depresi banget ya?"
"Iyaa"
"Kapan mulai makenya?"
"Abis ngerayain ultah lo di lantai 2 mereka pake"
"Yang gak kena cuma gua?"
"Sama anton alim , tuh yang di atas pojok kanan kamarnya"
"Huft.. allhamdulilah gua tadi tidur sama Sarah"
"dah lah gua ngantuk, gua duluan ya di"
"Iya"
Allhamdulilah gua selamet malem ini, asli bawaan gua down banget.
gua masuk ke kamar gua melihat sarah tidur, gua selimutin dia, dan memeluk dia dari belakang.. sampai alarm jam 6 pagi membangunkan gua untuk pergi kerja..
Diubah oleh panjang.kaki 19-07-2019 18:05
itkgid dan 6 lainnya memberi reputasi
7